Jelaskan peran orangtua serta Tripusat pendidikan sebagai lembaga tempat pendidikan bagi anak

Oleh Dg. Tutu

apologiku - Sebagai seorang pendidik, tentunya mendengar istilah tri pusat pendidikan  bukanlah hal yang asing lagi. lantas apakah tri pusat pendidikan itu ? Yang manakah yang dimaksud tripusat pendidikan ? Bagaimana andil tri pusat pendidikan dalam perkembangan karakter peserta didik ? Semua pertanyaan tersebut akan di bahas pada artikel kali ini.


Pengertian Tri Pusat Pendidikan

Tri Pusat Pendidikan secara bahasa dapat di artikan sebagai tiga pusat pendidikan. sedangkan secara alamiah, Tri Pusat pendidikan adalah suatu konsep pendidikan yang di motori oleh Ki Hadjar Dewantara yang membagi 3 pusat lingkungan pendidikan yang meliputi, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Pemusatan pendidikan yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan Nasional tersebut bukan tanpa alasan melainkan adalah untuk dapat membantu para peserta didik disekolah agar dapat lebih pandai dalam memahami segala hal yang berkaitan dengan proses dan peningkatan belajarnya. Selain itu, ada beberapa hal yang nyatanya menjadi landasan/alasan Ki Hadjar Dewantara dalam mengungkapkan konsep tripusat pendidikan yaitu :
  1. Kesadaran Ki Hajar Dewantara akan tujuan Pendidikan yang tidak mungkin tercapai hanya melalui satu jalur
  2. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus berhubungan akrab serta harmonis.
  3. Alam keluarga tetap merupakan pusat pendidikan yang terpenting dan memberikan pendidikan budi pekerti, agama, dan laku sosial.
  4. Perguruan sebagai balai wiyata yang memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan ketampilan.
  5. Alam pemuda (yang sekarang diperluas menjadi lingkungan/alam kemasyarakatan) sebagai tempat sang anak berlatih membentuk watak atau karakter dan kepribadiannya.
  6. Dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara ialah usaha untuk menghidupkan, menambah da memberikan perasaan kesosialan sang anak.
Dari ke-enam alasan di atas, membuka cakrawala pemikiran kita bahwa ternyata pihak sekolah sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar dapat memajukan pendidikan sehingga mengakibatkan terwujudnya tujuan pendidikan. Sinergitas tripusat pendidikan merupakan kunci untuk majunya pendidikan.

Konsep Tri Pusat Pendidikan

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa tripusat pendidikan adalah tiga pusat pendidikan yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang harus bersinergi dalam mewujudkan tujuan pendidikan.

#1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan paling utama, karena sebelum masuk pada satuan pendidikan, para peserta didik sudah berada pada lingkungan keluarga yang sejatinya telah memberikan pendidikan yang sangat besar bagi kemajuan berfikir peserta didik. Pendidikan di lingkungan keluarga ini juga dikenal dengan istilah Pendidikan Informal.

#2. Sekolah
Sekolah adalah pusat pendidikan yang didalamnya ada beberapa elemen yang memiliki tugas pokoknya masing masing. Dalam sebuah sekolah ada siswa, guru, penyuluh pendidikan, perpustakaan dan lain sebagainya. Di sekolah, seorang anak mendapatkan pendidikan pemahaman akan suatu pelajaran dengan proyeksi pencapaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan di lingkungan sekolah ini juga dikenal dengan istilah Pendidikan Formal.

#3. Masyarakat
Masyarakat adalah keseluruhan unsur sosial yang setiap harinya ditemui karena interaksi sosial. Lingkungan Masyarakat ini merupakan lingkungan pendidikan yang dapat memacu adrenalin peserta didik agar lebih berani tampil ditengah masyarakat melalui lembaga-lembaga sosial yang ada dalam kehidupan bermasyarakat seperti Karang Taruna ataupun sebagai Remaja Masjid.

Lingkungan masyarakat ini juga memiliki banyak sekali sumber belajar yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk lebih mengembangkan kemampuannya. Pendidikan di lingkungan masyarakat ini juga dikenal sebagai Pendidikan Non Formal.

Fungsi Tri Pusat Pendidikan 

Dengan adanya Tri Pusat Pendidikan yang senantiasa bersinergi maka akan menciptakan iklim pendidikan yang mampu bersaing dikehidupan sosial. Beberapa manfaat dapat dicapai dalam penerapan tripusat pendidikan ini antara lain;
  1. Orang tua dapat menyisihkan waktunya untuk ikut melaksanakan kewajibannya dalam mendidik anak. 
  2. Masyarakat dapat menjadi fasilitator dalam aktualisasi keterampilan/skill yang dimiliki peserta didik.
  3. Dengan aktifnya orang tua memberikan pendidikan di rumah, anak dapat lebih bersemangat dan merasa diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
  4. Dengan mengenal kebiasaan masyarakat peserta didik dapat belajar bahwa pendidikan bukan hanya ada disekolah namun juga ada dimana saja.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai pengertian, konsep dan fungsi Tri Pusat Pendidikan, maka perlu kita sadari akan pentingnya sinergitas antara tiga pusat pedidikan demi kemajuan belajar peserta didik. 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian, dan semoga kedepannya Tri Pusat Pendidikan ini dapat lebih di maknai oleh setiap elemen terkait demi terwujudnya tujuan pembelajaran/pendidikan.

Page 2

apologiku berasal dari kata apologi yang berarti pembelaan ataupun bisa juga alasan untuk mempertegas suatu pernyataan. Situs apologiku adalah merupakan sebuah pemikiran penulis yang merupakan cikal bakal terciptanya situs apologiku.com . situs ini sendiri lahir atas dorongan dan motivasi seorang senior dari si penulis yang dulunya sama sama di gerakan pramuka. Melihat kesuksesan sang senior dalam dunia blogger, penulis pun termotivasi untuk bisa seperti sang senior tersebut. Tujuan penulis membuat blog adalah sebagai media menyalurkan secuil ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis agar bisa bermanfaat untuk orang banyak, yang menyempatkan waktunya mengunjungi situs apologiku.com ini.

Situs apologiku.blogspot.com ini membahas tentang seputar dunia pendidikan dan berbagai informasi hiburan yang dimaksudkan agar pembaca tidak merasa bosan dan dapat terhibur dan bertambah wawasannya selama berkunjung ke situs apologiku.com

apologiku.com dibuat berdasarkan pengalaman langsung dari penulis ataupun hasil saduran dari beberapa sumber yang dinggap oleh penulis relevan dan baik. Dalam situs ini juga penulis memberikan beberapa tulisan yang berlabel, Edukasi, Materi, Kumpulan Soal, Tutorial dan Ragam.

apologiku.com ditulis oleh seorang penulis yang mengontrol sendiri setiap tulisan dalam situs apologiku.com. Situs dan tulisan ini berada dalam hak kepemilikan penulis kecuali beberapa gambar yang tetap menyertakan nama dari pemilik gambar, Membaca tulisan dalam situs ini berarti tunduk pada aturan privasi polis pada halaman Privacy policy yang telah saya cantumkan dalam site ini juga.

Untuk Imformasi lebih lanjut bisa dikirimkan ke: E-mail: No Phone: +6285255470301 (SMS Only) Home Address: Jalan Syekh Yusuf I Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Indonesia Muh. Ismail Hamzah

Jika kamu ingin menjadi penulis dan mempublikasikan tulisan kamu, silahkan Contact kami.

Keuntungan Menjadi Penulis: Artikel anda dibaca oleh banyak pembaca yang telah berlangganan dengan apologiku.com Setiap artikel boleh ditambahkan backlink maksimal 1 dalam setiap artikel selama tulisan dan link yang dituju tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, Judi, Situs Dewasa, Diskriminasi pada kaum tertentu dan Berita yang meresahkan masyarakat. Hormat ku

Admin

Pengertian Tripusat Pendidikan

Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan.

1. Keluarga

Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh adn berkembang dengan baik.

Pendidikan keluarga berfungsi:

  • Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
  • Menjamin kehidupan emosional anak 
  • Menanamkan dasar pendidikan moral 
  • Memberikan dasar pendidikan sosial
  • Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

2. Sekolah

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan anak ke sekolah.

Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut:

  • Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik. 
  • Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah. 
  • Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan. 
  • Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.

3. Masyarakat

Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.

Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik

Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh-kembang anak pada umumnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas, lingkungan, proses perkembangan, dan anugerah. Khusus untuk faktor lingkungan, peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama.

Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni:

  1. pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 
  2. pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan 
  3. pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.

Kontribusi itu akan berada bukan hanya antar individu, tetapi juga faktor pusat pendidikan itu sendiri yang bervariasi di seluruh wilayah Nusantara. Namun kecenderungan umum, utamanya pada masyarakat modern, kontribusi keluarga pada aspek penguasaan pengetahuan dan pemahiran keterampilan makin mengecil dibandingkan dengan kontribusi sekolah dan masyarakat.

Gambar 1. Saling Pengaruh antara Tripusat Pendidikan dengan Perkembangan Peserta Didik

Gambar 1 tersebut melukiskan setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam tiga kegiatan pendididkan yakni:

  • Pembinaan dalam upaya pematapan pribadi yang berbudaya  
  • Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan
  • Pengajaran dalam upaya penguasan pengetahuan

Setiap pusat pendidikan perlu ditingkatkan kontribusinya terhadap perkembangan peserta didik, keserasian antara kotribusi itu, serta kejasama yang erat dan harmonis antar tripusat tersebut. Dengan kontribusi pusat pendidikan yang saling memperkuat dan melengkapi itu akan member perluang mewujudkan sumber manusia terdidik yang bermutu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA