Jelaskan proses terjadinya listrik dengan menggunakan aliran air

Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Jelaskan proses yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air sehingga bisa menghasilkan energi listrik Kelas 6 SD. Pembahasan juga akan fokus kepada : Jelaskan proses penyaluran energi listrik secara bertahap mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air hingga sampai ke rumah-rumah dan gedung serta konsumen lain yang membutuhkan. Jelaskan komponen utama dalam proses penyaluran listrik.

Anak-anak cerdas, Globalisasi membawa pengaruh sangat besar bagi kemajuan tekhnologi terkait listrik. Saat ini, perkembangan tekhnologi kelistrikan sudah bergerak begitu pesat. Saat ini, listrik menjadi salah satu bentuk energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Listrik banyak digunakan karena sangat praktis dalam membantu dan mempermudah kegiatan manusia. Sumber utama energi listrik adalah pembangkit listrik. Salah satu contoh pembangkit listrik adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Tahukan ananda, bagaimana proses terciptanya aliran listrik dari pembangkit Listrik Tenaga Air? Dan bagaimana pula energi listrik itu bisa tersalur hingga sampai ke rumah kita?

Perhatikan tayangan video berikut ini!

Bagaimana penjelasan pada video tersebut, menarik bukan? Selanjutnya tugas Ananda sekarang adalah mengerjakan soal berikut ini:

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jelaskan proses yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air sehingga bisa menghasilkan energi listrik!

Pembahasan:Proses yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air sehingga bisa menghasilkan energi listrik:(1) Aliran air dialirkan melalui pipa-pipa khusus untuk menggerakkan turbin.

(2) Gerakan turbin tersebut nantinya akan diubah menjadi energi listrik di dalam generator.

2. Jelaskan proses penyaluran energi listrik secara bertahap mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air hingga sampai ke rumah-rumah dan gedung serta konsumen lain yang membutuhkan!

Pembahasan:(1) Energi listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) siap untuk disalurkan.(2) Energi listrik disalurkan terlebih dahulu melalui kabel-kabel besar yang terpasang di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)(3) Energi listrik kemudian masuk ke dalam transformator untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.(4) Energi listrik disalurkan ke dalam pabrik-pabrik. pabrik biasanya membutuhkan energi listrik cukup besar untuk keperluan produksi.(5) Energi listrik kemudian masuk kembali ke dalam transformator. Transformator ini berfungsi untuk menurunkan tegangan.

(6) Energi listrik dari transformator penurun tegangan diterima oleh gedung perkantoran dan rumah-rumah penduduk.

3. Jelaskan komponen utama dalam proses penyaluran listrik!

Pembahasan:(1) Sistem pembangkit berfungsi untuk mengubah sumber energi menjadi energi listrik. Sumber energi bisa berupa aliran air, panas bumi, angin, uap, atau tenaga matahari.(2) Sistem transmisi berfungsi menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit ke pusat-pusat beban. Ada dua jenis saluran transmisi yaitu saluran udara dan saluran kabel bawah tanah.(3) Sistem distribusi berfungsi menyalurkan energi listrik dari sistem transmisi hingga konsumen. Sistem distribusi dibagi menjadi dua yaitu, distribusi primer dan distribusi skunder. Distribusi primer berasal dari jaringan transmisi yang diturunkan teganggan di gardu induk menjadi tegangan menengah sebesar 20 kilo volt. Distribusi skunder berasal dari gardu distribusi menuju konsumen dengan tegangan rendah sebesar 220 volt.

(4) Transformator berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Transformator juga sering disebut trafo. Transformator terbagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-up dan transformator step-down. Transformator step-up berfungsi menaikkan tegangan yang dihasilkan dari pusat pembangkit. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan.

Demikian pembahasan mengenai Jelaskan proses yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air sehingga bisa menghasilkan energi listrik Kelas 6 SD. Semoga bermanfaat.

JAKARTA - Cara kerja pembangkit listrik tenaga air dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air untuk menghasilkan energi listrik.

PLTA umumnya terletak di daerah berbukit di mana bendungan dapat dibangun dengan mudah sehingga akan menghasilkan reservoir air yang besar.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro?

BACA JUGA:Pahami Cara Kerja Kincir Angin, Sumber Energi Listrik Alternatif

Pada pembangkit listrik tenaga air, kepala air atau sumber sungai dibuat dengan membangun sebuah bendungan di  area sungai atau danau, dimana dari bendungan tersebut maka air akan dialirkan ke turbin air.

Dikutip dari Modul ELTAS STEM, Energi Listrik Tenaga Air Sederhana Berbasis Sains, Teknologi, Tenik, Matematika karya Siti Hasna Listiani dkk, PLTA dapat menghasilkan energi listrik dengan cara memanfaatkan energi air yang mengalir.

Aliran air dapat berasal dari aliran air terjun, aliran sungai yang deras, atau air yang dialirkan melalui pipa-pipa khusus yang tujuannya untuk menggerakkan turbin. Gerakan turbin tersebut nanti akan diubah menjadi energi listrik di dalam generator.

Berikut ini tahapan cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air:

1. Aliran air sungai/ air terjun/ waduk sebagai sumber energi pembangkit listrik mampu menggerakkan turbin, Perubahan yang terjadi dari energi potensial menjadi energi kinetik.

2. Gerakan kincir air pada turbin menggerakkan dinamo/ generator yang kemudian membangkitkan listrik.

3. Kecepatan turbin berputar disesuaikan dengan kecepatan aliran air. Semakin cepat aliran airnya, maka turbin berputar juga semakin cepat sehingga energi listrik yang dihasilkan juga semakin besar.

4. Terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah melalui proses transmisi.

Dalam ruang lingkup yang kecil, beberapa daerah menggunakan pembangkit listrik secara mandiri. Pembangkit listrik tersebut memiliki prinsip seperti PLTA dan hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik warga di sekitar saja.

Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik mikrohidro. Pembangkit listrik mikrohidro menggunakan aliran air untuk memutarkan kincir air. Kincir air kemudian menggerakkan turbin hingga menghasilkan listrik.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTA biasanya disalurkan ke rumah-rumah, gedung perkantoran, dan pabrik. Besarnya jumlah energi listrik yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan. 

Jelaskan proses terjadinya listrik dengan menggunakan aliran air

Jelaskan proses terjadinya listrik dengan menggunakan aliran air
Lihat Foto

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

PLTA Waduk Kedung Ombo.

KOMPAS.com - Indonesia telah mengembangkan beberapa sumber energi listrik alternatif.

Adapun sumber energi listrik alternatif yang umum dimanfaatkan adalah matahari, angin, air, hingga sampah.

Pengguna sumber-sumber energi listrik alternatif ini berguna untuk mengatasi masalah krisis energi.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

Sesuai dengan namanya, PLTA menggunakan air sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik.

PLTA biasanya dibangun di dekat waduk atau sungai yang memiliki aliran air yang besar. 

Baca juga: Pakar BRIN Sebut PLTN Bisa Jadi Sumber Energi Andalan untuk Mencapai Target Net Zero Emission

Air adalah sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat. Air juga menyimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).

Proses perubahan energi yang terjadi pada PLTA

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, energi air dapat dimanfaatkan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.

Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang terdapat pada air terjun sungai.

Proses perubahan energi yang terjadi pada PLTA dimulai dengan mengubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air).

Kemudian, energi mekanik diubah menjadi energi listrik dengan bantuan generator.

Baca juga: Ilmuwan Deteksi Objek Misterius yang Lepaskan Energi Radio Setiap 18 Menit

Bagaimana Cara Kerja Sistem Listrik Energi Air?
Sistem kelistrikan energi air dapat digambarkan sebagai penggunaan air untuk tujuan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari pemompaan air. Ketika energi tersebut diubah, itu disebut “Energi Basah”. Banyak orang sudah mulai memanfaatkan sistem kelistrikan energi air karena mereka sangat tertarik untuk menghemat energi dan uang. Mereka tidak hanya ingin menyelamatkan tetapi juga ingin membantu lingkungan.

sistem listrik energi air
Salah satu cara agar sistem kelistrikan energi air dapat digunakan secara efisien adalah melalui pemanfaatan air hujan. Ini adalah fakta bahwa air adalah energi alami. Dikatakan bahwa energi dalam air mirip dengan energi sinar matahari. Saat hujan, air terkumpul di bagian atas tangki air hujan dan air tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik. Ketika ini terjadi, energi mekanik dikumpulkan oleh turbin air yang terhubung ke generator listrik.

Turbin air menghasilkan listrik melalui pemanasan air, yang mengubah air menjadi uap. Kemudian, uap dikirim ke generator yang menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan ini kemudian ditransfer ke jaringan utama rumah tangga atau jaringan listrik.

Ada banyak manfaat yang dapat dinikmati seseorang dengan menggunakan sistem kelistrikan energi air. Manfaat ini termasuk menghemat uang. Karena sebagian besar turbin air ditenagai oleh air, orang dapat dengan mudah berharap untuk menghemat jumlah yang besar ketika mereka menggunakan sistem ini.

Manfaat kedua juga sangat banyak diterapkan pada turbin air. Dengan penggunaan turbin air, seseorang dapat terhindar dari membayar tagihan listrik bulanan terutama jika daerah tempat tinggalnya terletak di dekat bendungan pembangkit listrik tenaga air. Dengan cara ini, mereka akan dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan rumah tangga mereka. Ini pasti akan membantu mengurangi tekanan dari tagihan listrik mereka.

Manfaat lain yang dapat mereka peroleh dari sistem ini adalah penggunaan air yang lebih sedikit. Ini berarti jumlah air yang akan digunakan untuk menghasilkan listrik lebih sedikit daripada yang digunakan dalam proses pemanasan air normal. Misalnya, ketika seseorang mandi, beberapa gumpalan air keluar dari tubuhnya. Namun, ini biasanya terbuang sia-sia karena tidak digunakan untuk menghasilkan listrik. Artinya, air yang akan digunakan dalam sistem ini harus jauh lebih bersih daripada air yang akan dikeluarkan melalui proses normal.

Terakhir, dengan penggunaan listrik yang dihasilkan oleh sistem air, dampak lingkungan sangat berkurang. Karena sistem ini hanya menggunakan air, tidak perlu menggunakan minyak dan batu bara dalam prosesnya. Ini berarti bahwa polusi yang dihasilkan oleh bahan-bahan ini berkurang secara signifikan. Bahkan, air hanya akan dipompa dengan kecepatan yang sangat rendah. Ini akan digunakan untuk mengurangi jumlah air yang hilang dari sistem air.

Saat Anda menggunakan sistem listrik energi air, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki sumber air yang baik. Ini berarti Anda harus memiliki banyak air bersih dan murni. Disarankan juga untuk memiliki sistem drainase yang tepat sehingga air tidak akan tergenang. Hal-hal ini semua penting, karena mereka akan sangat membantu Anda dalam membangun sistem tenaga surya rumah Anda sendiri. Setelah Anda membangun sistem ini, Anda akan menyadari bagaimana hal itu menguntungkan Anda dalam lebih dari satu cara.

artikel lainnya.

LOWONGAN KERJA DOSEN UNIVERSITAS MEDAN AREA TAHUN 2021