Lihat Foto Show KOMPAS.com – Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, adat, kebiasaan, dan agama serta kepercayaan yang beranekaragam. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari belasan ribu pulau. Kenyataan ini dapat menjadi ancaman yang serius jika tidak disikapi dengan baik. Sejarah mencatat, Indonesia pernah mengalami berbagai masalah sejak kemerdekaan, baik di bidang militer maupun non-militer. Permasalahan di bidang non-militer yang dimaksud, yakni di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam). Berikut ancaman di bidang ipoleksosbudhankam di Indonesia. Baca juga: Pengertian Integrasi Nasional beserta Contohnya Bidang ideologiSecara umum, Indonesia menolak dengan tegas paham komunis. Akibat penolakan ini, pengaruh dari negara-negara komunis tidak terlalu besar dan tampak di Indonesia. Saat ini, kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada paham liberalisme yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Pengaruh negatif dari paham ini, misalnya gaya hidup mewah, pergaulan bebas yang cenderung mengarah pada perilaku seks bebas dan berbagai kemerosotan moral lain. Jika tidak diatasi, hal ini dapat menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia. Bidang politikAncaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Bentuk ancaman yang masih berpotensi digunakan untuk menekan negara lain, termasuk Indonesia, yakni intimidasi, provokasi dan blokade politik. Dari dalam negeri, salah satu bentuk ancaman di bidang politik adalah separatisme. Aksi separatisme dapat berbentuk perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata.
Lihat Foto KOMPAS.com - Perwujudan integrasi nasional di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari ancaman di bidang sosial budaya. Selain ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya, juga terdapat ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi serta pertahanan dan keamanan. Tahukah kamu apa saja ancaman terhadap integrasi nasional berdimensi sosial budaya? Ancaman integrasi sosial budayaDikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Berikut ini penjelasannya: Baca juga: Ancaman Bagi Integrasi Nasional Ancaman integrasi sosial budaya dari dalamAncaman terhadap integrasi nasional bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Isu-isu tersebut dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan dalam bangsa Indonesia, antara lain:
Adanya isu-isu yang mejadi faktor pendorong ancaman terhadap integrasi nasional tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme. Baca juga: Jenis-jenis Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Ancaman integrasi sosial budaya dari luarPenyebab ancaman terhadap integrasi sosial budaya dari luar adalah pengaruh negatif globalisasi. Berikut ini beberapa pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi sosial budaya:
Dampak negatif globalisasi adalah munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri.
Ancaman sosial budaya adalah tindakan dan/atau konsep yang disebarkan (sengaja atau tidak sengaja) dan berpotensi mengancam kekayaan suku, agama, ras, atau golongan. Beberapa contoh ancaman di bidang sosial budaya misalnya: Masuknya ide-ide asing yang tidak sesuai norma sosial budaya di suatu negara. Ancaman bidang sosial budaya yang berasal dari dalam negeri antara lain persoalan kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Jika dibiarkan masalah ini bisa menjadi bom waktu yang akan menimbulkan persoalan lebih besar seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya Potensi ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Yusnawan Lubis dan Muhammad Sodeli dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI (2017: 155), menyebutkan, ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu-isu yang demikian permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Inilah yang nantinya, akan mengancam persatuan dan kesatuan antar sesama bangsa. Sementara itu, Rosalinah dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI (2020: 10) menyebutkan ancaman dari luar di bidang sosial budaya, yaitu sebagai berikut: Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
Ancaman Di Bidang Sosial Budaya memiliki arti sebagai berikut yaitu suatu tindakan yang dapat menghilangkan dan mengancam keberadaan kebudayaan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah tertentu. Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, danketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal antara pemerintah pusat dandaerah, dan konflik horizontal yaitu suku, agama, ras, dan antar golongan. Ancaman dalam bidang sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ancaman dari Dalam dan dari Luar. A. Ancaman dari dalam negeri:1.Kemiskinan2.Rendahnya kualitas SDM3.Terorisme 4.Ketidakadilan B. Ancaman dari luar negeri:*Gaya hidup konsumtif yang merupakan perilaku membeli banyak barang yang diinginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan.*Sifat hedonisme yang memandang materi adalah segalanya dan merupakan ukuran yang menentukan kesuksesan di dalam kehidupan. Sifat ini bisa membuat seseorang jatuh miskin.*Sikap individualisme yang semakin mengikis perilaku gotong-royong dan kepedulian antar masyarakat. *Lunturnya nilai keagamaan yang memungkinkan terjadinya berbagai tindakan asusila Tips mengatasi masalah ini yaitu 1. Berpegang Teguh pada Ideologi Pancasila. 2. Membuat kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun. 3. Memperbanyak lapangan pekerjaan dan membina pengangguran agar dapat berkompetisi. Cukup sekian Terimakasih kamsahamnida tirto.id - Kata-kata Integrasi Nasional sering muncul di televisi, radio, media cetak, maupun media online. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional? Integrasi nasional adalah suatu upaya atau proses penyatuan terhadap perbedaan yang ada di suatu negara dengan tujuan mewujudkan keselarasan dan kerukunan nasional. Perbedaan yang dimaksud yaitu suku, ras, maupun agama. Dalam mewujudkan integrasi nasional diperlukan keseriusan dan peran serta dari seluruh elemen, baik itu pemerintah maupun masyarakat. Apabila, seluruh pihak berpartisipasi aktif maka integrasi nasional dapat diwujudkan
Upaya mewujudkan integrasi nasional bisa jadi tidak mudah dan diiringi ancaman. Ancaman integrasi nasional bisa muncul dari bidang sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya
Potensi ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Yusnawan Lubis dan Muhammad Sodeli dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI (2017: 155), menyebutkan, ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.
Isu-isu yang demikian permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Inilah yang nantinya, akan mengancam persatuan dan kesatuan antar sesama bangsa. Sementara itu, Rosalinah dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI (2020: 10) menyebutkan ancaman dari luar di bidang sosial budaya, yaitu sebagai berikut:
Infografik SC Ancaman Eksternal di Bidang Sosial Budaya. tirto.id/Quita
Ancaman Integrasi Nasional Bidang Pertahanan & Keamanan
Dalam bidang pertahanan dan keamanan, ancaman-ancaman yang biasanya berkaitan dengan ancaman militer. Adapun ancaman militer yang dihadapi untuk mewujudkan integrasi nasional menurut Rosalinah yang dikutip dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI (2020: 11), yaitu:
Inilah yang kemudian mengharuskan kita, sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
INTEGRASI NASIONAL
atau
tulisan menarik lainnya
Alhidayath Parinduri
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|