Jakarta - Ruang adalah tempat yang ada di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian yang dijadikan tempat tinggal makhluk hidup. Show
Ruang yang ada di permukaan bumi memiliki karakteristik berupa bentuk, fungsi, dan kondisi fisik yang berbeda. Konsep RuangDikutip dari buku Konsep Dasar IPS oleh Yulia Siska, M.Pd., berikut adalah konsep dasar dari ruang:
Dimensi ruang digunakan untuk memandang alam sebagai tempat, sekaligus penyedia berbagai potensi sumber daya. Ruang disebut juga dengan dimensi spasial, yakni tempat terjadinya berbagai peristiwa alam baik secara sosial, dan sejarah dalam proses perjalanan waktu. Interaksi Antar-ruangDalam ruang tentu manusia dan juga makhluk hidup lainnya akan melakukan sebuah interaksi. Perbedaan yang ada dalam karakteristik ruang, akan menciptakan hubungan saling membutuhkan, sehingga terjadilah interaksi antar-ruang. Interaksi antar-ruang adalah pergerakan atau pergeseran sesuatu dari satu wilayah ke wilayah lain, atau dari wilayah asal ke wilayah tujuannya. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Antar-ruang:Adapun beberapa faktor yang diperlukan dalam terjadinya interaksi keruangan, adalah saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity), dan keadaan yang dapat diserahkan/dipindahkan (transferability). Bentuk Interaksi Antar-ruangBerdasarkan buku Modul IPS Kelas VII yang diterbitkan oleh Kemendikbud, berikut adalah bentuk interaksi antar-ruang: Mobilitas sosial
Bentuk pergerakan manusia, dapat dicontohkan seperti penduduk Jakarta dengan penduduk sekitar, yang mencakup wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. KomunikasiKomunikasi adalah bentuk interaksi antar-ruang, yang terjadi melalui perpindahan sebuah gagasan dan informasi. Perpindahan tersebut dapat dilakukan baik secara langsung melalui pergerakan manusia, maupun tidak langsung melalui alat dan sarana komunikasi seperti handphone, maupun media sosial. TransportasiSementara itu, interaksi antar-ruang yang terjadi dalam bentuk perpindahan barang atau energi disebut dengan transportasi. Beberapa sarana transportasi, seperti ojek online, bus, taksi, kereta api, KRL (Kereta Rel Listrik), MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), dan lain-lain. Sarana transportasi mampu memindahkan ruang jangkau dalam kota, maupun lintas kota yang berdekatan. Simak Video "Jaringan Komunikasi Internasional di Tonga Bisa Diakses Terbatas" (erd/erd) tirto.id - Interaksi antar ruang adalah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena sejumlah faktor, dan berpotensi memunculkan beberapa dampak bagi kehidupan. Berdasarkan buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII (2017:28) karya Ganesha Operation, faktor penyebab interaksi antar ruang adalah hubungan ketergantungan suatu wilayah karena sumber daya alam berbeda. Dengan perbedaan ini, maka masing-masing daerah akan sadar bahwa interaksi dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan hidup. Biasanya, interaksi antar ruang ditandai dengan adanya perpindahan materi dari satu tempat ke tempat lain, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, tradisi, pemikiran, dan kebutuhan konsumsi.
Bentuk Interaksi Antar RuangInteraksi ruang memiliki tiga bentuk yang berkaitan satu sama lain. Dalam Modul 5 Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya (2020:16) Sutarjo dan kawan-kawan menerangkan, bentuk interaksi ruang ada tiga, yakni mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi.
Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai bentuk interaksi yang disimbolkan dengan pergerakan manusia ketika berpindah tempat dari satu ruang ke ruang atau daerah lainnya. Contohnya dapat dilihat dari peristiwa imigrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.
Komunikasi adalah perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi, dan cita-cita suatu ruang yang akan menjadi bentuk interaksi ruang ketika daerah lain menerimanya, baik secara tidak langsung maupun langsung. Berita televisi bisa disebut sebagai salah satu bentuk interaksi komunikasi antar ruang karena bisa menyajikan informasi yang jauh menjadi dekat.
Bentuk terakhir adalah Transportasi. Dalam hal ini, interaksi antar ruang bisa digambarkan dengan perpindahan suatu material (barang, dagangan, dan sebagainya), dari suatu daerah ke tempat lain yang membutuhkan. Contohnya bisa dilihat dari ekspor dan impor yang biasa dilakukan oleh negara.
Dampak interaksi antar ruangMasih menurut Sutarjo dan kawan-kawan (2020:17-20), setidaknya terdapat enam dampak yang terjadi akibat adanya interaksi antar ruang. Berikut ini daftarnya. 1. Berkembangnya titik pertumbuhan Interaksi antar ruang berpotensi memunculkan titik pusat pertumbuhan (kota). Hal ini terjadi karena manusia, barang, dan jasa berpindah ke suatu tempat hingga akhirnya menumpuk di sana. Ternyata, ini berdampak pada kecepatan perkembangan daerah tersebut. 2. Perubahan penggunaan lahan Lahan kosong yang biasanya tidak digunakan bisa berubah menjadi sektor pergerakan manusia. Dari tempat padat misalnya, mereka pindah ke desa yang lebih sepi dan membangun perumahan sehingga lahan tersebut fungsinya ikut berubah. 3. Perubahan orientasi mata pencaharian Suatu ruang yang menjadi tujuan biasanya akan lebih cepat berkembang. Informasi, pengetahuan, dan teknologi pun ikut serta dalam mengembangkan mata pencaharian. Akibatnya, keberagaman sektor orientasi ekonomi terbentuk. 4. Berkembangnya sarana dan prasarana Sarana dan prasarana suatu daerah juga berpotensi meningkat karena adanya interaksi ruang. Mulai dari transportasi, fasilitas umum, dan pusat perdagangan, akan muncul dan terus berkembang. 5. Perubahan komposisi penduduk Penduduk dari ruang yang latar belakangnya berbeda akan berkumpul di suatu daerah yang menurutnya lebih baik. Oleh karena itu, maka keberagaman itu ikut serta dalam membangun komposisi penduduk di suatu tempat. 6. Perubahan sosial budaya Norma, nilai, dan adat yang dibawa dari tempat lain tentu mempengaruhi terjadinya perubahan aturan sosial di sebuah daerah. Akibatnya, peraturan baru pun berpotensi muncul sebagai titik tengah perbedaan tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai interaksi ruang, maka perbedaan kondisi suatu daerah akan terlihat. Sebelum adanya interaksi, sebuah ruang cenderung monoton dan hidup serba kekurangan. Akan tetapi, setelah terjadi interaksi antar ruang, daerah tersebut terbantu dalam menyokong kehidupan dan melanjutkan perkembangannya.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
ILMU SOSIAL
atau
tulisan menarik lainnya
Yuda Prinada
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|