Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik

Jakarta -

Sejak zaman dahulu, manusia sudah menggunakan tanah liat untuk membuat kerajinan tangan. Hal ini terjadi karena tanah liat mudah diperoleh dan mudah dikerjakan. Salah satu kerajinan tangan yang sering dibuat dengan bahan lunak adalah seni patung.


Menurut Mikke Susanto dalam buku "Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis dan Pameran", seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan, seperti memotong dan menatah) atau aditif (membuat model dulu, seperti mengecor dan mencetak).


Untuk membuat seni patung, terdapat lima jenis bahan yaitu:


1. Bahan lunak

Bahan material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, sabun dan plastisin.


2. Bahan sedang

Artinya bahan itu tidak keras dan tidak lunak. Contohnya kayu waru, kayu randu dan kayu sengon.


3. Bahan keras

Bahan keras seperti batu-batuan, kayu jati atau kayu ulin.


4. Bahan cor atau cetak

Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, gips, pasir dan logam.


5. Bahan-bahan lain yang ada di sekitar atau benda bebas lainnya seperti kertas.

Alat Membuat Seni Patung


Peralatan yang digunakan untuk membuat seni patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Berikut alat-alat untuk membuat seni patung.


1. Butsir

Butsir adalah alat bantu yang terbuat dari kayu dan kawat untuk membentuk patung.


2. Meja Putar

Meja yang cara penggunaanya diputar. Fungsinya untuk memudahkan mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.


3. Tatah dan Gandhen

Alat untuk memahat, mengurangi, dan membentuk bahan batu atau kayu.


4. Palu

Palu adalah alat untuk memukul.


5. Tang

Tang adalah alat untuk mengencangkan atau memotong ikatan kawat.


6. Sendok

Sendok berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Teknik Butsir dan 3 Teknik Lain dalam Seni Patung


Menurut Dedi Nurhadiat dalam bukunya "Pendidikan Seni Rupa", untuk membentuk tanah liat menjadi seni patung, ada 4 teknik pembuatannya, di antaranya:


1. Teknik Lintingan (Coils & Slab)

Teknik yang digunakan dengan cara menyusun lintingan-lintingan kecil menjadi


2. Teknik Pijat (Pinc)

Teknik menyusun keratan lempengan bahan sesuai dengan rencana pematung.

Tanah liat dibentuk dengan cara dipijit-pijit menggunakan jari-jari tangan. Biasanya menggunakan bahan bubur kertas.


3. Teknik Butsir/ Modelling

Teknik dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit menggunakan sudip hingga bahan terbentuk sesuai yang diinginkan. Biasanya menggunakan bahan seperti sabun.


4. Teknik Putar

Teknik menggunakan alat kickwheel/handwheel.

Kegiatan membentuk tergantung bahan yang digunakan. Kick Wheel adalah alat putar kaki yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris.

Nah, itulah pengertian teknik butsir, fungsi, dan cara pembuatan dalam seni patung. Selamat mencoba, ya detikers!

Simak Video "Knalpot Brong Disulap Jadi Patung Elang Raksasa"



(faz/faz)

Jenis dan fungsi peralatan untuk membentuk karya keramik dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian kelompok, yaitu alat bantu, alat pokok dan perlengkapan yang dimana setiap perlengkapan tersebut digunakan untuk melancarkan proses pembentukan keramik dengan berbagai teknik seperti:

Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik


  • teknik pijit (pinching), 
  • teknik pilin (coiling), 
  • teknik lempeng (slab building), 
  • teknik putar (throwing), dan 
  • teknik cetak (mold).

alat bantu kerajinan tanah liat terdiri atas, 

  • butsir kawat (wire modelling tools),
  • butsir kayu (wood modelling tools),
  • kawat pemotong (wire cutter),
  • pisau pemotong (felting knife),
  • potter rib/throwing ribs/rubber palletes.steel pelletes,
  • spons (sponges),
  • jarum (needles), dan
  • kuas kecil,

1. Butsir kawat (wire modelling tools).

Fungsinya digunakan untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan membuat tekstur benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainlees steel, yang diikat pada tangaki kayu.

2. Butsir kayu (wood modelling tools).

Berfungsi untuk menghaluskan, memebentuk detail, merapikan, membuat dekorasi, merapikan dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, terbuat dari bahan kayu sawo.

3. Kawat pemotong (wire cuuter).

Berfungsi untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis. ukuran panjang kawat 40 cm dengan panjang tangkai 6 cm terbuat dari bahan kawat stainlees steel.

.4. Pisau pemotong (felting knife).

Berfungsi untuk memotong, mengiris lempengan tanah liat dengan ukuran panjang 17 cm dan mata pisau 8,5 cm.

5. Potter rib/throwing ribs/rubber palletes.steel pelletes.

Berfungsi untuk menghaluskan dan membentuk permukaan luar benda kerja, berukuran 10x6 cm dengan tebal 1,4 cm dan berbahan kayu plat stainlees, dan karet.

Berfungsi untuk menyerap kandungan air, menghaluskan benda kerja, dan membersihkan handtool, cetakan gibs pada waktu pencucian. Berukuran diameter 8 cm dengan tebal 6 cm dan berbahan busa.

Berfungsi untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara dan menggores permukaan benda kerja. berukuran panjang total 14 cm dan mata jarum 4 cm.

Berfungsi untuk mengolesi lumpur tanah pada bagian benda kerja yang akan disambung, mengolesi larutan pemisah pada model dan cetakan gips.

Alat pokok kerajinan tanah liat terdiri atas beberapa alat seperti;

Berfungsi untuk membuat lempengan tanah, dengan panjang rol kurang lebih 45 cm dan diameter 6-8 cm. Kedua sisinya dilengkapi dengan pegangan kayu yang panjangnya sekitar 50 cm dan tebal 0,5 - 0,7 cm dan lebar sekitar 3 cm.

Berfungsi untuk meratakan dan membentuk. Bentuk mata pisau pahat bervariasi sesuai fungsi masing-asing dengan ukuran panjang 23 cm, panjang pahat 12 cm dan tebal 0,4 cm.

Perlengkapan dalam proses produksi kerajinan tanah liat terdiri dari beberapa jenis, yaitu:


  • timbangan,
  • ember,
  • baskom, 
  • alas pembentukan,
  • whirler/banding wheel,
  • papan cetakan,
  • linolium atau lembaran seng,
  • sekop,
  • gelas ukuran, dan
  • kertas amplas waterproof.

1. Timbangan, berfungsi untuk menimbang bahan tanah liat plastis dan gips yang dibutuhkan.

2. Ember, berfungsi sebagia tempat air pada waktu proses pembentukan benda kerja.

3. Baskom, berfungsi untuk tempat pembentukan adonan (massa) gips.

4. Alat pembentukan, berfungsi untuk alas pembentukan benda keramik, benda model, pada proses waktu pembetukan benda.

5. Wirler/banding wheel, berfungsi untuk alas pada waktu proses pembuatan benda keramik dan model.

Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik


6. Papan cetakan, berfungsi sebagai pembuat batas cetakan gips yang berbentuk kotak.

7. linolium atau lembaran seng, berfungsi untuk membuat batas cetakan gips yang berbentuk lingkaran (silidris).

8. Sekop, berfungsi untuk mengambil material gips yang terbuat dari bahan metal atau plastik.

9. Gelas ukuran, berfungsi untuk mengukur banyaknya air yang digunakan dalam proses pembuatan massa gips.

10. Kertas ampelas waterproof, berfungsi untuk menghaluskan model gips dan cetakan gips yang telah jadi.

Demikian penjelasan singakat tentang jenis dan fungsi alat pendukung produksi kerajinan dari tanah liat tersebut diatas, semoga bermanfaat dan baca juga artikel terkait lainnya yang membahas tentang Teknik Produksi Kerajinan Bahan Lunak dari Tanah Liat. Terimakasih.
Sumber: Kemendikbud_RI-2017.

Pengertian Patung: Seni patung merupakan bentuk seni tiga dimensi yang menampilkan nilai keindahan bentuk. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi atau volume.

Seni patung diwujudkan dengan metode subtraktif atau  adiktif  yang bersifat tiga dimensi atau benda bervolume sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.

Metoda Subtraktif Karya Seni Patung

Metoda subtraktif adalah metoda dengan cara mengurangi bahan, seperti memotong atau  menatah  dan  lain-lain. Dengan kata lain, patung terwujud akibat adanya bagian lain dari bahan yang dibuang. Metode subtraktif menggunakan  media antara lain semen cor, batu- batuan, dan kayu serta media keras lainya,

Metoda Adiktif Karya Seni Patung

Sedangkan metoda adiktif adalah metoda dengan cara membentuk model lebih dahulu seperti mengecor, dan mencetak. Metode additive menggunakan media lilin, tanah liat atau media lunak lainnya.

Bentuk Patung


Berdasarkan bentuk atau corak karya patung dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a). Patung Corak Imitatif atau Figuratif,

Patung corak imitated atau figurative adalah patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada dalam alam kehidupan nyata. Contoh patung corak imitative figurative adalah patung berbentuk manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk aslinya.

b). Patung Corak Deformatif (Dekoratif)

Patung deformatif adalah patung yang berbentuk alam yang diolah atau digubah menurut gagasan dan imajinasi pematung

c). Patung Corak Nonfigurative (Abstrak)

Patung corak non figuratif (abstrak) adalah jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk aslinya. Patung dibuat dengan daya khayal pencipta dan tidak meniru bentuk yang ada di alam.

Arti bentuk dan fungsinya patung nonfiguratif hanya diketahui secara pasti oleh pematungnya. Patung jenis ini biasanya hanya menampilkan garis, lekukan atau bagian tertentu dari suatu objek.

Jenis Patung

Berdasarkan jenisnya, karya patung dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu patung Zonde Bosse dan relief.

a). Patung Zonde Bosse

Patung jenis Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri (kanan kirinya lepas) dan tidak menempel pada satu sisi.

b). Patung Relief

Patung jenis relief merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung relief ini menceritakan adegan penting yang terdapat dalam suatu cerita.

Contoh Karya Seni Patung Relief

Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik
Contoh Karya Seni Patung Relief

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Fungsi Patung

Berdasarkan fungsinya karya patung dapat dikelompokkan menjadi enam fungsi, yaitu

a).Patung Religi,

Patung Religi adalah patung yang dibuat untuk tujuan sebagai sarana peribadatan dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama.

Patung religi, selain memiliki nilai estetika tujuan,  patung religi dibuat untuk sarana beribadah, atau bermakna relijius.

Contoh Patung Religi

Patung pada zaman dahulu, patung di buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang dianggap sebagai dewa.

Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik
Contoh Fungsi Patung Religi

Arca Prajnaparamita, salah satu arca Jawa kuno terindah di Indonesia.

Sumber: id.wikipedia.org

Patung juga menjadi simbol orang-orang yang di teladani dan dimoyangkan kebaikannya. Bahkan patung dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai Simbol Tuhan.

b). Patung Monumen,

Patung monument adalah patung yang dibuat untuk memperingati atau mengenang suatu peristiwa dan kejadian, atau jasa untuk seseorang pahlawan di masa lampau.

Contoh Patung Monumen

Monumen Nasional, Sumber: id.wikipedia.org

c). Patung Arsitektur,

Patung arsitektur adalah patung yang dibuat untuk menunjang suatu konstruksi bangunan dan mempunyai nilai estetika atau keindahan.

d). Patung Dekorasi,

Patung dekorasi adalah patung yang dibuat dengan tujuan untuk menghiasi suatu bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah, taman kota, ataupun taman bermain.

Contoh Patung Dekorasi

Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik
Contoh Fungsi Patung Dekorasi

Patung Hias taman rumah, Sumber: tokopedia.com

e). Patung Seni,

Patung seni adalah patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk estetika, yaitu karya yang patung yang hanya dinikmati keindahan bentuknya.

f). Patung Kerajinan,

Patung Kerajinan yaitu patung yang dibuat sebagai hasil kerajinan, biasanya berupa souvenir dalam berbagai bahan dan ukuran yang dijual di tempat tempat wisata atau toko cindera mata, patung jenis ini biasanya dibuat oleh para pengrajin.

Contoh Patung Kerajinan

Jelaskan karakteristik alat butsir yang digunakan pada saat pembentukan keramik
Contoh Fungsi Patung Kerajinan

Sumber: tokopedia.com

Alat, Bahan, dan Teknik Membuat Patung

Alat yang digunakan untuk membuat patung tergantung pada bahan dan tekniknya. Alat-alat yang digunakan dalam mematung terdiri dari :

a). Butsir Patung

Butsit adalah alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari kayu dan kawat, jenisnya ada butsir kayu dan butsir kawat.

Contoh Butsir Kawat Kayu Karya Patung

b). Meja Putar Karya Patung

Meja putar, adalah meja untuk membuat patung dan dapat di Gerakan denagan cara diputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.

Contoh Meja Putar Karya Patung

c). Pahat dan Palu Kayu Patung

Pahat dan palu kayu adalah alat untuk memahat agar dapat mengurangi atau membentuk bahan seperti batu atau kayu menjadi patung.

Contoh Pahat Palu Kayu Patung

d). Cetakan Patung

 Cetakan berfungsi untuk mencetak bahan menjadi patung.

e). Sendok Adukan Patung

Sendok Adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkan pada kerangka patung.

f). Bahan Patung

Bahan dalam pembuatan patung meliputi banyak hal mulai dari kayu, logam, batu, tanah, karet, plastik, fiber, gypsum, dan lain sebagainya.

Setiap bahan memiliki berbagai karakteristik yang berbeda dalam penggunaannya yang berperan dalam menghasilkan karya seni berkualitas tinggi.

  • Pembuatan patung berbahan tanah liat memerlukan butsir dan sudip untuk mengambil dan menambal atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau secara langsung oleh tangan.
  • Patung berbahan kayu dalam pembuatannya memerlukan pisau tatah, kapak, martil, gergaji serta ampelas.
  • Patung yang dibuat dari bahan batu memerlukan alat berupa pahat baja, martil besi, dan gerinda.
  • Patung cetak dari bahan logam memerlukan alat pemanas logam berupa kompor, pengecor, alat cetak dan gerinda.
  • Patung pahat dari bahan logam berupa pelat memerlukan alat berupa martil, tatah patah dan gerinda.
  • Patung berbahan semen alat yang diperlukan pisau, cetok, tatah.

Teknik Membuat Karya Seni Patung

Beberapa Teknik karya seni patung diantaranya adalah:

a). Teknik Pahat

Teknik pahat adalah Teknik membuat karya patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan sebuah alat yang disebut pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu

b). Teknik Butsir

Teknik butsir adalah Teknik membuat patung dengan cara dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.  Alat yang digunakan adalah sudip atau butsir.

c). Teknik Cor

Teknik cor adalah Teknik membuat karya seni patung dengan membuat alat cetakan terlebih dahulu, kemudian adonan berupa semen, gips, dan sebagainya dituang ke dalam cetakan. Bentuk Patung yang dihasikan sesuai dengan rongga cetakan. Alat yang digunakan adalah cetakan.

d). Teknik Las

Teknik las adalah Teknik membuat karya seni patung dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misanya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam, atau besi. Alat yang digunakan adalah mesin las.

e). Teknik Cetak

Teknik cetak adalah Teknik membuat karya seni patung dengan gara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti  emas,  perak,  jade,  dan  gading.  Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luas, termasuk kayu, keramik, dan logam.

Membuat Karya Seni Patung

Tahap Membuat Patung Bahan Lunak

Teknik yang digunakan adalah teknik menekan, atau pijat dan langkah- langkah pengerjaanya adalah sebagai berikut:

a). Membuat model patung dengan gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada

b). Menyiapkan tanah liat/ plastisin. Butsir, air, dan meja putar,

c). Menempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja putar, meja putar dipakai untuk memudahkan dalam membentuk sedikit demi sedikit sambil meja di putar.

d). Menekan nekan  bahan hingga mendekati bahan yang diinginkan, agar 1ebih mudah dengan cara di basahi air sedikit demi sedikit. Jika bahan dianggap kurang dapat di tambah, dan sebaiknya bila berlebihan bisa dikurangi.

e). Setelah terbentuk secara globa1, Sempurnakan bentuk dengan alat bantu butsir dan sempurnakan dengan pembentukan lebih detail atau sempurna dan dihaluskan.

Tahap Membuat Patung Bahan Keras

Teknik ini dengan cara di pahat atau di ukir, langkah langkahnya sebagai berikut:

a). Membuat model patung dcngan gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada di majalah atau dari Koran

b). Menyiapakan balok kayu sesuai ukuran dan rencana yang diinginkan, setelah itu pindahkan gambar/ pola di atas permukaan balok kayu.

c). Lakukan pemotongan dengan gergaji untuk mengurangi kalau masih terlau besar, dan lakukan pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global.

d). Buatlah bentuk global yang lebih detail, bandingkan dengan gambar rencana.

e). Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail /sempurna dan haluskan dengan amplas.

f). Di finishing dengan cat melamin atau akrilik

Tahap Membuat Patung Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan teknik membuat patung yang sederhana dengan menggunakan bahan lunak, seperti tanah liat, plastisin, dan lainnya. Bahan tersebut bersifat plastis dan mudah dibentuk sesuai keinginan.

Tahapan proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah :

a). Menyiapkan bahan tanah liat atau plastisin

b). Menyiapkan alat utama butsir kawat dan butsir kayu, tali pemotong, pisau, dan alat pendukung lainnya

c). Menyiapkan meja putar (bila ada)

d). Menyiapkan gambar rancangan patung

e). Menempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja/ meja putar secara bertahap, sedikit demi sedikit

f). Membuat bentuk global (mengglobal) patung yang akan dibuat, misalnya bentuk binatang. Dalam proses ini bahan dapat ditambahkan dan dikurangi sambil membentuk secara global

g). Menyempurnakan bentuk

h). Memberikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail hingga bentuknya selesai

  • Prinsip Seni Rupa: Pengertian Penataan Unsur Keselarasan, Komposisi, Kesatuan, Irama, Harmoni
  • Peredaran planet pada porosnya sendiri disebut ….
  • Terbentuknya stalagtit adalah akibat dari pelapukan …
  • Aliran Gaya Seni Rupa Lukis: Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri Tokoh, Contoh Soal.
  • Unsur Seni Rupa: Pengertian, Titik, Garis, Raut Bidang, Ruang, Tekstur, Warna Gelap Terang,
  • Contoh Produk Menggunakan Baja Tahan Karat, Jenis Stainless Steel
  • Lintasan edar asteroid berada di antara planet
  • Pengertian Tujuan Fungsi Tugas Wewenang Hak Kewajiban MPR DPR DPD BPK MA KY Presiden Wakil Presiden
  • Dasar Negara: Pengertian Fungsi Jenis Ciri Nilai Asas Ideologi Pancasila Contoh Soal 8
  • Batuan … terbentuk dari pembekuan magma dan lava.

Daftar Pustaka:

  1. Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung.
  2. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta.
  3. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang.
  4. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung.
  5. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta.
  6. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
  7. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung.
  8. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
  9. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang
  10. Rinkasan Rangkuman Seni Tiga Dimensi Karya Patung
  11. Patung merupakan bentuk seni tiga dimensi yang menampilkan keindahan bentuk. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi (volume), sehingga bentuknya dapat dinikmati dari segala arah.
  12. Berdasarkan bentuknya, patung terbagi menjadi dua jenis yaitu Patung Figuratif dan Patung Non Figuratif.
  13. Berdasarkan jenisnya, patung terbagi menjadi dua kelompok yaitu Patung Zonde Bosse dan Patung Relief.
  14. Berdasar teknik pembuatannya patung dapat dibuat dengan beberapa teknik, yaitu Teknik Butsir, Teknik Modeling, Teknik Merakit, Teknik Cor, Teknik Las, Teknik Cetak, dan Teknik Pahat.
  15. Berdasar fungsinya patung dibedakan dalam beberapa fungsi, yaitu Patung Religi, Patung Monumen, Patung Arsitektur, Patung Dekorasi, Patung Seni, dan Patung Kerajinan.
  16. Secara umum tahap pembuatan patung meliputi tahapan awal, berupa penemuan gagasan atau mencari sumber gagasan; tahap pravisual, yaitu tahap pemberian bentuk nyata; dan tahap visualisasi, yaitu tahap mewujudkan bentuk.