Selasa , 13 Jun 2017, 17:43 WIB
gainesvillechamber.com
Perencanaan bisnis/ilustrasi
Red: Gita Amanda
REPUBLIKA.CO.ID, Perlukah business plan saat menjalankan bisnis? Tentu saja perlu. Untuk bertindak dan mengetahui apa yang hendak kita lakukan, kita membutuhkan rencana atau planning.Rencana ini nantinya berisi tentang tata cara untuk mengerjakan sesuatu, siapa saja yang terlibat dalam bisnis tersebut, lokasi usaha, sumber modal, dan masih banyak lagi. Rencana bisnis yang disusun dengan baik bisa mengantarkan perusahaan menuju gerbang kesuksesan.Pasang surut usaha dihadapi oleh semua pebisnis. Berbagai macam tantangan dan kondisi tak tentu terus menerus menerjang layaknya ombak di pantai. Disinilah sikap pebisnis akan diuji. Mampukah ia menghadapi situasi ini atau lari dari kenyataan?
Tantangan adalah hal biasa dalam berbisnis, namun banyak pebisnis yang ketar-ketir menghadapi situasi ini. Untuk memperkecil masalah dan menjadikan bisnis lebih terarah, semua pebisnis harus mempunyai rencana bisnis.
Lantas, apa sajakah manfaat yang bisa didapatkan dari adanya business plan ini? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Mengawali Sebuah Bisnis
Bisnis bisa ada atau eksis karena adanya rencana bisnis. Tanpa adanya rencana bisnis, sebuah usaha yang baru saja didirikan tentu saja akan mengalami kesulitan saat mengembangkan usahanya. Adanya rencana bisnis yang jelas membuat Anda tahu apa saja hal yang akan dilakukan ke depannya. Selain itu, Anda juga akan memiliki gambaran yang jelas mengenai cara menggabungkan berbagai macam instrumen yang dimiliki untuk mengembangkan usaha tersebut.Susunlah business plan secara detail. Lakukan klasifikasi bidang dan pembagian kerja secara jelas. Adanya rencana bisnis yang baik senantiasa akan mengantarkan usaha pada kesuksesan. Percayalah!2. Membantu Permodalan
Pengetahuan dan kesiapan seorang pebisnis bisa dinilai dari rencana bisnis yang disusunnya. Semakin baik, semakin dalam pula ia mengetahui seluk beluk bisnis yang hendak dijalankannya.Membuka bisnis bukanlah hal yang mudah, terutama dalam hal permodalan. Modal adalah hal yang paling krusial. Seseorang yang ingin berbisnis kerap kali terhambat karena terbatasnya modal yang dimiliki. Adanya rencana bisnis yang detail, rapi, dan bagus bisa dijadikan daya tarik untuk mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis yang ditekuni. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah mendapatkan sokongan dana dari para kreditor atau lembaga keuangan lainnya.3. Membantu Membuat Keputusan
Business plan layaknya sebuah rambu-rambu lalu lintas yang bisa digunakan untuk menetapkan arah dan tujuan, serta memutuskan apakah bisnis yang di jalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Misalnya apakah target penjualan sudah tercapai atau belum, posisi keuangan perusahaan, dan daya tarik produk terhadap konsumen. Kalau ketiganya belum tercapai, Anda perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya. Selain itu, Anda juga perlu menindaklanjuti hal tersebut agar tidak terjadi secara continuous atau berkelanjutan.
4. Tujuan dan Prioritas Bisnis Lebih Jelas
5. Membantu Mengembangkan Ide Bisnis
Adanya business plan membuat ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui beberapa pendekatan pada business plan, Anda akan lebih mudah untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran produksi, mengetahui apa yang diproduksi, sistem pemasaran yang tepat, dan strategi operasional apa yang dijalankan agar bisnis bisa mendulang kesuksesan. Ide-ide bisnis yang muncul juga bisa digunakan untuk mengembangkan produk. Tujuannya agar ada inovasi dan produk tidak stuck hanya pada satu jenis saja.
6. Memberikan Gambaran Kepada Konsumen dan Investor
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, rencana bisnis yang baik bisa mendatangkan investor dan kreditor untuk memberikan modalnya. Misalnya, dalam hal pemasaran. Adanya business plan membuat kita lebih peka terhadap produk yang dimiliki. Hal ini juga bisa digunakan untuk membandingkan produk kita dengan produk perusahaan lainnya yang sejenis. Adanya tingkat penjualan yang rendah membuat kita berupaya untuk menemukan solusi untuk memperkenalkan produk bisnis kita kepada pihak luar.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia
- tips keuangan
- rencana bisnis
- business plan
Jika Anda adalah seorang pengusaha atau calon pengusaha tapi belum memikirkan soal pembuatan perencanaan usaha, saatnya Anda harus berpikir kembali.
Menjalankan bisnis tanpa adanya perencanaan bisnis yang matang, bisa saja mendatangkan kerugian yang tidak diinginkan.
Jadi, penting bagi pengusaha untuk membuat perencanaan sebelum meluncurkan suatu produk baik barang maupun jasa.
Lantas apa itu perencanaan usaha? Apa manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha atau business plan adalah dokumen yang menggambarkan bagaimana mekanisme berjalannya suatu perusahaan dan apa tujuan dari dibangunnya perusahaan itu.
Dokumen tersebut meliputi berbagai data dari visi-misi perusahaan, strategi pemasaran, kondisi keuangan perusahaan, pendapatan, pengeluaran, hingga data-data lain yang menunjang tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut.
Dalam bahasa sederhana, perencanaan usaha adalah peta bagi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan.
Apa tujuannya? Salah satunya mendapatkan keuntungan berupa materi sebanyak-banyaknya.
Perencanaan usaha ini juga bisa dibuat dalam dua versi, yaitu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Gunanya adalah untuk meminimalisasi kerugian yang didapatkan oleh perusahaan.
Manfaat Perencanaan Usaha
Berikut manfaat-manfaat dari business plan, antara lain:
1. Bisnis Jadi Terarah
Dengan adanya perencanaan ini membuat pengusaha dan organisasi di dalamnya memiliki pekerjaan dan target yang jelas. Hal ini membantu pengusaha fokus untuk menjalankan perusahaan sesuai peta yang sudah dibuat.
Ketika bisnis sudah berkembang, atau telah berjalan perlahan-lahan, Anda tidak akan kehilangan arah sebab langkah selanjutnya untuk membawa perusahaan mencapai tujuan sudah ditentukan.
2. Mengetahui Model Bisnis
Bisnis yang baru dimulai akan sulit untuk dikembangkan bila perencanaanya saja tidak cukup matang.
Maka dari itu, perencanaan bisnis yang terorganisir dapat membuat pengusaha menentukan dengan jeli seperti apa bisnis yang akan dijalankan ke depannya.
3. Pasar Jelas
Perencanaan usaha membuat perusahaan lebih terarah dalam memasarkan produk mereka. Menentukan target pasar dalam berbisnis adalah salah satu kewajiban utama, sebab tingginya angka penjualan terhadap konsumen adalah tujuan dari dibangunnya perusahaan.
Jika sebaliknya, target market tidak ditentukan dengan detail dari awal, maka saat produk dipasarkan di lapangan, ada banyak kemungkinan produk dipasarkan di tempat yang salah. atau menyasar konsumen yang salah.
4. Sumber Dana
Perencanaan usaha dapat dijadikan acuan bagi perusahaan soal bagaimana dan darimana mereka mendapatkan sumber dana.
Dokumen ini penting dan bisa menjadi proposal untuk mendapatkan dana tambahan dalam produksi, seperti dari investor atau pinjaman bank.
Cara Membuat Perencanaan Usaha
Ada beberapa komponen yang harus dibuat dalam perencanaan usaha, di antaranya adalah:
1. Deskripsi Bisnis
Komponen ini bertujuan untuk menjelaskan apa usaha yang dijalankan. Produk apa yang dijual pada konsumen, bagaimana cara membuatnya, siapa yang akan membuatnya, siapa yang membutuhkan produk tersebut, dan kemungkinan produk tersebut masih dibutuhkan oleh masyarakat di beberapa tahun mendatang.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran tidak dibuat asal-asalan. Pebisnis harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kondisi di lapangan dengan sangat teliti dan cermat.
Hal ini berguna agar pebisnis mengetahui pembeli yang bagaimana saja yang berpotensi besar membeli produk yang dijual.
Baca Juga : Strategi Jitu Mengembangkan Gerai Waralaba
Anda bisa menggunakan teknik analisis pasar SWOT yang berfungsi untuk mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu produk.
3. Analisa Pesaing
Pebisnis membuat dokumen terkait kekuatan dan kelemahan dari perusahaan lain yang menjual produk yang sama dengan perusahaan Anda.
Anda adalah saingan karena memiliki target konsumen yang sama. Sehingga, ada kemungkinan pasar yang sudah Anda buat, ‘direbut’ oleh kompetitor karena kalah saing.
Jika Anda sudah mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari produk pesaing, maka Anda bisa menganalisis soal apa yang harus diperbaiki dari produk Anda baik dari sisi pemasaran, maupun dari sisi kualitas produk hingga harganya.
4. Desain Pengembangan
Desain ini digunakan untuk mengetahui rencana bisnis ke depannya. Ini juga berguna sebagai acuan untuk mengambil keputusan ketika perusahaan membutuhkan biaya besar dalam produksi dan hal lainnya.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Poin ini berhubungan dengan kebutuhan logistik perusahaan seperti tugas dan tanggung jawab tim manajemen. Setiap divisi dalam tim harus bisa bekerja dengan baik.
6. Rencana Pembiayaan
Rencana pembiayaan yang baik akan membuat bisnis berjalan lancar. Itulah mengapa komponen ini ada dalam perencanaan bisnis.
Hal-hal yang harus dibuat adalah seperti kegiatan laporan keuangan, laporan arus, laporan neraca perencanaan usaha, dan analisis pengembalian modal usaha.