Jelaskan peran remaja Kristen terhadap damai sejahtera dalam kehidupan sehari hari

Ditengah dunia yang penuh dengan dendam dan permusuhan ini, orang percaya seharusnya menjadi pembawa damai. Menjadi pembawa damai bisa dimulai dari dalam lingkup yang kecil dulu, yaitu di dalam keluarga. Selanjutnya kita bisa menajdi pembawa damai di lingkungan tempat tinggal, gereja, tempat kerja, dan dalam masyarakat luas.

Seorang pembawa damai adalah seorang yang bisa membawa diri dengan baik, dan menciptakan suasana menyenangkan, sehingga tidak menimbulkan kebencian dan permusuhan. Matius 5:9 berbunyi “ berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” beberapa ayat firman Tuhan menegaskan bahwa Tuhan adalah sumber damai sejahtera, artinya di dalam Dia ada damai sejahtera. Galatia 5:22 juga menyebutkan bahwa damai sejahtera merupakan salah satu segi dari buah Roh.Kita bisa menjadi pembawa damai dalam lingkungan kita dengan cara :

1. Menjaga Sikap, Perkataan dan Tindakan.

Diperlukan sikap yang bijaksana di dalam menghadapai setiap orang dengan pembawaan mereka masing-masing. Demikian pula di dalam menyingkapi suatu keadaan atau permasalahan, kita harus menjaga sikap agar suasana damai sejahtera tetap terpelihara. Kata-kata yang kasar dan fitnah yang sengaja di lontarkan untuk menyakiti seseorang, janganlah dilakukan. Marilah kita saling menjaga. Lidah ini memang sangat sulit untuk dikekang. Kata-kata bisa meluncur keluar begitu saja, apalagi ketika seseorang dalam keadaan emosi. Selanjutnya, emosi yang tidak terkontrol akan melahirkan tindakan yang berakibat buruk. Mintalah agar Roh Kudus senantiasa menguasai seluruh – Kehidupan kita, sehingga yang selalu kita hasilkan melalui kehidupan kita hanyalah buah-buah Roh.

2. Mengupayakan penyelesaian masalah dan memberikan Pengampunan.

Roma 12:18 berkata “ Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” Banyak orang yang sengaja hidup dalam   permusuhan atau ketidakharmonisan, sekalipun mereka tahu bahwa itu dosa. Jika kita merasa aman tinggal terus menerus dalam kondisi sedemikian itu, berhati-hatilah, mungkin hati nurani kita sudah “mati”. Kita sering terjebak dalam kesombongan dan ego yang terlalu besar, sehingga kita merasa berat untuk memberikan pengampunan, apalagi meminta maaf. Sungguh menyedihkan!. Iblis akan mengambil kesempatan itu untuk menjatuhkan kita dalam dosa keegoisan. Upayakanlah penyelesaian dengan semua orang saat ada masalah.

3. Memberikan Nasihat yang Positif kepada sesama.

Jadilah pembawa damai antara sesama yang sedang bermusuhan, dengan cara memberikan nasihat positif dan bukan malah memprovokasi. Buang sikap masa bodoh, dimana ada pertikaian dan permusuhan, hadirlah sebagai penengah yang ikut ambil bagian demi lahirnya suasana damai. Ambilah posisi yang netral dan jangan memihak kepada salah satu pihak. Kita wajib saling menasihati dan mendorong dalam melakukan apa yang baik dan benar. Dengan demikian, kehadiran kita akan seperti lilin yang selalu memancarkan cahayanya. Amin

Pembawa damai sejahtera menerima tanggung jawab yang tidak kecil.Pembawa Damai sejahtera tidak hanya menyampaikan salam, tetapi kehidupan damai sejahtera kepada orang yang anda beri salam..

Alkitab mencatat bahwa untuk pertamkali manusia merasa kehilangan damai sejahtera ,yaitu ketika manusia jatuh ke dalam dosa. Dosa menjadi penghalang damai sejahtera bagi hidup manusia dan merusak hubungan damai antara Allah dan manusia. Dalam keadaan seperti ini, maka mustahil manusia dapat menjadi pembawa damai sejahtera. Seseorang dapat menjadi pembawa damai sejahtera jika manusia telah memiliki damai sejahtera terlebih dulu.

Kebutuhan manusia berdosa yang paling utama dan pertama adalah damai sejahtera dengan Allah. Artinta perseteruan dengan Allah akibat dosa harus diselesaikan terlebih dahulu, baru kemudian akan mendapat damai sejahtera. Damai sejahtera yang dibutuhkan tidak  terbatas pada ketenangan pada waktu bahagia melainkan damai sejahtera yang berasal dari Allah sebagai anugrah dalam segala keadaan,baik suka maupun duka.

Menghayati peran sebagai pembawa damai sejahtera berarti bersedia berdamai dengan Allah agar memiliki damai sejahtera dalam dirinya, lalu meneruskannya kepada orang lain. Tugas menjadi pembawa damai sejahtera ini diberikan kepada bangsa Israel ketika dalam pembuangan; kepada murid-murid sebelum Tuhan Yesus naik ke surga; dan kepada semua orang yang percaya kepada Allah.

Kegiatan Elaborasi:

A. Menggunakan Simbol

  1. Temukan simbol-simbol perdamaian Dan salinlah
  2. Tunjukkan pada teman-temanmu alasan mengapa kamu memilih gambar/simbol tersebut serta jelaskan arti simbol tersebut.

B. Grafiti di Majalah Dinding

  1. Setiap siswa membuat grafiti dengan tema damai sejahtera.
  2. Setiap siswa menulis narasi berdasarkan grafiti tersebut.
  3. Setiap siswa mempresentasikan di kelas.

Dalam kehidupan masa kini, tentu tidak mudah menemukan ciri-ciri pembawa damai menurut iman Kristen. Terutama karena saat ini banyak orang yang melupakan apa saja buah-buah Roh Kudus yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Sering kali ada banyak orang yang lebih senang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan karena tergoda oleh ucapan iblis. Baik rasa marah, kebencian, sombong dan sebagainya ini merupakan pekerjaan iblis yang menjauhkan orang Kristen dari kasih Tuhan.

Oleh sebab itu sebagai umat Kristen tentu yang paling penting salah satunya yaitu berusaha menjadi contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia dengan jalan melakukan berbagai macam perbuatan yang berkenan di hadapan Tuhan. Salah satunya melalui perbuatan yang penuh kasih dan setia kepada sesama. Tentu saja ini tidak mudah, namun harus selalu dicoba hingga maksimal. Jika ingin menerapkan hal itu dan ingin tahu lebih lanjut, berikut ini beberapa ciri-ciri pembawa damai menurut iman Kristen yang tentunya harus dipahami dan dicontoh sebisa mungkin.

1. Penuh Kasih

Umumnya ciri pertama yang dibawa oleh orang yang cinta damai adalah sikap yang penuh hukum kasih dalam Alkitab kepada seluruh sesamanya. Kasih ini juga tidak berbeda-beda antara dengan orang yang satu dan yang lain. Melalui perbuatan yang penuh kasih ini, maka umat Kristen akan lebih mudah memberikan damai pada sekelilingnya. Karena seperti firman Tuhan ajarkan bahwa kasih akan sanggup mendatangkan damai bagi semua orang. Oleh sebab itu jika berbuat penuh kasih pada sesama tentu akan membantu membawa kedamaian pada umat manusia.

2. Sabar

Orang yang umumnya dapat membawa damai adalah orang yang pandai dalam bersabar. Hal ini karena orang yang sabar selalu dapat mengendalikan emosinya sehingga tidak mudah marah ataupun membawa pada kebencian. Oleh sebab itu orang yang sabar dapat pula dikatakan sebagai pembawa kedamaian pada orang lain di sekitarnya.

Dengan perbuatan yang sabar dan baik hati, maka tentu tidak mudah mendatangkan musuh dan disukai oleh banyak orang. Sehingga secara tidak landung hidupnya ini juga akan berkenan di hadapan Allah. Tentunya ini semua dapat dilakukan dengan bantuan penyertaan Roh Kudus.

3. Rendah Hati

Selanjutnya, ciri-ciri orang pembawa damai menurut iman Kristen berikutnya yaitu selalu berusaha rendah hati kepada semua sesamanya. Dengan demikian maka dihindari sikap yang sombong dan tidak disukai oleh Allah. Karena itu jika ingin membawa damai pada lingkungan sekitar sebaiknya berlakulah rendah hati seorang akan yang lain. Sehingga tidak mudah menjadikan amarah dan senantiasa berkenan di hadapan Allah. Bila perlu berdoa supaya dapat menerapkan ciri-ciri rendah hati menurut Alkitab ini kepada semua orang yang ada di sekitar kita dengan baik dan merata.

4. Tidak Mudah Emosi

Pembawa damai yang sejati tentunya adalah orang yang mudah untuk mengontrol emosi. Hal ini terlihat dari perilaku sehari-hari yang lebih sabar dan berusaha memahami kesulitan orang lain sebaik mungkin. Orang yang tidak mudah terpancing emosinya umumnya akan lebih mampu melakukan hal-hal secara bijaksana.

Oleh sebab itu dalam kebijaksanaan juga tersimpan kebaikan dan kedamaian yang menyeluruh. Sehingga tidak melukai perasaan orang lain dan bahkan dapat mampu menyenangkan hati orang lain di sekitarnya. Inilah yang menjadi salah satu ciri pembawa damai sejati yang sebaiknya ditiru dan dilakukan oleh seluruh umat Kristen.

5. Tidak Pemarah

Jika ingin menciptakan damai secara maksimal, maka sebaiknya hindari sikap yang mudah marah. Karena kemarahan akan mendatangkan pertengkaran dan menjauhkan kita dari rasa damai. Menjadi pemarah akan penuh dengan emosi dan pada akhirnya hanya mampu menyakiti orang lain di sekitar kita. Karena itu kendalikan emosi dan halangi keinginan untuk marah supaya berkenan dan membawa damai yang sejati ke sekitar kita sehari-hari.

6. Mengampuni

Pembawa damai tentunya juga lebih mudah untuk mengampuni orang yang bersalah kepadanya. Hal ini memang tidak pernah mudah. Tetapi dengan jalan demikian maka akan mudah tercipta damai di seluruh sekitar umat Kristen. Tentunya sangat sulit melakukan hal ini tanpa bantuan karunia Roh Kudus. Karena itu selalu berdoa dan minta kekuatan saat disakiti oleh orang lain supaya dapat memaafkan dan mengampuni perbuatan orang lain tersebut.

7. Murah Hati

Terakhir, tentunya orang yang membawa damai akan selalu dapat bersikap murah hati kepada sesamanya. Oleh sebab itu selalu berlaku murah hati pada setiap orang supaya dapat menciptakan suasana damai yang kondusif dan tidak berseteru satu dengan yang lain. Jika merasa susah berbuat demikian hendaknya lakukan cara berdoa dalam Roh supaya diberi kekuatan Allah untuk lebih murah hati pada sesama.

Itulah beberapa ciri-ciri pembawa damai menurut iman Kristen yang tentunya sesuai dengan kehendak Allah. Oleh sebab itu sebaiknya selalu berusaha lakukan sifat-sifat yang disukai oleh Allah. Sehingga dapat membantu menciptakan kedamaian di dunia. Selain itu juga secara tidak langsung menjadi salah satu dari tugas orang Kristen sebagai garam dan terang dunia bagi sesama. Karena itulah perbuatan yang disukai oleh Allah dan mempermuliakan Allah dengan maksimal. Melalui bantuan Roh Kudus dan doa yang tulus, maka hal ini akan dapat dilakukan oleh umat Kristen.

fbWhatsappTwitterLinkedIn