Jumlah elektron maksimum yang menempati kulit ketiga (n=3) dalam suatu atom adalah

Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron dalam kulit-kulit atau subkulit-subkulit. Pengisian elektron pada tingkat subkulit akan dibahas di kelas XI. Konfigurasi elektron yang akan dibahas pada bab ini hanya untuk memudahkan dalam penentuan periode dan golongan, khususnya golongan utama (A).

Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi (kulit) yang paling rendah yaitu kulit K. Tiap kulit maksimum mampu menampung 2n2 elektron, n adalah nomor kulit.

Kulit K (n = 1) maksimum menampung elektron 2 􀁵 12 = 2.

Kulit L (n = 2) maksimum menampung elektron 2 􀁵 22 = 8.

Kulit M (n = 3) maksimum menampung elektron 2 􀁵 32 = 18.

Kulit N (n = 4) maksimum menampung elektron 2 􀁵 42 = 32.

Contoh:

3Li - Kulit K maksimum 2 elektron

- Kulit L sisanya 1

- Distribusinya: 2, 1

20Ca - Kulit K maksimum 2 elektron.

- Kulit L maksimum 8 elektron.

- Kulit M diisi 8 elektron.

Jumlah elektron sisa = 20 – (2 + 8) = 10 merupakan jumlah antara 8 (jumlah maksimum kulit L) dan 18 (jumlah maksimum kulit M) maka diisikan 8 elektron.

- Kulit N sisanya 2 elektron.

- Distribusinya: 2, 8, 8, 2

56Ba - Kulit K maksimum 2 elektron.

- Kulit L maksimum 8 elektron.

- Kulit M maksimum 18 elektron.

- Kulit N diisi 18 elektron.

Jumlah elektron sisa = 56 – (2 + 8 + 18) = 28, merupakan jumlah antara 18 (jumlah maksimum kulit M) dan 32 (jumlah maksimum kulit N), maka diisikan

18 elektron.

- Kulit O diisi 8 elektron.(Seperti pada kulit M konfigurasi Ca).

- Kulit P sisanya 2 elektron.

- Distribusinya: 2, 8, 18, 18, 8, 2


Konfigurasi elektron pada kation dan anion

Kation adalah ion positif, terjadi kalau atom unsur melepas elektron.

Tabel 2.6 Contoh-contoh konfigurasi elektron pada kation

Anion adalah ion negatif, terjadi jika atom netral menangkap elektron.


Elektron valensi

Elektron valensi adalah banyaknya elektron pada kulit terluar.

Tabel 2.8 Contoh-contoh menentukan elektron valensi unsur

Suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbital-orbital pada kulit utama dan subkulit disebut konfigurasi elektron. Pada penulisan konfigurasi elektron perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.

1.      Prinsip Aufbau

Elektron-elektron dalam suatu atom berusaha untuk menempati subkulitsubkulit yang berenergi rendah, kemudian baru ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan demikian, atom berada pada tingkat energi minimum. Inilah yang disebut prinsip Aufbau. Urutan-urutan tingkat energi ditunjukkan pada gambar 1.11. Jadi, pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, 2p, dan seterusnya. Pada gambar dapat dilihat bahwa subkulit 3d mempunyai energi lebih tinggi daripada subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah 3p terisi penuh maka elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4s, baru kemudian akan mengisi subkulit 3d.

2.      Kaidah Hund

Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron dapat dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Suatu orbital dilambangkan dengan strip, sedangkan dua elektron yang menghuni satu orbital dilambangkan dengan dua anak panah yang berlawanan  arah. Jika orbital hanya mengandung satu elektron, anak panah dituliskan mengarah ke atas.

Dalam kaidah Hund, dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 – 1968) pada tahun 1930, disebutkan bahwa elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong.

3.      Larangan Pauli

Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900 – 1958) mengemukakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetik yang sama dalam satu orbital, harus mempunyai spin yang berbeda. Kedua elektron tersebut berpasangan. Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Untuk mengimbangi gaya tolak-menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.

Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron

Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron

Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron

Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron


Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus , dimana  = nomor kulit.

Urutan kulit atom menurut model atom Bohr adalah K, L, M, N, dst.

Kulit M merupakan kulit ketiga, sehingga maksimum elektron yang bisa menempati kulit tersebut mengikuti rumus  

Sehingga maksimum elektron yang dapat mengisi kulit M adalah 18 elektron.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Konfigurasi elektron adalah cara tersusunnya elektron dalam kulit atom.  

Dalam atom ada 7 kulit yaitu kulit K, L, M, N, O, P, dan Q. Jumlah elektron maksimum yang diiisi pada kulit dirumuskan = .  

n = nomor kulit  

Jadi, jawaban yang benar adalah C. 

a. Apakah minyak EVOO merupakan MCT [Medium Chain Triglyceride] atau LCT [Long Chain Triglyseride]

apakah semua jenis koloid dapat mengalami gerak brown?

Menurut Davis [1985], bahwa salah satu makna dari sistem informasi manajemen adalah sistem yang menghasilkan dan menyajikan informasi. Sehubungan deng … an hal tersebut, coba, a. Sebutkan dua tantangan terbesar bagi sistem informasi manajemen yang efektif dan efisien, dalam kaitannya dengan kemampuan sistem informasi manajemen tersebut! b. Jelaskan dua tantangan terbesar bagi sistem informasi manajemen yang efektif dan efisien, dalam kaitannya dengan kemampuan sistem informasi manajemen tersebut! 20 Menurut Goyal [2003], bahwa sistem perangkat keras komputer memiliki setidaknya lima komponen. Coba saudara a. Sebutkan lima komponen dari sistem perangkat keras komputer tersebut! b. Jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing komponen tersebut! 20 Dalam kaitannya dengan dukungan sistem informasi, Davis & Olson [1993] menyampaikan bahwa terdapat beberapa tahapan dari proses pembuatan keputusan, coba a. Sebutkan beberapa tahapan dari proses pembuatan keputusan! b. Jelaskan keterkaitan antara dukungan sistem informasi untuk pembuatan keputusan tersebut! 30 Kountur [1996] menyampaikan bahwa dalam pengembangan sistem informasi terdapat beberapa siklus yang sistematis. Di lain pihak Wahyono [2004] mengemukakan bahwa terdapat sepuluh fase kegiatan dalam pengembangan sistem informasi informasi. Demikian pun dengan apa yang disampaikan oleh Goyal [2003], bahwa proses pengembangan sistem dapat diringkas menjadi enam tahap. a. Sebutkan sejumlah perbedaan dari masing-masing pendapat tersebut! b. Berikan analisis saudara terkait perbedaan pandangan-pandangan menurut tiga NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894 NEED JAWABAN?089634060894

Rumus molaritas untuk larutan pekat: M= ρ.%.10/Mr kenapa di rumus ini harus dikali 10? mohon bantu dijelaskan

Proses aktivasi asam lemak sebelum di oksidasi​

Kegiatan ekonomi dalam perekonomian tertutup akan melibatkan 3 pelaku ekonomi baik produsen, konsumen, maupun pemerintah seperti yang tergambar sebaga … i berikut. Pasar input Rumah Tangga Konsumsi Pasar output 5 6 1 2 Pemerintah 3 4 5 6 Rumah Tangga Produksi Setiap pelaku memiliki peran masing-masing dalam kegiatan ekonomi. Berdasarkan gambar tersebut, kaitkanlah hubungan antara rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi dan pemerintah dalam kegiatan ekonomi! Kegiatan ekonomi dalam perekonomian tertutup akan melibatkan 3 pelaku ekonomi baik produsen , konsumen , maupun pemerintah seperti yang tergambar sebagai berikut . Pasar input Rumah Tangga Konsumsi Pasar output 5 6 1 2 Pemerintah 3 4 5 6 Rumah Tangga Produksi Setiap pelaku memiliki peran masing - masing dalam kegiatan ekonomi . Berdasarkan gambar tersebut , kaitkanlah hubungan antara rumah tangga konsumsi , rumah tangga produksi dan pemerintah dalam kegiatan ekonomi !​

mohon bantuannya kaka​

a . Pada suatu laboratorium telah dilakukan analisis kadar protein menggunakan metode Kjeldahl 25 dengan sampel kacang kedelai . Berat sampel yang di … siapkan adalah 0,250 g . Setelah melalui proses destruksi , netralisasi , dan destilasi , larutan destilat dititrasi dengan asam klorida 0,025 N dengan volume sebanyak 12,65 mL . Titrasi dengan blanko memerlukan asam klorida sebanyak 0,2 mL . Tentukan kadar protein kacang kedelai tersebut [ basis basah dan basis kering , jika kadar air daging adalah 14 % ] ! Faktor konversi protein untuk kacang kedelai adalah 5,71 .​

Sampel tepung tapioka akan ditentukan kadar airnya di sebuah laboratorium. Tentukan metode yang cocok untuk menganalisis kadar air tepung tapioka ters … ebut dan berikan alasannya! Atomic Absorbance Spectrophotometer [AAS] adalah alat yang dapat digunakan untuk menentukan kadar mineral bahan pangan! Isilah tabel di bawah ini yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari penggunaan AAS b . Sampel tepung tapioka akan ditentukan kadar airnya di sebuah laboratorium . Tentukan metode yang cocok untuk menganalisis kadar air tepung tapioka tersebut dan berikan alasannya ! Atomic Absorbance Spectrophotometer [ AAS ] adalah alat yang dapat digunakan untuk menentukan kadar mineral bahan pangan ! Isilah tabel di bawah ini yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari penggunaan AAS​

Jika diketahui berat cawan pengabuan kering 26,3300 g , berat sampel yoghurt 2,0112 g dan 30 berat cawan + sampel setelah diabukan 26,3407 g , maka be … rapa persen kadar abu dalam yoghurt tersebut ? Dan apa yang menjadi prinsip analisis kadar abu dengan metode pengabuan kering dan pengabuan basah ?​

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA