Jelaskan secara detail empat unsur tertib sosial yang umum digunakan

Lihat Foto

FREEPIK/TERAVECTOR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Untuk mewujudkan nilai sosial yang ideal, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang disebut norma, yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama.

Agar hubungan antarmanusia dalam suatu masyarakat terlaksana sesuai yang diharapkan, maka diciptakan norma-norma yang mempunyai kekuatan mengikat.

Kekuatan mengikat norma berbeda-beda, terdapat norma yang kekuatan mengikatnya lemah, tetapi ada juga yang kuat mengikatnya.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Ada 4 norma yang berlaku di masyarakat beserta sanksinya yakni norma cara, norma kebiasaan, norma tata kelakuan, dan norma adat istiadat.

Persamaan norma tersebut adalah mempunyai dasar yang sama, yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup di dalam masyarakat. Sementara perbedaannya:

  • Norma cara: norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan, sanksi ringan bagi pelanggar
  • Norma kebiasaan: norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama;
  • Norma tata kelakuan: kebiasaan dianggap tidak hanya sebagai perilaku tetapi diterima sebagai norma pengatur
  • Norma adat istiadat: tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih, sanksi keras dari masyarakat bagi pelanggar

Berikut penjelasannya:

Norma cara (usage)

Norma cara terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat. Sanksi bila melakukan penyimpangan dalam norma cara berupa celaan, tidak akan mendapatkan hukuman berat.

Contoh, membuang sampah sembarangan. Jika seseorang membuang sampah sembarangan akan mendapat celaan karena melakukan tindakan tidak sesuai pada tempatnya.

Contoh lain adalah, apabila seseorang berpakaian kurang pantas akan mendapat sanksi berupa teguran saja.

Norma kebiasaan (folksway)

Norma kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Sanksi sosial bila melanggar norma kebiasaan berupa teguran.

Keteraturan sosial yang juga dikenal dengan tertib sosial secara umumnya dapat dipahami sebagai proses sosial dan interaksi sosial yang memberi  gambaran mengenai kehidupan dalam masyarakat yang penuh dengan persatuan, kesatuan, dan kedamaian.

Oleh karena itulah tahapan dalam keteraturan sosial dipahami sebagai ketidaknya adanya penyimpangan nilai sosial dan norma sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Keteraturan Sosial

Keteraturan sosial merupakan kondisi yang meliputi berbagai hal mulai dari perilaku dan interaksi manusia di zaman sekarang bahkan zaman lampau yang menggambarkan ketenangan lantaran tidak ada masalah sosial terjadi, alasannya karena setiap individu dan kelompok yang ada senantisa paham tentang hak dan kewajiban yang harus diberikan.

Pengertian Keteraturan Sosial

Keteraturan sosial adalah realitas yang menggambarakan kehidupan masyarakat yang secara absolut mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga tercipta tertib sosial dapat dihihat dalam kehidupan masyarakat yang aman, dampai, saling menghormati, dan mengedepankan gotong royong.

Oleh karena itulah keteraturan sosial dalam masyarakat dapat terbentuk melalui unsur-unsur yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengertian Keteraturan Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi keteraturan sosial menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

  1. Durkheim, Keteraturan sosial adalah terjadianya fenomena sosial yang menciptakan kesalingtergantungan antar masyarakat karena adanya ikatan solidaritas yang kuat, meskipun dalam fakta sosialnya keadaan ini sulit terjadi lantaran adanya kompetisi antar masyarakat sehingga menjadi ancaman jikalau menciptakan konflik sosial.

Bentuk Keteraturan Sosial

Macam Keteraturan Sosial

Bentuk tahapan yang ada di dalam keteraturan sosial, antara lain;

Tertib sosial artinya kondisi kehidupan suatu masyarakãt yang aman, dinamis, dan teratur karena setiap individu bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Contoh Tertib Sosial dalam Keteraturan Sosial

Sebagai contoh, yang mengalami tertib sosial dalam masyarakat dapat dilihat ketika kita mengamati pengguna jalan raya. Pengguna jalan raya yang memahami norma yang berlaku akan menaati aturan lalu lintas. Sementara itu, pengguna jalan yang tidak memahami norma sosial akan melanggar aturan lalu hintas.

Order adalah sistem norma dan nilal sosial yang berkembang, diakui, dan senantisa dipatuhi oleh seluruh anggota masyaralat. Order dapat tercapai apabila terdapat tertib soial dan setiap individu melaksanakan hak serta kewajibannya.

Contoh Order dalam Keteraturan Sosial

Adapun untuk contoh order adalah adat istiadat yang dijadikan pedoman dalam Kehidupan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kehidupan masyarakat, dari dahulu sampai dengan pada saat ini.

Keajekan adalah kondisi yang berkaiatan erat dengan keteraturan sosial, dimana kondisi ini berlangsung tetap serta berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu, Keajekan ini juga adalah hasil hubungan yang terjadi dalam rutinitas kehidupan manusia.

Contoh Keajekan dalam Keteraturan Sosial

Misalnya, dalam lembaga pendidikan, khsusnya untuk setiap peserta didik yang selalu datang setiap pagi ke sekolah. Atau para petani sawah yang selalu membawa peralatan pertanian setaip harinya. Merupakan salah satu contoh dalam keteraturan sosial.

Pengertian pola adalah corak yang mengakibatkan hubungan tepat dalam proses interaksi sosial, sehingga seringakli keadaan ini dijakan sebagai model secara genral karena dianggap mampu mengatasi dan mengantisipasi perubahan sosial yang berdampak pada hal negatif.

Contoh Pola dalam Keteraturan Sosial

Contoh pola dalam kehidupan bermasyarakat adalah musyawarah yang seringkali dijadikan oleh masyarakat sebagai cara menyelesaikan masalah, hal ini lantaran pola dam bermusyawarah sudah teruji penggunaannya dalam menyelesaikan masalah.

Syarat Keteraturan Sosial

Syarat-syarat mengenai terwujudnya keteraturan sosial, yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain;

  1. Terdapat kesadaran warga tentang pentingnya keteraturan masyarakat.
  2. Terdapat norma sosial yang dianggap sesuai dengan keadaan butuh terhadap peradaban yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat.
  3. Terdapat aparat penegak hukum dalam Lembaga Hukum yang haruslah konsisten untuk bisa mensjalankan segala tugas, fungsi, dan wewenangnya dalam menejalakan amanah yang diembannya.

Faktor Keteraturan Sosial

Pada faktanya sangat sulit untuk pembentuk keteraturan sosial di masyarakat. Alasannya karena ada beberapa faktor yang menjadi penghambat, meskipun diakui juga ada beberaa faktor yang menjadi pendorong. Penjelasannya;

Yakni;

  1. Adanya bentuk kontravensi
  2. Terjadinya beragam jenis konflik
  3. Adanya benturan kepentingan yang menyebabkan pertentangan
  4. Timbulnya persaingan yang menyebabkan disorganisasi.

Antara lain;

  1. Terciptanya kooptasi atau kerjasama antar masyarakat
  2. Terwujudnya akomodasi kepentingan setiap masyarakat
  3. Hadirnya arti asimilasi dan akulturasi budaya yang menyatukan kehidupan

Contoh Keteraturan Sosial

Adapun untuk contoh terwujudnya keteraturan sosial di masyarakat. Aantara lain;

Contoh mengenai keteraturan sosial  yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari adalah terjadinya kegiatan untuk saling mengingatkan antar teman, tetangga, dan saudara mengenai kegiatan pelanggaran, baik pencurian, mencontek, atau kegiatan lainnya.

Hal ini sudah tergolong dalam keteraturan sosial, lantaran dengan cara inilah teman yang ada disekeliling kita akan kembali mengingatkan ketka kita mengelami permasalahan.

Adapun dalam arti keluarga dengan segenap fungsi yang ada di dalamnya, wujud keteraturan sosial ini bisa dirasakan dari patuhnya setiap anggota dalam keluarga tersebut untuk pulang sebelum jam 9. Alasannya karena sebagai wujud membina komunikasi dan saling menguatkan serta mengingatkan satu sama lainnya.

Dalam sistem pekerjaan yang terkait dengan proses perkonomian adanya ketaraturan sosial bisa dicontohnya ketika adanya tuntutan tugas untuk mencapai target produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Akibat kelelahan fisik, tanpa disengaja apa yang menjadi tanggung jawab kita melakukan kesalahan sehingga produk tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Prihal ini untuk menunjang keteraturan ssosial yang diperlukan ialah siap untuk mengakui ada kesalahan atas konsekuensinya sehingga menandakan adanya perasaan bertanggungjawab dalam pekerjaan. Cerminan ini menjadi moral yang dianggap sebagai upaya dalam menjaga keteraturan sosial.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa keteraturan sosial ada kondisi tertip sosial yang menciptakan kedamaian dalam hidup. Disisi lain, setidaknya ada faktor yang terjadi dalam keteraturan sosial, terbagi menjadi dua bentuk.

Yaitu faktor pendorong keteraturan sosial dan faktor penghambat dalam keteraturan sosial, untuk faktor pendorong dalam keteraturan sosial misalnya saja adalah kerjasama, sedangkan untuk penghambat keteraturan sosial adalah konflik yang terjadi secara singkat atau berkepanjangan.

Demikinalah tulisan mengenai pengertian keteraturan sosial menurut para ahli, macam, syarat, faktor, dan contohnya. Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan penjelasan serta pembahasan secara dalam kepada para pembaca yang sedang mencari refrensinya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA