Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000

Penghargaan Nobel merupakan sebuah penghargaan yang dianugerahkan setiap tahunnya kepada tokoh yang berhasil menciptakan inovasi, penelitian, atau dampak positif yang mana telah berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat luas. Penghargaan ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia.

Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel yang berasal dari Swedia. Hal tersebut dilakukan karena dirinya terkejut melihat hasil penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang merusak. Oleh karena itu, dia menginginkan agar penghargaan Nobel diberikan kepada mereka yang berjasa besar bagi kemanusiaan.

Penghargaan Nobel sendiri diberikan untuk pertama kalinya pada tahun 1901. Berikut enam tokoh peraih penghargaan Nobel yang pertama.

Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000
scihi.org

Wilhelm Röntgen merupakan ilmuwan fisika asal Jerman. Dirinya merupakan salah satu ilmuwan terkemuka di Eropa pada abad ke-18 dan 19. Wilhelm Röntgen merupakan lulusan dari University of Zurich.

Salah satu penemuan terbesarnya ialah sinar-X. Sinar-X sendiri merupakan jenis radiasi yang disebut gelombang elektromagnetik yang mana dapat menampilkan bagian dalam dari tubuh. Hingga saat ini, penemuannya tersebut sering digunakan untuk keperluan medis. Tak heran jika dia mendapatkan penghargaan Nobel di bidang fisika pada tahun 1901.

Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000
sciencehistory.org

Pernah mendengar sosok Jacobus Henricus van 't Hoff? Dia merupakan ilmuwan kimia yang telah menciptakan banyak sekali penemuan yang berguna bagi manusia hingga saat ini. Dia dikenal dengan penemuan stereokimia, kimia fisik, afinitas kimia, dan masih banyak lagi.

Tak heran jika dirinya meraih penghargaan Nobel pertama di bidang kimia pada tahun 1901. Selain penghargaan tersebut, dia juga mendapatkan beberapa penghargaan lainnya seperti Helmholtz Medal of the Prussian Academy of Sciences pada 1911 dan gelar kehormatan dari Harvard University.

Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000
thefamouspeople.com

Emil Adolf von Behring merupakan ahli fisiologi asal Jerman yang dikenal dengan penemuannya, yaitu antitoksin atau serum difteri. Akibat penemuannya tersebut, dia dapat menyelamatkan banyak sekali anak mengingat difteri merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak pada saat itu.

Alhasil, dia dianugerahi penghargaan Nobel di bidang fisiologi/kedokteran pada tahun 1901. Tak heran jika dirinya merupakan salah satu tokoh yang paling dihormati di Jerman pada saat itu. 

Baca Juga: 5 Pemenang Nobel Ini Ternyata dari Asia Tenggara, Siapa Saja?

Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000
dailyasianage.com

Sully Prudhomme merupakan sastrawan ternama yang berasal dari Prancis. Dia dikenal dengan berbagai puisi dan esai yang ditulisnya. Salah satu puisinya yang paling terkenal ialah  Stances et Poèmes dan Le vase brisé. 

Dia merupakan inspirasi bagi sastrawan muda pada saat itu. Tak heran, dia mendapatkan penghargaan Nobel di bidang literatur/sastra pada tahun 1901. Dia juga warga Prancis pertama yang pernah mendapatkan penghargaan Nobel.

Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000
odihpn.org

Henry Dunant merupakan seorang berkebangsaan Swiss. Dia merupakan seorang aktivis sosial dan pebisnis. Dia merupakan salah satu pendiri utama International Red Cross and Red Crescent Movement.

Bagi yang belum tahu organisasi ini, Red Cross merupakan gerakan relawan dalam hal kemanusiaan yang sudah melibatkan hampir 100 juta relawan. Tak heran jika Henry Dunant mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1901.

Jelaskan tokoh peraih Nobel dan penemuannya di bidang kimia pada tahun 2000
britannica.com

Selain Henry Dunant, ada juga tokoh lain yang mendapatkan penghargaan Nobel di bidang perdamaian, yaitu Frédéric Passy. Dia merupakan pendiri Inter-Parliamentary Union(IPU). IPU merupakan sebuah organisasi yang mempromosikan transparansi, demokrasi, dan akuntabilitas di parlemen.

Organisasi ini mempunyai anggota parlemen yang cukup banyak, yaitu berjumlah 13 parlemen. Perjuangan Passy hingga saat ini masih diteruskan oleh IPU dalam hal mengedepankan transparansi dan akuntabilitas di parlemen secara masif.

Nah, itu dia enam tokoh peraih penghargaan Nobel pertama kali. Mereka ialah orang-orang hebat yang terpilih mendapatkan penghargaan paling bergengsi di dunia ini. Karya-karya mereka hingga saat ini masih bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Kisah Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Pendiri Penghargaan Nobel 

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Penghargaan Nobel Kimia (bahasa Inggris: Nobel Prize in Chemistry; bahasa Swedia dan bahasa Norwegia: Nobelpriset i kemi) adalah satu dari lima Penghargaan Nobel yang diadakan atas permintaan oleh penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel. Penghargaan ini diberikan pada orang yang paling giat melaksanakan hubungan yang bersifat internasional, pendiri pergerakan perdamaian atau berusaha mengurangi atau melenyapkan peperangan.

Pengumuman

Pengumumannya tidak dilakukan pada tanggal tertentu, tetapi umumnya dilaksanakan pada hari Rabu pertengahan Oktober. Pengumumannya dilangsungkan di gedung Institut Nobel dan telah menjadi peristiwa besar. Penghargaannya sendiri diberikan setiap tahunnya setiap tanggal 10 Desember, tanggal dimana Alfred Nobel meninggal pada tahun 1896. Dari 1905 sampai 1946, upacara penganugerahannya diadakan di Institut Nobel, kemudian dari 1947 diselenggarakan di aula Universitas Oslo, lalu pada 1990 dipindahkan ke balai kota Oslo.

Penerima

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya

TEMPO Interaktif, New York - Dua warga Amerika Serikat dan seorang Israel meraih hadiah Nobel 2009 kategori kimia lewat penelitian soal ribosom. Mereka bertiga melakukan penelitian terpisah tapi mempublikasikan temuannya, yang sama, nyaris bersamaan pada 2000.

Peraih Nobel itu adalah Venkatraman Ramakrishnan, 57 tahun, ilmuwan kelahiran India warga Amerika Serikat tapi sekarang bekerja di laboratorium biologi molekuler Cambride, Inggris.

Yang kedua Thomas Steitz, 69 tahun, profesor biokimia dan biofisika molekuler dari Universitas Yale, Amerika Serikat.

Sedang ketiga Ada E. Yonath, 70 tahun, ahli atom dalam keadaan padat (kristalografer) yang sekarang menjadi direktur Pusat Struktur dan Susunan Biomolekuler Helen dan Milton A. Kimmelman di Lembaga Ilmu Pengetahuan Weizmann, Israel.

Hadiah itu diberikan karena ketiganya, secara terpisah, menjelaskan ribosom. Ribosom itu sangat penting bagi mahluk hidup. Ia menggunakan perintah dari gen untuk membuat ribuan protein berbeda yang mengendalikan tubuh.

Banyak obat-obat antibiotik bekerja membunuh bakteria dengan cara menyerang ribosomnya. Dengan penjelasan rinci dari ketiga orang itu--yang melakukan penelitian terpisah tapi hasilnya sama--bisa digunakan untuk mengembangkan obat-obat baru.

AP/NURKHOIRI

KOMPAS.com - Pemenang Hadiah Nobel Kimia 2020 telah diumumkan pada hari ini (7/10/2020).

Dilansir dari siaran pers resmi The Nobel Prize in Chemistry 2020; mereka adalah Emmanuelle Charpentier dari Max Planck Unit for the Science of Pathogens, Berlin, Jerman dan Jennifer A. Doudna dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Charpentier dan Doudna adalah tokoh di balik teknologi modifikasi gen termaju saat ini yaitu CRISPR/Cas9.

Menggunakan gunting kode kehidupan, para peneliti bisa mengubah DNA hewan, tanaman dan mikroorganisme dengan presisi yang sangat tinggi dan hanya dalam hitungan minggu.

Baca juga: Nobel Fisika 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Lubang Hitam

Penemuan ini juga membuka peluang untuk terapi kanker baru dan kesembuhan penyakit-penyakit yang diturunkan secara genetik.

Claes Gustafsson, ketua Komite Nobel Kimia, mengatakan, ada kekuatan yang luar biasa pada alat genetik ini, yang mempengaruhi kita semua.

"(CRISPR/Cas9) tidak hanya merevolusi ilmu sains dasar, tetapi juga menghasilkan inovasi dan akan memimpin menuju terobosan perawatan medis terbaru," ujarnya.

Penemuan CRISPR/Cas 9

Seperti penemuan-penemuan luar biasa lainnya, penemuan CRISPR/Cas9 juga terjadi secara tidak sengaja.

Charpentier sedang mempelajari salah satu bakteri yang paling berbahaya bagi manusia, Streptococcus pyogenes, ketika dia menemukan molekul tracrRNA yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Baca juga: Nobel Kedokteran 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Virus Hepatitis C

Penelitian lanjutan yang dilakukan olehnya dan dipublikasikan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tracrRNA adalah bagian dari sistem imun kuno bakteri, CRISPR/Cas, yang bisa melucuti virus dengan membelah DNA virus.

Pada tahun yang sama, Charpentier juga memulai kerjasama dengan Doudna, seorang pakar biokimia dengan spesialisasi RNA.

Mereka berdua berhasil menciptakan ulang gunting genetik S. pyogenes di dalam tabung reaksi dan menyederhanakan komponen molekulnya agar menjadi lebih mudah digunakan.

Charpentier dan Doudna juga berhasil membuktikan bahwa teknologi ini bisa dikontrol untuk memotong molekul DNA apa pun pada bagian yang telah ditentukan, agar dapat diprogram ulang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.