Jelaskan fungsi garis serang dalam permainan bola voli

Ilustrasi pertandingan bola voli. Foto: Unsplash

Luas garis serang lapangan bola voli adalah 3 meter. Daerah ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada pemain dalam menginisiasi serangan yang akan diarahkan kepada tim lawan.

Dalam permainan bola voli, para pemain diharapkan dapat memiliki kerja sama yang baik. Sebabnya, masing-masing pemain hanya diperbolehkan untuk menyentuh bola sebanyak satu kali saja. Maka dari itu, pemain harus mampu membagi bola dengan baik kepada rekan satu tim lainnya.

Terlebih dalam posisi ingin melakukan serangan, sebuah tim biasanya akan melakukan persiapan terlebih dahulu. Seperti misalnya membagi bola, membentuk formasi, hingga melakukan pukulan yang menghujam area pertahanan lawan.

Dengan kondisi seperti itu, para pemain tentunya membutuhkan area bermain yang luas dalam sebuah lapangan. Area lapangan voli pun selanjutnya dibagi ke dalam beberapa bagian. Untuk lebih lengkapnya, simak informasi berikut ini.

Luas Garis Serang Lapangan Bola Voli

Ilustrasi pertandingan bola voli. Foto: Unsplash

Garis serang merupakan salah satu area yang terdapat dalam lapangan bola voli. Umumnya, ada dua garis serang lapangan bola voli yang sisinya saling berseberangan. Luas garis serang lapangan bola voli berukuran 3 meter ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemain dalam memulai dan membangun serangan.

Lebih dari itu, lapangan voli juga memiliki beberapa area. Idealnya, sebuah lapangan voli akan dibagi menjadi dua sisi yang saling berhadapan. Masing-masing sisi selanjutnya terbagi lagi ke dalam 3 area yaitu garis serang, garis bertahan, dan garis tengah.

Adapun garis bertahan merupakan sebuah area yang digunakan para pemain untuk menahan laju bola agar tidak jatuh ke permukaan lantai. Biasanya, area ini diisi oleh para pemain bertahan dalam tim yang memiliki kemampuan menerima bola dengan baik.

Area ini mempunyai ukuran 6 meter dengan lebar 9 meter. Area yang luas ini dibutuhkan pemain agar bisa leluasa dalam bergerak dan menahan laju bola yang datang. Terlebih, area bertahan juga menjadi salah satu area yang sibuk karena pergerakan bola yang sulit ditebak dan bisa datang ke arah mana saja.

Taktik Menyerang dalam Bola Voli

Ilustrasi pertandingan bola voli. Foto: Unsplash

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan oleh Agus Mukholid, serangan dalam bola voli memiliki arti sebagai semua pukulan yang mengarah ke arah lawan dan bertujuan untuk mematikan bola di daerah lawan. Ada beberapa taktik serangan yang biasa digunakan dalam permainan bola voli. Berikut di antaranya:

Servis kerap menjadi salah satu andalan bagi sebuah tim dalam melakukan penyerangan. Servis merupakan pukulan permulaan dalam memulai permainan yang dilakukan dari bagian belakang lapangan. Pukulan servis bisa diarahkan langsung ke area pertahanan lawan jika dipukul dengan keras dan sudut yang tajam.

Taktik ini biasa digunakan di sekitar garis serang. Biasanya, para pemain akan mencoba membangun serangan melalui umpan yang dilakukan oleh beberapa pemain secara bergantian sebelum akhirnya diselesaikan oleh satu orang pemukul.

Selain tiga taktik di atas, cara ini juga biasanya menjadi cara yang ampuh dalam melakukan serangan. Pukulan smash dilakukan setelah pemain mendapatkan umpan dari rekan satu tim lainnya. Ciri khas dari pukulan ini yaitu bola yang dihasilkan dapat langsung menghujam ke area pertahanan lawan dengan cepat sehingga menyulitkan pemain lawan untuk menahannya.

Demikian informasi mengenai luas garis serang lapangan bola voli adalah dan beberapa taktik serangan lainnya dalam permainan bola voli.

watye4wy66ytuy4e7i685

BOLA VOLI

A.  Pengertian Bola Voli

    Permainan bola voli adalah suatu permainan yang dilakukan oleh 2 tim yang masing-masing tim 6 pemain.

B.   Sejarah Permainan Bola Voli

            Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nasional.

Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :

1.                   Permainan bola voli  tidak memerlukan lapangan yang luas.

2.                   Mudah dimainkan.

3.                   Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.

4.                   Permainan ini sangat menyenangkan.

5.                   Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.

6.                   Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.

7.                   Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainan bola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

C.   Ketentuan Permainan Bola Voli

                        I.        Keterangan Lapangan

1.         Garis samping, panjangnya adalah 18 m dan fungsinya adalah untuk membatasi lapangan permainan   bagian samping.

2.         Garis belakang, panjangnya adalah 9 m dan fungsinya adalah untuk membatasi lapangan permainan bagian belakang.

3.         Garis tengah, panjangnya adalah 9m dan berada tepat di tengah lapangan/garis samping dan fungsinya adalah membagi lapangan permainan menjadi dua bagian yang sama dan juga sebagai batas lapangan permainan regu yang satu dengan regu lawan.

4.         Garis serang, panjangnya 9 m dan posisinya berjarak 3 m dari garis tengan atau 6 m dari garis belakang dan fungsinya adalah sebagai pembatas bagi pemain yang posisinya berada di belakang pada saat melakukan serangan atau smash.

5.         Garis bayangan, panjangnya adalah 5 x 25 cm yang posisinya berada di samping kanan dan kiri garis serang dan fungsinya hampir sama dengan garis serang.

6.         Garis Servis, panjangnya adalah 25 cm dan posisinya berda di belakang garis belakang dengan jarak 25 cm dan fungsinya adalah sebagai pembatas bagi seorang pemain pada saat melakukan servis.

7.         Garis pembatas luar, panjangnyan disesuaikan dengan kondisi lapangan, idealnya berada disamping lapangan dengan jarak 3 m dan di belakang lapangan dengan jarak 5 m dan fungsinya adalah sebagai pembatas lapangan luar dan juga sebagai pembatas penonton.  

8.         Garis, semua garis pada lapangan bola voli lebarnya adalah 5 cm.

                     II.        Jaring Atau Net

Jaring (net) adalah alat yang digunakan untuk membatasi pemain dari regu yang satu dengan regu yang lain.

Jaring yang digunakan untuk permainan bola voli berukuran sebagai berikut :

1.       panjang jaring : 9,50 m.

2.       lebar jaring : 1 m.

3.       petak-petak/mata jarring berukuran : 10 X 10 cm.

4.       jaring dipasang pada tiang yang terdapat di luar masing-masing garis samping, untuk putri tingginya 2,24   m sedangakn untuk putra tingginya 2,43 m.

5.       di atas jaring , sepanjang tepi atas jarring dan pada batas sanping jarring harus diberi kain kanvas yang dijahit lapis dua selebar 5 cm.

                  III.        Antena Atau Rod

Di dalam pertandingan bola voli yang bersifat resmi di atas batas samping jarring tersebut dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm. Tongkat terbuat dari bahan fiber glass dengan ukuran 180 cm dan garis tengahnya 1 cm.

                  IV.        Bola

Bola yang digunakan dalam permainan bola voli harus bulat, terbuat dari kulit dan dalamnya terbuat dari  karet atau bahan yang sejenisnya. Ukuran bola kelilingnya adalah 65 – 67 cm sedangkan beratnya adalah 250 – 280 gram.

D.  Pokok – pokok Peraturan Bola Voli

a)       Jumlah pemain, jumlah pemain bola voli setiap regu masing-masing jumlahnya 6 orang sebagai pemain inti dan maksimal 6 orang sebagai pemain cadangan.                     

b)       Pelengkapan pemain, pemain bola voli dalam suatu pertandingan harus memakai kostum (baju, celan dan kaos kaki yang seragam kecuali pemain libero), yang harus diberi nomor dada dan nomor punggung 1 sapai dengan 18, selain itu pemain harus menggunakan sepatu olahraga.

c)       Permulaan pemain, permainan bola voli dimulai dengan dilakukannya servis oleh pemain dari slah satu regu yang mendapatkan hak untuk melakukan servis di awal pertandingan yang ditentukan dengan cara diundi (toss), selanjutnya regu yang melakukan servis adalah regu yang berhasil mematikan permainan lawan.

d)       Lama/ Waktu Permainan, lama permainan bola voli ditentukan oleh cepat tidaknya masing-masing regu meraih angka dan set kemenangan.

e)       Penentuan Pemenang, dalam permainan bola voli suatu regu dinyatakan  sebagai pemenang apabila regu tersebut lebih dulu memperoleh/ meraih set kemenangan. Dalam permainan yang menggunakan sistem dua kali kemenangan (two winning set), suatu regu dinyatakan sebagai pemenang apabila telah memenanghkan 2 set, sedangkan yang menggunakan sistem tiga kali kemenngan (three winning set) regu yang berhasil memenangkan tiga set dinyatakan sebagai pemenang. Sedangkan dalam setiap set setiap regu dinyatakan sebagai pemenang apabila terlebih dahulu memperoleh angka 25.

f)        Perolehan angka, regu yang berhak mendapatkan tambahan 1 (satu) angka adalah regu yang berhasil mematikan lawan atau apabila regu lawan melakukan kesalahan dan tidak mampu menyeberangkan bola kembali ke daerah permainan tim satunya dengan sempurna.

g)       Wasit, permaninan bolavoli dipimpin oleh dua orang wasit (wasit 1 dan wasit 2) dan dibantu oleh 4 orang hakim garis dan pencatat skor.

h)       Posisi dan perputaran/ rotasi pemain, dalam permainan bolavoli seluruh pemain memiliki kesempatn untuk melakukan servis kecuali libero, seluruh pemain harus berputar searah jarum jam untuk mendapatkan giliran servis yaitu dari posisi 2 bergeser ke posisi 1 untuk melakuka servis dan selanjutnya dari posisi 1 bergeser ke posisi 6 dan seterusmya.

i)         Jumlah pukulan, dalam permainan bola voli setiap pemain dalam satu rally diperbolehkan memukul bola maksima 2 kali (tidak berurutan/bergantian dengan pemain yang lain), sedangkan setiap regu boleh memukul bola maksimal 3 kali.

E.   Teknik – Teknik Dasar Dalam Bola Voli

1.       Passing

passing adalah usaha atau upaya pemain untuk mengoperkan bola kepada teman seregu yang di mainkan di lapangan sendiri. Passing dibedakan menjdi 2 yaitu :

v  Passing bawah

Passing bawah digunakan untuk menerima serangan dari lawan baik servis maupun smash. Cara melakukan passing bawah:

§  Sikap awal

v  Berdiri kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki ke depan lutut sedikit ditekuk

v  Badan agak condong kedepan

v  Kedua tangan saling berpegangan

 §  Gerakan pelaksanaan

·         Ayunkan kedua tangan ke arah bola dengan sumbu gerak pada sendi bahu, siku lurus.

·         Perkenaan bola antara pergelangan tangan dan siku

·         Pada saat memukul bola, lutut diluruskan untuk membantu kekuatan pantulan.

§  Gerakan akhir

·         Sikap siap normal untuk menerima bola menyesuaikan dengan keadaan.

v  Passing Atas

Cara melakukan passing atas:

·         Sikap awal

ü  Berdiri kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki ke depan lutut sedikit ditekuk

ü  Kedua tangan diangkat ke depan atas dahi dengan jari-jari terbuka membentuk setengah lingkaran

·         Gerakan pelaksanaan

ü  Pada saat bola di depan dahi, lengan diluruskan dengan gerakan untuk mendorong bola ke atas

ü  Perkenaan bola pada jari-jari ruas pertama dan kedua yang dominan mendorong bola yaitu ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah

ü  Saat perkenaan bola jari-jari dtegangkan kemudian di ikuti dengan lecutan pergelangan tangan

·         Gerakan akhir

ü  Setelah bola memantul, dilanjutkan dengan meluruskan lengan ke depan sebagai gerakan lanjutan.

2.       Servis

adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis langsung ke daerah lapangan lawan. Servis merupakan tanda di mulainya pertandingan.

3.       Smash

adalah pukulan menukik yang bertujuan untuk memperoleh poin yang di arahkan ke arah lapangan lawan yang mengakibatkan lawan tidak dapat mengembalikan bola.

Ada beberapa tahapan dalam melakukan smash yaitu langkah awalan, tolakan untuk meloncat, memukul bola saat melayang di udara, saat mendarat setelah memukul bola.

4.       Block (membendung)

adalah usaha untuk menghalau bola masuk ke lapangan sendiri. Macam block yaitu block pasif dan aktif.