Jakarta - Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan makhluk hidup terhadap lingkungannya sebagai bentuk pertahanan diri. Kemampuan beradaptasi berperan penting dalam kehidupan agar terhindar dari ancaman kepunahan. Show Adaptasi disebut juga sebagai penyesuaian diri baik itu melalui genetik ataupun habitat. Jika kamu perhatikan burung terbang dan berpindah tempat dengan mudah, ikan bernapas di air karena ada insang, cicak dapat menempel di dinding dan memutuskan diri jika mengalami ancaman. Beberapa contoh adaptasi di atas menunjukkan bahwa setiap makhluk memiliki cara dan proses adaptasi yang berbeda sesuai kemampuan masing-masing. Untuk mengetahui lebih dalam simak penjelasan berikut ya! Apa yang dimaksud dengan adaptasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran. Tak hanya untuk bertahan hidup, adaptasi merupakan ciri khas yang dilakukan untuk berlindung dari musuh bahkan cara reproduksi. Pada teori evolusi darwin, adaptasi adalah mekanisme biologis pada organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau perubahan yang terjadi di lingkungan saat ini, seperti dikutip dari laman National Geographic. Proses adaptasi akan selalu dialami oleh makhluk hidup mulai dari penyesuaian karakteristik tubuh bahkan tingkah laku agar diterima oleh kondisi lingkungannya. Adaptasi juga didefinisikan sebagai hasil genetik yang diturunkan oleh orangtua atau induk organisme. Cara adaptasi akan berkembang dan meningkat dari generasi ke generasi dengan adanya proses evolusi dan seleksi alam. Tujuan AdaptasiDari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa tujuan adaptasi adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari ancaman serangan musuh, termasuk situasi di sekitar organisme tersebut. Dengan begitu, makhluk hidup dapat hidup dengan nyaman meski lingkungannya berubah. Selain melindungi diri, adaptasi ditujukan untuk memperoleh makanan, hingga berkembang biak. Jenis-Jenis AdaptasiDalam Modul IPA yang diterbitkan Kemdikbud (2018) disebutkan bahwa cara beradaptasi setiap makhluk berbeda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. Berikut penjelasan jenis-jenis adaptasi:
Adaptasi morfologi adalah jenis adaptasi dimana suatu organisme melakukan penyesuaian dengan merubah bentuk organ atau struktur tubuh terhadap lingkungannya. Contoh adaptasi ini mudah dilihat karena tampak dari luar, seperti jenis paruh dan kaki burung, ragam tipe mulut serangga, aneka jenis akar, batang, dan daun pada tumbuhan. Jika diperhatikan, burung memiliki kaki yang berbeda dimana hal ini menyesuaikan dengan tempat hidup dan jenis mangsa yang dimakan. Selain itu kaktus umumnya beradaptasi dengan daun yang kecil untuk mengurangi penguapan dan batang yang tebal untuk cadangan air. 2. Adaptasi Fisiologis Adaptasi fisiologis adalah cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan melalui fungsi kerja organ tubuh dengan tujuan bertahan hidup. Perlu diketahui, adaptasi fisiologi bersifat reversibel atau bisa kembali ke kondisi semula. Contohnya bebek yang dapat hidup di tempat berair dengan kaki yang lebar dan berselaput. Kaki tersebut berguna untuk mempermudah berenang di air dan tidak terperosok ke lumpur. Selain itu, ular yang dapat memakan mangsa lebih besar dari ukuran tubuhnya. Hal ini karena rahang ular bagian atas dan bagian bawah mampu terbuka lebar untuk menelan mangsa yang besar. Terlebih, ular memakan mangsanya tanpa dikunyah, melainkan ditelan langsung. 3. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku mudah kita amati bahkan mungkin tanpa sadar kita sendiri sebagai manusia melakukannya untuk kelangsungan hidup. Jenis adaptasi ini mengubah tingkah laku agar sesuai dan dapat diterima di lingkungan baru. Jadi, singkatnya adaptasi adalah cara bertahan hidup yang dilakukan suatu organisme. Selain beberapa contoh adaptasi di atas, apalagi contoh adaptasi yang kamu ketahui, detikers? Simak Video "Remaja Asal Mesir Punya Ide Brilian Ciptakan 'Metaverse'" (faz/faz)
Tumbuhan yang dimaksud dengan ciri-ciri di atas adalah kaktus. Habitat kaktus adalah gurun pasir. Tujuan adaptasi yang dilakukan kaktus:
Pengertian dan Tujuan AdaptasiSalah satu ciri mahkluk hidup adalah melakukan adaptasi. Adaptasi adalah tindakan/perilaku suatu makhluk hidup untuk menyesuaikan dirinya dengan habitatnya dengan tujuan untuk bertahan hidup. Jika suatu makhluk hidup tidak melakukan adaptasi, maka spesies makhluk hidup itu akan mati karena tidak dapat bertahan hidup, dan lama-kelamaan spesies makhluk hidup itu akan punah. Jadi, kesimpulannya adalah "Tujuan adaptasi adalah untuk bertahan hidup." Macam-Macam AdaptasiAdaptasi dibedakan menjadi tiga, yaitu: Adaptasi morfologi adalah salah satu jenis adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap bentuk tubuhnya. Contoh adaptasi morfologi pada hewan:
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan:
Adaptasi fiologi adalah salah satu jenis adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap fungsi tubuhnya. Contoh bentuk adaptasi fiologi pada hewan:
Contoh bentuk adaptasi fiologi pada tumbuhan:
Aaptasi perilaku adalah salah satu jenis adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan menyesuaikan tingkah lakunya. Contoh bentuk adaptasi tingkah laku pada hewan:
Contoh bentuk adaptasi tingkah laku pada hewan:
Pelajari Lebih Lanjut
Detail Jawaban
Adaptasi adaptasi kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kehidupannya. Sedangkan morfologi adalah bagian dari makhluk hidup berupa bentuk serta fungsi anggota badan atau tubuhnya. Sehingga, adaptasi morfologi adalah mekanisme adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan lingkungannya dengan disertai perubahan bentuk dan fungsi tubuhnya. Pada tumbuhan, adaptasi morfologi ditandai dengan perubahan atau perbedaan pada bentuk daun, batang dan akar sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap kondisi dan situasi ekosistem. Langkah tumbuhan untuk menyesuaikan terhadap lingkungan juga merupakan rekayasa secara khusus dari sifat-sifat karakteristik anatomi dan fisiologi untuk memberi peluang terhadap keberhasilan menyesuaikan hidup di habitat tertentu. Karena, adaptasi anatomi dan fisiologi dapat dijadikan sebagai salah satu indikator terhadap perubahan lingkungan hidup dari tanaman. Namun, sebagian jenis tumbuhan menunjukkan sensitivitas yang berbeda terhadap perubahan ekosistem akibat faktor khusus seperti pencemaran lingkungan karena logam berat atau kerusakan habitat di kawasan hutan. Baca juga: 10 Tanaman Gulma yang Ternyata Berkhasiat Jenis-jenis Adaptasi Morfologi pada TanamanAdaptasi morfologi pada tumbuhan terbagi menjadi 5 macam yaitu:
Penjelasan-penjelasan detail tentang 5 jenis adaptasi morfologi pada tumbuhan beserta masing-masing contohnya terdapat di uraian artikel ini. 1. XerofitTumbuhan xerofit adalah jenis tumbuhan yang dapat hidup di daerah yang kering dan memiliki sedikit kandungan air. Daerah yang kering ini seperti daerah gurun pasir atau berupa daerah savana. Beberapa contoh tanaman yang mampu hidup di daerah kering antara lain yaitu:
Bentuk adaptasi morfologi yang dilakukan oleh tumbuhan yang ada di daerah kering berupa penyesuaian bentuk daun, akar dan bagian-bagian tubuhnya lainnya. Pada umumnya, daun tumbuhan xerofit akan berbentuk seperti duri dan daunnya cenderung memiliki ukuran yang kecil. Daun yang berbentuk seperti ini berfungsi sebagai upaya untuk memperkecil proses penguapan sehingga untuk mencegah kehilangan air pada tumbuhan yang lebih banyak. Sedangkan pada akar biasanya akan memiliki bentuk yang panjang dan menyebar ke segala arah. Fungsi dari akar ini adalah sebagai bentuk untuk mencari sumber air ke dalam tanah dan dengan begitu kebutuhan air dari tumbuhan terpenuhi karena jangkauan dari akar lebih luas dan jauh. Selain itu, tumbuhan xerofit memiliki sedikit stomata dan biasanya pada tubuh tumbuhan dilapisi oleh lilin secara menyeluruh. Kondisi ini berfungsi sebagai upaya meminimalkan laju transparansi pada tubuh tumbuhan dikarenakan suhu di daerah yang kering memiliki suhu yang cukup tinggi. Ciri-ciri umum tumbuhan xerofit sebagai bentuk adaptasi morfologi terhadap kondisi lingkungan yang kurang air antara lain yaitu:
2. HidrofitBerbeda dengan tumbuhan xerofit, tanaman hidrofit hidup pada daerah yang memiliki banyak air atau berada di daerah perairan. Jenis flora yang hidup di daerah ini antara lain yaitu:
Tumbuhan hidrofit hidup di atas permukaan air dengan cara mengapung. Tanaman yang tergolong kategori hidrofit ini melakukan penyesuaian anggota tubuh atau adaptasi morfologi dengan mengubah bentuk dan fungsi tubuhnya seperti pada akarnya memiliki ukuran yang pendek dan halus. Akar ini berfungsi untuk membatasi penyerapan air yang terlalu banyak pada tubuhnya. Bertangkai daun berongga yang berfungsi untuk membatasi penyerapan air oleh akar dan batang tanaman. Tumbuhan yang hidup di kawasan perairan umumnya memiliki stomata yang banyak yang terletak di permukaan daun yang bertujuan untuk meningkatkan laju transpirasi dan membuang kelebihan air dalam tubuhnya melalui proses penguapan. Karakteristik tumbuhan hidrofit antara lain yaitu:
3. HigrofitTanaman higrofit adalah tumbuhan yang hidup di dalam lingkungan yang lembab. Contoh jenis-jenis tumbuhan higrofit antara lain yaitu:
Upaya adaptasi morfologi yang dilakukan tumbuhan higrofit yaitu menyesuaikan jumlah stomata. Stomata ini berada di permukaan daun yang berfungsi sebagai alat untuk proses penguapan. Pada tanaman higrofit, proses penguapan terjadi untuk menyeimbangkan kebutuhan dalam tubuhnya karena tumbuhan jenis ini mendapat cukup asupan air dari lingkungannya. Selain itu, bentuk adaptasi morfologi lainnya melalui bentuk daun yang memiliki ukuran lebar, tipis dan jumlahnya yang banyak. Daun ini berfungsi untuk menyesuaikan laju transpirasi karena semakin banyak daun maka laju transpirasi yang terjadi akan semakin banyak pula. Ciri-ciri tumbuhan higrofit secara umum yaitu:
4. HalofitTumbuhan halofit merupakan tumbuhan-tumbuhan yang dapat hidup pada lingkungan dengan kadar garam yang tinggi. Biasanya tanaman yang hidup pada lingkungan ini berada di wilayah pantai atau laut. Contoh tanaman halofit yaitu kategori pohon bakau dan tumbuhan mangrove. Adaptasi morfologi flora jenis ini seperti memiliki akar yang kuat yang berfungsi sebagai upaya untuk tetap berdiri kokoh meskipun diterjang oleh ombak pantai. Keistimewaan tumbuhan halofit antara lain yaitu:
5. MesofitTumbuhan mesofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang mampu tumbuh dan hidup di daerah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Tanaman jebis ini biasa banyak ditemukan di daratan. Oleh sebab itu, tumbuhan mesofit banyak ditemukan di sekitar kita. Contoh tumbuhan mesofit antara lain yaitu:
Ciri-ciri tanaman mesofit mencakup:
Penulis: Irene Mega Mellyana Editor: M. Nana Siktiyana
Setiap 20 detik, 1 hektar hutan hilang 1 hektar hutan cukup untuk 10 rumah ukuran 100 meter persegi, 1 hektar lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola. Saat kamu membaca artikel ini selama 5 menit, lebih dari 15 hektar hutan kita hilang dan lenyap. |