Perbedaan TRUE Dan FALSE Rumus VLOOKUP Excel - Type Data TRUE dan FALSE dalam VLOOKUP tentu sangat berbeda. Show Mengingat pentingnya perbedaan tersebut rasanya harus ada penjelasan yang lebih detail terkait dengan kedua perbedaan tersebut. Untuk itu mari kita membahasnya bersama - sama dalam artikel ini sampai dengan selesai. Perbedaan TRUE dan FALSE dalam VLOOKUPSecara simpel ada beberapa perbedaan dari Type Data TRUE dan FALSE didalam rumus VLOOKUP. Seperti yang kita ketahui bahwa ada dua jenis lookup data dalam rumus Excel VLOOKUP. Kedua jenis lookup tersebut adalah sebagai berikut :
Kedua jenis lookup tersebut harus dipilih atau dimasukan kedalam Type Data atau argumen range_lookup didalam syntax rumus Excel VLOOKUP. Syntax dari rumus Excel VLOOKUP adalah sebagai berikut : =VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup) Type Data TRUE dan FALSE akan disimpan didalam argumen range_lookup pada syntax dari rumus Excel VLOOKUP tersebut. Pada dasarnya argumen ini bisa juga dikosongkan dan jika memang dikosongkan maka rumus VLOOKUP akan menganggap Type Data yang dipilih adalah FALSE atau 0 ( nol ). Selanjutnya mari kita bahas satu persatu Type Data tersebut supaya mudah membedakannya. Lookup FALSE dalam Rumus Excel VLOKUPPembahasan pertama mari kita lihat lookup FALSE pada saat menggunakan rumus Excel VLOOKUP. Untuk kondisi FALSE ada beberapa syarat dan ketentuan pada data yaitu sebagai berikut :
Dengan kata lain rumus VLOOKUP dengan Type Data FALSE akan mengambil data yang bersiafat unik. Misalnya ID Karyawan, Kode Barang, NIK, Nomor Faktur atau yang lainnya yang memang memiliki satu kode dan satu nama saja. Untuk contohnya silhkan perhatikan gambar berikut ini : Dalam gambar diatas terlihat bahwa kode barang atau ID bersifat unik atau satu barang sama dengan satu ID. Untuk kondisi tersebut kita harus menggunakan Type Data FALSE pada saat menggunakan rumus Excel VLOOKUP. Baca Juga : Menggunakan Rumus Excel VLOOKUP Dengan Pilihan Type Data FALSE Untuk rumus yang digunakan dalam Tabel tersebut diatas saya sudah menjelaskannya dalam artikel sebelumnya. Perlu juga kita ketahui bahwa untuk Tupe Data FALSE sebenarnya bisa juga digantikan dengan Type Data TRUE. Haslinya rumus Excel VLOOKUP akan tetap berjalan dengan baik. Ini berbeda dengan Type Data TRUE dimana Type Data ini tidak bisa digntikan oleh Type Data FALSE. Inilah alasannya kenapa secara default Excel menggunakan FALSE bukan TRUE.
|
Simbol | Fungsi |
+ | Penjumlahan |
– | Pengurangan |
^ | Perpangkatan |
= | Sama dengan |
* | Perkalian |
/ | Pembagian |
% | Persen |
< | Kurang dari |
<= | Kurang dari atau sama dengan |
> | Lebih dari |
>= | Lebih dari sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
Dari semua operator di atas. =, <, <=, >, >=, <> merupakan operator yang harus dipakai ketika melakukan pengujian terhadap nilai sel dengan fungsi TRUE dan FALSE.
Pengertian Fungsi TRUE
Rumus atau fungsi TRUE adalah salah satu fungsi yang merupakan fungsi logika di mana fungsi tersebut digunakan untuk menguji benar atau tidaknya suatu logika dari operator aritmatika tertentu.
Contohnya, Anda ingin menguji apakah data pada sel kolom A lebih besar dari kolom sel B, atau ternyata argumen tersebut salah? Untuk membuktikannya, maka dapat digunakan rumus:
=A1>B1
Selanjutnya Anda bisa lakukan autofill hingga ke baris terakhir yakni C5.
A | B | C | |
1 | 2 | 1 | =A1>B1 |
2 | 4 | 2 | |
3 | 5 | 3 | |
4 | 6 | 4 | |
5 | 7 | 5 |
Setelah Anda melakukan autofill, maka akan menghasilkan:
A | B | C | |
1 | 2 | 1 | TRUE |
2 | 4 | 2 | TRUE |
3 | 5 | 3 | TRUE |
4 | 6 | 4 | TRUE |
5 | 7 | 5 | TRUE |
Penjelasan:
Nilai kebenaran TRUE didapatkan, karena memang benar bahwa data pada kolom A lebih besar dari pada data di kolom B.
2 > 1
4 > 2
5 > 3
6 > 4
7 > 5
Sistematika Fungsi TRUE
=TRUE()
Fungsi TRUE tidak memiliki argumen tambahan, selain itu fungsi TRUE juga dapat ditulis secara langsung tanpa menggunakan tanda = (sama dengan).
2. Pengertian Fungsi FALSE
Rumus atau fungsi FALSE merupakan hasil atau keluaran untuk nilai kebenaran yang saah oleh fungsi logika serta operator aritmatika. Misalnya, Anda ingin menguji, apakah pada kolom A lebih kecil dari sel pada kolom B. sehingga Anda dapat menggunakan rumus di bawah ini:
=A1<B1
A | B | C | |
1 | 2 | 1 | =A1<B1 |
2 | 4 | 2 | |
3 | 5 | 3 | |
4 | 6 | 4 | |
5 | 7 | 5 |
Selanjutnya, lakukan autofill hingga ke baris terakhir pada kolom C, yaitu C5. Sehingga akan menghasilkan:
A | B | C | |
1 | 2 | 1 | FALSE |
2 | 4 | 2 | FALSE |
3 | 5 | 3 | FALSE |
4 | 6 | 4 | FALSE |
5 | 7 | 5 | FALSE |
Nilai kebenaran FALSE didapatkan karena semua data pada sel di kolom A lebih besar jika dibandingkan dengan data pada sel kolom B.
Sistematika Fungsi FALSE
=FALSE()
Fungsi FALSE tidak memiliki argument tambahan, dan sama halnya dengan fungsi TRUE, fungsi FALSE juga dapat ditulis secara langsung tanpa memerlukan awalan tanda sama dengan (=).
Mengetahui fungsi TRUE dan FALSE merupakan dasar untuk Anda lebih memahami fungsi lain khususnya fungsi logika. Dengan begitu, Anda tidak akan mengalami kesulitan yang berarti jika telah memahami betul apa itu fungsi TRUE dan FALSE pada Microsoft Excel.