Contoh Jurnal Penutup – Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mengenal tentang jurnal penutup, apalagi dalam sebuah perusahaan jasa maupun perusahaan dagang yang selalu membuat jurnal penutup di setiap akhir periode akuntansi dengan menolkan perkiraan nominal lalu mentransfer net incoma atau net loss ke modal.
Pengertian jurnal penutup sendiri adalah sebuah metode pencatatan dan pemindahan saldo akun-akun beban dan pendapatan yang merupakan akun nominal atau juga akun sementara, misalnya ke akun modal lewat ikhtisar laba/rugi lalu pemindahan saldo akun prive ke akun modal.
Dan sebelum masuk kedalam pembahasan selanjutnya ada baiknya kamu harus memahami akun apa saja yang harus di tutup saat periode akuntansi.
Proses pembuatan jurnal penutup ini dilakukan setelah kamu selesai membuat jurnal penyesuaian.
Akun apa saja yang masuk dalam jurnal penutup ? Inilah beberapa akun yang biasanya ditutup pada akhir periode diantaranya :
- Akun pendapatan
- Akun beban
- Akun ikhtiar laba/rugi atau saldo laba/rugi, dan juga
- Akun prive
Tidak semuanya akun nominal harus di tutup namun pada prinsipnya hanya ke-empat akun yang disebutkan diatas yang hanya bisa ditutup pada akhir periode akuntansi.
Berikut ini ada tiga fungsi dari jurnal penutup diantaranya yaitu :
- Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban
- Me nol-kan saldo dari akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode selanjutnya.
- Menghitung modal akhir periode
Terdapat beberapa cara untuk mengerjakan jurnal penutup, berikut ini adalah langkah-langkah membuat jurnal penutup yang paling benar.
- Akun pendapatan yang terletak di laporan laba rugi dicatat di debet dan mengkredit ikhtisar laba/rugi melalui total yang berada di akun pendapatan.
- Akun biaya-biaya yang dikredit dengan jumlah masing-masing yang berada dalam laporan laba/rugi dan juga mendebet ikhtisar laba rugi sebanyak total biaya.
- Akun prive melalui jumlah yang letaknya di kolom neraca di kredit dan mendebet akun modal dengan total yang sama.
- Apabila perusahaan mendapatkan laba, jurna; yang akan dibuat ialah jumlah laba melalui perkiraan ikhtisar laba/rugi di debet dan mengkredit akun modal dengan total yang sama. Lalu sebaliknya apabila perusahaan mengalami rugi.
Apabila ditutup ke akun ikhtisar laba/rugi, maka akun dicatat :
Pendapatan jasa | xxx | |
Ikhtisar laba/rugi | xxx |
Apabila ditutup ke akun ikhtisar laba/rugi maka dicatat:
Ikhtisar laba/rugi | xxx | |
Beban ………. | xxx | |
Beban ………. | xxx | |
Beban ………. | xxx |
Apabila diketahui terdadapat saldo rugi makan akan dicatat :
Sebaliknya, bila diketahui ada saldo laba, dicatat :
Akun prive bisa ditutup jika akun modal dan dicatat :
Dibawah ini terdapat ikhtisar transaksi pada PT Pasific di tahun 2019 :
- Telah dibeli supplies kantor senilai Rp 1,000,000. Berdasarkan perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember 2019 tercatat ada supplies yang belum terpakai senilai Rp 250.000.
- Tanggal 31 April 2019 PT Pasific membayar premi asuransi untuk masa pertanggungan satu tahun senilai Rp 1.350.000.
- Diberli peralatan Kantor seharga Rp 4.800.000 pada tanggal 1 Maret 2019. Peralatan kantor tersebut diperkirakan bisa digunakan selama 8 tahun.
- Memperoleh kas senilai Rp 650.000 pada tanggal 1 April 2019 untuk sewa ruangan selama 3 tahun yang akan berakhir pada 31 Maret 2021.
Pertanyaan:
- Buatlah Jurnal atas Transaksi diatas
- Buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2019
- Buatlah Jurnal Penutupnya
1. Jurnal Transaksi
Persediaan Supplies Kantor | Rp 1.000.000,00 | ||
Kas | Rp 1.000.000,00 |
(Mencatat Pembelian Supplies Kantor)
Persekot Asuransi | Rp 1.350.000,00 | ||
Kas | Rp 1.350.000,00 |
(Mencatat Premi Asuransi pada tanggal 1 April 2019 untuk waktu 1 tahun)
Peralatan Kantor | Rp 4.800.000,00 | ||
Utang | Rp 4.800.000,00 |
(Mencatat Pembelian peralatan kantor secara kredit)
Kas | Rp 650.000,00 | ||
Penghasilan Sewa | Rp 650.000,00 |
(Mencatat penerimaan dari sewa ruangan selama 3 tahun)
2. Jurnal Penyesuaian
Biaya Supplies Kantor | Rp 750.000,00 | ||
Persediaan Supples Kantor | Rp 750.000,00 |
(Rp 1.000.000 – Rp 250.000)
Biaya Asuransi | Rp 1.012.000,00 | ||
Persekot Asuransi | Rp 1.012.000,00 |
(10/12 x Rp 1.350.000)
Depresiasi Alat Kantor | Rp 500.000,00 | ||
Akumulasi Depresiasi Alat Kantor | Rp 500.000,00 |
(10/12 x Rp 4.800.000)
Penghasilan Sewa | Rp 562.500,00 | ||
Utang Penghasilan Sewa | Rp 562.500,00 |
(Rp 750.000 – (9/12 x Rp 750.000/3))
3. Jurnal Penutup
Rugi Laba | Rp 750.000,00 | ||
Biaya Supplies Kantor | Rp 750.000,00 |
Penghasilan Sewa | Rp 187.500,00 | ||
Rugi Laba | Rp 187.500,00 |
Rugi Laba | Rp 500.000,00 | ||
Depresiasi Alat Kantor | Rp 500.000,00 |
Penghasilan Sewa | Rp 187.500,00 | ||
Rugi Laba | Rp 187.500,00 |
Dibawah ini kami berikan contoh sederhananya dimana data keuangan perusahaan jasa PT Panasonic untuk periode akhir tahun 2019 antara lain yaitu:
Pendapatan Jasa | Rp 40.000.000 |
Beban Gaji | Rp 2.000.000 |
Beban Perlengkapan Kantor | Rp 600.000 |
Beban Iklan | Rp 60.000 |
Beban Telepon | Rp 200.000 |
Beban Listrik dan Air | Rp 60.000 |
Beban Alat Tulis Kantor | Rp 60.000 |
Beban Sewa | Rp 600.000 |
Beban Penyusutan | Rp 400.000 |
Beban Bunga | Rp 200.000 |
Prive (pemilik) | Rp 600.000 |
Pajak Penghasilan | Rp 10% |
Jawabanya:
➥ Berikut ini laporan laba rugi:
Keterangan | Per 31 Desember 2019 |
Pendapatan: Pendapatan Jasa | Rp 40.000.000 |
Beban: Beban Gaji Beban Perlengkapan Kantor Beban Iklan Beban Telepon Beban Listrik dan Air Beban Alat Tulis Kantor Beban Sewa Beban Penyusutan Laba bersih sebelum bungan & pajak | (Rp 2.000.000) (Rp 600.000) (Rp 60.000) (Rp 200.000) (Rp 60.000) (Rp 60.000) (Rp 600.000) (Rp 400.000) Rp 36.020.000 |
Beban bunga Laba bersih sebelum pajak | (Rp 200.000) Rp 35.820.000 |
Pajak penghasilan 10% Laba bersih sesudah pajak | Rp 3.582.0000 Rp 32.238.000 |
Maka diperoleh laba bersih perusahaan sebesar: Rp 32.238.000
➥ Berikut ini pencatatan jurnal penutupnya:
a. Untuk Menutup Akun Pendapatan
Pendapatan Usaha | Rp 40.000.000 | ||
Ihktisar Laba/Rugi | Rp 40.000.000 |
b. Untuk Menutup Akun Beban
Ikhtisar laba/rugi | Rp 7.762.000 | ||
Beban Gaji | Rp 2.000.000 | ||
Beban Perlengkapan Kantor | Rp 600.000 | ||
Beban Iklan | Rp 60.000 | ||
Beban Telepon | Rp 200.000 | ||
Beban Listrik & Air | Rp 60.000 | ||
Beban Alat Tulis Kantor | Rp 60.000 | ||
Beban Sewa | Rp 600.000 | ||
Beban Penyusutan | Rp 400.000 | ||
Beban Bunga | Rp 200.000 | ||
Beban Pajak Penghasilan | Rp 3.582.000 |
c. Untuk Menutup Akun Prive
Modal | Rp 600.000 | ||
Prive | Rp 600.000 |
d. Untuk menutup akun ikhtisar laba/rugi
Karen perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp 32.238.000 maka untuk membuat jurnal penutupnya adalah seperti dibawah ini:
Ikhtisar laba/rugi | Rp 32.238.000 | ||
Modal | Rp 32.238.000 |
Jurnal diatas adalah bila mengalami keuntungan sedangkan jika perusahaan mengalami kerugian bentuk jurnal penutupnya akan berubah menjadi seperti dibawah ini:
Modal | Rp xxxx | ||
Ikhtisar laba/rugi | Rp xxxx |
Setelah kita selesai membuat jurnal penutup seperti diatas, maka langkah selanjutnya adalah memposting kedalam buku besar setelah penutup.
Dengan begitu semua akun-akun tersebut yang akan muncul dalam neraca saldo setelah penutupan adalah 0 (Nol).
Itulah tadi penjelasan mengenai contoh soal jurnal penutup dan jawabannya semoga dengan penjelasan diatas dapat memudahkan Anda dalam membuat jurnal penutup.
Silahkan berikan kritik atau saran jika terdapat penulisan yang salah. Kami menyediakan kolom komentar dibawah ini !