Jelaskan kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang KEAMANAN

Susilo Bambang Yudhoyono. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini tengah menyiapkan lima kebijakan utama usai penetapan APBN Perubahan 2012. Menurut dia, lima kebijakan itu harus disusun dan dijalankan jajaran pemerintahan untuk mendukung APBN-P 2012 demi menyelamatkan perekonomian negara.Pertama, kata Yudhoyono, adalah kebijakan pengamanan APBN-P 2012. "Jika tidak ada kenaikan harga BBM, apa yang harus kita lakukan?" ujar dia dalam sambutannya saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 4 April 2012.Kebijakan kedua adalah kebijakan untuk peningkatan penerimaan negara. Yudhoyono melihat adanya peluang untuk peningkatan penerimaan negara dengan cara-cara yang baik. "Bukan dengan menggenjot pajak di segala lini," kata dia. "Tapi betul-betul menambah sisi penerimaan negara."Ketiga, kata Yudhoyono, adalah kebijakan gerakan bersama di tingkat nasional untuk penghematan energi secara total. "Saya akan keluarkan instruksi presiden yang baru, termasuk peraturan-peraturan presiden yang diperlukan," ujarnya.Kebijakan keempat adalah kebijakan penggunaan gas domestik. Menurut Yudhoyono, kebijakan penggunaan gas domestik diharapkan dapat mendorong industri dan menggerakkan sektor riil. "Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi juga bisa kita jaga," ucap dia.Yudhoyono mengatakan kebijakan penggunaan gas domestik ini sekaligus berkaitan dengan upaya mengatasi masalah-masalah kelistrikan. "Dengan demikian, konsumsi BBM untuk pembangkit listrik juga sudah bisa kita turunkan," katanya. "Ini memerlukan langkah cepat dan langkah terpadu di semua lini."Kebijakan kelima adalah kebijakan untuk meningkatkan investasi tahun ini, tahun depan, dan seterusnya. Menurut Yudhoyono, investasi akan berkembang jika iklim dan kondisi ekonomi baik serta ada aturan-aturan yang kondusif bagi pengembangan investasi tersebut."Oleh karena itu, mari kita susun, kita pastikan bahwa kondisi untuk itu tersedia. Dengan demikian, investasi akan berjalan di negeri kita ini," ujar Yudhoyono.Menurut Yudhoyono, jika lima kebijakan itu dapat dimulai dengan baik, ia optimis bahwa perekonomian Indonesia tahun ini akan tetap bisa dijaga. "Dan mana kala ada gejolak baru, termasuk kenaikan harga minyak dunia, kita pastikan kita punya solusi dan punya opsi yang tepat."

PRIHANDOKO

Lihat Foto

Youtube/Sekretaris Kabinet

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono

KOMPAS.com - Masa pemerintahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dimulai dari tahun 2004-2014. Di masa pemerintahannya, ada 2 wakil presiden yakni Jusuf Kalla dan Boediono.

Kebijakan politik yang dibuat adalah Kabinet Indonesia Bersatu yang berada di dalam 2 periode, Kabinet Indonesia Bersatu I dan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Saldi Isra dalam 10 tahun bersama SBY: catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan (2014) mengatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sebagai presiden yang secara spesifik mengemukakan agenda pemberantasan korupsi.

Pada zaman SBY, KPK direvitalisasikan dan memiliki posisi politik yang sangat kuat. KPK telah membongkar berbagai kasus salah satunya kasus suap Kemenpora Wafid Muharram atau kasus korupsi Wisma Atlet yang dilakukan oleh Nazaruddin.

Baca juga: Masa Reformasi di bawah Pemerintahan BJ Habibie

Dilansir dari Kompas.com, selama 10 tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, penegakan atau supremasi hukum diberikan porsi yang baik dan besar.

Di dalam hubungan internasional, peran Indonesia dalam kancah internasional tidak dipandang sebelah mata. Indonesia pada masa itu aktif di berbagai forum internasional seperti APEC dan Global Climate Change.

Kemajuan pemerintahan SBY tidak sampai disitu saja. Berbagai kemajuan dilakukan, di antaranya:

  • Adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
  • Pendidikan wajib 12 tahun
  • Pembangunan wilayah juga berjalan baik seiring dengan konektivitas

Baca juga: Masa Reformasi di bawah Pemerintahan Gus Dur

Salah satu hikmah dari hijrah ke yatsrib, yaitu membuka mata kaum kafir Quraisy bahwa tidak semua suku Arab ... Nabi Muhammad Saw. Dan ajaran nya Diba … ntu ya

Yang bukan merupakan program kerja Jokowi - Jusuf Kalla ialah.... A. Revolusi Birokrasi dan pelayanan publik B. Perlindungan TKI di luar negeri C. Pen … yelesaian Kasus-kasus hak asasi masa lalu D. Penegakan hukum bebas korupsi, martabat, dan terpercaya E. pemberantasan mafia energi​

Bantuin Ngerjain Ngap​

Ada Yang Bisa Ngerjain Bro​

bantuin ngerjain Bro​

sejarah pemerintahan kerajaan tarumanegara​

dari beberapa hipotesis asal daerah penyebaran agama islam di indonesia yang sudah di pelajari pada materi ini, anda memilih pendapat yang mana?, beri … kan penjelasan atau pendapatan tersebut​

1. bagaimana sifat atau watak Zulaikha?2.apa yg disembah oleh masyarakat zaman nabi Yusuf? ​

alasan rasulullah melaksanakan umrah Qadha kak tolong bantu ya ​

Kerajaan pertama kali yang berdiri di nusantara adalah​

Sejarah Negara Com – SBY dilantik sebagai presiden ke-6 Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004. Mungkin anda pernah bertanya kebijakan yang diterapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa kondisi dan kebijakan yang ditempuh pada masa pemerintahan SBY adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Komoditi Ekspor

Kebijakan SBY pertama – Ketika dilantik sebagai presiden, ekspor hingga Oktober 2004 mencapai US $ 58.5 milyar atau naik 15.08 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2003.

Impor hingga Oktober 2004 mencapai US $ 37.8 milyar atau naik tajam 40.7 % bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2003, yaitu US $ 26.87 milyar.

2. Menyelesaikan Masalah GAM di Aceh

Kebijakan SBY kedua – Kebijakan soal Aceh ditunjukkan presiden dengan memperpanjang status darurat sipil. Pada hari ke-26 memerintah, presiden mengunjungi Aceh. Kunjungan selama empat jam tersebut dijaga ketat. Presiden mengajak GAM untuk mengakhiri separatisme yang diimplementasikan pada tanggal 28 Januari 2005.

Hal ini diwujudkan dengan mengadakan perundingan dengan GAM di Helsinki, Finlandia melalui Crisis Management Initiative pimpinan Martti Ahtisaari. Perundingan tersebut berhasil membuahkan kesepakatan perdamaian antara Indonesia dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

3. Pelunasan Utang Terhadap IMF

Kebijakan SBY ketiga – Pelunasan utang terhadap IMF pada bulan Oktober 2006. Pelunasan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu : tahap pertama pada Juni 2006 dengan nominal US $ 3,7 milyar.

Dan tahap kedua pada bulan Oktober 2006 sebanyak US $ 3,2. Pelunasan utang yang lebih cepat merupakan komitmen untuk melepaskan negara dari ketergantungan terhadap IMF.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, harga BBM dinaikkan sebanyak 3 kali. Kebijakan ini ditempuh sebagai akibat melambungnya harga minyak di pasaran dunia, sehingga menekan APEN. Namun, kemudian seiring dengan penurunan harga minyak dunia, pemerintah pun mengambil kebijakan untuk menurunkan harga BBM.

Dalam satu bulan pemerintah menurunkan harga minyak sebanyak 2 kali, yaitu : pada tanggal 1 dan 15 Desember 2008. Pada tanggal 15 Januari 2009 BBM pun kembali diturunkan untuk yang ketiga kalinya.

4. Menaikkan Harga BBM

Kebijakan SBY ke-4 – Kebijakan menaikkan harga BBM dilakukan guna mengurangi subsidi BBM. Pemerintah menilai subsidi BBM dinilai belum dapat dinikmati oleh rakyat kecil dan hanya menguntungkan kelas menengah ke atas.

Pemerintah pun mengalihkan subsidi dalam bentuk Program Dana Kompensasi Sosial. Bentuk dari program ini antara lain pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), penyediaan beras murah, dan pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin.

5. Alokasi Dana

Kebijakan SBY pertama kelima – Pemerintah mengalokasikan dana 20 persen sebagai anggaran pendidikan untuk memenuhi kewajiban 20 persen alokasi dari APBN sebagaimana yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi. Dewan Perwakilan Rakyat memberikan respon positif atas keputusan tersebut.

Biodata Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono salah satu jenderal Republik Indonesia lahir 9 September 1949. Lulusan terbaik AKABRI Angkatan 1973 dengan menyandang penghargaan Adhi Makayasa. Karir militernya terbilang cepat. Semua jalur komando pernah dilaluinya, baik di pasukan, staf, pendidikan, maupun teritorial. Begitu juga pendidikan.  

Selain lulus Sesko Angkatan Darat beliau pernah mengenyam pendidikan militer di fort Benning dan Fort Leavenworth, dua institusi pendidikan militer terpandang di Amerika Serikat.

Susilo Bambang Yudhoyono dinilai cocok untuk dikelompokkan sebagai tentara pemikir. SBY dikenal rajin belajar menambah ilmu. Setelah meraih Master of Arts dari Webster University, Amerika, beliau kemudian menempuh studi doktoral bidang ekonomi di Institut Pertanian Bogor.

Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan keluar dari TNI, setelah ditarik masuk kabinet sebagai menteri Pertambangan dan Energi di era kekuasaan Presiden Abdurrahman Wahid. Setelah itu, di kabinet yang sama ia beralih menjadi Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan.

Pada pemilu 2004, beliau terpilih sebagai presiden Republik Indonesia dengan wakilnya Jusuf Kalla dan dilantik secara resmi pada tanggal 20 Oktober 2004.

Pada pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 2009.

Pemilu masa SBY

Pada masa pemerintahan SBY dilaksanakan Pemilihan Umum yang terdiri dari Pemilu Legislatif dan pemilihan presiden secara langsung.

Pemilu legislatif

Pemilu legislatif dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2009. Pelaksanaan pemilu ini sempat diwarnai dengan permasalahan seputar DPT (Daftar Pemilih Tetap). Pemilu 2009 diikuti oleh partai peserta pemilu yang semakin banyak dan beragam. Pemilu diikuti oleh 40 partai politik yang terdiri dari 34 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal.

Dari 40 partai politik tersebut 10 partai besar yang memperoleh perolehan suara terbanyak adalah sebagai berikut:

No.Partai PolitikJumlah SuaraPersentase
1Demokrat21.703.137     20,85  
2Golkar15.037.75714,45
3PDIP14.600.09114,03
4  PKS8.206.9557,88
5PAN6.254.580  6,01
6PPP5.533.2145,32
7PKB5.146.1224,94
8Gerindra4.646.4064,46
9Hanura3.922.8703,77
10PBB1.864.7521,79

Pemilihan presiden 2009

Pemilihan presiden tahun 2009 dilaksanakan pada tanggal 8 April. Tiga capres dan cawapres turut bersaing untuk menuju kursi kepresidenan. Pemilihan presiden yang menurut Undang-undang dapat berlangsung 2 putaran ternyata dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono dengan satu putaran.

Mereka memperoleh 60.80 % suara. SBY pun kembali menduduki jabatan presiden Republik Indonesia untuk yang kedua kalinya.

Adapun hasil perolehan suara pemilihan presiden 2009 adalah sebagai berikut:

No.Capres dan CawapresPerolehan Suara
1Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto20,79 %
2Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono60,80 %
3Jusuf Kalla dan Wiranto12,41 %

Baca juga:

  • Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
  • Susunan Kabinet SBY-Kalla

Untuk mengetahui siapa saja presiden dan wakilnya yang pernah menjabat di kursi kepresidenan Republik Indonesia silahkan baca: Gambar presiden dan wakil presiden Indonesia

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai sejarah 5 kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjadi presiden, biodata SBY hingga pemilu yang terjadi di masa pemerintahannya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA