Jika ventrikel berkontraksi mekanisme PEREDARAN darah yang terjadi adalah

Pada mekanisme peredaran darah, apabila ventrikel berkontraksi maka:

  1. darah akan mengalir dari atrium kiri ke ventrikel sehingga terjadi periode sistol.
  2. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kanan.
  3. darah akan mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan sehingga terjadi periode sistol.
  4. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol.

Jawabannya adalah d. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol.

Pada mekanisme peredaran darah, apabila ventrikel berkontraksi maka darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. darah akan mengalir dari atrium kiri ke ventrikel sehingga terjadi periode sistol menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kanan menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. darah akan mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan sehingga terjadi periode sistol menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Jawaban d. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah d. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

Apabila ventrikel kanan (bilik kanan) berkontraksi maka darah kaya CO2 akan mengalir menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis. Setelah sampai di paru-paru CO2 akan dilepaskan dan akan digantikan oleh oksigen yang akhirnya digunakan oleh tubuh lagi.

Bagaimana mekanisme yang terjadi ketika ventrikel berkontraksi pada peredaran darah besar dan peredaran darah kecil?

Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Sedangkan peredaran darah kecil terjadi ketika bilik kanan berkontraksi dan memompa darah kaya CO2 untuk dibawa ke paru-paru lalu darah yang kaya O2 dibawa kembali ke jantung tepatnya serambi kiri.

Apa itu sistem peredaran darah pada manusia?

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang fungsinya memindahkan zat ke sel dan dari sel. Sistem ini yang menjamin kelangsungan hidup organisme. Nah, dengan kata lain, sistem ini memiliki peran yang amat vital dalam tubuh.

Bagaimana Sistem peredaran darah besar?

Sistem peredaran darah besar adalah sistem peredaran darah yang merupakan sistem peredaran darah yang berasa; dari jantung dan akan menuju organ – organ yang berada di tubuh manusia secara keseluruhan kemudian akan di bawa ke jantung.

Apakah jantung merupakan organ peredaran darah paling penting?

Jantung adalah organ peredaran darah paling penting dalam sirkulasi darah di tubuh manusia. Organ ini berfungsi untuk memompa darah sehingga dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pada umumnya, jantung memiliki ukuran sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Oleh karena itu, setiap orang memiliki ukuran jantung yang berbeda-beda.

Apakah sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah kecil?

Pembuluh Darah Kecil Sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah yang berawal dari bilik kanan untuk kemudian dialirkan melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Siapa organ dalam sistem peredaran darah manusia?

Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia. Sistem peredaran darah manusia tersusun atas pembuluh darah dan beberapa organ, yaitu: 1. Jantung. Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian tengah rongga dada,

Jika ventrikel berkontraksi mekanisme PEREDARAN darah yang terjadi adalah

Pada mekanisme peredaran darah, apabila ventrikel berkontraksi maka?

  1. Darah akan mengalir dari atrium kiri ke ventrikel sehingga terjadi periode sistol
  2. Darah akan mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan sehingga terjadi periode sistol
  3. Darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol
  4. darah yang mengandung banyak oksigen dari vena pulmonalis masuk ke atrium kanan sehingga terjadi periode diastol
  5. darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kanan

Jawaban: C. Darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada mekanisme peredaran darah, apabila ventrikel berkontraksi maka darah yang mengandung banyak oksigen dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh sehingga terjadi periode sistol.

Selanjutnya, Saya menyarankan kepada pembaca untuk melihat jawaban dari pertanyaan selanjutnya, yaitu Perhatikan ciri-ciri sel darah berikut! 1) berukuran kecil, 2) tidak berinti, 3) bentuknya tidak beraturan berdasarkan ciri-cirinya, sel tersebut berfungsi? dengan penjelasan dan pembahasan dari jawaban yang lengkap.

Itulah jawaban Pada mekanisme peredaran darah, apabila ventrikel berkontraksi maka semoga membantumu dalam menyelesaikan tugas sekolah.

Bicara tentang sistem peredaran darah pada manusia, sebagai proses dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen, tentu tidak akan lengkap tanpa mengikutsertakan jantung sebagai organ yang berperan penting dalam proses tersebut.  Jantung sendiri dalam hal ini berfungsi untuk memompa darah, sebelum akhirnya dengan bantuan pembuluh darah, darah tersebut dibawa ke bagian tubuh lainnya, ataupun sebaliknya.

Di dalam tubuh kita, jantung menempati posisi rongga dada sebelah kiri dan diselubungi oleh selaput yang disebut perikardium. Miokardium, yang tersusun oleh otot jantung dan mampu berkontraksi untuk memompa darah merupakan sebutan untuk lapisan tengah, sedangkan Endokardium adalah lapisan paling dalam yang berhubungan langsung dengan darah.

Di setiap jantung manusia, kita mengenal adanya 4 ruang, yaitu serambi [atrium] kanan dan kiri yang terletak di sebelah atas, serta bilik [ventrikel] kanan dan kiri yang terletak pada bagian bawah. Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.

Sumber Gambar: amongguru.com

Selain memiliki empat ruangan, jantung juga mempunyai empat katup yang berfungsi mencegah aliran balik darah, atau dengan kata lain menjaga agar darah tetap mengalir ke arah yang benar. Akibatnya apa jika hal sebaliknya [darah tidak mengalir ke arah yang benar] terjadi?

Jika sistem peredaran darah mengalami gangguan, dampaknya akan dirasakan pada fungsi tubuh secara menyeluruh. Organ tubuh bisa mengalami kerusakan dan menimbulkan berbagai penyakit yang serius, mulai dari hipertensi, varises, hingga penyakit jantung.  Nah, kita semua pasti nggak mau dong?

Mekanisme Peredaran Darah Besar dan Kecil

Untuk diketahui, dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh manusia, darah dialirkan melalui dua rute yang berbeda. Kita mengenalnya sebagai peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Bedanya apa? Bukan cuma namanya fungsi serta rute yang harus ditempuh dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh pun berbeda.

Peredaran darah besar atau sistemik terjadi dari jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Ini bermula ketika darah yang kaya O2 dipompa oleh bilik kiri untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui aorta. Sementara itu darah yang mengandung CO2 dari seluruh tubuh memasuki serambi kanan melalui pembuluh darah vena kava superior [untuk tubuh bagian atas] dan vena kava inferior [untuk tubuh bagian bawah].

Peredaran darah kecil atau pulmonal terjadi dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. Ini dimulai dari ketika darah yang mengandung banyak CO2 di bilik kanan dipompa ke paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Di paru-paru, tepatnya pada bagian alveolus terjadi pertukaran gas CO2 dengan O2. Darah yang mengandung O2 dialirkan kembali ke jantung pada bagian serambi kiri melalui vena pulmonalis.

Dengan demikian, sistem peredaran darah pada tubuh manusia bisa disebut peredaran darah rangkap atau peredaran darah ganda.

Nah, terkait perbedaan rute dan fungsi ini, perlu dicatat bahwa keduanya tetap sangat penting bagi tubuh.

Peredaran darah kecil

Jantung [bilik kanan] >> pembuluh nadi paru-paru >> paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> jantung [serambi kiri]

Peredaran darah besar

Jantung [bilik kiri] aorta >> pembuluh nadi >> pembuluh kapiler >> pembuluh balik >> jantung [serambi kanan]

Jantung merupakan organ sistem peredaran darah yang utama. Jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh. Darah mengalir ke setiap bagian tubuh, di dalam suatu sistem pembuluh darah yang rumit yang membentuk sistem peredaran darah. Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah mengalir dalam pembuluh darah.

Setelah membaca catatan singkat ini kamu diharapkan bisa menjawab pertanyaan:

Bagaimana proses peredaran darah pada manusia?

Jantung memiliki empat ruang, yaitu atrium [kiri dan kanan] dan ventrikel [kiri dan kanan]. Darah yang berada di atrium kanan merupakan darah yang banyak mengandung CO2. Hal ini disebabkan darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari seluruh tubuh. Adapun darah yang mengalir di atrium kiri merupakan darah yang banyak mengandung O2 karena berasal dari paru-paru.

Manusia memiliki dua macam peredaran darah karena darah mengalir melewati jantung dua kali. Sehingga manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda. Peredaran darah ganda terdiri atas peredaran darah kecil [pulmonalis] dan peredaran darah besar [sistemik]. Pada peredaran darah kecil, darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kanan ke paru-paru dan kembali menuju jantung melalui atrium kiri. Sebaliknya pada sistem peredaran darah besar, darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh kecuali paru-paru, kemudian darah kembali menuju ke jantung melalui atrium kanan.

Ventrikel kanan akan memompa darah menuju paru-paru. Aliran darah tersebut akan melewati arteri pulmonalis. Ketika darah masuk ke dalam paru-paru melewati kapiler, terjadi pertukaran antara O2 dan CO2 di dalam darah. Hal ini akan membuat darah yang masuk ke atrium kiri kaya akan O2. Aliran darah dari paru-paru ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Selanjutnya, darah kaya O2 akan masuk ke ventrikel kiri. Ventrikel kiri mempunyai dinding yang lebih tebal dari pada ventrikel kanan, hal ini sesuai dengan fungsi ventrikel kiri untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Darah yang kaya O2 akan meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta. Aorta adalah pembuluh darah terbesar yang bercabang tiga. Cabang pertama adalah arteri koronaria yang akan membawa suplai darah menuju otot-otot jantung itu sendiri. Peredaran darah tersebut dinamakan peredaran darah kecil [pulmonalis]. Cabang kedua dari aorta akan menuju ke anggota tubuh bagian atas [kepala, dada, dan lengan]. Adapun cabang ketiga dari aorta akan menuju ke anggota tubuh bagian bawah [perut dan kaki]. Pada setiap organ tubuh, kapiler-kapiler berhubungan dengan venula yang akan mengembalikan darah menuju jantung melalui vena. Darah yang kaya CO2 yang berasal dari anggota tubuh bagian atas akan masuk ke jantung melalui vena cava superior. Adapun darah kaya CO2 yang berasal dari anggota tubuh bagian bawah akan masuk ke jantung melalui vena cava inferior. Kedua vena cava tersebut mengalirkan darah menuju atrium kanan. Dari atrium kanan, darah akan kembali ke ventrikel kanan. Peredaran darah tersebut dinamakan peredaran darah besar [sistemik].

Secara lengkap proses peredaran darah pada manusia dapat dilihat pada Kemampuan jantung untuk berdenyut dipicu oleh suatu jaringan tertentu pada jantung itu sendiri yang disebut nodus sinoartrial [nodus S-A] pada dinding atas serambi kanan. Impuls yang ditimbulkan nodus S-A disebarkan ke seluruh otot serambi sehingga otot-otot serambi berkontraksi yang menyebabkan darah dari serambi masuk ke bilik.

Sementara itu, impuls dari nodus S-A merambat mencapai nodus atrioventrikular [nodus A-V] yang terletak di bagian bawah sekat serambi kemudian diteruskan melalui berkas His yang bercabang dua, satu cabang menuju otot bilik kiri dan cabang yang lain menuju otot bilik kanan, tiap-tiap cabang tersebut membentuk ranting-ranting ke seluruh otot bilik. Impuls tersebut menyebabkan otot-otot bilik berkontraksi, peristiwa ini disebut sistol sehingga tekanan di dalam bilik meningkat dan darah mendesak katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis menutup, sedangkan desakan dari bilik kiri ke aorta dan bilik kanan ke arteri pulmonalis menyebabkan katup-katup semilunar terbuka.

Ketika darah keluar dari bilik kiri melewati katup semilunar, di dalam aorta masih terdapat sebagian darah yang belum dialirkan sehingga tekanan darah di dalam aorta meningkat dan tekanan ini dinamakan tekanan sistol yang dalam keadaan normal besarnya kurang lebih 120 mm Hg.

Setelah pengosongan bilik, otot-otot bilik mengalami relaksasi atau biasa pula disebut diastol, tekanan di dalam bilik saat itu lebih rendah daripada tekanan di dalam aorta sehingga darah dari aorta mendesak kembali ke jantung yang mengakibatkan katup semilunar menutup. Sementara itu, darah di dalam aorta sebagian dialirkan ke berbagai arteri, maka tekanannya menurun sampai 80 mmHg pada keadaan normal dan disebut sebagai tekanan diastol. Selama jantung mengalami diastol, darah dari vena pulmonalis masuk ke dalam serambi kiri dan darah dari vena kava memasuki serambi kanan selanjutnya otot-otot serambi akan berkontraksi lagi setelah memperoleh impuls dari nodus S-A.

Tekanan darah adalah tekanan yang disebabkan oleh darah yang mengalir terhadap dinding pembuluh darah. Ketika ventrikel berkontraksi, darah akan mengalir lebih cepat menuju arteri. Hal ini menyebabkan dinding arteri menjadi tertekan. Anda dapat merasakan hal tersebut dengan memegang pembuluh nadi pada pergelangan tangan. Denyut nadi dapat digunakan untuk mengukur tekanan darah. Tekanan darah pada arteri terdiri atas tekanan sistol dan tekanan diastol. Tekanan sistol adalah tekanan darah pada saat ventrikel kiri berkontraksi. Adapun tekanan diastol adalah tekanan darah pada saat ventrikel kiri berelaksasi. Tekanan darah sistol dan diastol dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut tensimeter [sphygmomanometer].

Pada orang dewasa normal, tekanan sistol dan diastolnya sekitar 120 mmHg dan 80 mmHg [120/80 mmHg]. Tekanan darah umumnya cenderung meningkat dengan bertambahnya umur, untuk orang dewasa dikatakan bertekanan darah tinggi [hipertensi] jika sistol/diastol melebihi 160/100 mmHg, dan hal ini dapat berakhir dengan pecahnya pembuluh darah di sekitar otak.

Faktor yang memengaruhi besarnya tekanan darah antara lain:

kekuatan kontraksi otot-otot bilik,

volume darah keseluruhan

Kekenyalan dinding arteri.

Video yang berhubungan