Tanaman hidroponik adalah tanaman yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya, tetapi menggunakan air atau hidro seperti namanya. Jenis tanamanan hidroponik ini sangat beragam, mulai dari tanaman sayur hingga tanaman buah. Namun, tidak semua jenis tanaman bisa ditanam secara hidroponik. Sistem hidroponik ini hanya cocok untuk jenis tanaman yang memiliki waktu singkat untuk mengalami pembuahan atau petunasan. Show Kelebihan dari sistem hidroponik ini adalah bisa diterapkan pada lahan sempit seperti pekarangan rumah atau rooftop. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan pekarangan rumahmu untuk lahan menanam secara hidroponik, kamu harus mennetukan dulu apa yang ingin kamu tanam dan panen nantinya. Supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal tentunya kamu mau dong menanam tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sama seperti jenis tanamannya, nilai jual dari tanaman hidroponik ini juga bermacam-macam. Berikut ini adalah top 3 jenis tanaman hidroponik yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Paprika Paprika adalah sayuran yang termasuk ke dalam tanaman holtikultura yang cepat dan mudah mengalami pertumbuhan. Di Indonesia, paprika belum terlalu umum dikonsumsi. Biasanya, paprika digunakan sebagai penyedap rasa makanan atau bahan dasar pada makanan berbasis sayuran. Jika dilihat dari nilai ekonominya, ternyata paprika ini termasuk jenis tanaman hidroponik yang cukup menguntungkan untuk dibudidayakan. Dalam pembudidayaannya, jenis tanaman ini termasuk jenis yang sulit dikembangkan pada media tanah secara konvensional. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan budidaya cabai seperti cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting yang lebih umum dikonsumsi di Indonesia. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan cara menamam paprika secara hidroponik. Dengan konsep hidroponik ini, pembudidayaan paprika dapat menghasilkan 2,5 kg buah per tanaman jika diberikan perawatan yang baik dan intensif. Hasil tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan pembudidayaan paprika dengan media tanah secara konvensional yang hanya bisa menghasilkan 1 kg buah per tanamannya. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, kamu harus selalu memperhatikan konsentrasi air nutrisi hidroponik yang diperoleh oleh paprika.
Baca Juga : 6 Film India Terbaik dengan Cerita yang Menarik Paprika banyak digemari dan dikonsumsi karena dikenal sebagai jenis tanaman yang bermanfaat untuk menangkal penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker, dan penyakit jantung. Selain itu, kandungan vitamin C yang terkandung dalam paprika juga bermanfaat untuk menjaga metabolisme tubuh, menjaga daya tahan tubuh, dan menangkal radikal bebas. Tertarik untuk menamam paprika secara hidroponik? Tomat Jika konsumsi paprika belum terlau umum di Indonesia, lain halnya dengan buah yang satu ini, tomat. Tomat sudah sangat umum dikonsumsi di Indonesia baik sebagai buah, maupun sebagai bahan tambahan pada berbagai masakan Indonesia. Tomat juga termasuk tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik, lho. Untuk membudidayakan tomat dengan konsep hidroponik, pemilihan bibit tomat yang baik harus selalu diperhatikan. Pilihlah bibit tomat unggul untuk hasil panen yang memuaskan. Kamu bisa membeli bibit tomat ini di toko pertanian. Langkah selanjutnya adalah proses penyemaian benih tomat. Untuk penyemaian, gunakan media tanam seperti serbuh sabut kelapa dan berikanlah perawatan rutin hingga bibit berusia satu bulan dan siap ditanam dengan sistem hidroponik. Selada Sudah tidak asing lagi bukan saat mendnegar kata selada hidroponik? Tanaman yang satu ini memang banyak dibudidayakan secara hindroponik karena hasilnya lebih bagus dan waktu panen yang lebih cepat. Tahukah kamu kalau selada, secara hidroponik, telah ditanam pada lebih dari 300.000 hektare lahan dan menghasilkan 3 juta ton selada per tahun, oleh karena itu, tanaman yang satuini tergolong ke dalam jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. di Indonesia sendiri, selada sering kita jumpai sebagai lalapan, salad, dan bahan tambahan sandwich. Bukan tanpa alasan, selada banyak diminati karena memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia jika dikonsumsi secara rutin. Itulah top 3 jenis tanaman hidroponik yang bisa kamu coba tanam di pekarangan rumah. Tertarik dengan salah satunya atau bahkan ketiganya? Selamat bertanam!
Lihat Foto KOMPAS.com - Hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah. Hidroponik merupakan solusi menanam dengan lahan terbatas. Anda bisa menanam secara hidroponik dengan memanfaatkan lahan kecil seperti halaman rumah. Hidroponik mulai banyak dipilih karena memiliki banyak keuntungan. Tanaman hidroponik tidak bergantung pada musim dan dapat dipanen kapan saja. Selain itu, tanaman hidroponik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena hampir semua faktor pertumbuhan bisa dikontrol, berbeda jika Anda menggunakan media tanam biasa seperti tanah. Setelah menyiapkan fasilitas untuk menanam secara hidroponik, tahap berikutnya adalah menentukan tanaman apa yang akan ditanam. Pada dasarnya, semua tanaman bisa ditanam dengan teknik hidroponik. Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, hingga bunga-bunga. Menentukan komoditas apa yang akan ditanam sangat penting, terutama jika Anda ingin menanam hidroponik untuk tujuan komersil dan bukan sekadar hobi. Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Tanaman Hidroponik Jenis tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan sayuran musiman cocok untuk dipilih menjadi komoditas yang Anda tanam. Berikut tujuh tanaman yang paling baik jika ditanam menggunakan teknik hidroponik. Tomat ceriSebenarnya berbagai jenis tomat bisa dikembangkan dengan teknik hidroponik. Namun, tomat ceri banyak dipilih sebagai komoditas hidroponik karena kelangkaannya. Namun, menanam tomat ceri dengan teknik hidroponik membutuhkan sedikit perhatian ekstra. Tanaman tomat memerlukan cahaya matahari yang lebih banyak daripada tanaman lainnya. Sehingga, tomat untuk Anda tanam jika di rumah tanam hidroponik Anda mendapatkan banyak cahaya matahari. Tomat yang ditanam dengan teknik hidroponik akan siap dipanen dalam waktu 8-14 minggu. PaprikaPaprika membutuhkan kondisi yang sama seperti tomat untuk tumbuh. Paprika bisa ditanam dengan teknik hidroponik namun membutuhkan banyak cahaya matahari dan cuaca yang cenderung panas. Paprika bisa dipanen dalam waktu dua hingga tiga bulan.
Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Sobat Quick memilih jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman hidroponik yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan yaitu: SeladaTanaman yang sering kali di santap dalam keadaan mentah atau di sebut dengan lalapan ini merupakan tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik. Selada ini merupakan salah satu tanaman yang paling subur ketika dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik. Selain itu, keuntungan lain dari menanam selada dengan teknik hidroponik adalah perawatannya yang tidak ribet. Selada juga akan tumbuh dalam waktu yang cukup cepat, yaitu hanya dalam 2 minggu bibit selada yang telah di semai sudah bisa mengeluarkan 2 lembar daun. TimunTanaman dengan rasa yang segar ini juga termasuk tanaman yang hasilnya memuaskan ketika dibudidayakan dengan teknik hidroponik. Akan tetapi untuk menanam timun secara hidroponik anda harus memperhatikan perawatannya dengan baik. Pasalnya untuk bisa tumbuh baik hidroponik timun harus memerlukan cahaya yang cukup. Selain itu, ketika tanaman timun sudah mulai tumbuh besar anda juga harus menyediakan tempat untuk merambat tanaman tersebut. Sayuran berdaun hijauSelain selada, sayuran berdaun hijau lainnya seperti bayam, kangkung, dan sawi juga bisa di tanaman secara hidroponik. Tak kalah dengan selada, sayuran ini juga akan tumbuh baik ketika di tanam secara hidroponik.Tips yang harus anda perhatikan untuk menanam sayuran hijau secara hidroponik yaitu jangan sampai membiarkan sayuran tersebut tumbuh terlalu besar. Sebab hal ini bisa menghambat sirkulasi udara yang berakibat sayuran menjadi layu bahkan mati. Buah-buahanTak hanya sayuran, buah-buahan seperti hidroponik tomat, melon, dan cabe juga dapat dibudidayakan secara hidroponik. Agar buah-buahan tersebut tumbuh dengan baik, hal yang harus anda perhatikan yaitu nutrisi air serta asupan cahaya. Sedangkan untuk tanaman berukuran besar jangan lupa untuk menyediakan tempat untuk merambat yang kokoh untuk menopang tanaman dan buahnya. Dan masih banyak lagi jenis tanaman yang dapat di tanam dengan metode hidroponik.
Brilio.net - Budidaya tanaman hidroponik memang begitu menguntungkan jika ditekuni dengan baik. Metode hidroponik ini merupakan cara tanam dengan menggunakan bantuan air. Sehingga tanaman tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya. Dalam hidroponik ini kebutuhan pertumbuhan tanaman seperti mineral dan nutrisi dapat diganti dengan menggunakan arang sekam. BACA JUGA : Hasil dari tanaman hidroponik ini tentunya juga berbeda dari tanaman pada umumnya. Bahkan tanaman yang ditanam dengan metode ini juga tidak bisa sembarangan. Biasanya hanya cocok untuk tanaman yang memiliki waktu singkat untuk mengalami pembuahan atau petunasan. Jadi tak semua tumbuhan ideal ditanam dengan metode hidroponik. Nah, untuk kamu yang mungkin ingin mencoba praktik menanam tanaman hidroponik tak ada salahnya menentukan terlebih dahulu tanaman tersebut. Salah satu pertimbangannya yakni pilih tanaman hidroponik yang bernilai jual tinggi. Siapa tahu selain dikonsumsi kamu juga bisa menjadikan ini sebagai salah satu kegiatan yang menghasilkan. BACA JUGA : 1. Selada.foto: freepik.com Tanaman hidroponik bernilai jual tinggi yang pertama yakni selada. Ya, sudah bukan rahasia umum lagi jika selada bisa dibudidayakan dengan cara hidroponik. Masyarakat Indonesia biasanya mengonsumsi selada untuk lalapan sayur, seperti ayam goreng, pepe lele dan banyak lainnya. Mengonsumsinya secara rutin juga dapat memberikan efek positif bagi tubuh manusia. Jika tertarik kamu bisa mencoba menanam selada karena sayuran ini diklasifikasikan ke dalam tanaman hidroponik bernilai jual tinggi. Sehingga cocok buat kamu yang ingin melihat peluang besar untuk memajukan ekonomi keluarga. 2. Paprika.foto: freepik.com Selanjutnya ada paprika atau Capsicum annuum L. yang merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman cabe. Menghasilkan buah manis dengan sedikit pedas yang biasanya digunakan sebagai campuran bahan masakan. Selain itu paprika juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini biasanya dijual di pasar atau supermarket dengan harga yang cukup mahal. Tak heran kalau paprika ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 3. Terong Jepang.foto: freepik.com Terong Jepang memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada panjang, bulat, dan pendek. Jenis sayuran dari Jepang ini seringkali digunakan sebagai tempura dan campuran salad. Tak hanya itu terong Jepang juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alami. Di antaranya juga dimanfaatkan khasiatnya untuk mencegah kanker usus. 4. Tomat. foto: freepik.com Selain terong ada juga buah tomat yang bisa ditanam secara hidroponik. Untuk bercocok tanam tomat secara hidroponik, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit yang baik. Pilihlah bibit unggul agar hasil panen lebih memuaskan. Lakukan penyemaian bibit yang sudah disiapkan. Kamu juga bisa menggunakan serbuk sabut kelapa untuk dijadikan media tanam. Berikan perawatan rutin hingga tanaman berumur satu bulan dan siap di tanam. 5. Melon.foto: freepik.com Selanjutnya tanaman hidroponik bernilai jual tinggi, melon. Melon adalah tanaman dari suku labu-labuan. Buahnya bisa dijadikan pencuci mulut. Dagingnya ini umumnya berwarna merah sampai putih dan bertekstur lunak. Menanam melon adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Hasil melimpah yang didapatkan dari menanam melon jadi salah satu hal yang bisa jadi semangat. 6. Strawberry.foto: freepik.com Kamu dengan mudah dapat menemukan tanaman strawberry segar ini di dataran tinggi dan suhu tinggi. Buah merah ini juga telah banyak digunakan sebagai olahan bahan makanan seperti selai, pemanis pada kue, dan produk minuman. Penggunaannya yang beragam menjadikan strawberry sebagai salah satu tanaman buah yang memiliki nilai jual tinggi. Menariknya tanaman ini bisa ditanam secara hidroponik karena lebih mudah dan praktis. 7. Semangka.foto: freepik.com Semangka merupakan buah yang berdaging tebal dan kaya kandungan air ini, sudah sejak lama digemari banyak masyarakat secara luas. Bahkan buah yang kerap dikonsumsi saat cuaca panas ini selain mampu melepas dahaga juga memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Salah satunya menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh. Tentunya semangka dapat ditanam dengan cara hidroponik yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan. 8. Timun Jepang.foto: freepik.com Timun Jepang merupakan sayuran berbentuk panjang berwarna hijau menyerupai terong. Timun Jepang termasuk jenis sayuran hidroponik yang sedikit sulit diperoleh, umumnya hanya ada di supermarket kota besar. Dengan metode menanam hidroponik ini, kamu bisa menemukannya di pekarangan sehingga dengan mudah kamu bisa mengonsumsinya tanpa harus membelinya. Untuk menanam tanaman timun Jepang ini perlu perawatan yang baik, benar, dan rutin sehingga memberikan hasil panen yang memuaskan. 9. Anggur.foto: freepik.com Buah berbentuk bulat kecil bernama anggur ini dikenal dan digemari banyak orang. Dimana buah ini memiliki ciri khas yang unik, yakni bercita rasa manis agak asam, serta kaya akan kandungan nutrisi. Banyak orang mengonsumsinya mentah maupun diolah menjadi jus, selai dan bentuk olahan lainnya. Nah, tanaman anggur ini biasanya hidup di daerah dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Anggur ini dapat dibudidayakan dengan cara hidroponik, menggunakan media tanam selain tanah. Pastikan juga untuk menanam tanaman ini, daerah harus memiliki kelembaban udara 40 – 60 persen, ditambah dengan intensitas matahari penuh sepanjang hari. 10. Seledri.foto: freepik.com Jenis sayuran yang satu ini bisa ditanam secara hidroponik dengan menerapkan sistem sumbu atau wick system. Tak hanya sistem sumbu, seledri sebenarnya juga bisa ditanam hidroponik dengan sistem lainnya seperti rakit apung atau water culture. Setiap sistem hidroponik tersebut memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Dibalik ukuran seledri yang terbilang mini, ada banyak kandungan dan manfaat yang ada di dalamnya. |