Frekuensi pernapasan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut : Show Jenis KelaminSecara umum, laki-laki lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan perempuan. Hal ini disebabkan laki-laki memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan perempuan sehingga membutuhkan energi lebih banyak. UsiaSemakin tua seseorang, frekuensi pernapasannya semakin kecil. Hal ini berkaitan dengan semakin berkurangnya kebutuhan energi. Adapun pada anak-anak dan remaja frekuensi pernapasannya lebih besar. Bayi bernapas sekitar 40 kali permenit, anak-anak bernapas sekitar 30 kali per menit, sedangkan dewasa bernapas sekitar 15 kali per menit. Suhu TubuhSuhu tubuh manusia normal sekitar 36,5-37,2 derajat Celcius. Kebutuhan energi berbanding lurus dengan suhu tubuh sehingga semakin rendah suhu tubuh maka frekuensi pernapasannya semakin kecil. Sebaliknya, semakin tinggi suhu tubuh maka frekuensi pernapasannya semakin besar. Posisi TubuhPosisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan energinya. Sebagai contoh, orang yang berbaring mempunyai frekuensi pernapasan yang lebih lamban daripada orang yang berdiri. Hal ini karena posisi tubuh menentukan banyaknya otot dan organ tubuh yang bekerja. AktivitasOrang yang melakukan aktivitas fisik yang keras seperti berlari, memiliki frekuensi pernapasan yag lebih cepat daripada orang yang bekerja santai atau sedang istirahat.
Tahukah anda bahwa manusia dapat bernapas karena melalui proses yang kompleks? Secara sederhana, proses pertama yang terjadi ketika anda bernapas adalah masuknya oksigen melalui rongga hidung, kemudian terjadi pertukaran oksigen dengan karbon dioksida di dalam paru-paru, kemudian karbon monoksida tersebut akan dikeluarkan kembali melalui rongga hidung. Manusia dapat bernafas dengan normal karena mendapat signal dari otak. Bagian otak yang mengatur proses ini adalah medulla oblongata. Ketika kadar karbon dioksida di dalam darah tinggi, medulla oblongata akan memberikan signal untuk meningkatkan frekuensi pernapasan anda dengan cara meningkatkan kerja otot diafragma. Frekuensi pernapasan normal adalah antara 12 – 20 kali per menit (1), namun ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan yang perlu anda kenali, apa saja faktor-faktor tersebut? 1. Jenis kelaminJenis kelamin memiliki pengaruh terhadap frekuensi pernapasan anda. Berdasarkan penelitian, lelaki cenderung memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada perempuan, karena volume paru-paru yang lebih besar. (2) 2. UsiaUsia juga berpengaruh pada frekuensi pernapasan. Faktanya, bayi memiliki frekuensi yang lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak maupun orang dewasa. Jadi jangan heran apabila bayi anda bernapas lebih cepat. Hal ini disebabkan karena kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh bayi untuk berkembang lebih banyak daripada orang dewasa. (3) 3. Suhu tubuhPernahkah anda menyadari, ketika anda di daerah yang cenderung lebih dingin, napas anda jadi terasa lebih cepat? Hal ini dapat terjadi karena otak memberikan signal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasan anda dengan tujuan mempercepat pembakaran energi, agar tubuh anda tetap terasa hangat. (4) 4. Berat badanSemakin berat badan anda, maka frekuensi pernapasan anda juga akan semakin meningkat. Hal ini dapat dikarenakan peningkatan berat badan dapat memberikan beban tambahan pada otot-otot pernapasan untuk bekerja, mengakibatkan membutuhkan energi ekstra untuk bernapas. (5) 5. Berat aktivitasApabila anda memiliki aktivitas yang berat, maka frekuensi pernapasan anda akan cenderung lebih cepat. Hal ini disebabkan karena tubuh anda membutuhkan oksigen yang lebih besar dibandingkan orang-orang yang memiliki aktivitas ringan. Semakin berat aktivitas anda, maka energi yang anda butuhkan akan semakin besar pula. (6) 6. Posisi tubuhKetika anda berdiri, frekuensi pernapasan anda cenderung akan lebih cepat dibandingkan ketika anda tidur atau beristirahat. Anda memerlukan lebih banyak energi untuk menjaga tubuh agar tidak jatuh, dan salah satu mekanisme tubuh untuk memperoleh energi tersebut adalah dengan meningkatkan frekuensi pernapasan anda. (7) Faktor-faktor diatas dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi frekuensi pernapasan anda. Frekuensi pernapasan yang normal dibutuhkan untuk mempertahankan tubuh agar tetap terjaga kesehatannya. Apabila terlalu cepat, anda dapat merasa sesak karena pertukaran udara di paru-paru tidak seimbang. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record Referensi
Surel :
Alamat Kantor : Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270sebutkan 4 faktor yangvmempengarui frekuensi pernafasan pada manusia! Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!
Lihat Foto KOMPAS.com – Frekuensi pernapasan adalah ukuran berapa banyaknya napas yang diambil dalam satu menit. Frekuensi pernapasan juga kerap disebut sebagai kecepatan pernapasan. Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah:
Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia adalah sekitar 12 hingga 15 napas per menit. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat ataupun menurun bergantung faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan. Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia UsiaFaktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah usia. Menurut Charilaos Chorpiliadis dan Abhishek Bhardwaj dalam jurnal Physiologi: Respiratory Rate (2021), anak-anak memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Makin muda usia seseorang, maka makin tinggi frekuensi pernapasannya. Misalnya, seorang anak berusia satu tahun memiliki frekuensi pernapasan sekitar 24 hingga 40 napas per menit (dua kali lipa frekuensi pernapasan dewasa yang normal). Jenis kelaminFaktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan selanjutnya adalah jenis kelamin. Perbedaan frekuensi pernapasan laki-laki dan perempuan disebabkan laki-laki memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dari perempuan. Hal tersebut menyebabkan laki-laki menghirup lebih banyak volume udara daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada laki-laki. Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan Suhu tubuhSuhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri. PenyakitPenyakit juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan. Beberapa pernyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya menaikkan frekuensi pernapasan. Penyakit seperti cedera kepala, penyumbatan saluran pernapasan, apnea tidur, masalah metabolisme, stroke dapat menurunkan frekuensi pernapasan. Adapun penyakit seperti demam, dehidrasi, serangan panik, efusi pleura, radang paru-paru, kelainan jantung, infeksi saluran pernapasan, dan keracunan karbon monoksida dapat meningkatkan frekuensi pernapasan. Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia |