Mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi gen dan kromosom. Dikutip dari Biologi terbitan Penerbit Erlangga 2015, mutasi gen tidak terlihat, tetapi berpengaruh pada fenotip organisme. Lalu, mutasi kromosom terlihat di inti sel.
Perbedaan Mutasi Gen dan Kromosom
Mutasi gen terjadi jika adanya perubahan urutan basa DNA. Sedangkan untuk mutasi kromosom, terjadi karena jumlah kromosom yang berubah (bertambah atau berkurang).
Berikut ini adalah perbedaan dari mutasi gen dan kromosom pada manusia:
DNA terdiri dari pasangan basa nitrogen (antara guanin dan sitosin atau antara timin dan adenin) yang terhubung karena ikatan lemah hidrogen.
Berbagai atom hidrogen bisa berpindah ke tempat lain, sehingga terjadi perubahan urutan basa nitrogen pada DNA. Perubahan inilah yang disebut mutasi gen, karena hanya terjadi di dalam gen.
Perubahan letak basa nitrogen terdiri dari dua jenis, yaitu transisi untuk perubahan basa nitrogen yang sejenis dan transversi untuk perubahan basa nitrogen yang tidak sejenis.
Berikut ini adalah macam-macam mutasi gen:
Mutasi tak bermakna atau nonsense mutation, yaitu mutasi yang terjadi karena adanya perubahan urutan susunan basa nitrogen dari asam amino pada kodon
Mutasi ini disebut dengan mutasi tak bermakna, karena tidak menyebabkan kesalahan pada pembentukan protein
Mutasi bingkai atau frameshift mutations, yaitu mutasi yang terjadi karena adanya perubahan (pengurangan atau penambahan) satu atau hanya beberapa basa nitrogen
Mutasi ganda tiga atau triplet mutation, yakni mutasi yang terjadi karena adanya perubahan tiga basa sekaligus secara bersamaan
Pada umumnya, istilah mutasi biasa untuk mutasi gen. Ternyata, kromosom juga memiliki mutasi atau disebut sebagai mutasi kromosom.
Contoh mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi karena adanya perubahan jumlah kromosom.
Mutasi ini berpengaruh pada beberapa gen di kromosom tersebut. Jadi, perubahan akibat mutasi kromosom lebih terlihat daripada mutasi gen.
Mutasi kromosom dibedakan menjadi dua macam, yaitu mutasi karena perubahan jumlah kromosom (ploidi) dan mutasi karena perubahan struktur kromosom (aberasi).
Terdapat dua macam mutasi karena perubahan jumlah kromosom, euploid (pengurangan atau penambahan jumlah pada kromosom dan melibatkan genom, dan aneuploid (penambahan atau pengurangan salah satu kromosom yang tidak melibatkan genom).
Sedangkan untuk mutasi, adanya perubahan struktur kromosom dibedakan menjadi enam macam, yakni:
Delesi: adanya pengurangan segmen di kromosom
Translokasi: segmen kromosom yang bertukar ke kromosom non homolog
Duplikasi: mutasi karena segmen kromosom yang berlebih
Inversi: letak gen yang berubah akibat kromosom pada meiosis terpilin
Katenasi: terjadi pada dua kromosom non homolog saat terjadi pembelahan sehingga membentuk lingkaran
Isokromosom: terjadi saat kromosom menduplikasikan diri
Mutasi gen dan kromosom mempengaruhi organisme yang mengalaminya. Mutasi bisa menyebabkan kerugian jika organisme tersebut mengalami kecacatan, namun juga bisa menguntungkan.