Istilah-istilah dalam akuntansi dan penjelasannya

Istilah dalam akuntansi ada banyak yang perlu diketahui apalagi bagi Anda yang memang berhubungan erat dengan dunia satu ini. Akuntansi sendiri merupakan sebuah seni pencatatan yang mencakup pengolahan data akibat transaksi yang dilakukan oleh suatu kesatuan ekonomi.

Pelaku dari dari kegiatan tersebut dinamakan akuntan yang memiliki tugas untuk menyusun, mengawasi, membimbing, serta memperbaiki tata buku yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Bisa dibilang akuntan merupakan seseorang yang memahami bagaimana menerapkan ilmu akuntansi.

Sebenarnya ketika orang dapat memahami dunia akuntansi dengan baik maka akan sangat mudah dalam mengatur pembukuan keuangan yang dimiliki.

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Mengetahui sejarah dari perkembangan akuntansi dapat semakin memudahkan dalam memahaminya. Pada mulanya, munculnya sistem pencatatan baru pada zaman Mesir Kuno, yakni sekitar 4000 SM.

Sistem pencatatan pada saat itu dilakukan secara lengkap dan menyeluruh dan juga menggunakan angka desimal Arab. Selain itu ditemukan juga sistem pencatatan berpasangan yang semakin memudahkan dalam membaca serta memahami hasil pencatatan tersebut.

Hingga pada akhirnya sekitar tahun 1994, Luca Pacioli telah menulis buku dan menerbitkannya dengan judul “Suma De Aritmatika, Geomatrika Proportioni et Propotionalita”.

Dalam buku tersebut diulas mengenai bagaimana sistem pencatatan dapat dilakukan sehingga mulai banyak yang menyebarkan serta menggunakan sistem pencatatan tersebut.

Tentunya, dampak tersebut bisa dirasakan hingga sekarang dengan bukti banyaknya orang-oarng yang bergelut dalam dunia akuntansi.

Asas atau Konsep Dasar Akuntansi

Seperti ilmu-ilmu lainnya, akuntansi juga memiliki asas atau konsep yang mendasarinya. Pengetahuan mengenai konsep atau dasar dari akuntansi ini sangat penting sebagai pedoman pelaksanaan atau panduan untuk dapat sama-sama memahami maksud dari informasi yang hendak disampaikan.

1. Accrual Basis

Asas akuntansi yang pertama ini memberikan penekanan jika segala proses pencatatan dilakukan ketika transaksi tersebut telah terjadi. Artinya, proses pencatatan tersebut tidak akan mempertimbangkan atau bahkan melihat pengaruh transaksi yang sedang dilakukan terhadap kas ataupun modal.

Segala transaksi yang dilakukan dipertimbangkan berdasarkan hak dan kewajiban, maksudnya beban hanya dapat diakui ketika jasa telah diterima.

2. Cash Basis

Untuk asas satu ini, transaksi baru akan bisa dicatat apabila sudah diterima atau saat pengeluaran kas. Lebih mudahnya, setiap transaksi hanya akan dicatat apabila telah terjadi proses pembayaran, entah itu masuk ataupun keluar. Asas satu ini sangat sering digunakan karena memang lebih mudah untuk dipahami.

3. Asas Kesatuan Usaha

Asas kesatuan usaha adalah sebuah dasar yang menekankan pada sikap kejujuran yakni pemisahan transaksi antara kepentingan perusahaan dan juga karyawan. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan karena dapat membuat pencatatan menjadi semrawut apabila digabungkan.

4. Asas Kelangsungan Usaha

Asas satu ini memiliki menandakan jika perusahaan tersebut akan terus maju dan melangsungkan usahanya dalam waktu yang tidak ditentukan. Hal ini sebagai penanda dari status perusahaan yang ada.

Baca juga : Pembukuan Keuangan Sekolah

Bidang-Bidang Akuntansi

Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari serta menerapkannya, maka terdapat beberapa bidang di dalam akuntansi. Jika Anda belum mengetahui bidang-bidang apa saja yang ada di dalam akuntansi, maka sebaiknya simaklah ulasan berikut ini.

1. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya berhubungan dengan proses pengelolaan biaya yang terjadi di dalam perusahaan. Proses pengelolaan tersebut meliputi penetapan, perencanaan, dan juga pengendalian biaya dari produksi.

2. Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggaran memiliki fungsi yang dapat memungkinkan perusahaan melakukan penyusunan rencana anggaran. Hal tersebut dapat berfungsi sebagai pembanding ketika nantinya telah ada pengeluaran aktual atau nyata.

3. Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan bisa dikatakan sebagai bidang yang paling umum karena melakukan pencatatan hingga menyajikan segala laporan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

4. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memiliki peran sebagai pengambil keputusan, yakni berisi mengenai masalah pengembangan perusahaan yang akhirnya dapat digunakan sebagai pengambil keputusan.

5. Akuntansi Perpajakan

Sesuai dengan namanya, akuntansi perpajakan memang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak. Baik perusahaan maupun pemerintah sangat memerlukan adanya akuntansi perpajakan agar dapat mengatur prosesnya dengan lancar.

Istilah dalam Akuntansi

Memahami istilah dalam akuntansi sangat diperlukan agar Anda lebih mudah ketika berhadapan langsung dengan dunianya.

Apalagi jika sebelumnya tidak memiliki pengetahuan mengenai masalah akuntansi, tentunya akan sangat tidak familiar dengan istilah-istilah yang ada. Untuk itu berikut ini adalah istilah-istilah akuntansi yang sangat populer di kalangan masyarakat.

1. Transaksi

Transaksi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh dua pelaku ekonomi atau lebih dan dapat memberikan dampak pada keuangan.

Baca juga : Pembukuan Keuangan Perusahaan

2. Kejadian

Seperti arti pada umumnya, dalam akuntansi sering ada istilah kejadian, yakni sebuah peristiwa yang menjadikan proses transaksi dapat berlangsung.

3. Jurnal

Jurnal sering kali disebut sebagai buku akuntansi, maksudnya di sanalah tempat segala aktivitas transaksi telah tercatat. Jurnal sering juga disebut sebagai buku harian dari perusahaan karena memang segala aktivitas sehari-hari yang terjadi dapat terekam dalam buku tersebut.

4. Entitas

Gampangnya entitas merupakan sebuah pelaporan yang menyusun laporan tersebut. entitas di sini bisa diartikan sebagai perusahaan, perseorangan, instansi, dan lembaga bisnis lainnya.

5. Akun

Akun merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk mencatat transaksi apapun yang telah terjadi. Terdapat 5 jenis akun yang sering ada di dalam akuntansi, yakni ekuitas, aset, beban, liabilitas, dan juga pendapatan.

6. Buku Besar

Buku besar merupakan kumpulan data yang berisi mengenai akun-akun yang ada, yakni ekuitas, aset, beban, liabilitas, dan juga pendapatan. Buku besar merupakan lanjutan dari jurnal akan tetapi lebih dirinci lagi.

7. Ayat Jurnal

Ayat jurnal merupakan sebuah kegiatan pencatatan dalam buku yang merupakan langkah dasar. Pencatatan merupakan hasil dari transaksi yang telah dilakukan baik yang masuk maupun yang telah keluar.

8. Ayat Jurnal Koreksi

Seperti namanya, ayat jurnal koreksi merupakan sebuah perbaikan buku besar yang sebelumnya telah dibuat. Terkadang ketika mengoreksi kembali pencatatan yang telah dilakukan masih saja ditemukan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki.

9. Ayat Jurnal Penyesuaian

Melalui ayat jurnal penyesuaian ini kesalahan dapat terlihat dengan jelas. Jurnal ini dilakukan pada akhir waktu atau ketika tutup buku. Adanya jurnal penyesuaian ini sangat penting agar laporan keuangan yang telah dibuat dapat benar-benar akurat hasilnya.

Mengetahui berbagai istilah dalam akuntansi sangat diperlukan agar dapat mengatur bisnis atau mengelola keuangan dengan baik. Namun, jika Anda tidak ingin repot-repot maka bisa langsung saja menggunakan jasa dari Finata.

Layanan jasa tersebut telah berkomitmen untuk dapat membantu bisnis Anda menjadi terkelola dengan baik. Perencanaan hingga pengendalian kinerja bisnis semuanya bisa diatasi dengan mudah oleh jasa tersebut hingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat.

Fokusnya adalah pada pengembangan software bisnis yang menitikberatkan para UMKM di Indonesia dengan biaya yang sangat terjangkau.

Jangan lupa follow instagram dan subscribe youtube kita untuk mendapatkan berbagai info menarik mengenai akuntansi, keuangan, bisnis, dan lainnya.

Akuntansi seringkali dijadikan bahasa dalam bisnis, oleh karena itu kamu perlu tahu istilah akuntansi apa saja yang umum digunakan di dalam perusahaan dan kalangan pebisnis.

Istilah Akuntansi dalam Dunia Bisnis

Berikut ini, kita akan membahas secara lengkap apa saja istilah akuntansi yang sering digunakan di berbagai perusahaan dan definisinya:

1. Arus Kas (cash flow).

Penelusuran dalam berbagai tahap terhadap berbagai pos individual pendapatan dan pengeluaran Sejak permulaan pemasukannya ke dalam pembukuan sampai kepada disposisi finalnya.

2. Akun (cart of account).

Catatan formal tentang suatu jenis transaksi tertentu yang dinilai dengan uang dan tersimpan dalam buku besar atau buku tambahan. Yang terdapat dalam suatu akun adalah:

  1. Tanggal.
  2. Sumber pencatatan untuk memudahkan referensi.
  3. Nilai uang.

3. Akrual

Pengakuan terhadap peristiwa dan kondisi menurut saat terjadinya peristiwa dan kondisi tersebut, dan bukan dalam periode pembebanan, penerimaan, dan pembayaran untuknya.

4. Buku Besar (general ladger).

Kumpulan akun tempat semua transaksi dikelompokkan, baik secara terperinci maupun dalam bentuk ikhtisar saja.

Baca juga: Pembukuan Keuangan Sederhana untuk UKM – Mudah dipraktikkan.

5. Aktiva Lancar (current asset, circulating asset, floating asset).

Kas yang tidak dibatasi penggunaannya, atau harta lain yang disimpan untuk dapat dikonversikan menjadi kas dalam periode (jangka waktu) yang relatif pendek, atau hanta lain yang mudah dapat dikonversikan menjadi kas, atau barang atau jasa yang dalam masa berjalan berguna. Biasanya periode (jangka waktu) tersebut adalah satu tahun atau kurang. Akan tetapi, untuk beberapa pos, misalnya piutang cicilan, periodenya mungkin adalah lebih panjang.

Dalam beberapa perusahaan, jangka waktunya mungkin lebih panjang sesuai dengan waktu perputaran operasi perusahaan, sehingga dapat lebih dari satu tahun.

Aktiva lancar (harta lancar) biasanya dikelompokkan menjadi lima kelompok (subdivisi), yaitu: kas, investasi jangka pendek, piutang, sediaan barang, dan biaya yang dibayar di muka.

6. FOB (followed by a named location).

Singkatan yang mempunyai arti bahwa harp di dalam faktur mencakup biaya transport sampai ke tempat yang disetujui bersama antara penjual .dan pembeli.

7. Ekuitas.

Hak atau tuntutan terhadap suatu kekayaan. Sebagai pemegang hak dapat saja masing-masing pihak kreditor, pemilik sebagian, atau pemegang saham. Pemilikan atas kekayaan atau perusahaan yang sewaktu-waktu dapat terkena tuntutan oleh kreditor.

8. Likuiditas.

Kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya pada saat jatuh tempo. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Utang jangka pendek perusahaan termasuk utang usaha, pajak, dividen, dan lain sebagainya.

9. Neraca (balance sheet).

Daftar posisi keuangan sebuah kesatuan ekonomi yang pada saat tertentu menyatakan jumlah aktiva, jumlah kewajiban (utang), dan modal.

10. Jurnal.

Bilangan yang menunjukkan Sekelompok uang, keseluruhan atau total.

11. Laba/Rugi.

Akun yang secara periodik menampung saldo akun-akun yang merefleksikan pendapatan, laba peniode (income), laba, beban, dan kerugian. Saldonya berupa laba neto atau rugi neto selama periode dipindahkan ke laba sebelum dibagikan atau perkiraan pemilik usaha yang sesuai. Penampung terakhir dari keuntungan atau kerugian.

12. Hutang.

Setiap kewajiban lancar, termasuk bagian dari kewajiban jangka panjang yang segera jatuh tempo.

13. Piutang.

Tuntutan terhadap debitor, biasanya timbul sebagai hasil penjualan barang dan jasa yang belum diterima pembayarannya.

Demikian penjelasan singkat mengenai istilah akuntansi yang sering digunakan oleh para pebisnis dan berbagai perusahaan di Indonesia. Untuk mengetahui artikel menarik lainnya seputar akuntansi silahkan baca rekomendasi artikel terbaik kami.

Baca juga: Pengertian Akuntansi, Sejarah, & Manfaat | Pengantar Akuntansi Dasar