Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

tirto.id - Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah pangan. Hak atas pangan juga menjadi bagian dari hak asasi manusia. Oleh karenanya ketahanan pangan suatu negara sangat diperlukan demi menjamin tiap warganya.

Pangan punya arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan sebuah bangsa. Ketersediaan pangan yang tidak sebanding dengan kebutuhan, dapat memantik ketidak-stabilan ekonomi, sosial, dan politik. Kondisi ketahanan pangan yang buruk dapat membahayakan stabilitas nasional.

Sementara itu mengutip laman Bulog, ketahanan pangan juga sudah dijelaskan dalam Undang-undang No 18 Tahun 2012 tentang pangan.

Di sana disebutkan ketahanan pangan adalah: “kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan".

Menurut modul ajar Geografi (2017: 53) dari Kemendikbud, definisi ketahanan pangan terus mengalami perkembangan sejak diselenggarakannya Conference of Food and Agriculture pada tahun 1943.

Namun demikian definisi ketahanan pangan secara ekplisit memuat ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi, berorientasi rumah tangga, individu untuk hidup sehat, serta produktif.

Ketahanan pangan punya makna yang berbeda dengan swasembada pangan. Dikutip dari laman Kementrian Pertanian, menurut ketetapan FAO (Food and Agricultural Organization) tahun 1999, sebuah negara bisa dikatakan swasembada jika mereka sanggup memproduksi pangan hingga mencapai 90 persen dari kebutuhan nasional.

Dengan kata lain, swasembada adalah usaha sebuah negara untuk mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri, dan bahkan dapat diekspor ke negara lain.

Sebaliknya, ketahanan pangan lebih mengacu pada usaha negara memenuhi kebutuhan pangan dengan cara apapun, termasuk mengimpor dari luar.

Indonesia sejatinya punya potensi geografis untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Negara ini punya modal sumber daya alam serta iklim yang memadai untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pangan. Jika ditambah dukungan teknologi dan infrastruktur yang baik, niscaya stabilitas ketahanan pangan dapat diwujudkan.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang ditopang dari sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan, serta pertambangan dan energi.

Namun demikian tantangan ketahanan pangan juga datang dari aspek sosial, kewilayahan, serta ragam kultural yang merupakan upaya adaptasi manusia untuk menjawab tantangan lingkungan.

Mengacu Indeks Ketahanan Pangan yang dirilis BKP Kementerian Pertanian tahun 2019, terlihat jelas bahwa wilayah Indonesia bagian barat dan tengah memiliki tingkat ketahanan pangan yang lebih baik ketimbang wilayah timur.

Baca juga:

  • Ancaman Lonjakan Harga Pangan karena Cuaca Ekstrem dan Banjir
  • Ketahanan Pangan Indonesia: Peringkat Jongkok, Rentan Bencana

Potensi geografis Indonesia dalam menunjang ketahanan pangan, setidaknya dipengaruhi oleh faktor berikut:

Lahan

Lahan menjadi salah satu faktor terpenting untuk menyediakan sumber pangan. Sbuah negara memerlukan jumlah lahan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayahnya.

Iklim dan Cuaca

Kondisi iklim dan cuaca juga sangat brpengaruh terhadap ketersediaan pangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber pangan memiliki kondisi syarat iklim tertentu untuk dibudidayakan. Kondisi iklim yang stabil serta pemilihan sumber pangan yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan.

Teknologi

Teknologi juga punya peran yang sangat penting dalam usaha untuk mewujudkan ketahanan pangan. Pengohanan pangan yang berkualitas dapat dilakukan dengan modal teknologi yang baik. Teknologi juga dipakai untuk budidaya maupun usaha penangkapan ikan laut.

Infrastruktur

Satu yang tak kalah penting dalam usaha ketahanan pangan adalah infrastruktur. Konektivitas yang baik akan berdampak terhadap efektivitas maupun distribusi sumber daya. Terlebih dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/orz)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Oryza Aditama
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?

Jika kamu sudah membaca artikel tentang ketahanan pangan, bahan industri serta energi baru dan terbarukan, kamu akan tahu seperti apa sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. pad artikel tersebut juga dibahas tentang ketahanan pangan. Nah artikel kali ini sangat berkaitan dengan artikel tersebut. Sekarang kita akan belajar mengenai potensi apa sih yang dimiliki Indonesia yang dapat digunakan untuk mencapai sebuah ketahanan pangan? Penasaran? Yuk simak penjelasannya!

Kamu pastinya tahu dong kalau negara kita ini sangat kaya sumber daya alamnya. Tentunya kekayaan sumber daya alam itu harus bisa dimaksimalkan bagi keberlangsungan hidup manusia, yang pasti tidak merusaknya. Nah untuk mencapai sebuah kondisi ketahanan pangan, ada beberapa komponen yang diperlukan dan harus terpenuhi, yaitu:

1. Kecukupan ketersediaan pangan;

2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi musim atau tahun;

3. Keterjangkauan terhadap bahan pangan;

4. Kualitas dan keamanan bahan pangan.

Untuk mencapai ketahanan pangan nasional kita harus mengembangkan sumber daya dan potensi lokal, berikut adalah beberapa potensi kekayaan alam di Indonesia dan persebarannya.

A. Potensi dan sebaran Pertanian

Indonesia berapa di wilayah khatulistiwa. Keadaan tersebut menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara beriklim tropis yang mendapat curah hujan tinggi.

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
Sawah (sumber: anomharya.com)

Selain itu, karena berada di jalur vulkanis yang cukup aktif, menjadikan Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Artinya Indonesia memiliki tanah yang akan mineral dan subur, dan itu sangat baik untuk pertanian.

Beberapa potensi yang telah dikembangkan di sektor pertanian antara lain:

1. Padi di hampir semua daerah di Indonesia

2. Jagung, tanaman yang sempat menjadi makanan pokok masyarakat Madura dan NTT dihasilkan di daerah tersebut, walaupun pulau Jawa juga menyumbang jumlah yang signifikan.

3. Ubi Kayu (Singkong).

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
Singkong (goreng), akan lebih nikmat disantap hangat bersama kopi/teh (sumber: vemale.com)

Tanaman yang mudah ditanam, bisa di tanah basah atau kering dan bisa tumbuh di ketinggian hingga 800 mdpl. Pemasok terbanyak tanaman ini di Indonesia adalah Jawa Barat.

B. Potensi dan Sebaran Perkebunan

Seperti sudah dijelaskan di atas, karena suburnya tanah dan mendukungnya alam Indonesia, rakyat Indonesia bisa menanam apa saja dan akan tumbuh. Sehingga bukan hanya pertanian, tetapi sektor perkebunan juga bisa ikut dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.

Beberapa potensi sektor perkebunan yang ada dan bisa dikembangkan antara lain:

1. Tebu

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
Selain menjadi bahan baku gula, tebu dapat langsung diperas dan diminum airnya (sumber: arah.com)

Bahan pokok untuk gula ini sangat banyak dan mudah tumbuh di pulau Jawa. Daerah penghasil tebu utama contohnya Jawa Timur, Cirebon, Lampung. Jawa Timur adalah penghasil gula terbesar.

2. Kelapa Sawit.

Bukan menjadi hal yang aneh, Sumatra adalah salah satu perkebunan dan penghasil kelapa sawit paling banyak di Indonesia. Hampir seluruh daerah di Sumatra pasti mempunyai perkebunan kelapa sawit.

3. Kopi

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
"Kopi itu dari biji di giling, bukan dari sachet di sobek" - naq qeqinian (sumber: cnnindonesia.com)

Dengan sedang meningkatnya tren ngopi-ngopi lucu di Indonesia, dan biji kopi Indonesia yang dapat dikatan memiliki kualitas yang baik, harusnya bisa dimanfaatkan dengan segera. Penghasil kopi Indonesia yang terkenal adalah Lampung, Jawa Timur, dan Bengkulu.

C. Potensi dan Sebaran Peternakan serta Perikanan

Daging sebagai salah satu sumber protein yang sangat penting juga perlu dikembangkan. Indonesia sebagai negara yang memiliki lahan yang besar selain untuk digunakan bertani dan berkebun, lahan tersebut juga dipakai oleh para pemilik hewan untuk menggembalakan ternaknya.

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
"Moooo" - suara sapi (sumber: prideofcows.com)

Peternakan dapat dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan apa yang diternakkan oleh pemilik peternakan tersebut. Peternakan besar untuk sapi, kerbau. Sedang untuk kambing dan domba, serta peternakan kecil untuk unggas.

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
Ilustrasi peternakan ayam

(sumber:agriculture.gov.gy/Kementrian Pertanian & Peternakan Guyana)

Peternakan secara umum, menyebar secara merata di seluruh daerah di Indonesia. Tetapi ada beberapa daerah yang lebih fokus kepada hewan tertentu karena keadaannya lebih mendukung dan dapat menghasilkan hewan ternak yang berkualitas baik. Seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi sentra sapi potong, atau Aceh untuk populasi kerbau ternak terbesar, ayam di Jawa dan Kalimantan, babi di NTB, atau kuda di NTT.

Sebagai negara maritim dan mempunyai laut yang luas, potensi perikanan laut Indonesia sangatlah kaya. Selain itu, keadaan alam bawah laut Indonesia juga tidak dapat dilihat sebelah mata jika mengedepankan faktor keindahan, keragaman, dan pariwisata. Hal-hal di atas selama ini belum ditingkatkan secara optimal oleh pemerintah.

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
Menebar jala untuk mendapat ikan (sumber: sepsurabaya.com )

Lain air laut, lain pula air tawar. Perikanan air tawar di Indonesia juga menjadi salah satu potensi yang tidak dapat di anggap remeh. Dengan banyaknya sumber air tawar yang mengalir, danau, sungai, serta waduk, menjadikan perikanan air tawar adalah bisnis dan potensi yang menggiurkan.

Jelaskan pangan apa yang dapat dikembangkan dengan potensi geografi di Indonesia?
Tambak ikan sedang panen (sumber: pupuktambak.com)

Tambak-tambak/budidaya ikan air tawar menyebar secara merata di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya ketersediaan sumber air dan hal pendukung lainnya.

Nah Squad, kamu sudah tahu kan apa saja potensi dan persebaran sumber daya pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Indonesia? Sekarang untuk memajukannya, kamu hanya harus membeli produk lokal dari pedagang lokal saja. Selain mensejahterakan petani, hal yang kamu lakukan ini juga baik kepada negara, karena negara masih bisa mengekspor sisa yang tidak di butuhkan untuk devisa negara.

Biar kamu lebih jelas dan paham lagi nih Squad, coba kamu buka dan liat-liat videonya di Ruangbelajar. Di sini ada ribuan video yang membahas tentang semua pelajaran sekolah secara menarik dan interaktif. Yuk download!

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 15 Desember 2020.

Referensi:

Anjayani, Eni. 2009. Geografi untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Nurmala, Dewi. 2009. Geografi Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.