Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak
Geek Venn Diagram. ©2012 Merdeka.com

JABAR | 2 November 2020 07:04 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Istilah diagram bukan lagi menjadi hal baru bagi banyak orang. Anda mungkin telah mendengarnya dalam berbagai kesempatan, seperti dalam dunia pendidikan yang kerap digunakan sebagai media pembelajaran maupun dalam dunia penelitian untuk menunjukkan suatu data.

Diagram sendiri dapat diartikan sebagai gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar, misalnya untuk mempelajari organisasi kehidupan sel sampai organisme.

Diagram juga merupakan lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur, serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem. Diagram adalah representasi grafis pergerakan harga selama periode waktu tertentu dan terdiri dari sumbu-x (waktu) dan sumbu-y (harga). Pilihan waktu tergantung pada kebutuhan pengguna. Sudah pasti skenario harian tidak akan didasarkan pada diagram bulanan.

Adapun diagram sendiri memiliki banyak macamnya, berikut ini informasi lebih jauh mengenai macam-macam diagram, lengkap dengan pengertian dan fungsinya yang telah dirangkum merdeka.com melalui file.upi.edu.

2 dari 7 halaman

Macam-macam diagram yang pertama adalah diagram lingkar. Diagram ini terbilang menarik namun memiliki sisi kelemahan dalam hal tujuan untuk perbandingan antara sektor-sektor yang terdapat dalam lingkarannya.

Penyajian berbagai data yang besarnya berbeda (ekstrem) dalam diagram yang sama, merupakan suatu prosedur yang meragukan. Mengingat lingkaran terdiri dari 360 derajat, maka 3,6 derajat berarti menggambarkan persentase sebesar 1%.

3 dari 7 halaman

Macam-macam diagram berikutnya adalah diagram garis yang juga sering disebut peta garis (line chart) atau kurva (curve). Bisa dibilang jenis diagram ini paling banyak dipakai dalam berbagai laporan perusahaan maupun penelitian ilmiah.

Data statistik dapat diklasifikasikan atas ciri-ciri kronologis, geografis, kuantitatif maupun kualitatif. Salah satu bentuk data yang dapat diklasifikasikan secara kronologis adalah data deret berkala (time series). Sebagian besar distribusi data dapat diklasifikasi secara kuantitatif dalam bentuk distribusi frekuensi.

Hasil kedua cara klasifikasi tersebut dapat digambarkan secara visual dalam bentuk kurva, sedangkan data diklasifikasikan berdasarkan geografis maupun kualitatif, jarang digambarkan dalam bentuk kurva. Data demikian dapat digambarkan dengan peta balok (bar chart) atau bentuk peta lainnya.

4 dari 7 halaman

Jenis diagram ini dapat berguna untuk menampilkan data kategorik dan dapat pula menyajikan data dari tabel kontigengsi atau tabel ringkasan data. Melalui diagram batang penyajian data dalam gambar akan lebih menjelaskan lagi perihal persoalan secara visual.

Data variabel yang berbentuk kategori atau atribut sangat tepat jika disajikan dalam diagram batang. Data tahun pun dapat disajikan dalam diagram ini dengan catatan tahunnya tidak terdapat banyak.

Untuk menggambarkan diagram batang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus, sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama, demikian juga sumbu tegaknya. Skala sumbu tegak dengan skala sumbu datar tidak perlu sama, kalau diagram dibuat tegak maka sumbu datar dipakai untuk menyatakan atribut atau waktu. Kuantum atau nilai data digambar pada sumbu tegak.

Diagram batang menggunakan proses vertikal dan horizontal yang bermanfaat untuk membandingkan suatu objek atau peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda atau menggambarkan berbagai objek atau hal berbeda tentang sesuatu yang sama.

5 dari 7 halaman

Diagram peta dinamakan kartogram, di mana dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat terjadi. Diagram ini melukiskan keadaan yang berhubungan dengan tempat kejadian.

Salah satu contoh ketika kita melihat buku peta bumi yang terdapat peta daerah atau pulau dengan mencantumkan gambar-gambar kelapa, jagung, kuda, sapi, dan lain sebagainya.

6 dari 7 halaman

Macam-macam diagram selanjutnya adalah diagram pencar. Diagram ini berfungsi untuk kumpulan data yang terdiri atas dua variabel dengan nilai kuantitatif, yang mana diagramnya dapat dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya dapat berupa titik-titik yang terpancar.

7 dari 7 halaman

Berikutnya, diagram lambang yang sering dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah simbol sesuai dengan macam datanya.

Kesulitan yang dihadapi pada diagram lambang ini adalah pada saat menggambarkan bagian simbol untuk suatu hal yang tidak penuh.

(mdk/nof)

Pada pelajaran matematika, ada materi tentang pengumpulan dan penyajian data statistik.

Sebuah data bisa ditampilkan dalam berbagai macam bentuk, agar lebih mudah dalam membandingkan antara masing-masing pengelompokan data yang diperoleh.

Nah, salah satunya adalah dengan menggunakan diagram batang.

Apa sih, diagram batang itu? Gimana cara membuatnya? Penasaran? Yuk simak pembahasannya!

Pengertian Diagram Batang

Diagram batang atau diagram balok yaitu grafik yang menunjukkan angka atau set dalam bentuk persegi panjang atau bujur sangkar yang mewakili frekuensi dari suatu nilai data tertentu.

Secara umum, grafik batang menggambarkan sebuah perubahan nilai-nilai objek atau data penelitian selama periode waktu tertentu.

Grafik batang menunjukkan, kalo batang vertikal dan horizontal dan memiliki lebar yang sama dengan batang yang dipisahkan.

Semakin besar frekuensi, maka semakin panjang pula persegi panjang yang mewakilinya.

Diagram batang biasa digunakan dalam penyajian data tunggal atau berkelompok dan berguna buat melihat tingkat fluktuasi dari suatu data.

Fungsi diagram batang yaitu buat mempermudah mencari/melihat data dalam jangka waktu yang lama atau yang lalu.

Kenapa? Karena, diagram batang sangat mudah mencatat sebuah data yang dimasukkan pada waktu lalu dan sangat mudah dilihat kapan data tertinggi dan terendah.

Tujuan Diagram Batang

Semua grafik dalam bentuk apapun bertujuan menampilkan data dalam bentuk visual yang mudah buat dipahami.

Tujuan diagram batang yaitu buat menyampaikan informasi kuantitas suatu kategori tertentu, supaya lebih mudah dipahami trennya.

Pada awalnya, data ditampilkan dalam bentuk tabel, tapi tabel tersebut sedikit lebih sulit buat dibaca.

Sedangkan,

Pada diagram batang terlihat jelas mana data yang paling besar, kecil, tren data, dan analisis kuantitatif lainnya, cuma dengan melihat diagram batang tersebut.

Diagram batang memiliki 2 jenis, yaitu diagram batang vertikal dan diagram batang horizontal.

Pada diagram batang vertikal, nama data ada pada sumbu X vertikal dan kuantitas data ada pada sumbu Y vertikal.

Sedangkan pada diagram horizontal, nama data ada pada sumbu Y vertikal dan kuantitas data ada pada sumbu X horizontal.

Jenis Diagram Batang

1. Diagram Batang Vertikal

Yaitu diagram yang penulisan nama kategorinya terletak pada sumbu horizontal dan nilai frekuensinya terdapat pada sumbu vertikal.

Sehingga, batang-batang yang digambarkan seolah-olah berdiri tegak ke atas.

Contohnya:

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

2. Diagram Batang Horizontal

Yaitu diagram yang penulisan nama kategorinya terletak pada sumbu vertikal dan nilai frekuensinya terdapat pada sumbu horizontal.

Sehingga, batang-batang yang digambarkan seolah-olah akan mendatar ke arah samping.

Contohnya:

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

3. Diagram Batang Majemuk

Yaitu diagram yang menyajikan lebih dari satu kegiatan pengumpulan data. Jadi, setiap kelas memiliki lebih dari satu diagram batang.

Contohnya:

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

Pada diagram batang majemuk, ada 2 jenis data yang dimasukkan dalam satu kategori.

Digambarkan secara bersebelahan dan berbeda warna, supaya mudah untuk membandingkannya.

4. Diagram Batang Bertingkat

Yaitu diagram yang menampilkan beberapa kegiatan dalam satu batang pada setiap kelasnya.

Contohnya:

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

Pada diagram batang bertingkat, ada 2 jenis data yang digambarkan dalam satu batang. Jadi, satu batang memuat 2 jenis data.

Cara Membuat Diagram Batang

Cara untuk membuat diagram dalam bentuk batang untuk penyajian suatu data, yaitu sebagai berikut ini:

  • Mengumpulkan seluruh data dan mengelompokkannya pada masing-masing kategori dan frekuensi nilainya dengan benar.
  • Membuat dua sumbu vertikal dan horizontal.
  • Kalo akan dibuat batang vertikal, maka tulislah frekuensi nilainya pada sumbu vertikal dan nama kategorinya pada sumbu horizontal.
  • Kalo akan dibuat batang horizontal, maka tulislah frekuensi nilainya pada sumbu horizontal dan nama kategorinya pada sumbu vertikal.
  • Tulislah frekuensi nilai mulai dari yang terendah hingga paling tinggi. Lalu, buatlah garis-garis bantu pada tiap-tiap frekuensi nilai buat memudahkan dalam membuat dan menentukan tinggi atau panjang batangan pada tiap-tiap kategori.
  • Berilah nama pada masing-masing batangan kategori sesuai dengan frekuensi nilai yang udah dikelompokan sebelumnya.
  • Berilah judul pada diagram yang udah selesai dibuat.

Baca juga : Diagram Venn

Contoh Soal Diagram Batang

1. Setelah pelaksanaan ujian semester selesai, udah diperoleh nilai rata-rata siswa pada pelajaran PPKN untuk tiap-tiap kelas 1 yaitu seperti:

  • Kelas 1 A = 8,5
  • Kelas 1 B = 8
  • Kelas 1 C = 9
  • Kelas 1 D = 7,5
  • Kelas 1 E = 8

Kalo data tersebut dibuat kedalam bentuk diagram batang, maka hasilnya seperti dibawah ini:

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

Dari contoh penyajian data nilai siswa diatas, maka kamu bisa mengamati kalo kelas I C memiliki peringkat tertinggi dan kelas 1 D memiliki peringkat terendah. Sedangkan, kelas 1 B dan 1 E memiliki peringkat yang setara.

2. Setelah diadakan sensus penduduk, maka diperoleh hasil jumlah warga laki-laki dan perempuan buat masing-masing RT 01 sampai RT 04, yaitu seperti:

  • RT 1 = laki-laki 45 orang, perempuan 40 orang.
  • RT 2 = laki-laki 50 orang, perempuan 45 orang.
  • RT 3 = laki-laki 45 orang, perempuan 50 orang.
  • RT 4 = laki-laki 40 orang, perempuan 40 orang.

Kalo data tersebut dibuat kedalam bentuk diagram batang, maka hasilnya seperti dibawah ini:

Jelaskan perbedaan fungsi sumbu x dan sumbu y pada diagram batang mendatar dan diagram batang tegak

Dari contoh penyajian data jumlah penduduk tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa :

  • Jumlah warga laki-laki RT 01 lebih banyak dari jumlah warga perempuan.
  • Jumlah penduduk RT 02 dan RT 03 sama banyak.
  • Jumlah warga laki-laki terbanyak terdapat pada RT 02.
  • Jumlah penduduk perempuan terbanyak terdapat pada RT 03.
  • Jumlah warga laki-laki dan perempuan di RT 04 sama banyak.

Dari kedua contoh diatas, kamu bisa membandingkan frekuensi nilai dari masing-masing kategori.

Pada contoh pertama, kamu bisa membandingkan nilai rata-rata matematika dari kelas 1 A sampai kelas 1 E.

Sedangkan pada contoh kedua, kita dapat membandingkan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada tiap-tiap RT.

Semoga bisa membantu. Jangan lupa buat selalu belajar di cerdika.com yak! 😀