Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Apa itu Asma? Asma adalah penyakit pada saluran udara yang membuat sulit bernafas dimana ada peradangan saluran udara yang menghasilkan penyempitan sementara saluran udara yang membawa oksigen ke paru-paru. Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Jika dalam kondisi yang parah, asma dapat mengakibatkan penurunan aktivitas dan ketidakmampuan untuk berbicara.

Meskipun ada perawatan yang diterapkan untuk gejala asma, penyakit ini masih merupakan penyakit serius dan bahkan berbahaya. Dengan pengobatan yang tepat, Anda dapat hidup sehat dengan kondisi ini. Penyakit ini juga membatasi kemampuan seseorang untuk berolahraga dan aktif. Asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan beberapa kunjungan ke ruang gawat darurat dan hingga rawat inap di rumah sakit. Tentunya dapat mempengaruhi kinerja Anda di rumah dan tempat kerja.

Ciri Utama Asma

1. Obstruksi saluran pernapasan. Selama proses bernafas secara normal, pita-pita otot yang mengelilingi saluran udara dalam keadaan rileks dan udara bergerak bebas. Akan tetapi pada penderita asma, zat-zat penyebab alergi, pilek dan virus pernapasan serta pemicu lingkungan membuat pita-pita otot di sekitar saluran udara mengencang, sehingga udara tidak dapat bergerak bebas. Kurangnya udara yang masuk menyebabkan seseorang merasa sesak napas dan udara yang keluar melalui saluran udara yang ketat menyebabkan suara siulan yang dikenal sebagai “mengi”.

2. Peradangan. Orang dengan asma memiliki saluran bronkial yang merah dan bengkak. Peradangan ini dianggap berkontribusi besar terhadap kerusakan jangka panjang yang dapat menyebabkan asma ke paru-paru. Oleh karena itu, mengobati peradangan ini adalah kunci untuk mengelola asma dalam jangka panjang.

3. iritabilitas saluran pernapasan. Saluran udara penderita asma sangat sensitif. Saluran udara cenderung bereaksi berlebihan (menyempit) karena dipicu oleh hal sekecil apa pun seperti alergi,  serbuk sari,  bulu binatang, debu, atau asap.

Baca juga: Membujuk Anak Minum Obat: 9 Cara Cerdas Untuk Para Orangtua

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Penyempitan saluran udara menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada.

Serangan Asma pada Orang Dewasa

Serangan asma dapat terjadi pada semua usia, meskipun lebih umum pada orang di bawah usia 40 tahun. Orang-orang yang memiliki riwayat keluarga asma memiliki peningkatan risiko terkena penyakit ini. Alergi dan asma sering terjadi bersamaan, bersamaan dengan eksim. Merokok juga akan memperparah kondisi orang dengan asma.

Jika Anda memiliki gejala asma seperti yang sudah dijelaskan diatas, berkonsultasilah dengan dokter. Jika terkena serangan asma pada orang dewasa, dokter akan menginstruksikan Anda dalam menggunakan inhaler asma dan obat asma lainnya untuk mencegah masalah pernapasan lebih lanjut. Dokter akan memandu Anda tentang obat mana yang harus dicegah dan obat mana yang dimaksudkan untuk “menyelamatkan” Anda jika Anda mengalami kesulitan bernapas.

Asma pada Anak-Anak

Apa itu asma pada anak-anak? Asma semakin lazim di kalangan anak-anak. Hampir satu dari 12 anak Amerika sekarang menderita asma. Pada 2015, diperkirakan 6,2 juta anak di bawah usia 18 tahun telah didiagnosis dengan penyakit ini. Tingkat asma pada masa kanak-kanak telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1980, menurut CDC. Gejala asma dapat bervariasi pada anak yang sama. Tanda dan gejala asma meliputi:

  • Batuk yang sering, mungkin terjadi saat bermain, di malam hari, atau saat tertawa. Sangat penting untuk mengetahui bahwa batuk dengan asma mungkin satu-satunya gejala yang ada.
  • Terlihat kurang berenergi pada saat bermain, atau berhenti sejenak untuk mengambil napas sewaktu bermain.
  • Pernapasan cepat atau dangkal.
  • Keluhan dada sesak atau dada “sakit”.
  • Bunyi seperti siul terdengar pada saat bernapas (menghirup dan mengeluarkan napas). Suara siulan ini disebut mengi.
  • Gerakan jungkat-jungkit di dada dari nafas yang bekerja. Gerakan-gerakan ini disebut retraksi.
  • Sesak nafas, kehilangan nafas.
  • Otot leher dan dada yang mengencang.
  • Perasaan lemah atau lelah

Penyebab dan Pemicu Asma

Penderita asma memiliki saluran napas yang sangat sensitif yang bereaksi terhadap banyak hal yang berbeda di lingkungan yang disebut “pemicu asma.” Kontak dengan pemicu ini menyebabkan gejala asma untuk memulai atau memburuk. Berikut ini adalah pemicu umum untuk asma:

  • Infeksi seperti sinusitis, pilek, dan flu.
  • Alergen seperti serbuk sari, spora jamur, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu.
  • Iritan seperti bau yang kuat dari parfum atau larutan pembersih, dan polusi udara.
  • Asap tembakau.
  • Olahraga (dikenal sebagai asma yang diinduksi oleh olahraga).
  • Cuaca; perubahan suhu dan / atau kelembaban, udara dingin.
  • Emosi yang kuat seperti kecemasan, tawa atau menangis, stres.
  • Obat-obatan, seperti asma sensitif aspirin.

Serangan Penyakit Asma

Serangan asma adalah gejala yang tiba-tiba terjadi dan kondisi pernapasan yang memburuk; saluran udara Anda mengencang, membengkak, atau terisi dengan lendir. Gejala umum termasuk:

  • Batuk, terutama pada malam hari.
  • Bunyi mengi (suara siulan bernada tinggi saat menghembuskan napas).
  • Sesak nafas atau kesulitan bernafas.
  • Ketegangan dada, nyeri, atau tekanan

Tidak semua orang dengan asma mengalami gejala serangan asma yang sama. Anda mungkin tidak memiliki semua gejala ini, atau Anda mungkin memiliki gejala yang berbeda pada waktu yang berbeda. Gejala Anda mungkin halus, seperti penurunan aktivitas, atau kelesuan. Gejala Anda mungkin juga bervariasi dari ringan hingga parah dari satu serangan asma ke yang berikutnya.

Baca juga: Tetap Sehat Selama Liburan di Luar Negeri

Status Asthmaticus

Status asthmaticus (serangan asma yang parah) merupakan serangan asma berkepanjangan yang tidak merespon pengobatan dengan bronkodilator adalah keadaan darurat medis. Dokter menyebut serangan berat ini “status asthmaticus” dan mereka membutuhkan perawatan darurat segera.

Diagnosis dan Pengobatan Asthma

Jika Anda menduga bahwa Anda menderita asma, temui dokter dan konsultasikan masalah ini. Dokter mungkin merujuk Anda ke spesialis paru, juga dikenal sebagai pulmonologist. Dokter akan memeriksa dan menjalankan tes untuk asma untuk menentukan apakah Anda memilikinya.

Jika diagnosis asma dilakukan, ada banyak perawatan asma yang tersedia untuk meringankan gejala Anda. Dan pastikan dokter Anda memberi Anda rencana tindakan asma. Rencana ini harus menguraikan perawatan Anda dan obat-obatan yang akan digunakan.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu asma, ciri-ciri, penyebab, dan diagnosanya. Cara terbaik untuk mengontrol asma dengan menghidari asap rokok  mengikuti gaya hidup sehat, olahraga. Jika kambuh rasa sakit segera beri perhatian pada udara di lingkungan sekitar. Pasalnya polusi udara dapat memicu asma. Segera bersihkan area yang terkena polusi atau pindah ke tempat lain.

Reviewed by: dr. Reza Yunusi

Source:

  • Asma
  • Pelajari Cara Mengontrol Asma
  • Gejala dan Tanda Asma

Penyakit Asma (Sumber Foto: Huffington Post/ Tom Merton via Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit Asma merupakan gangguan saluran pernapasan jangka panjang yang ditandai dengan sesak napas dan mengi. Mengi sendiri adalah suara yang dihasilkan udara saat melalui saluran pernapasan yang menyempit.

Asma terjadi karena penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan. Akibatnya orang yang menderita asma akan merasakan sesak dan sulit bernapas.

WHO mengestimasi sekitar 235 juta populasi dunia adalah penderita asma. Menurut data dari Riset Data Kesehatan Departemen Kesehatan Indonesia 2013, penderita asma di Indonesia adalah 4,5 persen dari keseluruhan penduduk.

Prevalensi asma tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah sebanyak 7,8 persen diikuti Nusa Tenggara Timur 7,3 persen, DI Yogyakarta 6,9 persen, dan Sulawesi Selatan 6,7 persen.

Nah, apa sebenarnya penyebab dari penyakit asma dan bagaimana cara menanganinya? Berikut ulasan mengenai penyakit asma, penyebab, dan cara menanganinya dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (3/3/2019).

Penyakit Asma (iStockphoto)

Penyebab Penyakit Asma belum diketahui pasti hingga saat ini. Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang sensitif. Ketika terpapar faktor pemicu asma, saluran pernapasan lebih mudah menyempit dan tersumbat lendir.

Saat paru-paru penderita asma teriritasi salah satu pemicu, otot pernapasan akan menjadi kaku dan saluran napas pun menyempit. Beberapa pemicunya antara lain asap rokok, paparan zat kimia, bulu binatang, bahkan udara dingin.

Begitu pemicu sudah diketahui, usahakan untuk menghindarinya agar dapat mengontrol gejala asma. Asma bisa menyerang siapa pun dan tidak bisa disembuhkan. Namun penanganan yang tepat dapat mengontrol serangan dan penderita bisa menikmati hidup yang lebih tenang.

Dokter akan mendiagnosis seseorang mempunyai penyakit asma dengan melakukan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan dimulai dari pertanyaan seputar gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Apabila dokter mencurigai sesak napas bukan sebagai gejala asma, melainkan infeksi paru-paru atau kelainan rongga hidung, maka CT scan akan dilakukan.

Ilustraasi foto Liputan 6

Apabila asma diidap sejak kecil, gejalanya bisa saja menghilang saat beranjak remaja dan muncul kembali di usia dewasa. Namun, gejala asma dengan kategori menengah dan berat di masa kecil akan cenderung tetap ada hingga dewasa. Asma dapat muncul pada usia berapa pun, tidak selalu berawal dari masa kecil.

Gejala utama asma antara lain mengi, dada terasa seperti ada yang menghimpit, batuk, dan sulit bernapas. Gejala asma yang memburuk dalam waktu singkat, dikenal sebagai serangan asma. Ini bisa terjadi tiba-tiba atau bertahap selama beberapa hari. Gejala-gejala serangan asma, antara lain:

· Mengi, batuk, dan dada terasa seperti terhimpit dirasa semakin berat dan sering

· Aktivitas makan, bicara, dan tidur terganggu oleh kesulitan bernapas

· Jantung berdebar

· Mengantuk, mengalami kebingungan, letih, atau pusing

· Jari atau bibir membiru

· Pingsan

Ilustraasi foto Liputan6

Asma merupakan penyakit yang tak dapat disembuhkan. Namun penanganan yang tepat akan membuat asma tak begitu menyiksa.

Penanganan asma memiliki dua tujuan, yaitu meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh kembali. Tentunya pengobatan harus disesuaikan dengan hasil diagnosis dokter dan kondisi penderita.

Ada beberapa penanganan utama pada penderita asma. Penanganan tersebut meliputi :

· Menghindari pemicu munculnya gejala

· Menggunakan inhaler pereda untuk meredakan gejala asma jangka pendek dengan membuat saluran pernapasan rileks

· Penggunaan inhaler pencegah rutin setiap hari untuk mengurangi radang pada saluran pernapasan dan mencegah gejala asma kambuh

· Penggunaan inhaler kombinasi pencegah dan pereda setiap hari agar mencegah timbulnya gejala asma serta membuat saluran pernapasan rileks dalam jangka waktu lebih lama

Selain itu penanganan penyakit asma juga dengan mengonsumsi obat tertentu yang telah disetujui oleh dokter. Selain dengan inhaler, obat-obatan juga diperlukan dalam sebuah rencana pengobatan asma. Obat tersebut misalnya Tablet theophylline atau leukotriene receptor antagonist.

Jika asma masih tak dapat dikendalikan, dokter akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi tablet steroid. Obat ini dapat meredakan radang yang terjadi di dalam saluran pernapasan.

Penyakit Asma

Nah, karena penyakit asma merupakan penyakit jangka panjang yang dapat kambuh sewaktu-waktu saat berkontak dengan pemicu asma. Ada baiknya jika Anda mengetahui cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat asma kambuh. Berikut langkah-langkahnya:

Duduk tegak

Saat terjadi serangan asma, segera hentikan kegiatan yang sedang Anda lakukan. Kemudian, duduklah dengan tegak. Tindakan ini memungkinkan Anda untuk bisa bernapas dengan lebih baik. Hindari posisi bungkuk atau berbaring, karena kedua posisi tersebut dapat membuat saluran napas semakin tersumbat.

Tarik napas dalam dan panjang

Serangan asma dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida (hiperventilasi), yang bisa mengganggu aliran darah ke otak. Tarik napas panjang dan dalam. Lakukan selama beberapa saat hingga kondisi terasa membaik.

Tetap tenang

Agar serangan tidak semakin parah, cobalah untuk tetap tenang dan relaks. Atur napas sedemikian rupa, agar tidak terlalu cepat. Selain itu, usahakan juga untuk mengendurkan pakaian yang terasa sempit. Hal ini bertujuan agar laju napas tetap.

Segera hindari Penyebab

Penderita asma sangat perlu mengetahui bahan atau zat apa saja yang bisa menyebabkan serangan. Apakah itu debu, asap rokok, aroma zat kimia, atau lainnya. Jika sudah mengetahui, benar-benar jauhi zat penyebab asma tersebut.

Minum secangkir teh hangat

Minuman hangat yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh, dapat sedikit membantu membuka saluran napas. Pada akhirnya, serangan asma yang terjadi akan terasa lebih ringan.

Segera cari pertolongan medis

Jika mengi, batuk atau sesak napas Anda bertambah parah setelah beristirahat, segeralah cari pertolongan medis. Jangan anggap sepele, karena serangan asma yang dibiarkan berlanjut bisa berujung pada kematian.

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !

Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat seseorang terserang asma !