Jelaskan pengertian kepegawaian secara Umum

Pengertian Administrasi Kepegawaian – Menurut KBBI administrasi kepegawaian adalah usaha dan kegiatan yang mencakup penetapan tujuan, serta penetapan dalam cara penyelenggaraan pembinaan dalam organisasi. Kepegawaian adalah segala hal yang berkaitan dengan pegawai, atau orang yang bekerja di pemerintah/perusahaan.

Jelaskan pengertian kepegawaian secara Umum

Yang dimaksud dengan kepegawaian secara umum adalah segala hal tentang kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai. Pegawai adalah tenaga kerja manusia, secara jasmaniah dan rohaniah atau mental dan fikiran. Yang senantiasa dibutuhkan dan karena menjadi salah satu modal pokok di dalam badan usaha kerja sama, dalam mencapai suatu tujuan tertentu atau organisasi. Administrasi kepagawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan masalah penggunaan pegawai atau tenaga kerja dalam mencapai tujuan.

Pengertian Administrasi Kepegawaian Menurut Para Ahli

  1. Menurut Edwin B.Flippo administrasi kepegawaian adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan individu, karyawan dan masyarakat.
  2. Menurut Dole Yoder administrasi kepegawaian adalah penyediaan kepemimpinan serta pengarahan untuk karyawan di dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka.
  3. Menurut Andrew F. Sikula administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang dalam suatu perusahaan.
  4. Menurut Paul Pigors dan Charles A. Myerse administrasi kepegawaian adalah seni mencari, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap, dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dan efisiensi kerja bisa terjadi semaksimal mungkin.
  5. Menurut Drs. Manullang administrasi kepegawaian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh setiap pimpinan, supaya tujuannya tercapai dan tujuan organisasinya seimbang dengan sifat, hakikat dan fungsi organisasi serta sifat dan hakikat setiap anggotanya.

Baca Juga :  Rumus Lengkap Pertumbuhan Penduduk (Alami, Migrasi, Total)

Pengertian Administrasi Kepegawaian

Adalah seluruh aktivitas/kegiatan yang berhubungan dengan masalah penggunaan pegawai atau tenaga kerja, dalam mencapai tujuannya. Dan tujuan dari administrator adalah untuk menyusun dan mengendalikan seluruh aktivitas dalam memelihara,  mengembangkan, mendapatkan maupun menggunakan para pegawai yang sesuai dengan beban kerja, dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Fungsi Teknis Dari Administrasi Kepegawaian

Di dalam administrasi kepegawaian terdapat dua fungsi utama, yaitu fungsi manajerial dan fungsi teknis. Fungsi manajerial berhubungan dengan pikiran, contohnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Dan fungsi teknis berhubungan dengan segala macam kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan fisik, contohnya pengadaan, konpensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan, maupun pemensiunan.

Fungsi Umum Dari Administrasi Kepegawaian

Perencanaan pegawai bisa diartikan sebagai proses penentuan beragam kebutuhan pegawai di masa yang akan datang, berdasarkan pada perubahan yang terjadi dan persediaan pegawai yang telah ada. Perencanaan pegawai adalah hal yang sangat penting, karena bisa membantu perusahaan/organisasi dalam menentukan sumber yang dibutuhkan dan bisa membantu menentukan apapun yang dapat dicapai dari sumber yang tersedia.

Pengorganisasian kepegawaian adalah menggolongkan, menetapkan dan mengatur berbagai macam aktivitas atau kegiatan yang dianggap sangat penting. Contohnya menetapkan tugas seseorang, menetapkan wewenang seseorang dan lain-lain ke dalam suatu pola tertentu sedimikian rupa. Sehingga pegawai yang bekerja di dalamnya bisa saling bekerja sama, tentu supaya bisa memudahkan dalam mencapai tujuan perusahaan/organisasi.

Ada banyak sekali teori dan keyakinan tentang memotivasi pegawai, yang secara keseluruhan tidak ada kesepakatan mengenai apa yang bisa memotivasi. Sehingga perusahaan akan kesulitan untuk membuat kebijakan atau melakukan pendekatan, yang akan memuaskan setiap pegawainya. Bagi perusahaan/organisasi dengan skala apapun, membuat analisis dengan cara mendalam tentang apa yang bisa memotivasi setiap tenaga kerjanya adalah tidak praktis. Tetapi adanya beberapa aturan yang praktis dan dapat diikuti setidaknya untuk membantu memotivasi para pegawainya, dan mengingatkan kepuasan kerja.

Seperti diantaranya sebagai berikut :

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kinerja efektif, dan pastikan mereka (pegawai) mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
  2. Pastikan ada hubungan yang jelas mengenai kinerja dan penghargaan dan pastikan juga bahwa setiap hubungan bisa diinformasikan kepada pegawai.
  3. Memperlakukan semua pegawai dengan adil dan penilaian tentang kinerja harus objektif atau sesuai dengan fakta yang ada.
  4. Mengembangkan jenis penghargaan yang berbeda-beda karena tidak semua orang dapat menaikkan pangkatnya.
  5. Mendorong semangat sebaik mungkin di dalam lingkungan kerja dan mengembangkan gaya manajemen yang mudah, untuk diserap. Serta mampu diubah untuk menyesuaikan orang dengan lingkungannya.
  6. Mengembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau setidaknya menetapkan target yang dapat dicapai, tetapi bisa terus berkembang.
  7. Memperhitungkan seluruh faktor lingkungan dan faktor sosial, contohnya kenyamanan tempat kerja, sarana kerja, lingkungan kerja, interaksi sosial antar pegawai dan lain-lain. Pada intinya seluruh faktor menjadi sumber ketidakpuasan.

Pengendalian pegawai, pengawasan (controlling) adalah bagian dari pengendalian, yang merupakan proses pengukuran pada tingkat keefektivitasan kerja dari pegawai dalam memberi kontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan/organisasi. Setiap kegiatan pengawasan ini memerlukan tolak ukur yang fungsinya adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan di dalam bekerja. Dalam penilaian kerja seperti ini biasanya disebut dengan standar pekerjaan.

Sekian uraian mengenai pengertian administrasi kepegawaian menurut para ahli dan secara umum beserta fungsinya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam bidang administrasi.

Baca Juga :

Administrasi Kepegawaian – Pengertian, Perumusan, Tujuan, Sistem, Fungsi, Perencanaan, Pengarahan, Pengendalian : Administrasi kepegawaian ialah keseluruhan aktivitas ataupun kegiatan yang juga berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai “tenaga kerja” agar dapat mencapai tujuan.

Jelaskan pengertian kepegawaian secara Umum

Pengertian Administrasi Kepegawaian

Administrasi kepegawaian ialah keseluruhan aktivitas ataupun kegiatan yang juga berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai “tenaga kerja” agar dapat mencapai tujuan. Sedangkan administrator memiliki tujuan agar dapat menyusun dan juga mengendalikan dari keseluruhan aktivitas supaya dapat memelihara, mengembangkan, mendapatkan ataupun menggunakan para pegawai dengan sesuai dari beban kerjanya sehingga dapat mencapai tujuan dari organisasi ataupun perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri Dan Fungsi Administrasi Beserta 4 Tujuannya Terlengkap

Pengorganisasian kepegawaian ialah menggolongkan dan menetapkan serta mengatur berbagai macam dari aktivitas ataupun kegiatan yang juga dianggap sangat penting yakni seperti menetapkan tugas dari seseorang, menetapkan wewenang dari seseorang dan juga yang lainnya. Dalam sebuah pola tertentu dengan sedemikian rupa sehingga para pegawai yang bekerja didalamnya bisa saling bekerja sama untuk bisa mempermudah di dalam mencapai suatu tujuan dari perusahaan ataupun organisasi.

Pengarahan pegawai ialah suatu teori dan keyakinan untuk dapat memotivasi pegawai dengan secara keseluruhan akan tetapi tidak ada kesepakatan mengenai apa yang bisa dimotivasi. Oleh karena itu menjadi sangat sulit bagi perusahaan ataupun organisasi supaya sampai kepada kebijakan dan juga pendekatan yang dapat memuaskan para pegawainya.

Selain hal itu bagi setiap perusahaan ataupun organisasi dengan skala apa saja membuat nalisis dengan mendalam tentang apa yang bisa memotivasi dari setiap tenaga kerjanya merupakan hal yang tidak praktis akan tetapi terdapat sebuah aturan-aturan yang praktis yang dapat diikuti untuk bisa membantu memotivasi para pegawai dan juga meningkatkan kinerja dari para pegawai.

Perumusan Administrasi Kepegawaian

Adapun administrasi kepegawaian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Mempelajari segenap proses penggunaan tenaga manusia sejak penerimaan hingga pemberhentiannya.

Proses penyelenggaraan politik kepegawaian “kebijakan politik kepegawaian” atau program kerja/tujuan yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia yang digunakan dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Mengatur dan mengurus penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu yang meliputi kegiatan:

    1. Merumuskan tujuan dan sasaran pokok kebijaksanaan politik.
    2. Menyusun organisasi untuk menyelenggarakan pelaksanaan tujuan dan sasaran pokok/kebijaksanaan politik.

Seni memilih pegawai baru serta menggunakan pegawai-pegawai lama dengan cara sedemikian rupa sehingga dari segenap tenaga kerja manusia itu diperoleh hasil dan jasa yang maksimal baik mengenai jumlah maupun mutunya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli

Tujuan Administrasi Kepegawaian

Efisiensi, efektifitas dan produktivitas organisasi untuk mencapai tingkat setinggi-tingginya ialah merupakan tujuan utama administrasi. Untuk mencapai tujuan administrasi, dibutuhkan peran sumber daya manusia serta peran sumber daya bukan manusia “makmur, 2008:60”.

Tujuan administrasi kepegawaian yaitu:

  • Memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan pegawai serta pemenuhan/rekrutmen sesuai dengan tingkat kebutuhan dan yang tersedia.
  • Mengembangkan sistem manajemen informasi kepegawaian.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan melalui pendidikanf dan latihan, peningkatan pendidikan formal dan meningkatkan ketrampilan teknik dan fungsional aparatur pemerintah.
  • Terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi jabatan dan syarat jabatan serta memperhatikan pola karir.
  • Peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai.
  • Peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik “Good Governance”.

Sistem Administrasi Kepegawaian

Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang kebijaksanaannya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaannya tergantung pada bentuk negara yang dianut suatu negara, apakah federal ataukah kesatuan.

Kebijaksanaan dasar sistem administrasi kepegawaian di negara kita mengacu pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum,

berperadaban modern, demokratis, adil, dan bermoral tinggi, diperlukan pegawai negeri yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Kantor” Pengertian & ( Tujuan – Fungsi – Unsur – Ciri )

Fungsi Administrasi Kepegawaian

Perencanaan Pegawai

Perencanaan pegawai dapat didefinisikan sebagai proses penentuan kebutuhan pegawai pada masa yang akan datang berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada. Perencanaan pegawai merupakan bagian penting dari dan sebagai kontributor pada proses perencanaan strategis karena membantu organisasi dalam menentukan sumber-sumber yang diperlukan dan membantu menentukan apa yang benar-benar dapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersedia.

Perencanaan pegawai yang baik akan memperbaiki pemanfaatan pegawai, menyesuaikan aktivitas pegawai dan kebutuhan di masa depan secara efisien, meningkatkan efisiensi dalam merekrut pegawai baru serta melengkapi informasi tentang kepegawaian yang dapat membantu kegiatan kepegawaian dan unit organisasi lainnya. Melalui perencanaan dapat diketahui kekurangan dibanding kebutuhan sehingga dapat dilakukan perekrutan pegawai baru, promosi, dan transfer secara proaktif sehingga tidak mengganggu kegiatan organisasi.

Dalam membuat perencanaan pegawai perlu diperhatikan faktor internal dan eksternal organisasi. Di samping itu, perlu pula diperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh sebagaimana dikemukakan Miller Burack dan Maryann.

Pengorganisasian Kepegawaian

Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang dipandang perlu, penetapan tugas dan wewenang seseorang, pendelegasian wewenang dalam rangka untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian mengantarkan semua sumber dasar (manusia dan nonmanusia) ke dalam suatu pola tertentu sedemikian rupa sehingga orang-orang yang bekerja di dalamnya dapat bekerja sama secara berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Salah satu akibat dari pengorganisasian adalah terbentuknya struktur organisasi dan dalam struktur organisasi akan nampak bagaimana hubungan antara satu unit dengan unit lain. Dengan kata lain, struktur organisasi akan mempengaruhi aliran kerja, delegasi wewenang dan tanggung jawab, sistem kontrol dan pengendalian, serta arus perintah dan pertanggungjawaban. Oleh karena itu, dalam mendesain struktur organisasi bagian kepegawaian perlu dipertimbangkan berbagai faktor sebagaimana telah diuraikan dalam kegiatan belajar ini.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi, Komponen, Dan Jenis Peta Beserta Contohnya Secara Lengkap

Pengarahan Pegawai

Ada banyak teori dan keyakinan tentang apa yang memotivasi pegawai. Secara keseluruhan tidak ada kesepakatan tentang motivasi. Oleh karena itu, sangat sulit bagi organisasi untuk sampai pada kebijakan dan pendekatan yang akan memuaskan semua pegawai. Selain itu, bagi organisasi dengan skala apa pun, membuat analisis mendalam tentang apa yang memotivasi setiap pegawai adalah tidak praktis. Namun, ada aturan-aturan praktis yang dapat diikuti setidak-tidaknya untuk membantu memotivasi pegawai dan meningkatkan kepuasan kerja, yaitu sebagai berikut.

  1. Jelaskan kepada para pegawai apa yang dimaksud dengan kinerja efektif dan pastikan bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
  2. Pastikan bahwa ada hubungan jelas antara kinerja dan penghargaan (imbalan) dan bahwa setiap hubungan semacam itu dikomunikasikan kepada para pegawai
  3. Pastikan bahwa semua pegawai diperlakukan secara adil dan penilaian tentang kinerja adalah objektif
  4. Bilamana mungkin, kembangkan jenis-jenis penghargaan yang berbeda, tidak semua orang dapat dinaikkan pangkatnya (dipromosikan) atau perlu dinaikkan pangkatnya
  5. Doronglah semangat seluwes mungkin di dalam lingkungan kerja dan kembangkan gaya manajemen yang mudah diserap dan mampu diubah-ubah untuk menyesuaikan orang dan lingkungan
  6. Kembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau setidaknya tetapkan sasaran yang dapat dicapai tetapi dapat terus berkembang
  7. Perhitungkan semua faktor lingkungan dan sosial, seperti kenyamanan dan sarana lingkungan kerja, interaksi sosial diantara pegawai, pokoknya semua faktor yang dapat menjadi sumber ketidakpuasan

Pengendalian Pegawai

Pengawasan sebagai bagian dari pengendalian merupakan proses pengukuran dan penilaian tingkat efektivitas kerja pegawai dan tingkat efisiensi penggunaan sarana kerja dalam memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Setiap kegiatan pengawasan memerlukan tolok ukur atau kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam bekerja, yang dalam penilaian kinerja disebut standar pekerjaan.

Standar adalah suatu kriteria atau model baku yang akan diperbandingkan dengan hasil nyata. Banyak jenis standar yang dapat dipergunakan dalam pengendalian kegiatan-kegiatan kepegawaian. Dalam mengendalikan unit/bagian kepegawaian, pimpinan harus mampu menemukan butir-butir pengendalian strategis yang dapat dipantau berdasarkan penyimpangan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Administrasi Perkantoran” Pengertian & ( Ruang Lingkupnya )

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari