Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial Menurut Soetomo?

Pengertian Masalah Sosial Pada dasarnya, permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat tersebut terjadi disebabkan karna adanya hubungan timbal balik yang terjadi oleh karna adanya proses interaksi sosial. Seperti yang telah atau sudah kita ketahui, interaksi[…]

tirto.id - Masalah sosial adalah sesatu hal yang timbul di masyarakat dan harus dicari solusi permasalahannya. Permasalahan yang timbul di masyarakat begitu kompleks dan muncul di berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, demikian sebagaimana dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas XI.

Masalah sosial menurut para ahli Sosiologi :

1. Menurut Soerjono Soekanto yaitu, suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

2. Menurut Vincent Parillo Parillo dalam Soetomo (2013) : merupakan masalah yang bertahan untuk suatu periode waktu tertentu. suatu kondisi dianggap sebagai masalah sosial, namun hanya terjadi dalam waktu singkat dan menghilangkan bukan termasuk masalah sosial.

3.Menurut Soetomo; Sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.

4. Menurut Lesli yaitu, Suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.

Secara garis besar masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga perlu diatasi.

Lalu pengertian Eksklusi Sosial merupakan marginalisasi sosial berupa tindakan penyingkiran atau pengucilan ke pinggiran masyarakat. Eksklusi sosial mengacu pada cara individu dapat terputus dari keterlibatan penuh dalam masyarakat yang lebih luas.

Faktor Penyebab Masalah Sosial

1. Faktor Ekonomi

Faktor Ekonomi merupakan faktor ketidakmampuan individu atau kelompok untuk mencukupi kebutuhan hidupnya secara layak khususnya secara materi.

Masalah ekonomi ini tidak hanya dipandang suatu kondisi kekurangan dalam mencukupi kebutuhan secara ekonomi tetapi juga dalam pengaturan, distribusi dan produksi yang mempengaruhi kondisi ekonomi bangsa yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata.

Contoh masalah sosial faktor ekonomi; kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial, dan pengangguran.

2. Faktor Budaya

Faktor budaya disebabkan karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial pada pola masyarakat yang heterogen atau multikultural.

Contoh masalah sosial faktor budaya: kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, perceraian, dan eksploitasi lingkungan.

Budaya sangat berperan dari faktor masalah sosial karena kebudayaan semakin berkembang dan menimbulkan peran terhadap masalah sosial. Munculnya budaya yang salah seperti menerabas dan perilaku tidak disiplin akhirnya memunculkan budaya yang tidak diharapkan.

3. Faktor Biologis

Faktor biologis merupakan masalah yang timbul akibat adanya ketidaksesuain keadaan lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat.

Contoh faktor biologis ini biasanya seperti penyakit wabah yang menular, virus penyakit baru yang disebut HIV-AIDS, COVID-19), serta makanan beracun.

4. Faktor Psikologis

Faktor psikologis merupakan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial. Contoh faktor psikologis ini biasanya pemahaman penyimpangan dari ajaran agama yang jika diamati secara detail yang tidak masuk akal, serta munculnya raja-raja palsu dan gerakan separatis anti pemerintah.

Bentuk Masalah Sosial di Masyarakat

1. Kemiskinan Merupakan kondisi seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan taraf atau standar kehidupan pada umumnya.

Bentuk Kemiskinan:

  • Kemiskinan Absolut merupakan tahap individu sulit atau bahkan tidak sanggup memenuhi kenbutuhan pokoknya sekaligus mendasar agar dapat menyambung hidup. Contohnya : saat seseorang mengalami disabilitas (lumpuh) maka ia tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum.
  • Kemiskinan Relative merupakan kemiskinan yang melandan seseorang namun masih mampu untuk memenuhi kebutuhan mendasarnya. Misalnya; seseorang yang menyadari temannya memiliki sepeda motor, tetapi ia menyadari temannya telah memiliki, ketika ia sadar kurang mampu dibandingkan teman-temannya.
  • Kemiskinan Kultural merupakan bentuk kemiskinan yang terjadi akibat adanya sikap dan unsur budaya masyarakat yang cenderung santai dan tidak memiliki motivasi untuk memperbaiki taraf hidupnya menjadi lebih baik.
2. Pengangguran merupakan sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang. Pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja.

3. Kriminalitas merupakan tindakan yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya.

4. Kesenjangan sosial merupakan perbedaan jarak ekonomi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.

5.Penyakit menular merupakan gangguan yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Disebabkan oleh mikroorganisme pategonik (virus, bakteri, dan fungsi) serta parasit.

6. Kenakalan remaja merupakan kejahatan yang dilakukan oleh anak remaja. Pada masa remaja dikenal dengan Strom dan Stres dimana terjadi pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuha fisik dan pertumbuhan psikis yang bervariasi.

7. Aliran sesat merupakan pandangan atau doktrin dalam filsafat, politik, ilmu, dan seni.

Baca juga:

  • Perbedaan Culture Shock dan Culture Lag dalam Sosiologi & Contohnya
  • Mengenal 4 Teori Penyimpangan Sosial & Penyebab Perilaku Menyimpang

Baca juga artikel terkait MASALAH SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Kristina S
(tirto.id - tin/dip)


Penulis: Kristina S
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Masalah sosial masih sering kali terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Permasalahan sosial seolah menjadi benang kusut yang sangat sulit diperbaiki keteraturannya.

Masalah-masalah ini berdampak pada masyarakat luas dalam berbagai aspek kehiudupan, sehingga perlu adanya upaya perbaikan dari masyarakat dan pemerintah mengenai persoalan ini.

Menurut Coleman, J.W dan Cressey (1984) suatu fenomena atau gejala kehidupan dapat dikatakan masalah sosial apabila;

Pertama, sesuatu yang dilakukan seseorang itu telah melanggar atau tidak sesuai dengan nilai-norma yang dijunjung tinggi oleh kelompok;

Kedua, sesuatu yang dilakukan individu atau kelompok itu telah menyebabkan terjadinya disintegrasi kehidupan dalam kelompok;

Ketiga, sesuatu yang dilakukan individu atau kelompok itu telah memunculkan kegelisahan, ketidakbahagiaan individu lain dalam kelompok.

Secara garis besar masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga perlu diatasi.

Objek kajian masalah sosial begitu kompleks dari mulai ekonomi, sejarah, sosial-budaya, bahkan politik. Dalam hal ini, masalah-masalah sosial yang terjadi di indonesia antara lain:

1. Kemiskinan

Menurut John Friendman mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan dasar (esensial) individu sebagai manusia.

Dapat diartikan pula sebagai kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverly line) menjadi masalah di banyak negara berkembang (LDCs) termasuk Indonesia.

Pemberdayaan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menekan angka kemiskinan agar tercapai tujuan pembangunan.

Sedangkan, secara teoritis penyebab kemiskinan terbagi menjadi dua yaitu kemiskinan natural dan struktural.

Kemiskinan natural/alamiah timbul sebagai akibat terbatasnya jumlah sumber daya dan/atau karena tingkat perkembangan juga penguasaan teknologi yang sangat rendah.

Sedangkan, kemiskinan struktural terjadi karena struktur sosial yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak dapat menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata.

2. Pengangguran

Pengangguran adalah sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang.

Pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja. Hal ini disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan, terjadinya bonus demografi, dan migrasi yang dilakukan ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan tanpa keahlian mumpuni.

3. Kriminalitas

Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri, hampir setiap hari kita melihat laporan kasus kriminalitas yang disiarkan oleh media-media.

Salah satu bentuk kriminalitas yang paling sering menghebohkan adalah kasus korupsi yang dilakukan oleh para petinggi negeri.

4. Kesenjangan sosial dan ketidakadilan

Kesenjangan sosial merupakan perbedaan jarak ekonomi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.

Kesenjangan ini didominasi oleh pendapatan yang juga dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang.

Kesenjangan sosial dapat berakibat buruk, seperti terjadinya konflik-konflik sosial di antara penguasa dan proletar.

Kesenjangan ini juga dapat menimbulkan ketidakadilan atau keberpihakan karena individu atau sekelompok masyarakat merasa dipinggirkan dalam masyarakat.

Misalnya, belum meratanya pendidikan di seluruh wilayah di indonesia, akibatnya banyak siswa dari daerah pedalaman yang tidak bisa mendapatkan hak yang sama dalam hal pendidikan dengan mereka yang berada di kota.

5. Penyakit menular

Penyakit menular adalah adalah gangguan yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyakit menular ini tentu meresahkan banyak pihak.

Di Indonesia sendiri contoh nyata dari permasalahan ini dapat dilihat dari adanya Kampung Kusta di Karangsari, Neglasari, Tangerang, Banten.

Selain itu, dapat dilihat pula dari pandemi COVID-19 yang cukup mengacak-acak seluruh sektor kehidupan termasuk perekonomian.

6. Kenakalan remaja

Kenakalan remaja berarti kejahatan yang dilakukan oleh anak remaja. Masa remaja dikenal dengan masa Strom dan Stres di mana terjadi pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan psikis yang bervariasi.

Masa remaja identik dengan lingkungan sosial tempat berinteraksi, membuat mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri secara efektif dengan masyarakat yang sering kali dirasa membebankan mereka.

Untuk meredam kenakalan remaja, dibutuhkan figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

Remaja membutuhkan teladan karena keteladanan dapat mendorong remaja untuk meniru atau mengadaptasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

7. Aliran sesat

Aliran sesat merupakan penanaman ideologi, pandangan, atau doktrin tententu dengan filsafat, politik, ilmu, dan seni, kepada masyarakat yang menimbulkan adanya sesat pikir pada individu atau kelompok.

Aliran sesat di Indonesia contohnya seperti kelompok Salamullah. Kelompok ini lebih dikenal dengan para pengikut Lia Eden (Lia Aminuddin) yang mengaku sebagai perwujudan Jibril di bumi.

Baca juga:

  • Cara Mengatasi Ketimpangan Sosial & Mengenali Faktor Penyebabnya
  • Definisi Masalah Sosial di Sosiologi, Penyebab dan Contoh Bentuknya

Baca juga artikel terkait ILMU SOSIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Nika Halida Hashina
(tirto.id - nka/adr)


Penulis: Nika Halida Hashina
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Nika Halida Hashina

Subscribe for updates Unsubscribe from updates