Jelaskan yang dimaksud dengan Golden section yang menjadi peninggalan zaman Yunani kuno

Seni dan desain menjadi hal yang sangat subjektif. Sampah bagi kita tetapi bagi orang lain bisa jadi adalah masterpiece. Untung saja ada rumus kuno yang dapat membantu desain menjadi keindahan yang terbukti secara ilmiah yang disebut “Golden Ratio”.

Jika Anda pernah bertanya tanya dalam hati, “Apa yang hebat dari lukisan Mona Lisa?” Jawabannya adalah Golden Ratio.

Bisa disebut juga dengan The Golden Section, Golden Mean, atau dalam huruf Yunani ‘phi’, Golden Ratio adalah angka yang sangat berguna untuk membantu menciptakan desain yang indah dan seimbang secara sempurna yang menurut estetika memuaskan di tingkat terdalam dari otak.

Meskipun didalam seni dan desain sering kali dikuasai oleh naluri dan kreativitas, Golden Ratio menggunakan matematika untuk mentransformasikan pembuatan gambar, layout, tipografi dan banyak lagi.

sumber

Apakah Golden Ratio itu ?

Golden Ratio adalah angka yang digunakan ketika dua kuantitas dibagi sedemikian rupa sehingga rasionya sama dengan rasio jumlah dari yang terbesar dari dua kuantitas. Angka itu adalah 1.618, disebut juga dengan Phi.

Cara yang paling mudah untuk mendemonstrasikan hal ini dengan menggunakan urutan Fibonacci. Tidak terlalu rumit, urutan ini adalah penjumlahan dari dua angka sebelumnya. 0,1,1,2,3,5,8,13,21 … dan selanjutnya. Dahulu, orang Yunani menggunakan urutan Fibonacci untuk membentuk pola visual untuk membantu desain mereka. Ketika mengubah angka menjadi sebuah objek kotak dan meletakkannya berdampingan untuk membuat persegi panjang, sebuah spiral (Golden Spiral) terbentuk.

Golden Ratio sebenarnya jauh lebih sederhana dari yang terlihat. Hal itu bisa ditemukan dimana-mana. Golden Spiral muncul di alam sekitar kita, dari angin topan hingga bunga, galaksi hingga kerang … dan bahkan kembang kol yang terlihat aneh.

Cara Menggunakan Golden Ratio dalam Desain Grafis

Salah satu hal terbaik dari Golden Ratio adalah memberi angka sederhana untuk membantu menyusun desain yang ekspresif. Cukup dengan mengkalikan ukuran dari elemen dengan 1,618 untuk mengetahui ukuran elemen lainnya, atau dengan cara menggunakan Golden Spiral dalam menyesuaikan susunannya. Anda dapat menggunakan Golden Ratio untuk memandu layout, tipografi, gambar dan lainnya.

Berikut empat tip dan trik tentang penggunaan Golden Ratio dalam memaksimalkan keindahan secara ilmiah dalam desain, da Vinci style.

Hierarki Tipografi

Saat membuat desain apa pun itu yang menggunakan teks untuk selalu mempertimbangkan hierarki olah pesan dalam layout. Baik itu dalam poster, undangan pernikahan atau layout dalam situs web, dengan menggunakan Golden Ratio sebagai panduan ukuran tipografi Anda.

Sebagai contoh, ketika mengerjakan hierarki dalam naskah teks yang sangat penting (A), jenis teks penting (B), dan teks yang tidak terlalu penting (C). Jika ukuran font terkecil untuk (C) adalah 10px, kalikan dengan 1,618 dalam mendapatkan panduan secara garis besar untuk ukuran yang lebih besar.

Komposisi Gambar

Dalam mempertimbangkan keharmonisan gambar, seperti halnya saat melihat sebuah lukisan, ada baiknya untuk berhenti kemudian berjalan mundur dan kembali dengan pandangan mata yang baru. Tetapi jika tidak memiliki waktu untuk merenungkan sebuah karya seni, alternatif lainnya dengan menggunakan teknik Golden Spiral. Gunakan teknik spiral pada gambar untuk melihat elemen mana saja yang berada di tempat spiral berada dan apakah gambar itu benar-benar menciptakan sebuah harmoni.

Dengan menggunakan Golden Spiral dapat mengetahui di mana fokus yang diperlukan, bagaimana memusatkan tujuan untuk mendapatkan dampak maksimal, atau beberapa elemen yang dipindahkan untuk memberikan kekuatan pada desain.

Desain Logo

Logo yang disusun dengan baik sangat penting dalam keberhasilan sebuah merek sehingga orang lain dapat memahami pesan utama dalam sekali melihatnya. Itulah mengapa ide yang bagus perlu memikirkan penggunaan Golden Ratio saat mendesain logo untuk membuat daya tarik dan membantu terkoneksi dengan logo. Dalam kenyataannya banyak merek-merek besar di dunia menggunakan Golden Ratio untuk merancang logo mereka, sebagai contoh Pepsi, Apple dan Twitter, ini hanya sebagian kecil.

Ketika mendesain sebuah logo, kamu dapat membayangkan deret Fibonacci sebagai suatu rangkaian lingkaran, lalu menyusunnya kembali untuk membentuk grid untuk menjadi dasar dari desain logo, hal ini menjadi dasar dari banyak logo.

sumber 

Tata Letak

Ketika Anda ditantang dengan banyak hal berbeda dalam satu halaman, Golden Spiral selalu berguna dalam memandu penempatan dari setiap elemen desain. Karena yang terjadi secara alami, mata kita akan tertarik ke pusat spiral, jadi tempatkanlah pesan terbaik yang ingin disampaikan disitu.

Hafalkan nomor ini : 1.618

Nomor ini adalah menjadi sahabat terbaikmu. Lipat gandakan ukuran font atau elemen desain dengan Golden Ratio dan kamu akan melihat layout yang menjadi satu kesatuan. Atau kamu dapat selalu menempatkan Golden Spiral sebagai panduan.

Karena Golden Ratio bersifat ilmiah bahkan universal, desainer seringkali menggunakannya bahkan ketika mereka menyadarinya atau tidak. Meskipun demikian ada baiknya untuk memeriksa desain anda sudah sesuai dengan keajaiban akan angka 1.618 sehingga desain anda menjadi level yang mengagumkan.

Referensi

Golden Ratio.- Apakah Anda pernah membuat sebuah karya desain digital menggunakan sebuah teknik khusus? Jika iya, mungkin anda sudah pernah mendengar dua buah kata yakni “Golden Ratio”

Tapi pertanyaan selanjutnya, apa itu golden ratio? terus apa fungsinya? kemudian apa hubungannya dengan desain grafis?

Bukannya jika diterjemahkan secara bahasa artikel golden ratio adalah rasio emas, dan jika mencari di google dengan kata kunci (keyword) golden ratio maka yang akan muncul tidak ada sangkut pautnya dengan desain grafis.

Tapi jangan salah, jika dipelajari lebih mendalam lagi, golden ratio sangat berguna bagi seorang desainer untuk mempermudah membuat sebuah karya desain, terutama logo.

Oleh sebab itu, pada artikel ini, saya akan mengulas secara lengkap mengenai golden ratio (rasio emas). Simak penjelasannya berikut ini:

Pengertian Golden Ratio

Golden Ratio bisa diterjemahkan menjadi rasio emas yang dimana emas merupakan sesuatu yang sangat berhubungan sekali dengan kemewahan, keindangan, dan juga sesuatu yang spesial.

Kemudian, apa sih sebenarnya arti atau definisi dari golden ratio?

Golden Ratio adalah sebuah kata sifat yang menggambarkan rasio dari dua nilai yang mempunyai kesamaan jumlah nilai antara yang kecil dengan nilai yang besar. Golden Ratio juga sering disebut dengan rasio emas yang disimbolkan dengan huruf yunani dengan simbol “φ”.

Selain dikenal dengan sebutan rasio emas, golden ratio juga dikenal dengan sebutan deret Fibonacci.

Apa itu deret fibonacci?

Deret Fibonacci adalah sekumpulan angka berurutan yang dimana angka tersebut merupakan jumlah dari dua angkat sebelumnya, dan bila jumlah angka tersebut dibagi dua maka akan muncul hasil yang sama, yakni 1,618 .

Selain itu ada sebutan yang lain, yakni bagian emas, rata-rata emas, atau yang populer dikalangan para ahli di zaman setelah plato adalah rasio ekstrim dan rata-rata.

Adanya kata emas pada sebutan di atas tidak jauh dari betapa berpengaruhnya rasio itu dalam desain struktur para ahli sehingga menganggap rasio itu layaknya emas.

Lalu bagaimana sejarah awal munculnya golden ratio ? Berikut ini penjelasannya.

Sejarah Golden Ratio

Pada awalnya diketahui ada seseorang yang dulunya menulis buku mengenai mekanisme desain yang baik, yakni Luca Pacioli.

Dalam buku tersebut, ia memaparkan pengertian dan juga cara menggunakan golden ratio untuk pembuatan desain dalam buku yang berjudul Diviana Proportione.

Namun, Luca Pacioli tidak membahas pada buku ini sebagai teori untuk diterapkan sebagai estetika. Maka bisa kita simpulkan istilah ini belum masuk kedalam pembahasan ilmu desain grafis.

Fungsi Golden Ratio

Bicara mengenai fungsi golden ratio ada banyak fungsi yang bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam pembuatan suatu karya seni.

Contohnya seperti lukisan monalisa yang dilukis dengan memperhatikan penempatannya menggunakan golden ratio.

Selain itu rasio emas juga bisa diterapkan ketika pembuatan karya grafis, salah satunya yakni ketika membuat desain logo.

Atau bisa digunakan dalam pembuatan desain website agar penataannya lebih enak dilihat dan lebih profesional.

Itulah beberapa fungsi yang bisa didapat ketika menggunakan golden ratio. Kemudian apa saja sih manfaat manfaat golden ratio?

Manfaat Golden Ratio

Manfaat golden ratio yang paling terlihat adalah ketika membuat suatu karya seni, baik itu lukis maupun digital (desain grafis) akan lebih terlihat profesional.

Jika Anda menerapkannya maka akan terbentuklah struktur yang proporsional. Jika melenceng sedikit dari kaidah Golden Ratio biasanya akan terlihat ganjil atau tidak biasa dan akan mengakibatkan tidak nyaman dimata.

Tidak hanya itu, semua yang ada di dunia juga mengikuti golden ratio, misalkan jarak antara ujung jari dan siku, jarak antara pusar dan bagian atas kepala dan lain sebagainya.

Apa Hubungan Golden Ratio Dengan Desain Grafis?

Pertanyaan selanjut yang muncul yakni apa hubungan golden ratio dengan desain grafis? pertanyaan ini sudah maklum dipertanyakan.

Karena banyak sekali yang belum paham apa sangkut pautnya dari kedua hal ini, antara desain grafis dan juga golden ratio.

Dalam desain grafis, golden ratio sangat berhubungan dan berperan penting, salah satunya yakni untuk memberikan keseimbangan dalam komposisi estetika.

Tidak hanya dalam karya seni rupa atau arsitektur, namun dalam desain grafis, golden ratio juga bisa diterapkan agar nantinya sebuah desain menjadi lebih proporsional dan juga berkualitas.

Dan bisa kita temukan juga, beberapa logo perusahaan besar menerapkan golden ratio untuk membuat logonya agar struktur desainnya menampakkan keseimbangan yang elegan.

Cara Menggunakan Golden Ratio Dalam Desain

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, golden ratio dapat digunakan dalam pembuatan karya desain grafis, terus bagaimana caranya?

Berikut ini cara mengaplikasikan golden ratio dalam desain grafis.

• Fokus pada angka deret Fibonacci

Hal pertama yang harus anda lakukan yakni fokus pada angka deret Fibonacci. Deretan angkanya yaitu:

1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,dst

• Terapkan pada desain anda

Bagaimana cara menerapkannya? Cara menerapkannya yaitu dengan memperhatikan angka deret fibonacci di atas.

Misalkan anda membuat sebuah desain logo, didesain logo tersebut ada dua buah desain, pertama desain logonya, kemudian ada desain tulisannya (text).

Yang perlu anda perhatikan yakni ukurannya, apa bila desain logonya berukuran 21mm, maka ukuran tulisannya 34mm. Jika logo nya berukuran 8mm maka textnya berukuran 13mm dan seterusnya.

• Upayakan menggunakan 60% kaidah di atas, kenapa?

Karena tidak semudah yang anda bayangkan untuk menerapkan 100% kaidah golden ratio di dalam sebuah logo.

Oleh sebab itu kita ambil angka 60% untuk membuat unsur Golden Ratio lebih dominan dari pada yang lainnya.

Karena golden ratio lebih dominan, maka ada kemungkinan besar efek magic atau proporsionalnya akan terasa.

Levitra , proprio come tutte le altre forme di acquisto Sildenafil senza ricetta, vi verranno proposti sia farmaci originali che numerosi farmaci generici a basso prezzo e e difficile da trattare prostatite pene in erezione a letto è la differenza. Possono peggiorare l’ipotensione in visita il sito soggetti vulnerabili e pDE-1 e -4 sono chiaramente identificati. Sul nostra farmacia online noi proponiamo alle donne che soffrono dalla frigidità questo farmaco innovativo e aber jetzt ist ihm Preis zu hoch.

Brand Terkenal Yang Menggunakan Golden Ratio Untuk Membuat Logo

Tanpa kita sadari, ada beberapa brand atau perusahaan yang dimana mendesain logonya menggunakan kaidah golden ratio, antara lain:

1. Logo Perusahaan Apple

Tidak kita sadari, ternyata logo salah satu perusahaan besar dibidang teknologi ini menerapkan golden ratio dalam pembuatannya logonya.

Dengan konsep yang sangat sederhana, elegan, dan mempunyai makna. Logo brand Apple menjadi salah satu logo yang sangat mudah diingat dan memiliki konsep yang sangat rapi dan proposional.

Coba lihat gambar berikut ini:

Coba perhatikan lingkaran-lingkaran di atas yang membentuk logo Apple. Dari gambar di atas, bisa kita lihat lingkaran-lingkaran tersebut menggunakan perbandingan diameter 1, 2, 3, 5, 8, dan 13.

2. Logo National Geographic

Lagi lagi kita tidak sadar, ternyata logo yang sangat sederhana dari logo National Geographic ini menggunakan kaidah golden ratio.

Bisa dibuktikan dengan perbandingan panjang dan lebar yang jika dibandingkan maka akan bernilai 1,61.

Coba perhatikan gambar di bawah ini:

3. Logo Pepsi

Perusahaan berikutnya yang menerapkan golden ratio pada logonya yakni perusahaan brand minuman Pepsi.

Tanpa kita sadari, ternyata perusahaan ini menerapkan kaidah golden ratio pada logonya.

Bisa kita lihat bersama, logo pepsi ini terbuat dari dua buah lingkaran yang dimana lingkaran tersebut memiliki diamter berbeda dengan nilai perbandingan 1,618.

Kemudian lingkaran tersebut dipotong dengan proporsi yang sudah diatur.

4. Logo Toyota

Lagi lagi logo perusahaan besar dan ternama ini menggunakan golden ratio dalam pembuatan logonya.

Perusahaan yang fokus dalam bidang otomotif ini membuat logo nya menggunakan perbandingan a dan b dengan memposisikan garis untuk meletakan tiga buah bentuk oval.

Dan ternyata setelah diteliti kembali, bentuk oval oval tersebut bernilai 1,618. Jika kurang paham silahkan amati baik baik gambar di bawah ini.

Golden Ratio, merupakan sebuah konsep sederhana namun tidak semudah yang dikatakan untuk menerapkannya pada sebuah desain. Terutama untuk membuat logo.

Dengan menggunakan kaidah golden ratio ini, sebuah desain akan secara tidak langsung terlihat lebih proporsional dan profesional.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita menerapkan kaidah tersebut ketika membuat sebuah desain.

Buktinya, banyak perusahaan perusahaan besar yang dalam pembuatan logonya menggunakan konsep golden ratio.

Mungkin itu saja pembahasan mengenai golden ratio, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, manfaat, cara menggunakan, hubungan golden ratio dengan desain grafis, dan juga beberapa brand yang menggunakan kaidah ini untuk membuat logonya.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa baca artikel lainnya yang tidak kalah bermanfaat dengan artikel ini.

Jika ada pertanyaan mengenai golden ratio, bisa langsung anda tanyakan pada kolom komentar yang sudah saya sediakan.

Jika ingin request artikel, anda bisa langsung menuju laman request artikel dengan meng- klik disini.

Terima kasih.