Jelaskan kriteria PEMILIHAN media pembelajaran di SD

6 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran – AsikBelajar.Com.  Ada 6 Kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain:

  1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
  2. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
  3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
  4. Keterampilan guru menggunakannya, artinya secanggih apapun sebuah media apabila tidak tahu cara menggunakanya maka media tersebut tidak memiliki arti apa-apa.
  5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siwa selama pengajaran berlangsung
  6. Memilih media pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, se-hingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.

Diperbarui tanggal 8/01/2022

editor Edi Elisa / kategori Media Pembelajaran / tanggal diterbitkan 15 Juli 2016 / dikunjungi: 28.63rb kali

Pembelajaran yang efektif tentunya memerlukan perencanaan yang baik. Begitu juga dengan pemilihan media yang akan digunakan dalam  pembelajaran akan membutuhkan  perencanaan yang baik pula. Media yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan semuanya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Sudjana (1990) yaitu 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak. Heinich (1982) dalam Arsyad (2011) mengajukan model perencanaan penggunaan media agar efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE yaitu singkatan dari analyze learner characteristics, state ovjective, select or modife media, utilize, require learner response, dan evaluate. Dimana pada model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut: 

  1. Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka termasuk kedalam siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar belakang budaya dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus yang meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap awal mereka.
  2. Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru apa yang diharapkan akan dimiliki peserta didik setelah selesai proses pembelajaran. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media dan urutan-urutan penyajian dan kegiatan belajar.
  3. Memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan media yang tepat. Jika materi dan media pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, maka sebaiknya materi atau media tersebut digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Apabila materi dan media yang ada tidak sesuai dengan tujuan maka materi dan media tersebut dapat dimodifikasi. Apabila tidak memungkinkan untuk memodifikasi media yang relah tersedia, barulah memilih alternatif ketiga yaitu merancang dan mengembangkan materi dan media yang baru.
  4. Menggunakan materi dan media. Setelah memilih media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya. Disamping praktik dan latihan dalam menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk peserta didik, fasilitas yang dibutuhkan seperti listrik, meja, dan peralatan pendukung lainnya.
  5. Meminta tanggapan dari peserta didik. Dengan meminta tanggapan, maka peserta didik akan menampakkan partisipasi yang lebih besar.
  6. Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi disini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektivan media,  dan pendekatan yang dipilih.

Sebagaimana yang disebutkan Asyhar (2012) kriteria yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:

  1. Jelas dan rapi. Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya. Mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan ilustrasi gambar. Ini penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses belajar sehingga manfaat media itu sendiri maksimal dalam perbaikan pembelajaran.
  2. Bersih dan menarik. Bersih dalam artian tidak ada gangguan yang tak perlu dalam tampilan media pembelajaran. Mencakup pada teks, gambar, suara dan video. Media yang tidak menarik akan menurunkan motivasi siswa dalam proses belajar.
  3. Cocok dengan sasaran. Media pembelajaran harus disesuaikan dengan jumlah sasaran. Karena media pembelajaran yang diperuntukkan untuk kelompok besar belum tentu cocok digunakan dengan kelompok kecil atau perorangan.
  4. Relevan dengan topik yang diajarkan. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif dan sesuai dengan kebutuhan dari siswa itu sendiri.
  5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai atau mengarah ke tujuan pembelajaran. Tujuan intruksional dalam pembelajaran media ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu dari tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
  6. Praktis, luwes, dan tahan. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel. Artinya media dapat digunakan oleh siapapun dan dimengerti oleh siapa saja.
  7. Berkualitas baik. Kriteria media pembelajaran harus berkualitas baik. Kualitas ini mencakup pada semua aspek pengembangan baik visual baik gambar fotografi. Misalnya visual pada slide harus jelas tidak terganggu oleh elemen lain, misalnya layout.
  8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar. Media pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi atau kondisi dari lingkungan atau tempat media akan digunakan. Misalnya di kelas yang sempit tidak cocok untuk media yang berukuran besar karena akan membuat pembelajaran tidak kondusif.

Lebih lanjut, Arsyad (2011) mengemukakan kriteria–kriteria dalam pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:

  1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat diperlihatkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/diperuntukkan oleh siswa.
  2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
  3. Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan.
  4. Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus dapat digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan penyesuaian kemampuan guru.
  5. Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena media untuk kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok kecil.
  6. Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh terganggu oleh elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.

Sesuai dengan pendapat-pendapat tersebut sebaiknya media pembelajaran yang digunakan memiliki kriteria:

  1. Jelas dan rapi
  2. Bersih dan menarik
  3. Cocok dengan sasaran
  4. Relevan dengan topik yang diajarkan
  5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
  6. Praktis, luwes, dan tahan
  7. Berkualitas baik
  8. Guru terampil dalam menggunakannya.

Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh dua komponen utama yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan salah satu metode mengajar tertentu mempunyai konsekuensi pada penggunaan jenis media pembelajaran yang sesuai. Fungsi media dalam proses belajar adalah untuk meningkatkan rangsangan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Jelaskan kriteria PEMILIHAN media pembelajaran di SD
Jelaskan kriteria PEMILIHAN media pembelajaran di SD
Media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai bentuk peralatan fisik komunikasi berupa hardware dan software yang berarti bagian kecil dari teknologi pembelajaran yang harus diciptakan atau dikembangkan, digunakan, dan dikelola untuk kebutuhan pembelajaran dalam mencapai efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran (Arsyad, 2014, pp. 7-8). Dalam memilih media pembelajaran hendaknya tidak sembarangan, tetapi didasarkan atas kriteria-kriteria tertentu. Kesalahan dalam memilih jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan akan berakibat yang tidak diinginkan di kemudian hari. Secara umum, kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran adalah sebagai berikut: Dalam hal ini memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar apa saja yang ingin dicapai. Termasuk dalam ranah kognitif, afektif, psikomotor, atau kombinasinya. Jenis rangsangan indra apa saja yang ditekankan. Dan juga jenis-jenis media apa yang digunakan. Dalam hal ini guru harus mengetahui sasaran didik yang akan menggunakan media, karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, bagaimana motivasi dan minat belajarnya. Dalam hal ini guru harus mengetahui kelebihan dan kelemahan karakteristik media tersebut. Menyesuaikan media yang dipilih tersebut berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Jadi, sebelum menentukan jenis media, guru harus memahami dengan baik bagaimana karakteristik media tersebut.

Baca Juga :  Media pembelajaran Puzzle nama malaikat beserta tugas-tugasnya

Waktu dalam hal ini adalah seberapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang dipilih. Tidak ada gunanya memilih media yang baik tetapi tidak cukup waktu untuk mengadakan atau membuatnya. Dan jangan sampai pula media yang telah di buat dengan menyita banyak waktu tetapi pada saat digunakan dalam   pembelajaran ternyata kekurangan waktu.