Jelaskan pengertian konsumsi tabungan dan investasi

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Apa itu fungsi konsumsi dan tabungan? Ini pengertian dan rumusnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, fungsi tabungan dan konsumsi merupakan dua hal yang tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Dimana, setiap masyarakat pasti akan mengalokasikan pendapatannya untuk keperluan tabungan dan konsumsi.

Dalam ilmu ekonomi, pendapatan dilambangkan dengan tanda Y, sedangkan X untuk konsumsi dan I adalah investasi. Bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam, yuk simak artikel berikut sampai tuntas.

Pengertian Konsumsi dan Tabungan

Membahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan, memang tak akan bisa lepas dari yang namanya penghasilan. Hal ini dikarenakan dua hal tersebut memiliki keterkaitan yang erat. Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang dan jasa rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan yang diperoleh.

Memiliki kesamaan seperti konsumsi, investasi juga berasal dari penghasilan. Namun, perbedaannya terletak pada kegunaannya saja. Investasi memiliki asal dari penghasilan yang disimpan. Untuk membuat pengelolaan keuangan yang baik dan benar, maka perlu memahami fungsi konsumsi dan tabungan terlebih dahulu.

Dalam praktiknya, ada beberapa hal yang mempengaruhi fungsi konsumsi dan tabungan. Di antaranya seperti ekonomi, kekayaan, penghasilan, suku bunga, kemampuan hemat, dan dana pensiun.

Dikutip dari buku yang berjudul Teori Ekonomi dan Penerapannya di Asia (1981), pertambahan konsumsi dan tabungan bisa meningkat apabila pendapatan juga bertambah. Dalam penerapannya, ada empat asumsi yang menunjukkan sifat khusus pada fungsi konsumsi serta berhubungan dengan fungsi konsumsi dan tabungan menurut John Maynard Keynes.

Di antaranya yaitu:

  • Dalam mempertahankan hidup, terdapat sejumlah konsumsi mutlak atau absolut meskipun tak memiliki pendapatan uang.
  • Konsumsi memiliki hubungan dengan pendapatan yang dibelanjakan atau disposable income, yaitu C = f (Yd).
  • Konsumsi akan meningkat walaupun dengan jumlah sedikit, apabila pendapatan yang siap dibelanjakan juga meningkat.
  • Proporsi kenaikan pendapatan
  • Proporsi kenaikan pendapatan untuk konsumsi yang siap dibelanjakan bersifat konstan. Proporsi ini disebut kecenderungan konsumsi marginal atau marginal propensity to consume (MPC).

Pengertian Fungsi Tabungan dan Konsumsi

Adapun pengertian fungsi tabungan dan konsumsi adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi merupakan fungsi yang menunjukkan atau memiliki hubungan antara konsumsi (C) dan pendapatan (Y).

2. Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan merupakan fungsi yang memiliki hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).

Adapun grafik fungsi konsumsi dan tabungan adalah sebagai berikut:

 
Jelaskan pengertian konsumsi tabungan dan investasi

Rumus Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Adapun rumus dari fungsi konsumsi dan tabungan adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Konsumsi

C = a + b Y

Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu:

  • nilai a = harus positif
  • nilai b = harus positif

Keterangan:

C = tingkat konsumsi nasional.

a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol atau autonomous consumptio (konsumsi otonom).

b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahlah pengeluaran.

2. Fungsi Tabungan

Y = C + S

Y = (a + b Yd) + S

S = Y - (a + b Yd)

S = -a + (1 – b) Yd

Syarat mutlak fungsi tabungan yaitu:

  • nilai a = harus negatif
  • nilai 1 – b = harus positif

Keterangan:

S = tabungan

a = tabungan negatif apabila pendapatan sama dengan nol

(1-b) = kecenderungan menabung marginal (MPS)

Yd = pendapatan yang dapat dibelanjakan

Contoh Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Berikut adalah contoh soal dari fungsi konsumsi dan tabungan.

Fungsi konsumsi memiliki persamaan C = 15 + 0,75 Yd dan pendapatan yang bisa dibelanjakan adalah Rp30 miliar. Maka berapakah nilai konsumsi agregat dan berapa besar keseimbangan pendapatan nasionalnya?

Penyelesaian:

  • Jika Yd = Rp 30 miliar, maka C = 15 + 0,75 (30).

Jawabannya adalah C = 37,5 milyar. Jadi, nilai konsumsi agregatnya sebesar 37,5 milyar.

  • Yd = C + S atau S = Yd – C

S = Yd – (15 + 0,75 Yd)

S = 0,25 Yd - 15

Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0

Jadi, 0 = 0,25 Yd – 15

0,25 Yd = 15

Yd = 60 milyar

C = 15 + 0,75 (60) = 60 milyar

Jadi, keseimbangan pendapatan nasionalnya sebesar 60 miliar.

Itu dia penjelasan mengenai pengertian hingga rumus fungsi konsumsi dan tabungan secara lengkap. Apakah sudah cukup membantu? Nah, jika Anda ingin belajar lebih banyak mengenai ilmu perekonomian, simak artikel lainnya di OCBC NISP ya!

Baca Juga:

tirto.id - Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan.

Pada umumnya pendapatan dilambangkan dengan Y, sedangkan konsumsi dilambangkan dengan C, tabungan dilambangkan dengan S, dan investasi dilambangkan dengan I.

Semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula secara nominal yang digunakan untuk konsumsi.

Pengertian Konsumsi dan Tabungan

Jelaskan pengertian konsumsi tabungan dan investasi

Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, konsumsi adalah setiap tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda. Contohnya adalah memakan makanan, memakai baju, mengendarai sepeda motor, menempati rumah.

Tujuan dari konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memperoleh kepuasan dari pemenuhan tersebut.

Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang memakai, menggunakan, mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda disebut sebagai konsumen.

Sementara, perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus).

Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat dan negara sangat erat hubungannya dengan pendapatan masyarakat dan negara.

Sehingga besar kecilnya konsumsi ditentukan oleh tingkat pendapatan, semakin besar pendapatan akan selalu diikuti meningkatnya konsumsi.

Jadi, hubungan antara pendapatan dan konsumsi bersifat positif (berbanding lurus), atau secara matematis fungsi konsumsi dapat dinotasikan C = f (Y).

Sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat akan ditabung, sehingga semakin besar pendapatan, akan semakin besar pula tabungan.

Jadi, hubungan antara pendapatan dengan tabungan bersifat positif (berbanding lurus), atau secara matematis fungsi tabungan dapat dinotasikan S = f (Y).

Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Mengutip modul Ekonomi SMA Kelas X (2009), berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi konsumsi dan tabungan dalam ekonomi:

1. Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Pada umumnya, fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear sebagai berikut.

C = a b Y

Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu:

  • nilai a = harus positif
  • nilai b = harus positif
Keterangan:

C = tingkat konsumsi nasional

a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol atau autonomous consumptio (konsumsi otonom).

b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahlah pengeluaran.

Untuk mengetahui besarnya a, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

a = (APC – MPC) Y

Di mana Average Propencity to Consume (Ae PC), artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata. APC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional (C) dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri (Y).

Bila ditulis dengan rumus adalah:

APC = , sedangkan b atau MPC = ∆C/∆Y

Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan Break Even Point (BEP) atau Break Even Income (BEI).

Adapun maksud tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan, di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, yang dapat dirumuskan:

Y = C atau S = 0

C : fungsi konsumsi

S : fungsi tabungan

2. Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y). Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat ditentukan sebagai berikut.

Y = C S

S = Y – C padahal C = a bY,

sehingga

S = Y – (a bY)

S = Y – a – bY

S = -a (1 – b) Y

Jadi, fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut.

S = -a (1 – b) Y

sedangkan,

1 – b atau MPS = ∆S/∆Y

Syarat mutlak fungsi tabungan yaitu:

  • nilai a = harus negatif
  • nilai 1 – b = harus positif
Keterangan:

S = tingkat tabungan nasional

1 – b = MPS yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan

Baca juga:

  • Konsumsi Sebagai Kegiatan Ekonomi: Ciri-Ciri, Jenis dan Faktornya
  • Apa itu Sukuk Tabungan: Investasi Syariah dan 8 Keuntungannya
  • Rangkuman Materi Ekonomi Tentang Pendapatan Nasional Serta Inflasi

Baca juga artikel terkait KONSUMSI DAN TABUNGAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates