KOMPAS.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dari keberagaman dalam semua aspek kehidupan. Meliputi jenis kelamin, wilayah, suku bangsa, agama, ras dan golongan. Show
Sebenarnya apa arti keberagaman dan apa faktor penyebab keberagaman di Indonesia? Pengertian keberagamanDikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan dapat terlihat dari suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi dan lainnya. Baca juga: Daftar Suku di Indonesia Contohnya, di Indonesia terdapat bermacam suku seperti Jawa, Sunda, Batak, Minang, Badui, Sasak, Dayak, Asmat dan lainnya. Dilihat dari agama, di Indonesia terdapat agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Selain itu terdapat banyak aliran kepercayaan. Keberagaman adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Keberagaman tersebut merupakan kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Adanya keberagaman di Indonesia menjadi modal persatuan dan kesatuan bangsa. Faktor penyebab keberagaman IndonesiaKeberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun luar masyarakat. Secama umum, keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi faktor alam, masyarakat dan individu. Baca juga: Mengenal Suku Bangsa di Indonesia Kehidupan masyarakat di Indonesia yang sangat beragam disebabkan beberapa faktor penyebab antara lain:
Berikut ini penjelasan masing-masing faktor penyebab keberagaman di Indonesia: Lingkungan fisik yang melingkupi suatu masyarakat memengaruhi keberagaman kehidupan masyarakat di Indonesia. Lingkungan fisik yang dimaksud seperti pegunungan, pantai, laut, tanah datar dan lainnya. Perbedaan lingkungan fisik berdampak pada mata pencaharian dan tradisi sosial budaya. Masyarakat di daerah pantai akan berbeda dengan masyarakat pegunungan seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, kesenian, bahkan kepercayaan. Baca juga: Serunya Menjelajah Museum Penyimpan Peralatan Suku Indonesia di Bogor Keyakinan atau agama suatu masyarakat memengaruhi kehidupan masyarakat tersebut. Keberagaman agama dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa memengaruhi keberagaman bangsa Indonesia. Antara suatu daerah dengan daerah yang lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah memengaruhi kehidupan lainnya. Sehingga muncul keberagaman bangsa Indonesia. Sejarah setiap daerah memengaruhi keberagaman bangsa Indonesia. Daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi persebaran agama Islam, maka daerah terseut mempunyai budaya sesuai nilai-nilai Islam. Daerah tersebut akan berbeda dengan daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi agama lain. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Merdeka.com - Dalam kehidupan sehari-hari, tentu sudah tidak asing dengan istilah keberagaman. Indonesia merupakan salah satu contoh keberagaman yang nyata. Banyaknya suku, bahasa, budaya, dan karakteristik bangsa membuat Indonesia menjadi negara yang majemuk. Di Indonesia, keberagaman adalah bagian dari identitas bangsa. Banyak faktor yang menyebabkan keberagaman terjadi. Memahami kebergaman adalah kemampuan penting yang harus dimiliki setiap warga negara. Keberagaman adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam masyarakat multikultural. Berikut pengertian mengenai keberagaman dan faktor pembentunknya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com: 2 dari 4 halaman
©Pixabay Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Keberagaman berarti memahami bahwa setiap individu memiliki keunikan masing-masing dan mengakui perbedaan individu lainnya. Perbedaan individu bisa meliputi berbagai bidang, seperti etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, keyakinan agama, politik, dan ideologi lainnya. Sederhananya, keberagaman adalah ekspolrasi dari perbedaan-perbedaan dalam lingkungkan yang aman, positif, dan terpelihara. Selain itu, keberagaman juga tentang bagaimana kita memahami satu sama lain dan bergerak melampaui toleransi sederhana untuk mau merangkul dan merayakan dimensi keragaman yang kaya. Seperti mengutip dari The City University of New York, keberagaman adalah kenyataan yang diciptakan oleh individu dan kelompok dari spektrum perbedaan demografis dan filosofis yang luas. 3 dari 4 halaman Wikipedia ©2020 Merdeka.com Menurut The Citu University of New York, keberagaman berarti lebih dari sekedar mengakui atas menghargai perbedaan. Keberagaman adalah seperangkat praktik sadar yang meliputi beberapa hal, di antaranya:
4 dari 4 halaman
Ada beberapa faktor yang menjadi pembentuk keberagaman di Indonesia. Dengan memahami faktor pembentuknya, masyarakat bisa hidup berdampingan dengan beragam latar belakang yang berbeda-beda. Berikut beberapa faktor pembentuk keberagaman di Indonesia, di antaranya sebagai berikut: Kondisi Bentang Alam Faktor pembentuk keberagaman di Indonesia yang pertama, yaitu kondisi bentang alam. Indonesia memiliki beragam bentang alam, mulai dari banyaknya gunung berapi, pegunungan, pantai, hingga padang rumput yang luas. Perbedaan ini akan menciptakan keberagaman bagi masyarakat yang mendiaminnya. Kondisi Iklim Selain kondisi bentang alam, kondisi iklim juga menjadi salah satu faktor pembentuk keberagaman di Indonesia. Meski sebagian wilayah di Indonesia beriklim tropis, ada sedikit perbedaan di dalamnya. Misalnya, wilayah di bagian Barat Indonesia memiliki musim hujan yang teratur, sementara wilayah di bagian Timur memiliki musim kemarau yang lebih panjang. Terdiri dari Wilayah Kepulauan Faktor pembentuk keberagaman di Indonesia lainnya, yaitu wilayah kepulauan. Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kondisi wilayah kepulauan ini menciptakan keberagaman dari satu daerah ke daerah lainnya, yang mana setiap daerah memiliki bahasa, budaya, dan adat sendiri. Perbedaan Komunikasi dan Transportasi Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari beragam pulau dan bentang alam. Maka dari itu, komunikasi dan transportasi juga menjadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia. Perbedaan akses ini menjadi penyebab adanya keberagaman di Indonesia. Sejarah Sejarah menjadi salah satu faktor utama pembentuk keberagaman masyarakat Indonesia. Di mana setiap wilayah bisa memiliki perjalanan sejarahnya sendiri. Misalnya, wilayah yang memiliki riwayat sejarah kerajaan Islam akan memiliki ciri khas budaya khusus terkait sejarah ini. Agama Selain sejarah, agama juga menjadi salah satu faktor pembentuk keberagaman masyarakat Indonesia. Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat pemeluk agama yang tinggi. Perbedaan agama dapat membentuk keberagaman dalam bermasyarakat. Ini menciptakan cara hidup, bersosialisasi, dan berbudaya yang berbeda. Ras dan Golongan Indonesia dikenal sebagai negara dengan beragam ras dan golongan yang mendiaminnya. Beberapa ras yang ada di Indonesia di antaranya ras malayan-mongoloid yang tersebar di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Ras malanesoid yang tersebar di daerah Papua, NTT, dan Maluku. Sementara itu, ras Kaukosoid yakni orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Ras asiatic mongoloid, yakni orang Korea, Jepang, dan Tionghoa. Ras ini kemudian berkembang, dan tak jarang membentuk kebudayaan-kebudayaan baru. [jen]
Pengertian Keberagaman – Apabila membahas mengenai keberagaman, pasti contoh nyatanya tidak akan jauh dari kehidupan ini, yakni keberadaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Yap, apakah Grameds menyadari bahwa masyarakat Indonesia ini memiliki keberagaman, mulai dari ras, suku, agama, hingga bahasa yang digunakan. Keberagaman itu juga lah yang menjadikan lambang negara ini yakni Garuda Pancasila mempunyai semboyan berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”. Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah kehidupan bermasyarakat. Perbedaan tersebut tidak hanya sekadar pada gender saja, tetapi juga dalam berbagai bidang. Lalu sebenarnya, apa sih definisi dari keberagaman itu? Apa saja unsur yang membentuk keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia ini? Bagaimana pula bentuk nyata dari keberagaman masyarakat Indonesia hingga akhirnya memiliki semboyan negara demikian? Nah, supaya Grameds memahami lebih lanjut mengenai apa itu keberagaman, yuk simak ulasan berikut ini! Apa Pengertian Dari Keberagaman?Istilah keberagaman ini berasal dari kata dasar “ragam”, yang mana dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), memiliki arti macam, jenis, warna, corak, dan tingkah laku. Maksudnya adalah ragam ini berarti sesuatu yang memiliki jenis, warna, atau corak yang berbeda-beda dan hidup bersama di suatu kehidupan nyata. Apabila mengikuti konteks masyarakat, maka keberagaman ini menunjuk pada suatu kondisi dalam kehidupan bermasyarakat dimana setiap individunya memiliki perbedaan di berbagai bidang, mulai dari gender, suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya, bahasa, hingga pemikiran. Hal itu juga yang kerap disebut sebagai masyarakat majemuk. Suatu keberagaman yang “hidup” pada kehidupan bermasyarakat ini harus diimbangi dengan adanya kesederajatan. Hal tersebut karena kesederajatan ini memiliki arti sebagai suatu kondisi terutama di dalam kehidupan keberagaman ini, setiap manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama pada satu tingkatan hierarki sosial. Contoh nyata keberagaman yang dapat ditemui dalam kehidupan ini misalnya:
Apa Saja Faktor Penyebab Terjadinya Keberagaman di Indonesia?Apabila membahas mengenai keberagaman di Indonesia itu meliputi segala bidang yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebenarnya, keberagaman di Indonesia tersebut dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan satu provinsi saja memiliki berbagai jumlah suku bangsa dengan karakteristik yang berbeda-beda. Dilansir dari indonesia.go.id, berdasarkan sensus BPS pada tahun 2010 menyatakan bahwa negara Indonesia terbukti menjadi negara yang memiliki keberagaman suku bangsa, yakni sekitar 1.340 lebih kelompok etnik atau suku bangsa tinggal di tanah air ini. Suku Jawa menjadi kelompok etnik terbesar di Indonesia yakni dengan jumlah sekitar 41% dari keseluruhan total populasi penduduk. Sebenarnya, pembagian kelompok suku di Indonesia itu tidak mutlak dan tidak jelas sebab terjadi adanya perpindahan penduduk atau migrasi sehingga satu kelompok etnik dengan kelompok etnik yang lainnya akan saling mempengaruhi hingga terjadilah keberagaman. Meskipun demikian, keberagaman ini juga harus dilandasi oleh prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati satu sama lain. Nah, berikut adalah faktor penyebab Indonesia memiliki keberagaman dalam kehidupan bermasyarakatnya, yakni: 1. Letak GeografisLetak geografis ini berkaitan dengan kondisi negara kepulauan, yang berjumlah sekitar 17.000 dan setiap pulaunya memiliki suku bangsa berbeda-beda. Hal tersebut juga menjadikan Indonesia memiliki letak yang strategis, sehingga tak jarang pula dijadikan WNA (Warga Negara Asing) untuk memohon naturalisasi sebagai WNI (Warga Negara Indonesia). 2. Perbedaan Kondisi AlamMelihat keberagaman letak geografis di Indonesia, pasti akan beragam pula kondisi alamnya. Perbedaan kondisi alam ini berkaitan dengan perbedaan musim antar daerah dan perbedaan kondisi alam yang berupa pantai serta pegunungan. Dari hal tersebut maka kebutuhan masyarakat, mata pencaharian, dan hasil sumber daya alam juga akan turut beragam.
Perbedaan kondisi alam ini juga mempengaruhi keberagaman penggunaan transportasi dan sistem komunikasi di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Misalnya, untuk masyarakat yang tinggal dengan kondisi alam pantai, umumnya mereka akan menggunakan transportasi laut. 3. Pengaruh Kebudayaan AsingKebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama pada era digital seperti saat ini juga turut menjadi faktor penyebab dari keberagaman masyarakatnya. Biasanya, kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia ini memiliki ciri khas yang berbeda, sehingga masyarakat harus pandai untuk memilahnya. Tak jarang pula akan terjadi proses akulturasi atau percampuran antara unsur budaya asing dengan budaya Indonesia. Contohnya seni sastra yang banyak terinspirasi oleh sastra Ramayana dan Mahabarata yang berasal dari Indonesia (kebudayaan Hindu). Apalagi, masyarakat pada zaman sekarang sudah sangat menerima terhadap perubahan yang ada yang mana mencakup pada segala bidang kehidupan. Sehingga akulturasi hingga mencapai hasil yang beragam juga turut menjadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia. Apa Saja Jenis Istilah Keberagaman di Indonesia?Grameds pasti sudah mengetahui bahwa keadaan masyarakat di Indonesia ini sangatlah beragam, mulai dari ras, suku bangsa, agama, bahasa, budaya, latar belakang pendidikan, hingga pola pikirnya. Hal itu sangat wajar terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia ini yang mana memiliki sekitar 17.000 pulau. Tak hanya itu saja, sebab individu yang hidup di tengah masyarakat itu tidak selamanya mempunyai kesamaan.
Nah, berikut adalah tiga jenis istilah yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia, yakni:
Unsur Apa Saja yang Termuat di Dalam Keberagaman Masyarakat?Dalam masyarakat Indonesia ini, ada banyak unsur-unsur yang termuat sehingga terbentuklah keberagaman antara masyarakatnya. Unsur-unsur tersebut sangat jelas keberadaannya sebab “rupanya” terlihat pada setiap individu yang hidup di dalam kehidupan bermasyarakat ini, yakni: 1. Ras dan Suku BangsaRas dan suku bangsa turut menjadi unsur dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena setiap individu yang tinggal di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke ini juga masing-masingnya adalah bagian dari ras dan suku bangsa yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri biologis mereka, mulai dari rambut, warna kulit, ukuran tubuh, ukuran mata, dan tinggi badan. Tidak jarang pula, individu-individu yang merupakan bagian dari suku bangsa sama, ternyata memiliki ciri biologis berbeda. Hal tersebut juga dapat dinamakan sebagai keberagaman. Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, ras itu sendiri adalah golongan bangsa yang dilihat berdasarkan pada ciri-ciri fisik dan garis keturunannya. Secara umum, rasa manusia di seluruh muka bumi ini ada lima, yakni:
Namun, apabila membahas mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia, setidaknya terdapat empat kelompok ras yang menjadi identitas pada masing-masing individu, yakni:
Nah, sebelumnya telah dijelaskan bahwa wilayah Indonesia ini memiliki wilayah yang strategis sehingga banyak sekali WNA yang memohon permohonan naturalisasi kepada pemerintahan Indonesia supaya mereka dapat menjadi WNI. Maka dari itu keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya sebatas pada suku bangsa asli Indonesia saja, tetapi juga ada campuran dari suku bangsa asing. Di Indonesia, sejatinya terdapat 6 agama yang diakui oleh negara, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Namun, untuk kepercayaan itu dapat berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, bahkan di dalam suatu agama juga akan terdapat perbedaan cara beribadahnya. Meskipun demikian, keberagaman tersebut tidak boleh menodai kesatuan bangsa Indonesia ini.
3. Tata KramaTata krama ini berkaitan dengan norma yang diterapkan di suatu daerah. Tak jarang jika di suatu wilayah satu dengan wilayah yang lainnya, memiliki tata krama dan norma yang berbeda. Tata krama biasanya sejalan dengan perilaku sopan santun yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari suku bangsa apapun itu, sebab tata krama adalah identitas asli bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Mengapa Bhinneka Tunggal Ika Dijadikan Sebagai Semboyan Negara Indonesia?Sejak sekolah dasar, Grameds pasti sudah diajarkan mengenai apa itu semboyan dari negara Indonesia ini, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Yap, semboyan tersebut bahkan ditempatkan pada burung Garuda yang turut disematkan sebagai lambang negara Indonesia ini. Makna dari Bhinneka Tunggal Ika ini adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang ternyata dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Semboyan tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno sebagai lambang negara Indonesia pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat, tepatnya pada 11 Februari 1950. Kalimat akan Bhinneka Tunggal Ika ini sebenarnya telah terdapat di dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku tersebut, pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan dan keanekaragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit pada kala itu. Pengertian tersebut masih dipegang teguh hingga sekarang, sebab sangat cocok dan dapat juga dimaknai bahwa meskipun negara Indonesia ini memiliki beraneka ragam suku bangsa beserta budaya dan adat-istiadatnya, tetapi secara keseluruhan itu merupakan suatu persatuan yang nyata bagi bangsa negara ini. Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di dalam kehidupan bermasyarakat ini adalah dengan saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, tanpa melihat suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lainnya ketika tengah berinteraksi sosial. Melalui semboyan ini juga, kita harus membuang jauh-jauh sikap mementingkan diri sendiri atau daerah demi kepentingan bersama ya Grameds. Bagaimana Implementasi Keberagaman di Indonesia?Banyak sekali implementasi atau contoh nyata dari keberagaman yang ada di Indonesia ini, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, hingga lingkungan bermain. Sebab pada dasarnya, semua individu itu memang memiliki keragaman, baik itu suku bangsa, agama, warna kulit, hingga pola pemikirannya. Lingkungan KeluargaApakah Grameds sadar bahwa di dalam keluarga, terutama dalam keluarga besar itu sering terdapat keberagaman yang mencolok? Momen yang paling tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar baik di pihak Ayah maupun Ibu adalah ketika merayakan hari besar. Nah, pada saat perayaan itu, cobalah perhatikan sanak saudaramu, apakah ada yang “berbeda” dari keluargamu? Atau bahkan di keluarga inti justru terlihat keberagaman yang mencolok? Misalnya, Ayahmu berasal dari suku Dayak dan Ibumu berasal dari suku Jawa. Hal-hal tersebut biasa dan sangat umum ditemui di Indonesia, sebab pada dasarnya memang negara ini memiliki beragam suku bangsa, sehingga wajar saja apabila di dalam sebuah keluarga besar terdapat berbagai suku bangsa. Lalu, bagaimana kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya adalah dengan menghargai sesama dan tidak perlu rasis atau menyinggung suku bangsa lain. Sebab, kita semua ini sama-sama bangsa Indonesia yang harus bersatu. Lingkungan SekolahHampir sama dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga pasti mempunyai keberagaman suku bangsa yang ada di dalamnya. Coba lihat di kelasmu, apakah semuanya adalah berasal dari suku Jawa saja? Pasti terdapat beberapa suku lain, misalnya Sunda, Asmat, atau bahkan suku Aceh. Keberagaman itu wajar ditemui sebab orang tua atau keluarga teman-temanmu tersebut mungkin saja melakukan perpindahan penduduk atau migrasi dari tempat asalnya. Perlu diketahui bahwa perpindahan penduduk itu juga menjadi faktor penyebab mengapa di suatu daerah dapat memiliki beragam suku bangsa. Lalu, bagaimana cara kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya tentu saja kita harus menghargai sesama dan tidak perlu rasis. Bahkan kamu juga bisa belajar budaya dan bahasa khas suku lain melalui teman-temanmu itu. Asyik juga lho belajar budaya beserta bahasa dari suku lain! Keberagaman ini tidak hanya sebatas pada suku bangsa saja, tetapi juga pada agama ya… Lingkungan KerjaDi dalam lingkungan kerja adalah bentuk implementasi paling kentara untuk melihat keberagaman dari penduduk Indonesia ini. Hal tersebut karena mustahil di suatu perusahaan atau tempat kerja itu hanya mempekerjakan suku bangsa tertentu saja, tentu saja membutuhkan banyak orang dan pasti akan lowongannya akan diisi orang-orang yang berasal dari beragam suku bangsa. Hampir sama dengan di lingkungan sekolah, adanya perpindahan penduduk atau migrasi menjadikan suatu perusahaan atau tempat kerja akan diisi oleh beragam suku bangsa. Tak jarang pula orang-orang dari wilayah lain dengan beragam suku bangsa itu memilih merantau ke suatu tempat tertentu untuk memperoleh pekerjaan. Maka dari itu, suatu tempat tertentu tersebut akan disebut-sebut sebagai daerah yang heterogen. Contohnya adalah wilayah Jakarta yang biasa dijadikan tujuan perantauan untuk orang-orang yang kebetulan tinggal di luar Jakarta. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu pengertian dari keberagaman beserta faktor penyebab, unsur, hingga bentuk implementasinya di kehidupan sehari-hari. Bentuk keberagaman itu tidak hanya sekadar pada suku bangsa saja, mulai dari agama, warna kulit, bahasa, budaya, hingga pola pikir itu juga tentu saja memiliki keberagaman. Semua hal ini adalah wajar sebab Indonesia memang sejak dahulu telah menjadi negara multikulturalisme. Hal yang penting dan wajib dilakukan adalah kita semua harus saling menghargai dan tidak boleh rasis kepada suku bangsa lain ya… Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitBaca Juga!
|