Jelaskan perbedaan antara ancaman militer dan ancaman non militer 1

1.Jelaskan perbedaan antara ancaman militer dan ancaman nonmiliter!ANCAMAN MILITERAncaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata secaraterorganisasi dan memiliki potensi untuk membahayakan kedaulatan negara.Contoh ancaman militer adalah : Agresi;Spionase;Sabotase.ANCAMAN NON MILITERAncaman non militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatanbersenjata, akan tetapi apabila didiamkan dalam jangka waktu lama akanmembahayakan kedaulatan negara.Contoh ancaman non militer adalah : Paham komunisme;Inflasi;Hedonisme.2.Mengapa keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia dapat menjadiancaman bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan integritas nasional?Karena jika keberagaman tersebut tidak disertai sikap persatuan dan toleransimaka akan berpotensi menimbulkan konflik dan akhirnya dapat mengganguintegritas nasional.3.Sebutkan upaya pemerintah dalam menghadapi ancaman dalam bidang ideologiguna mewujudkan integritas nasional!Untuk mengatasi ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi, dapatdilakukan dengan:Memahami lebih dalam arti penting Pancasila sebagai ideologi negara,Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat dari hal-hal yang kecilhingga yang besar,

Ilustrasi korupsi sebagai salah satu ancaman non-militer. Foto Pexels

Sebagai warga negara Indonesia, wujud cinta Tanah Air tercermin dalam kegiatan bela negara. Hal yang bisa dilakukan antara lain dengan mewaspadai dan menangani ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ancaman terhadap integrasi nasional adalah upaya untuk mengubah kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. Risiko itu bisa datang dari luar maupun dalam negeri. Bentuk ancamannya berupa ancaman militer dan non-militer.

Berdasarkan jurnal Implementasi Bela Negara untuk Mewujudkan Nasionalisme karya Suwarno Widodo, bela negara adalah tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta Tanah Air serta kesadaran berbangsa dan bernegara.

Di dalamnya juga termasuk meyakini Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, kerelaan berkorban guna menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan ( ATHG) yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Berikut ini dipaparkan secara singkat ancaman yang dialami bangsa Indonesia, baik yang berupa ancaman militer maupun nonmiliter.

Ilustrasi anggota militer. Terdapat dua jenis ancaman, yaitu ancaman militer dan ancaman non-militer. Foto: Pexels

Ancaman militer adalah ancaman yang di dalamnya menggunakan kekuatan bersenjata. Intimidasi ini sangat terorganisir dan dianggap dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Bentuk ancaman militer bisa berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Bahaya militer berhubungan dengan ancaman pada bidang pertahanan dan keamanan. Contohnya agresi atau invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

Ancaman militer dalam bentuk pemberontakan bersenjata biasanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata difasilitasi oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun tertutup.

Kemudian, ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain. Baik pelanggaran wilayah laut, wilayah udara, maupun wilayah daratan. Wilayah Indonesia yang sangat luas berpotensi tinggi menghadapi pelanggaran wilayah oleh negara lain.

Menurut Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Tolib dan Nuryadi, ancaman non-militer adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata. Namun, bila dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia.

Salah satu penyebab ancaman non-militer, yaitu pengaruh negatif dari globalisasi. Pengaruh tersebut berdampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sadar atau tidak sadar, globalisasi dapat menghilangkan sekat atau batas pergaulan antarbangsa. Namun, globalisasi yang tidak dimanfaatkan dengan baik akan memberikan dampak negatif. Bahkan dapat mengancam keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia.

Ancaman non-militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi informasi, maupun keselamatan umum. Contoh ancaman non-militer antara lain korupsi, kolusi, nepotisme, angka kemiskinan dan kebodohan yang tinggi, hingga keterbelakangan dalam penggunaan teknologi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA