Jelaskan variabel yang MEMPENGARUHI suatu perusahaan dalam melakukan komunikasi PEMASARAN global

Embed Size (px) 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Era globalisasi sekarang ini menunjukan perkembangan yang pesat di semua sektor

dunia. Konteks globalisasi dalam hal ini adalah adanya kemajuan di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan transportasi, dan sektorsektor kehidupan lainnya menyebabkan arus informasi semakin mudah dan lancar mengalir antar individu ataupun kelompok. Pada era ini seseorang ataupun kelompok secara bebas melakukan aktivitas usahanya, serta bersaing secara ketat untuk mendapatkan nilai bagi perusahaan atau organisasinya. Salah satu dari hal yang menonjol dari pemasaran adalah "global marketing". Menjual produk ke luar negeri membutuhkan perspektif yang jauh berbeda daripada yang digunakan untuk bisnis yang dipasarkan untuk pasar domestik. Secara umum, setiap perusahaan mengalami berbagai macam perbedaan antara beroperasi dalam pasar domestik (home market) dengan pasar luar negeri atau pasar internasional. Sebagian besar perbedaan tersebut berkaitan dengan faktor ekonomi, budaya, hukum, teknologi dan persaingan. Pemasaran yang sukses bergantung pada seberapa kuat pemasar mampu mengintegrasikan semua persamaan dan perbedaan di tiap-tiap negara tersebut melalui komunikasi pemasaran yang efektif.

1

Skenario pemasaran yang berbeda di tiap negara mengimplikasikan diperlukannya strategi komunikasi pemasaran yang berbeda pula. Oleh karenanya komunikasi pemasaran yang efektif akan sangat diperlukan untuk dapat mengkomunikasikan nilai-nilai dan manfaat produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, mengkomunikasikan ekuitas merk, citra perusahaan, dan hal-hal lainnya yang dianggap perlu oleh perusahaan dalam rangka untuk memasarkan produk di berbagai negara dalam konteks global. Komunikasi pemasaran berupa promosi di dalam bauran pemasaran, termasuk di dalamnya adalah iklan, hubungan masyarakat, promosi penjualan dan penjualan personal. Komunikasi perusahaan harus dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada konsumen. Sebaliknya, promosi yang dirancang dengan buruk dapat menimbulkan publisitas yang tidak diinginkan dan hilangnya pelanggan. Oleh sebab itulah, seorang pemasar dituntut untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif untuk diterapkan sesuai dengan karakteristik negara yang bersangkutan. Dilatarbelakangi oleh hal-hal di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji Komunikasi Pemasaran Global sebagai topik makalah ini.

1.2

Rumusan Masalah 1. Apa sajakah bentuk dari komunikasi pemasaran global? 2. Variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi komunikasi pemasaran global? 3. Bagiamanakah penerapan strategi pemasaran global? 4. Apa sajakah isu-isu khusus yang perlu diperhatikan dalam komunikasi pemasaran global?

2

1.3

Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah : a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari komunikasi pemasaran global b. Untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi komunikasi pemasaran global c. Untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran global terutama pada perusahaan multinasional d. Untuk mengetahui hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam mengkomunikasikan pemasaran secara global Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :

a.

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasarn Internasional yang

diberikan oleh Ibu Rr. Yulianti P. SE, M. Si. demi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. b. Secara teoritis, sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran dalam usaha untuk

menambah ilmu pengetahuan mengenai strategi komunikasi pemasaran global setelah melalui serangkaian studi pustaka. c. Secara praktis, dapat memberikan kontribusi kepada para mahasiswa yang

memerlukan informasi mengenai komunikasi pemsaran global.

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bentuk Utama Komunikasi Pemasaran Global Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas Negara. Adapun bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran sebagai berikut: 1. Personal Selling Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan 2. Advertising Adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Adapun tujuan periklanan / advertising dapat terbagi menjadi empat: Iklan informatif Iklan persuasif Iklan perbandingan

4

3.

Iklan mengingat Sales Promotion Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi

pembelian suatu produk yang yang cepat. Caranya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian dan discount. 4. Public Relations Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyenangkan atau kontroversi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lain. Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara serempak membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan. Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat lokal

5

2.2

Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi Pemasaran Global Ada sejumlah variabel yang bisa mempengaruhi efektivitas komunikasi pemasaran

yang melewati batas-batas negara. Beberapa di antara faktor tersebut bisa dikendalikan oleh manajemen lokal atau manajemen kantor pusat. Meskipun demikian, banyak di antaranya yang justru tidak bisa dikendalikan dan harus dipertimbangkan secara cermat sebelum melakukan komunikasi pemasaran. Dua faktor yang paling berdampak langsung dan segera pada organisasi dan aktivitas komunikasinya adalah budaya dan media.

A. Budaya Nilai, keyakinan, gagasan, kebiasan, tindakan dan simbol yang dipelajari oleh para anggota masyarakat tertentu dikenal dengan istilah budaya. Budaya berperan penting dalam memberikan identitas dan pedoman bagi setiap individu mengenai perilaku yang bisa diterima dan yang tidak bisa diterima. Budaya diperoleh melalui pembelajaran. Bila budaya bersifat 100% bawaan atau hanya karena insting, maka setiap orang akan berperilaku sama. Orang di berbagai belahan dunia tidak berperilaku secara seragam dan perilakunya tidak bisa diprediksi secara akurat. Oleh sebab itu, terdapat keaneka ragam budaya yang masingmasing memilki batas-batas tertentu. Batas-batas tersebut tidak brsifat kaku, namun bisa berubah seiring dengan adaptasi dengan adaptasi dan penyesuaian yang dilakukan para anggota masyarakat terhadap teknologi baru, kebijakan pemerintah, perubahan nilai, dan demografis. Budaya diturunkan dari generasi ke generasi. Proses ini berlangsung melalui keluarga, agama, pendidikan, dan media. Saluran perilaku dan keyakinan sosial ini berperan

6

besar dalam memberikan konsisitensi, stabilitas dan arah. Selain itu, budaya memiliki berbagai aspek. Aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan komunikasi pemasaran antara lain: nilai dan keyakinan yang berhubungan dengan simbol, seperti bahasa dan estetika; institusi dan kelompok, seperti keluarga, rekan kerja, pendidikan, media, dan agama; dan nilai-nilai yang menurut Hofstede (1990) mencerminkan inti budaya.

Simbol. Bahasa, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, memungkinkan

anggota masyarakat untuk melakukan dialog dan bertukar pikiran. Estetika, dalam bentuk desain dan warna, membentuk bagian intergral dari pengemasan, promosi penjualan, dan periklanan. Setiap orang yang terlibat dalam personal selling harus mencermati damapk simbolis dari kode etik berbusana secara formal dan informal, dampak penampilan secara keseluruhan dan dampak bahasa syarat atau gerak tubuh (misalnya saat menyapa atau meninggalkan orang lain) terhadap setiap individu dengan berbagai latar belakang budaya. Pengiklan harus berhati-hati supaya tidak meyalahi kode estetika budaya tertentu saat merancang visualisasi iklan atau menerjemahkan copy iklan ke dalam bahasa setemapat. Sebagai ilustrasi, aspek warna kadangkala sensitif dalam budaya-budaya tertentu. Misalnya, bunga warna ungu melambangkan kematian dan kesedihan di Brazil, Bunga warna kuning melambangkan ketidaksetiaan di Perancis dan sikap tidak sopan terhadap wanita di mantan Uni Soviet.

Institusi dan kelompok. Berbagai institusi yang membantu pembentukan struktur

masyarakat dan budaya tertentu memberikan wahana komunikasi dan pelestarian budaya. Kelompok-kelompok tersebut memberikan mekanisme berlangsungnya proses sosialisasi. Di antara kelompok tersebut, keluarga memainkan peranan penting. Bentuk

7

keluarga berbeda antar budaya. Contohnya, unit keluarga tradisional di negara Barat semakin berkurang dan jumlah keluarga single-parent berkembang pesat. Sementara itu, extended family, dengan beberapa generasi yang tinggal bersama, tetap menjadi bagian sentral dalam masyarakat di berbagai negara berkembang. Pesan-pesan komunikasi pemasaran harus mencerminkan karakteristik seperti ini. Dampak dan art penting berbagai pengambil keputusan harus dipahami dan gagasan kreatif sentral harus up-todate dan sensitih terhadap unit keluarga. Sebagai contoh, Johnson & Johnson pern

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA