If you've been redirected to this page, your Business Profile doesn't support your browser. If you’re not using the latest version of your browser, your Business Profile may not display or function properly. Show Select a browser from the list below and follow the instructions to update to the newest version. Kode plat nomor belakang-Sebagai pemilik kendaraan, Anda tentu tau tentang plat nomor kendaraan. Tapi, taukah Anda kegunaan daripada plat nomor kendaraan ini dan bagaimana cara menggunakan plat nomor kendaraan untuk mengidentifikasi berbagai kendaraan di Indonesia? Pasalnya, plat nomor kendaraan ini bukanlah sekedar pajangan semata, yang berisi angka dan huruf. Ini berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah kendaraan!Dari plat nomor, Anda dapat mengidentifikasi asal kawasan kendaraan, jenis kendaraan, fungsi kendaraan, dan lain-lain. Anda juga bisa mengetahui kapan jatuh tempo pajak pembayaran kendaraan Anda. Jika ragu dengan plat, Anda bisa memverifikasi ulang jatuh tempo dengan menggunakan aplikasi pajak untuk cek pajak kendaraan online. Cara perpanjang SIM Online saat ini pun sudah terdigitalisasi, Anda dapat menggunakan aplikasi Digital Korlantas Polri sehingga seharusnya tidak ada masalah dengan berbagai dokumen dan perijinan surat berkendara Anda. Nah, kembali lagi nih bagi Anda yang belum paham mengenai bagaimana cara membaca atau mengenali plat nomor, yuk simak informasi mengenai plat nomor kendaraan di Indonesia berikut ini. Kode Plat Nomor KendaraanTanda Nomor Kendaraan Bermotor atau disingkat TNKB ini sering kali disebut plat nomor atau nomor polisi (nopol) oleh masyarakat. Plat nomor kendaraan sendiri adalah plat bernomor yang terbuat dari aluminium, sebagai pertanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, dan ini sudah didaftarkan pada Kantor Samsat. Kode Plat Nomor IntelijenMenurut oto.detik, mobil dengan plat nomor RFS, RFP, RFD, RFU ini adalah plat kendaraan yang hanya digunakan untuk beberapa orang tertentu saja. Jika RFS ini hanya diperuntukkan pejabat sipil. Untuk RFP ini berarti mobil milik pejabat kepolisian, intelijen, dan lain sebagainya.RFU untuk angkatan darat dan RFD hanya digunakan oleh anggota kepolisian dan TNI. Namun, menurut pasal 59 UU 22 tahun 2009 mengatakan bahwa plat nomor RFS, RFD, RFU tanpa pengawalan polisi, maka mereka tidak memiliki hak prioritas. Meskipun, plat tersebut melakukan pemasangan sirine atau lampu strobo. Sejarah Plat Nomor Kendaraan di IndonesiaPenggunaan plat nomor kendaraan di Indonesia telah ada sejak zaman Batavia. Pada saat itu, semua kendaraan diwajibkan untuk menempelkan plakat bertanda huruf B yang kemudian diikuti dengan 5 digit angka dan diakhiri dengan huruf A atau C. Penerapan huruf B pada plakat dikarenakan pada saat itu, Batavia ditaklukan oleh batalyon B. Tidak hanya di Batavia, penerapan plat nomor kendaraan juga berlaku di beberapa daerah lainnya, seperti Banten dan Surabaya. Di Banten, plat dimulai dengan huruf A sebab daerah tersebut ditaklukan oleh batalyon A. Sementara itu, Surabaya mengaplikasikan plakat L sebab daerah ini ditaklukan oleh batalyon L. Selepas Belanda kembali menaklukan Batavia, aturan penggunaan plat nomor itu masih tetap diberlakukan. Hingga akhirnya, segala pulau yang ada di Indonesia pun menggunakan aturan plat nomor ini. Spesifikasi Plat Nomor KendaraanSesuai dengan sejarah penggunaan plat nomor, ada beberapa spesifikasi teknis dari sebuah plat nomor untuk segala jenis kendaraan yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah spesifikasi teknis tersebut.
Cara Membaca Kode Plat Nomor BelakangBerdasarkan spesifikasi teknis di atas, kode plat nomor belakang dapat berfungsi untuk membedakan asal kendaraan, jenis kendaraan, golongan, sampai nomor registrasi. Lalu, bagaiman caranya membaca kode plat nomor belakang kendaraan tersebut? Berikut ini keterangannya. 1. Huruf AwalMerupakan kode kota/wilayah pendaftaran/asal mobil. Khusus untuk kendaraan dinas, huruf yang ada di awal kode plat nomor merupakan lambang instansi di mana kendaraan itu berasal. Merupakan nomor polisi, yang diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Ini juga merupakan tanda dari jenis kendaraan tersebut. Apakah kendaraan pribadi maupun umum. Adapun nomor ini terdiri dari 1-4 angka. Untuk wilayah DKI Jakarta sendiri memiliki rincian sebagai berikut:
3. Huruf Pertama Sesudah Angka Nomor Polisi
Sesudah huruf pertama, berikutnya membahas huruf kedua sesudah angka plat nomor. Adapun, kode huruf ini mewakilkan jenis kendaraan menurut golongannya. Berikut ini daftarnya.
Agar lebih jelas, berikut contoh cara membacanya. Ada kendaraan, dengan plat nomor belakang adalah B 2819 SAT, maka:
Baca juga: Perpanjangan Pemutihan Pajak Kendaraan Hingga Juni Tahun 2021 Jenis Plat Nomor Kendaraan di IndonesiaDi Indonesia, plat nomor di Indonesia terbagi dalam berbagai jenis menurut warna dan fungsi. Adapun untuk peraturan tentang jenis plat nomor menurut warna ini sudah tercantum di dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 5 Tahun 2012. Perihal Pendaftaran dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pada pasal 39 ayat 3. Adapun jenis-jenis plat nomor berdasarkan warnanya dapat dibagi menjadi:
Daftar Kode Plat Nomor Belakang Berdasarkan Wilayah di Indonesia (Huruf Awal)Agar Anda memahami secara menyeluruh mengenai plat nomor kendaraan, Anda perlu mengetahui daftar kode plat nomor belakang (huruf awal) yang ada di seluruh wilayah di Indonesia. Nah, berikut ini daftar kode plat nomor belakang kendaraan tersebut.
BG – P*/Q*/R*/U*/X*/Z* Kabupaten Musi BanyuasinBG – B**Kota PrabumulihBG – C**Kabupaten Muara EnimBG – D**Kabupaten LahatBG – E**Kabupaten OganKomering UluBG – F**Kabupaten Musi RawasBG – G**Kota Lubuk LinggauBG – H**Kabupaten BanyuasinBG – J**Kabupaten OganKomering IlirBG –K**Kabupaten Penukal Abab Lematang IlirBG – O**Kabupaten Empat LawangBG – S**Kabupaten Ogan IlirBG – T**Kabupaten OganKomering Ulu SelatanBG – V**Kota PagaralamBG – W**Kabupaten OganKomering Ulu TimurBG – Y**Kota JambiBH – A*/L*/M*/N*/Y*/Z*Kabupaten BatanghariBH – B*/V*Kabupaten TeboBH – C*/W*KabupatenKerinciBH – D*Kabupaten Tanjung Jabung BaratBH – E*Kabupaten MeranginBH – F*/P*Kabupaten Muaro JambiBH – G*/H*Kabupaten BungoBH –K*/U*Kota Sungai PenuhBH – R*Kabupaten SarolangunBH – Q*/S*Kabupaten Tanjung Jabung TimurBH – T*Kota MedanBK – A**/B*/C*/D*/E*/F*BK – G*/H*/I*/K*/L** Kabupaten Labuhanbatu UtaraBK – J**Kabupaten Deli SerdangBK – M**Kota Tebing TinggiBK – N**Kabupaten BatubaraBK – O**Kabupaten LangkatBK – P**Kota Tanjung BalaiBK – Q**Kota BinjaiBK – R**KabupatenKaroBK – S**Kabupaten SimalungunBK – T**/U*Kabupaten AsahanBK – V**Kota Pematang SiantarBK – W**Kabupaten Serdang BedagaiBK – X**Kabupaten LabuhanbatuBK – Y**Kabupaten Labuhanbatu SelatanBK – Z**Kota Banda AcehBL – A**/J*/L**Kabupaten Aceh BesarBL – B**Kabupaten Aceh Barat DayaBL – C**Kabupaten Aceh TimurBL – D**Kabupaten Aceh BaratBL – E**Kota LangsaBL – F**Kabupaten Aceh TengahBL – G**Kabupaten Gayo LuesBL – H**Kota SubulussalamBL – I**Kabupaten Aceh UtaraBL –K**/Q*Kota SabangBL – M**Kota LhokseumaweBL – N**Kabupaten Pidie JayaBL – O**Kabupaten PidieBL – P**Kabupaten Aceh SingkilBL – R**Kabupaten SimeulueBL – S**Kabupaten Aceh SelatanBL – T**Kabupaten Aceh TamiangBL – U**Kabupaten Nagan RayaBL – V**Kabupaten Aceh JayaBL – W**Kabupaten Aceh TenggaraBL – X**Kabupaten Bener MeriahBL – Y**Kabupaten BireuenBL – Z**Kota PekanbaruBM – A**/J*/L**/N*/Q*/T*Kabupaten Indragiri HuluBM – B**/V*Kabupaten PelalawanBM – C**/I*Kabupaten BengkalisBM – D**/E*KabupatenKamparBM – F**/O*/Z*Kabupaten Indragiri HilirBM – G**Kota DumaiBM – H**/R*KabupatenKuantan SingingiBM –K**/X*Kabupaten Rokan HuluBM – M**/U*Kabupaten Rokan HilirBM – P**/W*Kabupaten SiakBM – S**/Y*KabupatenKepulauan MerantiBM – X**Kabupaten Belitung TimurBN – G*Kota Pangkal PinangBN – A*Kabupaten BangkaBN – B*Kabupaten Bangka TengahBN – C*Kabupaten Bangka BaratBN – D*Kabupaten Bangka SelatanBN – E*Kabupaten BelitungBN – F*Kota Tanjung PinangBP – A*/T*Kabupaten BintanBP – B*Kota BatamBP – C*/D*/E*/F*/G*/H*/BP – I*/J*/M*/P*/Q*/R*/Z* KabupatenKarimunBP –K*Kabupaten NatunaBP – N*Kabupaten LinggaBP – O*KabupatenKepulauan AnambasBP – S*
D – M*/N*/O*/P*/R* D – G*/H*/I*/J*/K*/L*Kota CimahiD – S**/T*Kabupaten Bandung BaratD – U**/X**/Z**Kabupaten BandungD – V**/W*/Y**Kota CirebonE – A*/B*/C*/D*/E*/F*/G*Kabupaten CirebonE – H*/I*/J*/K*/L*/M*/N*/O*Kabupaten IndramayuE – P**/Q*/R*/S*/T*Kabupaten MajalengkaE – U*/V*/W*/X*Kabupaten KuninganE – Y**/Z*Kota BogorF – A*/B*/C*/D*/E*Kabupaten BogorF – F**/G*/H*/I*/J*/K* F – L*/M*/N*/O*/P*/R*Kabupaten SukabumiF – Q*/U**/V*Kota SukabumiF – S*/T*Kabupaten CianjurF – W*/X*/Y*/Z*Kabupaten PurwakartaT – A*/B*/C*Kabupaten KarawangT – D*/E*/F*/G*/H* T – I*/J*/K*/L*/M*/N* T- O*/P*/Q*/R*/S*Sebagian Kabupaten Bekasi & SubangT – T*/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*Kabupaten SumedangZ – A*/B*/C*Kabupaten GarutZ – D**/E*/F*/G*Kota TasikmalayaZ – H*/I*/J*Kabupaten TasikmalayaZ –K*/L*/M*/N* Z- O*/P*/Q*/R*/S*Kabupaten CiamisZ – T*/U*/V*Kabupaten PangandaranZ – W*Kota BanjarZ – X*/Y*/Z*
WilayahKode Plat BelakangKota PekalonganG – *A/*H/*SKabupaten PekalonganG – *B/*K/*O/*TKabupaten BatangG – *C/*L/*V/*XKabupaten PemalangG – *D/*I/*M/*WKota TegalG – *E/*N/*YKabupaten TegalG – *F/*P/*Q/*ZKabupaten BrebesG – **G/*J/*R/*UKota SemarangH – *A/*F/**G/*H/*P/*Q/ H – *R/*S/**W/*X/*Y/*ZKota SalatigaH – *B/*K/*O/*TKabupaten SemarangH – **C/*I/*L/*VKabupatenKendalH – **D/*M/*UKabupaten DemakH – **E/*J/*NKabupaten PatiK – *A/*G/*H/*S/*UKabupatenKudusK – *B/*K/*O/*R/*TKabupaten JeparaK – **C/*L/*Q/*VKabupaten RembangK – *D/*I/*M/*WKabupaten BloraK – *E/*N/*X/*YKabupaten GroboganK – **F/*J/*P/*ZKabupaten BanyumasR – *A/*E/*G/*H/*J/*S/*XKabupaten CilacapR – *B/*F/*K/*N/*P/*R/*TKabupaten PurbalinggaR – *C/*L/*Q/*U/*V/*ZKabupaten BanjarnegaraR – *D/*I/*M/*O/*W/*YKota MagelangAA – *A/*H/*S/*UKabupaten MagelangAA – *B/*G/*K/*O/*TKabupaten PurworejoAA – *C/*L/*Q/*VKabupatenKebumenAA – *D/*J/*M/*WKabupaten TemanggungAA – *E/*N/*YKabupaten WonosoboAA – *F/*P/*ZKota YogyakartaAB – *A/*F/*H/*I/*SKabupaten BantulAB – *B/*G/*J/*K/*TKabupatenKulon ProgoAB – *C/*L/*P/*VKabupaten GunungKidulAB – *D/*M/*WKabupaten SlemanAB – *E/*N/*Q/*U/*Y/*ZKota SurakartaAD – **A/*H/*S/*UKabupaten SukoharjoAD – **B/*K/*O/*TKabupatenKlatenAD – **C/*L/*J/*Q/*VKabupaten BoyolaliAD – **D/*M/*WKabupaten SragenAD – **E/*N/*YKabupatenKaranganyarAD – **F/*P/*ZKabupaten WonogiriAD – **G/*I/*R
P – P*/Q*/R*/S*/T*Kabupaten BanyuwangiP – U*/V*/W*/X*/Y*/Z*Kabupaten BojonegoroS – A*/B*/C*/D*Kabupaten TubanS – E*/F*/G*/H*Kabupaten LamonganS – I*/J*/K*/L*Kabupaten MojokertoS – M*/N*/O*/P*/Q*/R*Kota MojokertoS – S*/T*/U*/V*[7]Kabupaten JombangS – W*/X*/Y*/Z*[7]Kabupaten GresikW – A*/B*/C*/D*/E*/F* W- G*/H*/I*/J*/K*/L*/M*Kabupaten SidoarjoW – N*/O*/P*/Q*/R*/S* W – T*/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*Kota MadiunAE – A*/B*/C*Kabupaten MadiunAE – D*/E*/F*/G*Kabupaten NgawiAE – H*/I*/J*/K*/L*Kabupaten MagetanAE – M*/N*/O*/P*/Q*/R*Kabupaten PonorogoAE – S*/T*/U*/V*Kabupaten PacitanAE – W*/X*/Y*/Z*KotaKediriAG – A**/B*/C*KabupatenKediriAG – D**/E*/F*/G*/H*/J*Kabupaten BlitarAG – I*/K**/L*/M*/N*Kabupaten TulungagungAG – O*/R**/S*/T*Kota BlitarAG – P**/Q*Kabupaten NganjukAG – U**/V*/W*/X*Kabupaten TrenggalekAG – Y**/Z*
DK – E*/I*/Q*/X*Kabupaten BadungDK – F**/J*/O*Kabupaten TabananDK – G**/H*Kabupaten GianyarDK –K**/L*KabupatenKlungkungDK – M**/N*Kabupaten BangliDK – P**/R*KabupatenKarangasemDK – S**/T*Kabupaten BulelengDK – U**/V*Kabupaten JembranaDK – W**/Z*Kota MataramDR – A*/B*/C*/D*/E*Kabupaten Lombok BaratDR – H*/J*/K*Kabupaten Lombok TimurDR – L*Kabupaten Lombok TengahDR – S*Kabupaten SumbawaEA – A*Kabupaten Sumbawa BaratEA – H*Kabupaten DompuEA – R*Kota BimaEA – S*Kabupaten BimaEA – X*/Y*Kabupaten EndeEB – A*Kabupaten SikkaEB – B*Kabupaten NgadaEB – C*Kabupaten Flores TimurEB – D*Kabupaten Manggarai BaratEB – E*Kabupaten LembataEB – F*Kabupaten ManggaraiEB – G*Kabupaten Sumba BaratED – A*Kabupaten Sumba TimurED – B*
DA – O*/S*/T**/V*/W*/X*Kabupaten BanjarDA – B**/Q*Kabupaten Hulu Sungai SelatanDA – D**Kabupaten Hulu Sungai TengahDA – E**Kabupaten Hulu Sungai UtaraDA – F**KabupatenKota BaruDA – G**Kabupaten TabalongDA – H**/U*Kabupaten TapinDA –K**Kabupaten Tanah LautDA – L**Kabupaten BaritoKualaDA – M**Kota BanjarbaruDA – P**/R*Kabupaten BalanganDA – Y*Kabupaten Tanah BumbuDA – Z**Kota PontianakKB – A*/Q*/S*/W*Kabupaten MempawahKB – B*Kota SingkawangKB – C*Kabupaten SanggauKB – D*Kabupaten SintangKB – E*KabupatenKapuas HuluKB – F*KabupatenKetapangKB – G*Kabupaten MelawiKB – H*Kabupaten BengkayangKB –K*Kabupaten LandakKB – L*KabupatenKubu RayaKB – M*Kabupaten SambasKB – P*Kabupaten SekadauKB – V*KabupatenKayong UtaraKB – Z*Kota PalangkarayaKH – A*/T*/Y*KabupatenKapuasKH – B*/C*Kabupaten Barito SelatanKH – D*Kabupaten Barito UtaraKH – E*KabupatenKotawaringin TimurKH – F*/L*/W*KabupatenKotawaringin BaratKH – G*/V*Kabupaten Gunung MasKH – H*Kabupaten Pulang PisauKH – J*Kabupaten Barito TimurKH –K*Kabupaten Murung RayaKH – M*KabupatenKatinganKH – N*/U*Kabupaten SeruyanKH – P*Kabupaten LamandauKH – R*Kabupaten SukamaraKH – S*Kota BalikpapanKT – A**/K*/L*/Y*/Z*Kota SamarindaKT – B**/I*/M*/N*/W*/X*KabupatenKutaiKartanegaraKT – C**/O*/U*Kota BontangKT – D**/Q*Kabupaten PaserKT – E**Kabupaten BerauKT – G**KabupatenKutai BaratKT – P**KabupatenKutai TimurKT – R**Kabupaten Penajam Paser UtaraKT – V*
Itulah daftar kode plat nomor belakang (huruf awal) yang ada di seluruh wilayah di Indonesia. Eksistensi kode plat ini nantinya akan memberikan kemudahan bagi Anda dalam mengidentifikasi kendaraan. Jadi, dengan berbekal pada sebagian kode di atas, Anda sekarang dapat mengidentifikasi lebih mendalam berkaitan dengan kode plat kendaraan. Nah, gimana Sobat Carsome sudah bisa paham bukan beragam kode plat nomor belakang berdasarkan domisili? |