Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

29 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Mikroskop adalah salah satu alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dengan ukuran sangat kecil seperti atom atau sel. Mikroskop disusun oleh dua jenis lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Letak lensa objektif berada dekat dengan benda, sedangkan lensa okuler berada dengan dengan mata pengamat. Besar fokus lensa objektif kurang dari fokus lensa okuler. Keberadaan dua lensa tersebutlah yang memungkinkan mikroskop mampu menghasilkan bayangan benda berkali – kali lipat lebih besar. Sobat idschool akan mempelajari bagaimana cara menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop melalui ulasan di bawah.

Pengamatan dengan mikroskop dapat dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum dan tidak berakomodasi. Pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, hasil bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Sedangkan lensa okuler pada mikroskop berfungsi sebagai lup dengan sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop dengan mata akomodasi maksimum diberikan seperti gambar berikut.

Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Pengamatan dengan mikroskop pada mata tidak berakomodasi terjadi saat bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif terletak pada fokus lensa okuler. Hasil bayangan benda yang terbentuk lensa objektif sama dengan pengamatan pada mata berakomodasi yaitu nyata, terbalik, dan diperbesar. Namun, hasil bayangan oleh lensa okuler pada mata tidak akomodasi tidak sama dengan mata akomodasi. Bayangan hasil yang dibentik oleh lensa okuler dengan mata tidak berakomodasi terletak di jauh tak hingga. Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop dengan mata tidak berakomodasi diberikan seperti gambar berikut.

Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Bagaimana cara menghitung perbesaran pada mikroskop? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Baca Juga: Sifat Bayangan pada Cermin dan Lensa

Bagian – Bagian Penyusun Mikroskop

Sebelum ke bahasan cara menghtiung perbesaran pada mikroksop, kenali terlebih dahulu bagian – bagian penyusunnya. Bagian – bagian penting penyusun mikroskop terdiri atas bagian mekanik dan bagian optik.

Penyusun mikroskop untuk bagian optik antara lain adalah lensa objektif, lensa okuler, diafragma, dan cermin. Lensa objektif adalah lensa di bagian bawah tabung yang berada dekat dengan benda, sedangkan lensa okuler adalah lensa di bagian atas mikroskop yang berada dekat dengan mata pengamat. Dua jenis lensa yang digunakan pada mikroskop adalah lensa cembung/positif.

Penyusun mikroskop untuk bagian mekanik adalah kaki mikroskop, pilar/sendi inklinasi, pengatur kondensor, kondensor, lengan mikroskop, engsel penggerak, meja preparat, penjepit preparat, tabung, revolver, sekrup pemutar kasar, dan sekrup pemutar halus.

Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Baca lebih lanjut bagian – bagian mikroskop beserta fungsinya

Rumus Perbesaran yang Dihasilkan Mikroskop

Pengamatan pada mikroskop terdiri dari dua macam yaitu pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. Dua jenis pengamatan yang berbeda ini membuat persamaan untuk menghitung perbesaran pada mikroskop juga berbeda.

Secara umum, perbesaran total yang dihasilkan pada mikroskop dinyatakan melalui hasil kali perbesaran lensa objektif (Mob) dan perbesaran lensa okuler (Mok). Sehingga, perbesaran total yang dihasilkan oleh mikroskop dapat ditulis dalam persamaan Mtotal = Mob × Mok.

Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Rumus mencari perbesaran bayangan pada mikroskop pada lensa objektif untuk kedua jenis pengamatan sama. Namun rumus mencari perbesaran bayangan pada mikroskop untuk lensa okuler untuk kedua jenis pengamatan tidak sama. Sehingga, rumus perbesaran total pada mikroskop untuk mata berakomodasi berbeda dengan rumus perbesaran total pada mikroskop untuk mata tidak berakomodasi.

Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Panjang mikroskop dapat dihitung melalui jarak bayangan benda dari lensa objektif dan jarak benda dari benda okuler. Persamaan yang digunakan untuk menghitung panjang mikroskop diberikan seperti berikut.

Jika jarak baca normal Sn 25 cm maka perbesaran total bayangan yang dihasilkan mikroskop adalah

Keterangan:

  • L = panjang mikroskop
  • Sob‘ = jarak bayangan dari lensa objektif
  • Sok = jarak bayangan benda lensa objektif dari lensa okuler
  • fok = jarak fokus lensa okuler
  • Sn = titik dekat mata = 25 cm

Baca Juga: Sifat Bayangan yang Dihasilkan Oleh Lensa Cembung

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman materi pada bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan telah dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih!

Contoh 1 – Soal Menentukan Perbesaran pada Mikroskop

Seorang siswa mengamati struktur jaringan menggunakan mikroskop yang memiliki lensa objektif dan okuler berjarak fokus 1,2 cm dan 5 cm. Preparat diletakkan 1,5 cm di bawah lensa objektif dan diamati dengan mata normal berakomodasi maksimum. Perbesaran pada mikroskop tersebut adalah ….A. 20 kaliB. 24 kaliC. 30 kaliD. 36 kali

E. 40 kali