Kapan plasenta akan naik ke atas?

Tanya: Saat ini saya hamil 26 minggu anak pertama. Terakhir USG, dokter mengatakan ari-ari janin terlalu ke bawah dan bisa mengakibatkan pendarahan. Alhamdulillah, selama ini saya belum pernah mengalami pendarahan. Bagaimana posisi ari-ari yang benar? Apakah pengaruh posisi ari-ari dalam proses persalinan? Adakah gerakan tertentu yang harus saya lakukan supaya posisi ari-ari bisa berubah? (Mahfiroh - Cilegon, Banten)

Jawab:
Normalnya, posisi plasenta atau ari-ari terletak di bagian atas rongga rahim. Pada keadaan tertentu, plasenta tidak berada di tempat yang seharusnya, yaitu di bawah jalan lahir dan menutupi lubang jalan lahir (ostium uteri internum).

Pada awal trimester kedua, dengan pemeriksaan USG dapat diketahui apakah letak plasenta tersebut normal atau tidak, sehingga bisa diantisipasi tindakan apa yang harus dilakukan ibu hamil dan dokternya.

Bila plasenta menutupi jalan lahir, disebut plasenta praevia, ini berisiko tinggi untuk terjadinya pendarahan dalam kehamilan maupun pasca persalinan. Sebagian plasenta praevia yang ditemukan pada trimester kedua akan menjadi letak normal pada akhir trimester ketiga (usia kehamilan 36 minggu).

Melalui pemeriksaan USG pada kehamilan 36 minggu akan ditentukan apakah bagian bawah plasenta masih menutupi lubang jalan lahir atau sudah letak normal. Bila masih menutupi, maka persalinannya harus melalui operasi sesar.

Letak plasenta akan berubah dengan sendirinya mulai kehamilan 28 minggu sesuai dengan mulai terbentuknya segmen bawah rahim. Tidak ada gerakan atau upaya tertentu yang dapat mengubah letak plasenta.

(Dr Judi Januadi Endjun, SpOG, dari Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Veteran/RSPAD Gatot Subroto).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta - Bunda, pasti sudah enggak asing ya dengan istilah plasenta. Tapi, apakah Bunda sudah tahu mengenai plasenta previa? Ini adalah kondisi yang perlu Bunda hamil waspadai lho. 

Sebelumnya, Bunda perlu tahu nih bahwa plasenta adalah struktur yang berkembang di dalam rahim Bunda selama kehamilan, menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin, serta membuang limbah dari bayi. Plasenta terhubung ke bayi melalui tali pusar. Pada sebagian besar kehamilan, plasenta menempel di bagian atas atau samping rahim. 

Namun, terdapat kondisi medis yang membuat plasenta berada di bawah rahim Bunda, keadaan ini disebut plasenta previa. Hal ini tentunya sangat berisiko bagi kehamilan Bunda. Untuk itu, cari tahu seputar plasenta previa yuk Bunda. 

Melansir dari laman Healthline, plasenta previa, atau plasenta letak rendah, terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks selama bulan-bulan terakhir kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan.

Selama kehamilan, plasenta bergerak saat rahim meregang dan tumbuh. Sebuah hal yang normal jika plasenta berada di bawah rahim pada awal kehamilan. Saat kehamilan berlanjut dan rahim meregang, plasenta biasanya bergerak ke bagian atas rahim. Pada trimester ketiga, plasenta harus berada di dekat bagian atas rahim. Posisi ini memungkinkan serviks sebagai jalan lahir siap tanpa halangan saat proses melahirkan. 

Kapan plasenta akan naik ke atas?
Ilustrasi ibu hamil alami plasenta previa/ Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Jika plasenta menempel pada bagian bawah rahim, plasenta dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir ini Bunda, hal ini yang disebut dengan plasenta previa. Kebanyakan wanita dengan kondisi ini akan membutuhkan istirahat di tempat tidur sehingga diharapkan plasenta akan naik ke atas. 

Tanda-tanda Bunda mengalami plasenta previa

Lantas apa saja tanda-tanda yang bisa Bunda lihat saat mengalami kondisi plasenta previa ini? Gejala utamanya adalah pendarahan ringan hingga berat yang tiba-tiba dari vagina. Selain itu ada beberapa gejala lainnya yang perlu diwaspadai Bunda. Jika salah satu gejala di bawah ini terjadi, Bunda harus segera mencari pertolongan medis, berikut tanda-tandanya:

  1. Kram atau nyeri yang menusuk tajam.
  2. Perdarahan kemudian berhenti, lalu mulai lagi beberapa hari atau minggu kemudian.
  3. Berdarah setelah berhubungan intim.
  4. Perdarahan selama paruh kedua kehamilan. Pendarahan ini biasanya terjadi tanpa rasa sakit, namun beberapa perempuan lainnya terkadang merasakan kontrasi. 

"Pada banyak wanita yang didiagnosis dengan plasenta previa di awal kehamilan mereka, dapat sembuh. Karena saat rahim tumbuh akan meningkatkan jarak antara serviks dan plasenta. Namun semakin banyak plasenta menutupi leher rahim dan semakin besar kehamilan, semakin kecil kemungkinannya untuk sembuh," kata Debra Sullivan perawat pendidik di Amerika.

Simak informasi mengenai plasenta previa selengkapnya di halaman berikut!

Bunda, pahami juga informasi mengenai plasenta previa dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Kapan plasenta akan naik ke atas?

Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk

Kapan plasenta akan naik ke atas?

Kapan plasenta naik ke atas?

Pada awal kehamilan, plasenta berada pada posisi rendah dalam rahim. Kemudian, seiring dengan pertumbuhan bayi, plasenta biasanya akan bergerak ke atas rahim. Menjelang kelahiran, pada trimester ketiga, plasenta berada pada bagian atas dan samping rahim.

Bagaimana caranya agar plasenta bisa naik ke atas?

Cegah Plasenta Previa, Begini Cara agar Plasenta Naik ke Atas.
Batasi aktivitas sehari-hari. Pixabay/Wokandpix. ... .
Makan makanan bergizi. Pixabay/Stevepb. ... .
3. Hindari aktivitas seksual. ... .
Konsultasikan cara persalinan terbaik dengan dokter. ... .
Jangan lakukan olahraga berlebihan. ... .
6. Melakukan senam pernapasan secara rutin..

Plasenta previa terjadi pada usia kehamilan berapa?

Biasanya, plasenta previa sudah terlihat pada saat kehamilan memasuki trimester kedua. Kondisi ini bisa dideteksi melalui USG transvaginal, yaitu prosedur yang dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke vagina.

Plasenta normalnya dimana?

Normalnya, plasenta memang berada di bagian bawah rahim pada awal masa kehamilan. Namun, seiring pertambahan usia kehamilan, plasenta akan bergerak ke atas, yang pada akhirnya akan berposisi di bagian atas rahim.