Jelaskan nilai kreatif yang kamu ketahui ada dalam permainan rakyat

Jelaskan nilai kreatif yang kamu ketahui ada dalam permainan rakyat

Ilustrasi permainan tradisional dalam lukisan karya pelukis Ahmad Su'udhi. (Ahmad Su'udhi/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Permainan tradisional apa saja yang sering teman-teman mainkan di rumah?

Di berbagai daerah, ada banyak permainan tradisional yang bermacam-macam jenisnya.

Ada juga permainan tradisional yang melatih kerja sama dan melatih kesabaran, lo. Sebabnya, permainan itu dimainkan berkelompok dan mengharuskan kita menyelesaikan rintangan tertentu.

Filosofi Permainan Tradisional

Apa teman-teman tahu? Dalam permainan tradisional, biasanya ada makna atau filosofinya, lo.

Leluhur kita membuat permainan tradisional dengan nilai-nilai tertentu, yang bisa memberikan pelajaran bagi kita, seperti pelajaran tentang kerja sama dan kesabaran.

Yuk, kita cari tahu filosofi dalam beberapa permainan tradisional.

Galasin

Apakah kamu pernah memainkan galasin? Galasin merupakan salah satu jenis permainan yang dilakukan secara berkelompok.

Di beberapa daerah, galasin juga dikenal dengan nama gobak sodor.

Dalam permainan ini, kita harus menghadang tim lawan. Caranya, seseorang yang berjaga seperti pintu gerbang bertugas mencegah lawan yang mau melewatinya.

Galasin adalah salah satu permainan tradisional yang mengajarkan kebersamaan dan kekompakan.

Makna lainnya adalah jika ada satu pintu yang tertutup maka akan ada pintu lain yang terbuka.

Baca Juga: Permainan Sampai Lagu Daerah, Ketahui Berbagai Budaya Jawa Tengah di Video Ini


Page 2

Avisena Ashari Senin, 20 Juli 2020 | 08:10 WIB

Jelaskan nilai kreatif yang kamu ketahui ada dalam permainan rakyat

Ilustrasi permainan tradisional dalam lukisan karya pelukis Ahmad Su'udhi. (Ahmad Su'udhi/Wikimedia Commons)

Egrang

Permainan egrang ini seru dan menantang. Cara memainkannya, kita menaiki batang bambu yang memiliki pijakan kaki.

Supaya bisa memainkannya, kita harus yakin bahwa tubuh akan seimbang.

Nilai yang yang terkandung dalam permainan ini adalah keyakinan dan percaya diri bisa membuat kita melalui masalah.

Engklek

Permainan ini bisanya kita mainkan di halaman sekolah, nih. Kita bisa menggambar pola engklek di tanah menggunakan kapur.

Engklek juga dikenal dengan sebutan teklek, jlong-jiling, dampu, cenge-cenge, dan sura anda.

Dalam permainan ini, terdapat makna untuk mencapai kekuasaan atau tempat tinggal. Untuk mencapainya tidak mudah dan harus berusaha dengan tangguh.

Congklak

Congklak juga dikenal dengan nama permainan dakon, teman-teman.

Dalam papan congklak, ada tujuh lubang yang harus diisi dengan tujuh buah biji. Angka tujuh ini bermakna jumlah hari dalam satu minggu.

Maknanya, setiap orang memiliki jatah makan yang sama dalam waktu satu minggu.

Permainan ini juga mengajarkan bahwa setiap hari yang kita lalui berpengaruh pada kehidupan hari berikutnya.

Baca Juga: Permainan yang Dimainkan pada Lagu Cublak-Cublak Suweng, Materi Belajar dari Rumah untuk SD Kelas 4 - 6


Page 3


Page 4

Jelaskan nilai kreatif yang kamu ketahui ada dalam permainan rakyat

Ahmad Su'udhi/Wikimedia Commons

Ilustrasi permainan tradisional dalam lukisan karya pelukis Ahmad Su'udhi.

Bobo.id – Permainan tradisional apa saja yang sering teman-teman mainkan di rumah?

Di berbagai daerah, ada banyak permainan tradisional yang bermacam-macam jenisnya.

Ada juga permainan tradisional yang melatih kerja sama dan melatih kesabaran, lo. Sebabnya, permainan itu dimainkan berkelompok dan mengharuskan kita menyelesaikan rintangan tertentu.

Filosofi Permainan Tradisional

Apa teman-teman tahu? Dalam permainan tradisional, biasanya ada makna atau filosofinya, lo.

Leluhur kita membuat permainan tradisional dengan nilai-nilai tertentu, yang bisa memberikan pelajaran bagi kita, seperti pelajaran tentang kerja sama dan kesabaran.

Yuk, kita cari tahu filosofi dalam beberapa permainan tradisional.

Galasin

Apakah kamu pernah memainkan galasin? Galasin merupakan salah satu jenis permainan yang dilakukan secara berkelompok.

Di beberapa daerah, galasin juga dikenal dengan nama gobak sodor.

Dalam permainan ini, kita harus menghadang tim lawan. Caranya, seseorang yang berjaga seperti pintu gerbang bertugas mencegah lawan yang mau melewatinya.

Galasin adalah salah satu permainan tradisional yang mengajarkan kebersamaan dan kekompakan.

Makna lainnya adalah jika ada satu pintu yang tertutup maka akan ada pintu lain yang terbuka.

Baca Juga: Permainan Sampai Lagu Daerah, Ketahui Berbagai Budaya Jawa Tengah di Video Ini

dengan berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-menurun dan dapat memberikan rasa puas atau senang bagi si pelaku Direktorat Permuseuman, 1998: 1. Permainan tradisional anak-anak di Jawa misalnya, dikatakan mengandung nilai-nilai budaya tertentu serta mempunyai fungsi melatih pemainnya melakukan hal-hal yang akan penting nantinya bagi kehidupan mereka di tengah masyarakat, seperti misalnya melatih cakap hitung menghitung, melatih kecakapan berfikir, melatih bandel tidak cengeng, melatih keberanian, melatih bersikap jujur dan sportif dan sebagainya Tashadi, 1993: 57-59 dalam Dharmamulya 2008: 27. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional adalah permainan yang sudah ada sejak zaman dahulu yang diwariskan secara turun menurun kepada masyarakat dan biasanya terdapat di pedesaan. Permainan tradisional bisa dimainkan dengan menggunakan alat dan ada yang tidak menggunakan alat, biasanya permainan tradisional ini membutuhkan tempat yang luas untuk bermain.

2.4.2 Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional

Ada beberapa nilai yang bisa didapat dari permainan tradisional. Menurut Dharmamulya dalam Purwaningsih 2006 unsur-unsur nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional yaitu: 1 Nilai kesenangan dan kegembiraan, dunia anak adalah dunia bermain dan anak akan merasakan senang apabila diajak bermain. Rasa senang yang ada pada anak mewujudkan pula suatu fase menuju pada kemajuan. 2 Nilai kebebasan, seseorang yang mempunyai kesempatan untuk bermain tentunya merasa bebas dari tekanan, sehingga ia akan merasa senang dan gembira. 3 Rasa berteman, seorang anak yang mempunyai teman bermain tentunya akan merasa senang, bebas, tidak bosan dan dapat saling bertukar pikiran dengan sesama teman. Selain itu, dengan mempunyai teman berarti anak akan belajar untuk saling mengerti pribadi masing-masing teman, menghargai teman dan belajar bersosialisasi. 4 Nilai demokrasi, artinya dalam suatu permainan setiap pemain mempunyai kedudukan yang sama, tidak memandang apakah anak orang kaya atau anak orang miskin, tidak memandang anak pandai atau bodoh. 5 Nilai kepemimpinan, biasanya terdapat pada permainan yang sifatnya berkelompok. Setiap kelompok memilih pemimpin kelompok mereka masing-masing. Anggota kelompok tentunya akan mematuhi pimpinannya. 6 Rasa tanggung jawab, dalam permainan yang bertujuan memperoleh kemenangan, biasanya pelaku memiliki tanggung jawab penuh, sebab mereka akan berusaha memperoleh kemenangan. 7 Nilai kebersamaan dan saling membantu. Dalam permainan yang bersifat kelompok, nilai kebersamaan dan saling membantu Nampak sekali. Kelompok akan saling bekerjasama dan salaing membantu untuk meraih kemenangan 8 Nilai kepatuhan. Dalam setiap permainan tentunya ada syarat atau peraturan permainan di mana peraturan itu ada yang umum atau yang disepakati bersama. Setiap pemain harus mematuhi peraturan itu. 9 Melatih cakap dalam berhitung, yaitu pada permainan dhakon. Setiap pemain harus cakap menghitung. 10 Melatih kecakapan berpikir, seperti dalam permainan mul-mulan, macanan, bas-basan, para pelaku secara terus menerus dilatih untuk berpikir pada skala luas atau sempit, gerak langkah sekarang dan selanjutnya baik diri sendiri atau lawannya dan untuk mendapatkan suatu kemenangan maka harus cermat dan jeli 11 Nilai kejujuran dan sportivitas. Dalam bermain dituntut kejujuran dan sportivitas. Pemain yang tidak jujur akan mendapatkan sanksi, seperti dikucilkan teman-temannya, atau mendapat hukuman kekalahan. Menurut Misbach 2006, permainan tradisional yang ada di Nusantara ini dapat menstimulasi berbgai aspek perkembangan anak, seperti : 1 Aspek motorik: melatih daya tahan, daya lentur, sensorimotorik, motorik kasar, motorik halus. 2 Aspek kognitif: megembangkan imajinasi, kreativitas, problem solving, strategi, antisipatif, pemahaman kontekstual. 3 Aspek emosi: katarsis emosional, mengasah empati, pengendalian diri. 4 Aspek bahasa: pemahaman konsep-konsep nilai 5 Aspek sosial: menjalin relasi, kerjasama, melatih kematangan sosial dengan teman sebaya dan meletakkan pondasi untuk melatih keterampilansosialisasi berlatih peran dengan orang yang lebih dewasamasyarakat. 6 Aspek spiritual: menyadari keterhubungan dengan sesuatu yang bersifat agung transcendental. 7 Aspek ekologis: memahami pemanfaatan elemen-elemen alam sekitar secara bijaksana 8 Aspek nilai-nilai moral: menghayati nilai-nilai moral yang diwariskan dari generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya. Jika digali lebih dalam, ternyata makna di balik nilai-nilai permainan tradisional mengandung pesan-pesan moral dengan muatan kearifan local local wisdom yang luhur.

2.4.3 Macam-macam Permainan Tradisional