Selasa, 9 Maret 2021 | 14:17 WIB
Bobo.id - Indonesia memiliki beragam kebudayaan, seperti baju adat, lagu daerah, tari daerah, hingga rumah adat. Keberagaman budaya ini disebabkan karena berbagai suku yang menempati berbagai wilayah di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan, ini artinya Indonesia tersusun atas pulau-pulau yang ditempati oleh beragam suku yang berbeda. Nah, setiap suku di Indonesia ini tentu memiliki budaya yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Baca Juga: Ada 34 Provinsi di Indonesia, Ini Dia Berbagai Kebudaya Khas di Setiap Provinsi Seperti pada tarian daerah yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas. Perbedaan pada setiap tarian ini dapat dilihat dari gerakan tarian itu. Sama seperti tari Bali yang memiliki ciri-ciri untuk menunjukkan kekhasan dari tarian itu. Apa saja ciri-ciri gerak tari Bali? Ketahui kunci jawabannya berikut ini! Page 2
Page 3
Bobo.id - Indonesia memiliki beragam kebudayaan, seperti baju adat, lagu daerah, tari daerah, hingga rumah adat. Keberagaman budaya ini disebabkan karena berbagai suku yang menempati berbagai wilayah di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan, ini artinya Indonesia tersusun atas pulau-pulau yang ditempati oleh beragam suku yang berbeda. Nah, setiap suku di Indonesia ini tentu memiliki budaya yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Baca Juga: Ada 34 Provinsi di Indonesia, Ini Dia Berbagai Kebudaya Khas di Setiap Provinsi Seperti pada tarian daerah yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas. Perbedaan pada setiap tarian ini dapat dilihat dari gerakan tarian itu. Sama seperti tari Bali yang memiliki ciri-ciri untuk menunjukkan kekhasan dari tarian itu. Apa saja ciri-ciri gerak tari Bali? Ketahui kunci jawabannya berikut ini!
Seperti kita ketahui bersama bahwa Gerak adalah dasar dari tari dan kita ketahui bersama pula bahwa manusia pada hakekatnya dapat bergerak, sehingga manusia dapat menari. Tari menggunakan sarana lain kecuali tubuh manusia itu sendiri yang menghasilkan gerak. Namun agar dapat menari dengan baik, diperlukan pengetahuan dan rasa kinestetis pada tubuh dan bagian-bagiannya. Kinestetis menyadarkan para penari akan tubuhnya, kesadaran tubuh yaitu suatu kemampuan untuk memahami dan mengendalikan body (tubuh) dan seluruh bagiannya sehubungan dengan kesadaran akan tubuh tersebut.
Sesuai dengan tema atau judul diatas, maka kita akan membahas satu persatu materi tersebut dimulai dari konsep, lalu teknik dan terkahir dengan proses dasar gerak dalam tari. Untuk jelasnya mari kita simak ulasan berikut.
Gerak dalam tari tentunya memiliki gerak yagn beragam lengkap dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Setiap gerak tari tidak hanya stak pada gerak tari baku melaikan gerak tari dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Tari Betawi misalnya yang dikelompokkan kedalam dua jenis tari yaitu bentuk tari topeng dan tari cokek. Tari ini memiliki ragam jenis gerak dasar yang terdiri dari Gibang, selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik, dan gonjingan. Dari ragam gerak dasar tersebut, dapat dikembangkan lagi menjadi gerak yang lebih ritmis dengan ruang gerak yang lebih luas. Selain itu contoh lainnya yaitu tari bali dan tari pagellu yang masing-masing memiliki ciri khas masing-masing dalam teknik geraknya. Pada tari bali, terdapat ragam gerak yang terdiri dari ngumbang, agem, angsel, piles, dan ngesek yang memiliki gerak yang dinamis dengan ciri khas geraknya dan ditambah dengan gerakan matanya atau disebut dengan (nyeledet).
Untuk tari Jawa, biasanya ditujukan pada gerak yang bertumbuh kembang dalam keraton atau istana yang identik dengan aturan - aturannya tersendiri dalam melakukannya sebab setiap geraknya memiliki makna dan filosofi. Tari Jawa memiliki gerak dasar yang terdiri dari srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sempur, dan ulap-ulap dengan ciri khas gerakan yang lembut. Dalam gerak tari, terkandung tenaga/energi yang mencakup ruangdan waktu. Artinya gejala yang menimbulkan gerak yaitu tenaga dan bergerak berarti memerlukan ruang dan membutuhkan waktu ketika proses gerak berlangsung. Aspek gerak dibagi menjadi gerak bagian kepala, kaki, tangan, badan, dan jarak ( Rodolf Von Laban ). Rentangan atau tingkat gerak (space) dan gerak yang kuat, lemah, elastis, penekanan. Maka dari itu, munculnya gerak tari tersebut berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami stilasi (digayakan) dan distorsi (pengubahan), yang kemudian melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Berikut ini akan diberikan beberapa contoh gerak murni yang ada pada tari tradisi yang diantaranya adalah sebaga berikut :
Keunikan pada tari terdapat pada gerakannya dan keunikan tersebut bersumber sesuai dengan dari mana tari tersebut berasal. Dlaam melakukan gerak, dibutuhkan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungan dengan cara melakukan gerakan sedangkan prosedur berhubungan dengan tahapan-tahapannya. Misalnya pada gerakan berjalan, ada yang dilakukan dengan teknik jinjit dan prosedur untuk melakukan teknik jinjit misalnya dimulai dari badan yang bertumpuh pada tumit dan melangkah step by step. Perhatikan contoh berikut ini.
Pada tari Jawa Barat seperti :
Menghentakkan ujung telapak kaki seperti :
Lengan menggerakkan kedua tangan dengan arah yang berlawanan.
Setiap tarian etnis memiliki gerak dasar yang berbeda-beda dimana perbedaan itu dipengaruhi leh salah satunya yaitu faktor sosial. Hal tersebut terjadi sebab tari merupakan bagian dari kehidupan masyarakat pendukungnya, misalnya gerak tari Minang yang mirip dengan gerakan pencak silat. Gerakan tari bisa dilakukan dengan baik dan benar jika teknik dan prosedurnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan dari mana gerak tari itu berasal. Gerak pada tari tradisi sering memiliki standar atau aturan bakuyang harus dilakukan. Seorang penari akan dapat melakukan teknik dan prosedur gerak tari yagn benar jika dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Penari-penari tradisi melakukan satu jenis tari berulang-ulang dan semakin dilakukan akan semakin nampak pula kemampuan melakukan gerakan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik dan prosedur setiap gerak dilakukan dengan berbeda-beda |