Jenis-jenis latihan untuk meningkatkan kecepatan yang benar adalah

Latihan Untuk Meningkatkan Kecepatan Lari (Sumber: Pixabay)

Setiap pelari perlu melakukan latihan untuk meningkatkan kecepatan larinya. Hal itu dikarenakan kecepatan mejadi salah satu tolok ukur dalam perlombaan atau olahraga lari.

Kecepatan merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan secara berurutan dalam waktu yang singkat untuk menempuh suatu jarak.

Para pelari bisa melakukan beberapa latihan agar bisa meningkatkan kecepatan lari, mulai dari berlari dengan interval hingga long run seminggu sekali.

Namun, latihan untuk menambah kecepatan lari mesti disesuaikan dengan kebutuhan agar porsinya bisa dipilih dengan baik. Berikut ini latihan untuk meningkatkan kecepatan adalah.

Latihan untuk Meningkatkan Kecepatan Lari adalah

Latihan Untuk Meningkatkan Kecepatan Lari (Sumber: Pixabay)

Melansir dari Healthline, berikut ini adalah bagaimana bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan lari:

Lakukan pemanasan selama 10 menit dengan jogging secara perlahan. Kemudian, jalankan kecepatan intensitas tinggi selama dua hingga lima menit.

Ulangi empat sampai enam kali. Lakukan latihan ini minimal sekali atau dua kali per minggu hingga mencapai kecepatan yang diinginkan dengan nyaman.

Salah satu latihan untuk meningkatkan kecepatan adalah hal yang berkaitan erat dengan tempo. Kamu bisa mencoba berlari dengan tempo sekaligus meningkatkan teknik dan performa.

Cobalah berlari dengan tempo sedang hingga cepat selama lima menit. Kemudian, lakukan dengan tempo melebihi yang biasa kamu terapkan. Lalu, lanjutkan dengan lari pelan selama beberapa menit.

Secara bertahap, tingkatkan durasi saat melakukan lari tempo hingga 10-30 menit.

Ilustrasi hill training. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Jika di sekitar tempat tinggal kamu ada sebuah bukit, maka bisa mencoba hal ini sebagai salah satu opsi latihan. Pilih bukit yang panjang dan kemiringan yang cukup.

Rekomendasinya adalah berlari cepat ketika mendaki bukit, kemudian lakukan gerakan pendinginan saat berjalan turun. Namun, tidak disarankan melakukan teknik ini di dalam ruangan seperti treadmill, karena manfaatnya belum tentu sama.

Squat dinilai mampu meningkatkan kecepatan dalam berlari, karena akan memberikan lebih banyak tekanan ke tanah.

Ada alasan mengapa banyak pelatih kekuatan yang menggunakan jenis latihan ini sebagai cara ideal untuk membangun kecepatan. Melakukan squat akan menggunakan banyak otot besar pada tubuh bagian bawah.

Ilustrasi melakukan lunges. (Pexels/Anna Shvets)

Latihan kecepatan yang satu ini efektif untuk meningkatkan pergerakan sendi bagian pinggul, pergelangan kaki, dan lutut. Latihan lunges juga bisa membantu mengencangkan otot tubuh bagian bawah.

Saat melakukannya, tubuh akan bergerak ke arah yang berbeda. Hal ini juga akan meningkatkan mobilitas, meredakan sakit punggung, serta membuat lutut, paha, dan pinggang jadi lebih stabil.

Latihan untuk meningkatkan kecepatan lari selanjutnya adalah sprint. Jadikan lari jarak pendek sebagai bagian dari latihan, meski kamu terbiasa berlari jarak jauh.

Sebuah studi menunjukkan, bahwa atlet yang terbiasa melakukan sprint dapat meningkatkan performa lari mereka. Tak hanya itu, latihan sprint juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan, dan performa tanpa memerlukan waktu berlatih terlalu panjang.

Ilustrasi melakukan run stride. (Pexels/Pixabay)

Cara melakukan run stride adalah berlari cepat selama 20-30 detik atau 100 meter. Kemudian, istirahat selama satu menit dengan berjalan atau berdiri. Lalu, ulangi sebanyak empat hingga enam kali.

Demi mengoptimalkan efisiensi dan kecepatan, berlarilah dengan bola-bola kaki. Cara ini dapat mendorong tubuh kamu ke depan dengan lebih cepat sembari tetap menjaga postur yang benar.

Itulah latihan untuk meningkatkan kecepatan. Dengan mengikuti tips di atas, maka tubuh kamu akan semakin bugar dan tetap sehat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA