Ekonomi sebuah Negara digerakan oleh berbagai pihak, salah satunya pelaku ekonomi. Berkat peran pelaku ekonomi, maka roda perekonomian dapat berputar dengan baik, lantaran adanya kebutuhan yang harus dicapai dengan kegiatan tersebut baik itu dari sisi produksi, konsumsi, maupun distribusi.
Di setiap bentuk pelaku ekonomi memiliki perannya masing-masing dan secara umum dalam sebuah perekonomian dibagi menjadi 4 jenis, yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.
Rumah Tangga Konsumen
Rumah tangga konsumen adalah kelompok yang melakukan kegiatan konsumsi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun perannya dalam perekonomian antara lain :
- Konsumen atau pemakai barang atau jasa
Pemakaian barang atau jasa biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup individu atau kelompok. Diperlukan uang untuk membeli barang atau jasa yang dihasilkan dengan bekerja.
Rumah tangga konsumen memiliki peran lain, yaitu sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi sendiri dapat dikelompokan menjadi empat bagian termasuk sumber daya alam, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan.
- Membayar Pajak kepada Pemerintah
Setiap individu diwajibkan untuk membayar pajak kepada pemerintah. Pajak yang diberikan kepada pemerintah digunakan untuk melakukan pembangunan nasional demi kemakmuran rakyat. Contoh pajak yang dibayar oleh rumah tangga konsumen adalah pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan, serta pajak bumi dan bangunan (PBB).
Rumah Tangga Perusahaan atau Rumah Tangga Produsen
Rumah tangga produsen memiliki peranan penting di masyarakat. Rumah tangga produsen adalah pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa bagi rumah tangga konsumen. Rumah tangga produsen di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Adapun peran rumah tangga produsen dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Sebagai Penghasil Barang atau Jasa
Rumah tangga produsen atau perusahaan bertugas untuk memproduksi barang atau jasa sesuai dengan bidangnya. Barang atau jasa yang sudah diproduksi kemudian didistribusikan kepada konsumen, sehingga konsumen bisa dengan mudah membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa tersebut.
Rumah tangga konsumen memiliki peran untuk menyediakan faktor produksi. Pengguna dari faktor produksi ini adalah rumah tangga produksi. Faktor produksi ini kemudian digunakan untuk memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Rumah tangga produsen memberikan balas jasa berupa sewa, bunga dan lain sebagainya.
Rumah tangga produsen berperan dalam pembangunan di Indonesia. Pemerintah merasa terbantu dengan adanya rumah tangga produsen di bidang pembangunan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Agen pembangunan juga menyerap banyak tenaga kerja, memberikan gaji pada pekerja, dan menjamin keselamatan kerja bagi pekerja.
- Sebagai penyalur barang atau jasa (distributor)
Tidak hanya membuat barang, tetapi terdapat rumah tangga produsen yang langsung menyalurkan barang atau jasanya kepada konsumen langsung.
- Menambah pendapatan Negara melalu pajak
Rumah tangga produsen wajib untuk membayar pajak kepada pemerintah atas kegiatan produksi yang dilakukan maka rumah tangga produsen telah membantu pemerintah untuk menaikan pendapatan Negara melalui pajak.
Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah adalah sekelompok orang yang memiliki kedudukan di pemerintah. Pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi Negara, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, rumah tangga pemerintah memiliki peran di bidang perekonomian sebagai regulator, konsumen, distributor, serta produsen.
Memiliki tugas untuk mengatur dan mengendalikan perekonomian disuatu Negara, dengan membuat suatu kebijakan dan peraturan. Adapun kebijakan dalam mengatur perekonomian antara lain menjaga stabilitas harga barang dan jasa, menyediakan kebutuhan pokok, menyediakan sarana dan prasarana publik, menyusun rancangan ekonomi jangka pendek, menengah, dan panjang, memberikan izin usaha, menentukan besarnya pajak, dan memberikan subsidi.
Rumah tangga pemerintah membutuhkan sarana dan prasana penunjang seperti seragam dinas, penggunaan transportasi dan sebagainya.
Rumah tangga pemerintah memproduksi listrik, air, dan sumber energi bagi masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan membagikan raskin, penyaluran buku pelajaran ke sekolah-sekolah di pedalaman, dan lain sebagainya.
Rumah Tangga Luar Negeri
Tidak dapat dipungkiri bahwa Negara lain juga berperan penting bagi perekonomian di Indonesia, karena suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga membutuhkan Negara lain untuk mencukupi kebutuhannya. Adapun peran dari rumah tangga luar negeri bagi perekonomian di dalam negeri yaitu sebagai konsumen, produsen, investor, pertukaran tenaga kerja, pemberi pinjaman luar negeri.
Hal ini dapat dilihat dari kegiatan impor yang dilakukan rumah tangga luar negeri terhadap produk dalam negeri.
Rumah tangga luar negeri membantu untuk memenuhi kebutuhan suatu Negara yang tidak dapat memproduksi suatu barang dan jasa. Hal ini dapat dilihat dengan kegiatan ekspor.
Pembangunan yang dilakukan di suatu Negara membutuhkan dana yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menutupi kekurangan dana tersebut, Negara akan mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri, dimana investasi yang diberikan dapat berupa dana pinjaman.
Perbedaan jumlah penduduk berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia. Umumnya Negara dengan jumlah penduduk banyak akan mengalami kelebihan tenaga kerja manusia dan kurangnya lapangan pekerjaan, sebaliknya pada Negara yang penduduknya sedikit akan mengalami kekurangan tenaga kerja dan kelebihan lapangan pekerjaan.
- Pemberi pinjaman luar negeri
Pinjaman luar negeri memiliki tujuan untuk membantu perekonomian suatu Negara yang sedang membutuhkan pinjaman dana. Pinjaman ini dapat dilakukan melalui lembaga keuangan dunia atau kerjasama bilateral seperti Bank Dunia.
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi Barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sebagian besar dihasilkan oleh manusia, dan hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam. Oleh karena itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang biasa disebut dengan istilah produksi. Salah satu yang menjadi alasan adanya interaksi antarruang adalah perbedaan potensi dan sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam memiliki fungsi dan peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Tanpa tersedianya berbagai macam sumber daya alam di bumi ini, manusia akan kesulitan memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan penduduknya menanam berbagai macam barang pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin tersedianya air untuk kepentingan budidaya perikanan darat. Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Potensi ikan di Indonesia cukup banyak. Di samping itu, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa terumbu karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata. Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Terumbu karang Indonesia tidak hanya luas, tetapi juga beraneka ragam dalam hal sumber daya hayatinya. Selain kekayaan laut, tanah, dan air, Indonesia juga memiliki banyak sumber daya mineral dan hasil hutan, seperti;
- Hutan
- Minyak bumi
- Batu bara
- Gas alam
- Emas
- Nikel
- Timah
- Tembaga
- Marmer
- Gas alam
2. Pengertian Pelaku Ekonomi
3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
a. Peran Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK) Rumah tangga keluarga atau sering disebut sebagai rumah tangga konsumen merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan ekonomi. Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan. Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen. Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian. Ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen, konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang diterima. Oleh karena itu, rumah tangga keluarga atau konsumen harus memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga keluarga diperoleh dari penggunaan faktor produksi yang dimilikinya. Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas;
- Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.
- Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
- Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
- Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.
- Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.
- Pertama, faktor produksi alam. Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai faktor pendukung produksi barang dan jasa. Pemilik lahan berperan sebagai pemasok faktor produksi alam kepada perusahaan. Sebagai imbalannya, ia akan mendapat balas jasa berupa sewa atas faktor produksi yang ditawarkan.
- Faktor produksi yang kedua adalah modal. Faktor produksi modal tidak selalu berwujud uang. Faktor produksi modal terdiri atas barang modal dan uang. Barang modal dapat berupa mesin, gedung, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi. Rumah tangga konsumen yang meminjamkan faktor produksi modal dalam bentuk uang akan memperoleh balas jasa berupa bunga.
- Faktor produksi yang ketiga adalah faktor produksi tenaga kerja. Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji.
- Faktor produksi yang keempat adalah keahlian/kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu usaha. Keistimewaan dari kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi. Pelaku kewirausahaan adalah seorang wirausahawan. Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa keuntungan/laba.
c. Peran Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi. Pemerintah memiliki tiga peran penting, yaitu sebagai regulator, konsumen, dan produsen. 1) Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian Pemerintah berperan sebagai pengatur atau regulator dalam perekonomian suatu negara. Perekonomian harus diatur sehingga perekonomian dapat menyejahterakan masyarakat secara adil dan merata. Regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian subsidi pada perusahaan dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar. Peran lain pemerintah adalah menentukan besarnya pajak. Dengan adanya aturan tentang pajak progresif, orang yang kaya dipungut pajak yang tinggi, orang yang miskin dipungut pajak yang rendah, bahkan orang yang sangat miskin tidak dipungut pajak tetapi malah disubsidi. Selain itu, apakah di sekitarmu terdapat toko swalayan atau minimarket? Kewenangan pemberian izin pendirian swalayan atau minimarket tersebut ada pada pemerintah. Kewenangan pemberian izin itu mencerminkan peran pemerintah sebagai regulator atau pengatur. 2) Konsumen Seperti halnya rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah juga memiliki peran sebagai konsumen. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur, pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen. Contohnya, kantor dinas pendidikan, untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari, membutuhkan kertas, printer, dan tinta. Untuk itu, pemerintah harus membeli ke perusahaan atau produsen. 3) Produsen Selain sebagai konsumen, pemerintah juga berperan sebagai produsen. Dalam menjalankan perannya sebagai produsen, pemerintah memproduksi barang atau jasa. Pada subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumah tangga produsen di negara kita salah satunya berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara). BUMN adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Maka, pemerintah juga berperan sebagai rumah tangga produsen. Contoh Badan Usaha Milik Negara adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PLN (Perusahaan Listrik Negara). d. Peran Rumah Tangga Luar Negeri Pada era abad XXI ini, perekonomian yang tidak berhubungan dengan negara lain menjadi hal yang mustahil. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional. Contoh perdagangan internasional: Indonesia mengekspor produk tekstil ke negara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut terbentuklah kerja sama antara Indonesia dan masyarakat Jepang (masyarakat luar negeri).Pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah serta masyarakat luar negeri. Rumah tangga konsumen berperan sebagai konsumen sekaligus penyedia faktor produksi, sedangkan rumah tangga produsen berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi. Pemerintah berperan sebagai konsumen, produsen, dan regulator. Sektor luar negeri berperan sebagai konsumen dan produsen. Barang/jasa yang diproduksi oleh rumah tangga produsen dijual di pasar output atau pasar barang dan jasa, sedangkan penawaran dan permintaan faktor produksi terjadi di pasar faktor produksi.
SUDAH DI REVISI