Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Apakah kamu sudah membaca tentang Hukum Mendel I dan Ii pada artikel berikut?

Baca Juga: Hukum Mendel I dan II

Nah, dari penjelasan di artikel itu, cara membuktikan Hukum Mendel adalah melakukan persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid. Apa itu persilangan? Dilansir dari Gramedia Blog, persilangan adalah proses perkawinan antar mahkluk hidup satu jenis atau spesies dengan sifat yang berbeda. Nah, berikut penjelasan kedua persilangan yang dilansir dari Ruangguru.com.

Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Persilangan ini hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunga (merah, putih, dan ungu) atau bentuk buah (bulat, lonjong, dan kisut).

Persilangan monohibrid merupakan eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan Hukum Mendel I. Hubungan keduanya terjadi pada saat pembentukan gamet kedua (G2), gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel anak (gamet). Secara bebas adalah pemisahan kedua gen tersebut tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pasangan gen yang lainnya.

Baca Juga: Kromosom dan Penyimpangannya

Mendel sendiri melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh (intermediet). Berikut penjelasan kedua jenis dominansi tersebut.

Persilangan pada kasus dominansi penuh terjadi apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen yang lainnya. Jadi, di sini ada gen dominan dan gen resesif. Akibatnya, sifat gen dominan dapat menutupi sifat gen resesif.


Page 2

Contoh kasus dari dominansi penuh dapat dilakukan pada persilangan antara bunga mawar merah (MM) dengan bunga mawar putih (mm). Pada gen M yang bersifat dominan penuh akan menutupi fenotip dari gen m. Nah, jika mawar merah dan putih disilangkan, makan akan membentuk mawar merah bergenotip Mm.

Kemudian, mawar bergenotip heterozigot disilangkan dengan sesamanya (sesama heterozigot). Nah, perbandingan fenotip dari F2 adalah 3 : 1 (3 sifat merah : 1 sifat putih). Sedangkan, untuk perbandingan genotipnya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.

  • Kasus dominansi tidak penuh (Intermediet)

Kasus yang kedua adalah persilangan pada kasus intermediet. Jadi, kasus dominansi tidak penuh atau intermediet ini terjadi apabila sifat dari kedua gen sama-sama kuat. Jadi, tidak ada gen yang bersifat dominan ataupun resesif.

Sifat intermediat sendiri merupakan sifat gabungan antara sifat dominan dan resesif yang menghasilkan sifat campuran. Contoh kasusnya terjadi pada tanaman Antirrhinum majus. Persilangan pada bunga merah galur murni (MM) dengan bunga putih galur murni (mm) akan menghasilkan keturunan (F1) berfenotip warna merah muda (Mm), bukan berwarna merah.

Kemudian, apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka akan menghasilkan perbandingan perbandingan fenotip adalah 1: 2 : 1 (1 sifat merah : 2 sifat merah muda : 1 sifat putih). Perbandingan genotip sendiri sama dengan perbandingan fenotip, yaitu MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.

Persilangan Dihibrid

Persilangan kedua adalah persilangan dihibrib. Pada persilangan sebelumnya, sifat yang diperhatikan hanya satu. Nah, pada persilangan dihibrid kita akan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. Misalnya warna buah dan bentuk buah atau warna rambut dan bentuk rambut.

Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menjadi bukti berlakunya Hukum Mendel II. Nah, hubungan keduanya adalah saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas. Penggabungan secara bebas ini maksudnya adalah gen yang satu dapat secara bebas bergabung dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu.

Baca Juga: Klasifikasi dan Dampak Mutasi

Contoh dari persilangan dihibrid yang dilakukan oleh Mendel adalah persilangan pada kacang polong. Dia menyilangkan kacang polong dengan sifat biji bulat kuning (BBKK) dengan biji kisut hijau (bbkk). Biji bulat (B) dominan terhadap biji kisut (b) dan warna kuning (K) dominan terhadap warna hijau (k). Jadi, F1 memiliki genotip  (BbKk) dengan fenotip biji bulat dan berwarna kuning.

Sumber: Gramedia Blog, Ruangguru.com


Page 3

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Mengenal Sumber Energi dan Kegunaannya

Selasa, 21 Juni 2022 | 18:49 WIB

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Macam-Macam Energi dan Pengaruhnya

Selasa, 21 Juni 2022 | 18:46 WIB

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Contoh Soal PAT IPS Kelas 8 SMP/MTs

Senin, 20 Juni 2022 | 22:11 WIB

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Teknik Renang Gaya Punggung

Jumat, 17 Juni 2022 | 13:06 WIB


Page 4

Gen Dominan: Gen yang mengalahkan atau menutupi gen lain yang merupakan pasangan alelnya dan memakai simbol huruf besar.

Resesif: Sifat pada keturunan yang dapat dikalahkan oleh sifat dominan.

Gen Resesif: Gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya dan memakai simbol huruf kecil.

Genotip: Komposisi gen yang menentukan sifat menurun, biasanya disimbolkan dengan sepasang huruf. Contohnya NN (homozigot dominan), nn (homozigot resesif), dan Nn (heterozigot).

Fenotip: Sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati. Misalnya, rasa buah manis, rambut lurus, bentuk buah bulat, dan tinggi rendahnya badan.

Homozigot: Pasangan alel yang sifatnya sama. Contohnya AA, aa, BB, bb, CC dan cc.

Heterozigot: Pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang satu gen dominan dan lainnya gen resesif. Misalnya, Aa, Bb, dan Cc.

Sumber: Gramedia Blog, Ruangguru.com

Selamat datang di RZK Ilmu, dikesempatan kali ini kita akan membahas Perbedaan Persilangan Monohibrid dan Dihibrid, taukah anda apa itu monohibrid? taukah anda apa itu Dihibrid, kami akan menjelaskn secara singkat pengertian keduanya.

Pengertian Monohibrid

Secara garis besar Monohibrid merupakan persilangan dengan satu tanda/sifat beda

Contoh: buah mangga yang rasanya manis disilangkan dengan buah mangga yang rasanya asam

Pengertian Dihibrid

Berbeda dengan monohibrid pengertian dihibrid yaitu merupakan persilangan dengan dua tanda/sifat beda

Contoh: tanaman semangka manis berbiji banyak disilangkan dengan tanaman semangka kurang manis tidak berbiji.

Persilangan Monohibrid

Perkawinan dua individu berbeda disebut persilangan. Kawin silang yang hanya memperhatikan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.

Contohnya saat kita akan mengawinkan kacang ercis berbiji bulat (SS) dengan kacang ercis berbiji kisut (ss). Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotip SS dengan genotip ss, seperti pada gambar di bawah ini. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip Ss semua.

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid
Jika SS adalah sifat yang dominan dan ss menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat semua. Dan jika generasi F1, Ss dikawinkan dengan sesama Ss, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan genotip SS : Ss : ss = 1 : 2 : 1, sedangkan perbandingan fenotip bentuk biji bulat : biji kisut = 3 : 1 (perhatikan gambar di bawah ini! ).

Kawin silang antara dua individu dengan mengamati dua sifat yang berbeda disebut persilangan dihibrid. Misalkan kita mengawinkan kacang ercis yang berbiji bulat kuning (SSKK) dengan yang berbiji kisut hijau (sskk).

Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotif SSKK dengan genotip sskk, seperti pada gambar di bawah ini. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip SsKk semua.

Jika SS dan KK adalah sifat yang dominan sedangkan ss dan kk menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat dan berwarna kuning semua.

Generasi F1, SsKk dikawinkan dengan sesama SsKk, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan fenotip bulat kuning : bulat hijau : kuning kisut : kisut hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1 (Lihat gambar di atas!). 

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Persilangan Dihibrid

Berbeda dengan persilangan monohibrid, persilangan dihibrid ini hanya memperhatikan dua sifat berbeda saja sementara sifat berbeda lainnya diabaikan.

Persilangan dihibrid ini juga pertama kali dikemukakan oleh Mendel. Dalam percobaan yang dilakukan sama seperti pada persilangan monohibrid yaitu menggunakan tanaman kacang ercis. 

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Mendel menemukan ada dua sifat beda yang diteliti, yaitu bentuk biji dan warna biji tanaman ercis.

Sifat beda bentuk biji meliputi ercis bentuk biji bulat dan bentuk biji keriput, sedangkan sifat beda warna biji meliputi ercis warna biji kuning dan ercis warna biji hijau.

Lalu Mendel menyilangkan kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji ercis biji keriput warna hijau. Kedua induk yang dipakai telah menggunakan galur murni homozhygot.

Dari hasil persilangan ini, Mendel menemukan perbandingan fenotip yang menarik pada F2 nya, yaitu perbandingan yang dihasilkan pada ercis biji bulat warna kuning ; bulat hijau ; keriput kuning ; keriput hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.

Dalam banyaknya persilangan yang dilakukan, sebagian besar mengalami keberhasilan. Individu baru yang dihasilkan lebih baik dari kedua induk yang disilangkan.

Jelaskan perbedaan monohibrid dan dihibrid

Tetapi, dalam persilangan juga terdapat kendalanya sendiri, antara lain proses pengawinan dua spesies berbeda yang terkadang tidak cocok, serta dua induk harus dalam keadaan sehat agar hasil keturunannya bisa maksimal.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Biologi dengan judul Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rzkilmu.blogspot.com/2018/01/perbedaan-monohibrid-dan-dihibrid.html. Terima kasih!