Merdeka.com - Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat aturan atau norma untuk membatasi setiap tindakan manusia. Aturan ini dibuat agar setiap perbuatan dan perilaku seseorang tetap sesuai dengan apa yang dianggap baik dan cocok dalam lingkungan masyarakat. Show Namun, tetap saja ada beberapa orang yang menyimpang dari aturan yang berlaku di masyarakat tersebut. Perilaku menyimpang ini disebut sebagai penyimpangan sosial, di mana setiap tindakan seseorang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat. Sudah banyak contoh penyimpangan sosial yang dapat kita lihat di berbagai media. Sayangnya, meski tindakan ini dinilai menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di tengah masyarakat, contoh penyimpangan sosial seakan tidak ada habisnya muncul dalam pemberitaan. Penyebab munculnya penyimpangan sosial ini bermacam-macam, dan salah satunya berasal dari proses sosial itu sendiri. Dalam artikel ini, akan kami bahas mengenai teori, penyebab, serta contoh penyimpangan sosial yang sering terjadi di tengah masyarakat. 2 dari 4 halaman
3 dari 4 halaman
Penyimpangan sosial bisa terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak berhasil karena adanya kesulitan atau hambatan ketika mengomunikasikan sosialisasi. Sehingga pada akhirnya, seseorang tidak mampu mendalami dan memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Adanya kasus penyimpangan sosial juga bisa menjadi penyebab munculnya tindakan yang tidak sesuai dari seorang individu. Ini karena contoh penyimpangan sosial tersebut justru ditiru oleh individu lain, khususnya anak kecil. Berikut adalah penyebab terjadinya penyimpangan sosial di beberapa lingkungan, yang dilansir dari laman studylecturenotes.com: Keluarga Keluarga harusnya menjadi tempat pertama bagi seseorang untuk mendapatkan pengetahuan tentang norma-norma kehidupan sosial. Namun, jika kedua atau salah satu orang tua tidak hadir karena kematian atau alasan lain, seorang anak bisa saja gagal mendapatkan pengetahuan yang layak, kasih sayang, dan kepuasan dalam keluarga. Emosionalnya bisa terganggu dan akhirnya mereka berusaha mencari perlindungan di tempat lain. Jika sudah begini, sang anak bisa saja jatuh ke pergaulan yang salah. Judi, alkohol, mencopet, pelecehan, dan contoh penyimpangan sosial lainnya bisa saja mereka pelajari dari lingkungan sosial yang buruk. Agama Pendidikan agama akan menciptakan nilai-nilai moral dalam diri individu. Tata krama kehidupan sosial yang berdasarkan baik dan buruk, benar dan salah, akan berkembang bersama dengan pendidikan agama tersebut. Ketika seseorang menutup kesempatan untuk mencari pendidikan agama, maka dirinya dapat membuka pintu bagi tindakan menyimpang. Ini karena tidak adanya petunjuk dan pedoman dalam dirinya untuk menjalani kehidupan. Pintu moralnya akan tertutup, dan membuka peluang bagi dirinya untuk melakukan beberapa contoh penyimpangan sosial menjadi lebih besar. Kegagalan nilai-nilai agama dan moral menjadi penyebab utama terjadinya perilaku menyimpang dan kenakalan. Media Massa Media massa adalah kekuatan utama untuk membuat opini publik dan mensosialisasikan masyarakat. Namun, penggunaannya dengan cara negatif akan berbahaya bagi masyarakat,khususnya bagi remaja. Contoh penyimpangan sosial yang muncul dalam media massa justru bisa menjadi contoh negatif bagi mereka. Narkoba, alkohol, seks bebas, dan aktivitas tidak bermoral lainnya bisa saja muncul. Seseorang bisa mempelajari contoh tindakan tersebut dari film, drama, dan acara lainnya. Daerah Kumuh Perkotaan Dalam penelitiannya, para kriminolog telah membuktikan bahwa daerah kumuh perkotaan dan ngarai yang sempit dapat menjadi tempat perlindungan dari tindakan penyimpangan sosial dan kejahatan. 4 dari 4 halaman ©shutterstock.com Tindakan yang menyimpang dari norma atau nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan tindakan disebut devian (deviant). Beberapa contoh penyimpangan sosial yang sering terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:
Jakarta - Gejala sosial adalah segala peristiwa yang terjadi antarmanusia dan oleh manusia, entah itu individu maupun kelompok. Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat ada banyak contohnya. Suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai gejala sosial apabila perilaku individu yang terlibat di dalamnya saling terkait, demikian menurut buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation. Gejala sosial berbeda dengan gejala alam. Bentuknya juga bermacam-macam, seperti gejala ekonomi, politik, budaya, dan moral. Gejala sosial dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut Pitirim A. Sorokin, di antaranya: 1. Gejala sosial religius 2. Gejala sosial ekonomi 3. Gejala sosial politik 4. Gejala sosial hukum Sementara, berdasarkan tingkatannya, ada tiga gejala sosial menurut Norman Blaikie. 1. Gejala sosial mikro, terjadi antar individu dalam kehidupan sehari-hari 2. Gejala sosial meso, terjadi pada organisasi, masyarakat, massa, maupun gerakan sosial 3. Gejala sosial makro, terjadi pada entitas sosial yang lebih besar seperti organisasi multinasional Contoh gejala sosial1. Kemiskinan 2. Kejahatan 3. Perang 4. Kewirausahaan 5. Diskriminasi gender 6. Model pakaian yang berubah cepat 7. Faktor ekonomi yang berpengaruh secara berbeda di berbagai tempat 8. Salah satu suku di Afrika melakukan perayaan di akhir musim hujan. 9. Meningkatnya pengangguran 10. Menurunnya pertumbuhan ekonomi 11. Praktik politik uang untuk memenangkan pemilu 12. Perilaku tidak disiplin pengguna motor di jalan raya Karakteristik gejala sosial1. Gejala sosial sangat kompleks 2. Gejala sosial beraneka ragam 3. Gejala sosial tidak bersifat universal 4. Gejala sosial bersifat dinamis 5. Gejala sosial tidak mudah dimengerti 6. Gejala sosial kurang objektif 7. Gejala sosial bersifat kualitatif 8. Gejala sosial sulit diprediksi Itulah sederet contoh gejala sosial beserta pengertian, jenis, dan karakteristiknya. Apakah detikers dapat menyebutkan contoh yang lain? Simak Video "Ada Banyak Macam BBM, Mana yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat?" (nah/pal) Page 2Jakarta - Gejala sosial adalah segala peristiwa yang terjadi antarmanusia dan oleh manusia, entah itu individu maupun kelompok. Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat ada banyak contohnya. Suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai gejala sosial apabila perilaku individu yang terlibat di dalamnya saling terkait, demikian menurut buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation. Gejala sosial berbeda dengan gejala alam. Bentuknya juga bermacam-macam, seperti gejala ekonomi, politik, budaya, dan moral. Gejala sosial dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut Pitirim A. Sorokin, di antaranya: 1. Gejala sosial religius 2. Gejala sosial ekonomi 3. Gejala sosial politik 4. Gejala sosial hukum Sementara, berdasarkan tingkatannya, ada tiga gejala sosial menurut Norman Blaikie. 1. Gejala sosial mikro, terjadi antar individu dalam kehidupan sehari-hari 2. Gejala sosial meso, terjadi pada organisasi, masyarakat, massa, maupun gerakan sosial 3. Gejala sosial makro, terjadi pada entitas sosial yang lebih besar seperti organisasi multinasional Contoh gejala sosial1. Kemiskinan 2. Kejahatan 3. Perang 4. Kewirausahaan 5. Diskriminasi gender 6. Model pakaian yang berubah cepat 7. Faktor ekonomi yang berpengaruh secara berbeda di berbagai tempat 8. Salah satu suku di Afrika melakukan perayaan di akhir musim hujan. 9. Meningkatnya pengangguran 10. Menurunnya pertumbuhan ekonomi 11. Praktik politik uang untuk memenangkan pemilu 12. Perilaku tidak disiplin pengguna motor di jalan raya Karakteristik gejala sosial1. Gejala sosial sangat kompleks 2. Gejala sosial beraneka ragam 3. Gejala sosial tidak bersifat universal 4. Gejala sosial bersifat dinamis 5. Gejala sosial tidak mudah dimengerti 6. Gejala sosial kurang objektif 7. Gejala sosial bersifat kualitatif 8. Gejala sosial sulit diprediksi Itulah sederet contoh gejala sosial beserta pengertian, jenis, dan karakteristiknya. Apakah detikers dapat menyebutkan contoh yang lain? Simak Video "Ada Banyak Macam BBM, Mana yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat?" [Gambas:Video 20detik] (nah/pal) |