Jelaskan mengapa seorang wirausaha harus memiliki kompetensi dan keterampilan wirausaha

Soft skill dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, setiap karyawan di perusahaan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa mengesampingkan kualitas. Jika karyawan memiliki ide, inovasi, kritik, saran atau kendala, mereka dapat mengomunikasikannya dengan baik.

Mengapa kita harus menjadi seorang wirausaha?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kita harus menjadi seorang wirausaha. Menjadi wirausaha akan menjadikan diri kalian sosok yang mempunyai karakter pembelajar. Hal ini dikarenakan, kalian akan mengetahui bagaimana menjadi seseorang yang berusaha dari nol untuk mencapai titik kesuksesan.

Mengapa Harus Menjadi Wirausaha?

Hal ini dikarenakan menjadi seorang wirausaha merupakan pilihan untuk mendukung kebutuhan dan kelangsungan hidup. Bayangkan saja jika kalian sudah memulai usaha sejak kini dan kalian mampu untuk melakukan inovasi pada usaha kalian, bukan tidak mungkin bahwa kalian akan mendapatkan keuntungan yang dapat kalian simpan sebagai investasi kedepannya.

Apa itu wirausahawan?

Wirausahawan atau seorang wirausaha juga harus mempunyai sebuah karakter yang unik dan semangat yang tinggi yang melekat pada dirinya seperti kepercayaan diri. Sehingga dapat membuat seseorang memiliki ambisi lebih untuk mencoba sesuatu yang sebelumnya belum pernah di coba oleh kebanyakan orang.

Apa yang dimaksud dengan wirausaha?

Dalam kehidupan tentunya kita adalah pemilik hidup ini, apa yang akan kita lakukan sekarang atau nantinya dan bagaimana kita mengatur hidup kita tentunya. Sedangkan untuk pengertian wirausaha adalah, suatu proses untuk mengembangkan, membawa dan mengidentifikasi suatu visi dalam kehidupan.

Apakah seorang wirausaha wajib memiliki technical skill?

Keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausaha yakni keterampilan teknis (technical skill), keterampilan konseptual (conceptual skill), (human skill) keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi (Pasaribu, 2018).

Kenapa skill penting?

Selain mendapat nilai bagus atau IPK tinggi, mempunyai suatu kemampuan (skill) juga dapat membuatmu bangga pada diri sendiri. Bangga karena mungkin teman atau keluargamu belum tentu memiliki skill yang kamu punya. Bangga karena skillmu menghasilkan sebuah karya.

Mengapa harus punya soft skill?

Soft skills sangat diperlukan untuk kecakapan hidup seseorang. Giblin dan Sailah (dalam Sucipta: 2009: 1) juga menekankan bahwa soft skills merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, sahabat lebih banyak, sukses lebih besar, dan kebahagiaan yang lebih luas.

Mengapa wirausaha harus memiliki kompetensi?

Selain berguna untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas, kompetensi juga berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dalam hal ini peran pemerintah juga diperlukan untuk mendukung pengembangan kompetensi wirausaha di Indonesia.

Technical skill itu apa?

1. Technical skill yaitu kecakapan spesifik tentang proses, prosedur, atau teknik- teknik yang merupakan kecakapan khusus dalam menganalisis hal-hal yang khusus.

Skill apa saja yang harus dimiliki pada kewirausahaan?

10 Keterampilan Entrepreneur

  1. Kemampuan Kepemimpinan. Ketrampilan yang wajib dimiliki entrepreneur pertama adalah jiwa kepemimpinan.
  2. Kemampuan Komunikasi.
  3. Mengelola Sumber Daya Manusia.
  4. 4. Inovatif.
  5. Kemampuan Persuasi.
  6. 6. Keterampilan Administratif.
  7. 7. Manajemen waktu.
  8. Kemampuan Mengambil Keputusan.

Mengapa skill sangat penting bagi anak muda?

Selain pendidikan, melatih dan meningkatkan keahlian adalah hal penting yang harus dilakukan terutama untuk anak muda agar dapat meraih masa depan gemilang. Hal ini dikarenakan keahlian atau skill itulah yang akan digunakan untuk bertahan hidup dan memperoleh pekerjaan yang layak.

Mengapa soft skill penting bagi mahasiswa?

Pentingnya soft skill akan Anda rasakan ketika mulai terjun ke dunia kerja, ketika Anda akhirnya dapat melihat secara langsung kalau ada lebih banyak orang yang unggul dan mereka mampu bekerja dengan baik sehingga memiliki peningkatan karir yang cepat. Semua itu mereka dapatkan berkat keterampilan yang mereka miliki.

Skill apa yang harus dimiliki mahasiswa?

6 Skill yang Harus Dimiliki Mahasiswa untuk Mendukung Perkuliahan

  • Bertanggung jawab.
  • Kemampuan berkomunikasi.
  • Manajemen waktu.
  • Berpikir kreatif dan inovatif.
  • Bekerja dalam tim.
  • Kemampuan beradaptasi.
  • Mengapa faktor soft skill berperan penting di dalam dunia kerja maupun di pendidikan?

    2. Soft Skill Melatih Anda Untuk Mengelola Diri Dengan Baik

    Didalam dunia kerja, karakter dan sifat anda tercermin dari apa yang anda lakukan. Sikap yang baik, tutur kata yang baik, dan tingkat disiplin yang tinggi akan mampu membuat anda disegani oleh banyak orang.

    Apa itu kompetensi wirausaha?

    Kompetensi kewirausahaan merupakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terhubung satu dengan lainnya, yang diperlukan pengusaha untuk dilatih dan dikembangkan agar mampu menghasilkan kinerja terbaik dalam mengelola usahanya (Zuhriyah et al., 2013).

    Apa itu kompetensi dalam usaha?

    Menutut Busro (2018:26) kompetensi usaha adalah kemampuan dan pengetahuan manusia, khususnya kemampuan untuk berbagai kebutuhan dalam bisnis dengan meminimalkan biaya dan memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan secara lebih.

    Apa alasan seorang wirausahawan harus memiliki inovasi?

    Untuk mengembangkan produk buatannya agar mampu bersaing dengan wirausahawan lain dan menyesuaikan dengan tren atau selera masyarakat untuk menjaga eksistensi usahanya dan mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

    Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha adalah :

    1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki atau dirintis dan lingkungan usaha yang ada.
    2. Pengetahuan dan peran tanggung jawab.
    3. Pengetahuan manajemen dan organisasi.

    Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha adalah :

    1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dam memperhitungkan resiko
    2. Keterampilan dalam menciptakan nilai tambah.
    3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
    4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
    5. Keterampilan teknik usaha yang dilakukan.

    Untuk menjadi wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi resiko dan tantangan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha adalah orang yang selalu berorientasi pada hasil.

    Keterampilan Dan Kemampuan Wirausaha

    Di samping keterampilan dan kemampuan, wirausaha juga harus memiliki pengalaman yang seimbang. Menurut A. Kuriloff, John M. Memphil, Jr dan Douglas Cloud (1993:8) ada empat kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman yang seimbang agar kewirausahaan berhasil, di antaranya:

    (1)     Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun (know-how) sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih. Misalnya, kemampuan dalam bidang teknik produksi dan desain produksi. Ia harus betul-betul mengetahui bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan dan disajikan.

    (2)     Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Ia harus mengetahui bagaimana menemukan peluang pasar yang spesifik, misalnya pelanggan dan harga khusus yang belum digarap pesaing.

    (3)     Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/rugi. Ia harus mengetahui bagaimana mendapatkan dana dan cara menggunakannya.

    (4)     Human relation competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan per-sonal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar perusahaan. Ia harus mengetahui hubungan interpersonal secara sehat.

    Sedangkan menurut Norman M. Scarborough (1993), kompetensi kewirausahaan yang diperlukan sebagai syarat-syarat bisnis tersebut, meluputi:

    (1)    Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakan tugas.

    (2)    Berorientasi pada prestasi/kemajuan, cirinya :

    ·         Selalu mencari peluang

    ·         Berorientasi pada efisiensi

    ·         Konsen untuk kerja keras

    ·         Perencanaan yang sistematis

    ·         Selalu memonitor (cek and recek)

    (3)    Komitmen terhadap perusahaan atau orang lain, cirinya:

    ·         Selalu penuh komitmen dalam mengadakan kontrak kerja.

    ·         Mengenal tentang betapa penting hubungan bisnis.

    Pada umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut, cenderung berhasil dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan yang berupa pengetahuan dan bekal keterampilan kewirausahaan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:

    a.    Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.

    b.    Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

    c.     Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.

    d.    Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

    e.    Pengetahuan tentang siapa konsumennya.

    Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan itu di antaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasarannya, pengetahuan tentang konsumen (pelanggan), pengetahuan tentang pesaing, baik yang baru masuk maupun yang sudah ada, pengetahuan tentang pemasok (suplier), pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, sangat penting pengetahuan spesifik seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanan.

    Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan. Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian besar wirausaha yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya:

    a.      Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.

    b.      Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.

    c.      Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.

    d.      Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan

    e.      Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.

    Pengetahuan, keterampilan, dan kamampuan kewirausahaan itulah yang membentuk kepribadian wirausaha. Menurut Dan Bradstreet (1993), pengusaha kecil harus memiliki kepribadian khusus yaitu penuh pendirian, realistik, penuh harapan, dan penuh komitmen. Modal yang cukup, bisa diperoleh apabila perusahaan mampu mengembangkan hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan, karena dengan hubungan baik itulah akan menambah kepercayaan dari penyAndang dana. Penggunaan dana tersebut harus efektif agar memperoleh kepercayaan yang terus menerus. Menurut Ronald J. Ebert (2000:117) bahwa efektivitas wirausahawan tergantung pada keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen (Basic Management Skill) tersebut meliput:

    (1)     Technical Skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar.

    (2)  Human Relations Skill, yaitu keterampilan untuk memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi dengan orang lain dalam organisasi.

    (3)   Conceptual Skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak, untuk mendiagnosis dan untuk menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat siatuasi luar. Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.

    (4)     Decision Making Skill, yaitu keterampilan untuk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga tahapan utama dalam pengambilan keputusan, yaitu:

    (a)  merumuskan masalah, mangumpulkan fakta, dan mengidentifikasi alternatif pemecahannya;

    (b)  mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang terbaik;

    (c)  mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menindaklanjutinya secara periodik, dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih tersebut.

    (5)     Time Management Skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu seproduktif mungkin.

    Kemampuan mengusai persaingan, merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam bisnis. Wirausaha harus mengetahui kelemahan dan kekuatan sendiri, dan kekuatan serta kelemahan yang dimiliki persaing. Seperti dikemukakan Dan & Bradstreet (1993): "My best advice for competing successfally is to find your own distinctive niche in the market-place". Seorang wirausaha harus memiliki keunggulan yang merupakan kekuatan bagi dirinya dan harus memperbaiki kelemahan agar menghasilkan keunggulan. Kelemahan dan kekuatan yang kita miliki atau kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing merupakan peluang yang harus digali. Kekutan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut biasanya tampak dalam berbagai hal, misalnya dalam pelayanan, harga barang, kualitas barang, distribusi, pormosi, dan lain-lain. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran (marketing mix) secara strategis pada umumnya bisa dijadikan peluang. Semua informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari pelanggan, karyawan, lingkungan sekitar, distributor, laporan rutin, periklanan, dan pameran dagang.

    Jelaslah bahwa kemampuan tertentu mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Seperti telah dikemukakan dalam Small Busines Development Centre (5-6) bahwa wirausaha yang berhasil ada lima kompetensi yang merupakan fungsi dari kapabilitas yang diperlukan, yaitu technical, marketing, financial, personnel, and management. Wirausaha sebagai manajer dan sekaligus sebagai pemilik perusahaan dalam mencapai keberhasilan usahanya harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap, tujuan, pAndai mencari peluang, dan adaptif dalam menghadapi perubahan. Menurut "Small Business Development Center", bahwa untuk mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri, sangatlah tergantung pada:

    (1)     Individual skills and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap individual.

    (2)     Knowledge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan.

    (3)     Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan.

    (4)     Take advantages of the apportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang-peluang.

    (5)     Adapt to the change, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

    (6)     Minimize the threats to business, yaitu kemampuan untuk meminimalkan ancaman terhadap perusahaan.   

    Di samping bekal pengetahuan dan keterampilan di atas, pada akhirnya seorang wirausaha harus memiliki perencanaan strategis yaitu suatu proses penentuan tujuan, menetapkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya perusahaan, misalnya fasilitas, pasar, produk/jasa, dana, dan karyawan. Strategi tersebut sangat penting agar para wirausaha dapat menggunakan sumber daya seoptimal mungkin. Dengan lebih proaktif dalam menghadapi perubahan, dan selalu memotivasi karyawan maka peluang untuk mencapai keberhasilan lebih mudah diwujudkan. Menurut Allan Filley dan Robert W. Price (1991 :1-2) untuk mencapai keberhasilan dalam wirausaha khususnya perusahaan kecil, ada beberapa klasifikasi strategi yang harus dimiliki, meliputi:

    (1)     "Craft; firms are prepared by people who are technical specialist.

    (2)     Promotion; promotion are typically dominated by their leader and are designed to exploit some kind of innovative advantages.

    (3)     Administrative: administrative firm have formal management and are built around neccesary business function".

    Menurut Alan C. Filley dan Robert W Pricer (1991:1) bahwa, "… karena perusahaan kecil tergantung pada lingkungan setempat, maka perusahaan tersebut akan berhasil bila lingkungan stabil. Jadi asumsinya lingkungan harus stabil. Oleh sebab itu, pada umumnya perusahaan kecil menggunakan kecakapan khusus atau human skill. Human skill adalah kemampuan untuk bekerja, memahami, dan kemampuan untuk memotivasi orang-orang, baik sebagai individu maupun kelompok. Selanjutnya, conceptual skill merupakan mental ability untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang kompleks. Jadi, ability diartikan sebagai kapasitas seseorang (individual) untuk melakukan berbagai tugas dalam suatu perusahaan. Dalam rumusan yang lebih sederhana, kemampuan berwirausaha bisa dilihat dari keterampilan manajerial. Robert Katz yang dikutip oleh Stephen P. Robbins (1993) mengemukakan tentang management skill, yang meliputi kemampuan technical, human, dan conceptual. Technical skill adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan "craft firm". Human skill adalah kemampuan bersosialisasi, bergaul dan berkomunikasi, dan copceptual skill adalah kemampuan merencanakan, merumuskan, meramalkan, atau memprediksikan.

    Dari penjelasan di atas maka keuntungan dan kerugian menjadi seorang wirausahawan adalah:

    1.  Keuntungan:

    a.    Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri dan mengoptimalkan potensi diri

    b.    Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.

    c.    Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit dan kesempatan kerja.

    2.  Kelemahan:

    1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi secara baik, maka wirausaha telah menggeser resiko tersebut.

    b.    Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang

    c.    Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat.

    Dari beberapa pendapat di ataspun dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi wirausaha yang berhasil seseorang harus memiliki bekal pengatahuan kewirausahaan dan bekal keterampilan kewirausahaan. Bekal pengetahuan yang terpenting adalah bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha, pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri, pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Sedangkan bekal keterampilan yang perlu dimiliki meliputi keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko, keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah, keterampilan dalam memimpin dan mengelola, keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, serta keterampilan teknis bidang usaha ( Soedarsono Wijandi (1988:29).

    Page 2

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA