Kayu, bambu logam lem dan ijuk merupakan bahan dan alat yang digunakan dalam teknik

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS X SMA/MA Oleh Ujen Z. Muttaqin

A.Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi B.Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi C.Unsur-Unsur Seni Rupa 1.Titik 2.Garis 3.Bidang 4.Bentuk 5.Tekstur D.Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi E.Jenis-Jenis Karya Seni Rupa F.Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi G.Contoh Seni Rupa 3 Dimensi 1)Patung 2)Vas Bunga 3)Mebel 4)Topeng 5)Gantungan Kunci

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang tidak hanya dibatasi oleh sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa yang sederhana adalah karya seni yang memiliki volume dan menempati sebuah ruangan.

UNSUR-UNSUR SENI RUPA  Berikut dibawah ini merupakan unsur seni rupa, yaitu : Titik Titik adalah unsur yang paling mendasar dan terkecil dari karya seni. Garis Garis adalah goresan atau batas dari objek, Ruang, bidang, tekstur, warna, dan sebagainya. garis memiliki dimensi yang cenderung memanjang dan memiliki arah tertentu. Garis juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, vertikal, tipis, horisontal, lurus, gelombang, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-lain. Bidang Salah satu karya seni yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis disebut dengan bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar, atau dapat juga disebut pipih.

UNSUR-UNSUR SENI RUPA  Berikut dibawah ini merupakan unsur seni rupa, yaitu : Bentuk Bentuk dapat ditafsirkan sebagai bangun atau plastis. Bentuknya memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, sehingga bentuknya memiliki isi atau volumenya. Tekstur Tekstru adalah sifat permukaan objek. Berdasarkan jenis tekstur yang dibagi menjadi dua jenis tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata sebenarnya memiliki nilai yang sama dengan kandungan dengan penglihatan dan perabaan, sementara Tekstru semu tidak memiliki nilai dan kandungan yang sama dengan penglihatan dan perabaan.

Berikut dibawah ini jenis karya seni rupa, yaitu :  Seni rupa murni adalah karya seni bebas dengan fungsi yang lebih berhubungan dengan keindahan fungsi dari pada kepuasan mata saja dan biasanya hanya digunakan sebagai pajangan.  Seni rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai pameran rumah, tetapi juga berfungsi untuk mengubah kehidupan orang. Seni rupa terapan lebih bergantung pada kegunaan daripada pada keindahannya. Berikut dibawah ini jenis karya seni rupa, yaitu : SSeni rupa murni adalah karya seni bebas dengan fungsi yang lebih berhubungan dengan keindahan fungsi dari pada kepuasan mata saja dan biasanya hanya digunakan sebagai pajangan. SSeni rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai pameran rumah, tetapi juga berfungsi untuk mengubah kehidupan orang. Seni rupa terapan lebih bergantung pada kegunaan daripada pada keindahannya.

Berikut dibawah ini merupakan teknik seni rupa, yaitu :  Teknik aplikasi = adalah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit, caranya dengan menempelkan berbagai macam kain yang sudah di gunting seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lain pada kain sebagai hiasan guna lebih mempercantik.  Teknik mozaik = adalah teknik menggambar dengan bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti pewarna.  Teknik Merakit = adalah sebuah karya seni dengan menghubungkan beberapa bahan. Ini dapat disebut dengan perakitan, perakitan adalah hasil dari pekerjaannya.  Teknik Pahat = adalah teknik yang menciptakan karya seni dengan menghapus bahan yang tidak terpakai. Sering dilakukan dengan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.  Teknik Cor/Menuang = adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menuang bahan cair ke alat cetak. Bahan cair yang sering digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan lain sebagainya.

Berikut dibawah ini merupakan teknik seni rupa, yaitu :  Teknik butsir = adalah tehnik pembuatan karya seni dengan cara menambah atau mengurangi bahan dengan bantuan telapak tangan sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yg digunakan ; tanah liat, lilin malam, dan bubur kertas.  Teknik sambung = adalah teknik pembuatan karya seni dengan cara menyambung bahan yang satu dengan bahan yang lainnya. Bahan yg dibutuhkan; kayu, bambu, logam, lem, las, paku, tali, ijuk.  Teknik plester/konstruksi = adalah teknik karya seni kriya dengan cara menempelkan bahan satu dengan bahan yg lainnya sehingga menghasilkan suatu bentuk yang diinginkan. Bahan yg dibutuhkan; pasir, bubur kertas, besi, kawat, semen, plastisin.  Teknik Pahat = adalah teknik yang menciptakan karya seni dengan menghapus bahan yang tidak terpakai. Sering dilakukan dengan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.  Teknik Cor/Menuang = adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menuang bahan cair ke alat cetak. Bahan cair yang sering digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan lain sebagainya.

Berikut dibawah ini beberapa fungsi seni rupa 3 dimensi : 1.Fungsi sebagai sarana hiasan 2.Fungsi sebagai saran peringatan 3.Fungsi sebagai sarana komunikasi 4.Fungsi sebagai sarana rekreasi 5.Fungsi sebagai sarana religi 6.Fungsi sebagai sarana artistik

Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi BBahan lunak : karton, Kertas, styrofoam. BBahan liat : Tanah liat, lilin, gips, plastisin. BBahan keras : batu, Kayu, logam, Pasir, Paku, Tali.

 Patung  Mebel  Vas Bunga  Topeng  Gantungan Kunci  Bangunan/Gedung

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara eksplisit atau kasat mata. Selain itu pandangan bersifat objektif akan menilai bagaimana keindahan fisik karya tersebut jika dinilai berdasarkan efektifitas penerapan unsur dan prinsip seni rupa yang digunakan. Keindahan semacam ini tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna harmonis, penempatan objek yang seimbang dan tampak menyatu, dsb. Sedangkan secara subjektif, keindahan ditentukan oleh selera penikmatnya. Misalnya ketika seseorang melihat karya abstrak, ia tidak dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut dan menganggap karya itu jelek dan terlalu mudah untuk dibuat. Ia merasa anak kecil pun sanggup membuat karya seperti itu. Meskipun terasa sangat nyata, namun sayangnya penilaian tersebut sangatlah tidak kritis. Sebelum menghakimi suatu karya buruk, nilai dulu secara objektif. Jika unsur dan prinsipnya memang tidak menunjukkan karya yang baik, maka mulai cari sisi lain seperti apa konsep dibalik karya tersebut. Beberapa orang akan lebih menyukai karya tersebut dan merasa lukisan realistik justru terlalu menjemukan dan biasa. Pandangan berbeda seperti itulah yang disebut dengan pandangan subjektif. Kecantikan itu relatif, orang Indonesia kebanyakan menyukai kulit putih, namun orang barat justru lebih tertarik terhadap warna kulit gelap seperti yang kita miliki.

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terntunya dilakukan berdasarkan suatu proses berkarya. Tahapan ini berbeda, tergantung dari karakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan suatu karya tersebut. Namun secara model umum, tahapan dalam berkarya seni 3 dimensi masih sama seperti karya seni lain pada umumnya. Yaitu, dimulai dengan motivasi untuk berkarya. Motivasi tersebut dapat dibangun atau berasal dari dalam maupun luar diri senimannya. Misalnya, seniman sudah memiliki ide atau gagasan dan alasan falsafah kenapa ia ingin menciptakan karyanya. Atau justru mendapatkan inspirasi dari pemandangan alam ata ubenda yang ada disekitarnya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa 3d dapat diperoleh dari beragam sumber yang berbeda. Setelah itu, dilanjutkan pada tahap pemilihan bahan, media, alat dan teknik yang dikuasai atau justru ingin dicoba dalam nama eksplorasi sekaligus latihan.

BY : EMZE

» Kelas 11 SMA Prakarya dan Kewirausahaan Siswa 2

» Produk Kerajinan dari Bahan Keras Produksi Kerajinan Ukir Kayu Perawatan Produk Kerajinan Produksi Kerajinan Logam Teknik Ukir Tekan Wirausaha di Bidang Kerajinan Pengemasan Produk Kerajinan

» Kerajinan Logam Kerajinan Kayu Kerajinan Bambu

» Kerajinan Rotan Kerajinan Batu Kerajinan Kaca Serat Fiberglass

» Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Motif Ragam Hias Produk Kerajinan dari Bahan

» Teknik Cor cetak tuang Teknik Etsa

» Teknik Ukir Teknik Ukir Tekan Teknik Bubut Teknik Anyam

» Pengelolaan Sumber Daya Usaha Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Menentukan Segmentasi Pasar Menentukan BahanMaterial Produksi Kerajinan

» Menentukan Teknik Produksi Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan

» Kayu Jati Kayu Mahoni Kayu Sonokeling Kayu Eben Kayu Cendana

» Pahat Ukir Alat Pendukung Produk Kerajinan Ukir Kayu

» Palu Kayu Meja Kerja Klem Sikat Ijuk Mesin Sekrol

» Pensil Penggaris Kertas Gambar Lem Kayu Kertas Ampelas Gergaji Belah Ketam Tangan

» Merancang Produk Kerajinan Ukir Kayu Keselamatan Kerja

» Penyiapan bahan Penyiapan alat Membuat RancanganGambar Kerja Menyiapkan Pola Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan

» Menyekrol krawangan Memahat Awal getak’i Memahat Bagian Dasaran lemahan Membentuk ukiran Memberi Benangan Coretan pada Motif Mengampelas menghaluskan

» Finishing Proses Produksi Kerajinan Ukir Kayu

» Merancang Produk Kerajinan Logam Teknik Ukir Bahan Pendukung Produk Kerajinan Logam Teknik Alat Pendukung Produk Kerajinan Logam Teknik Keselamatan Kerja

» Penyiapan Bahan Penyiapan Alat Membuat Rancangan Gambar Kerja Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan

» Membuar Garis-Garis Out Line Proses Pencembungan Membuat Tekstur Finishing

» Perawatan Kerajinan Logam Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

» Struktur Organisasi Analisis Break Event Point BEP Usaha Produk

» Membuat Produk Kerajinan Ukir Kayu Membuat Produk Kerajinan Logam Teknik Ukir

» Membuat Kemasan Produk Kerajinan

» Alat Pencetak Briket Alat Pengering Hasil Pertanian Alat Pengambilan Zat Warna Alam Indigo Alat Pembuatan Tepung Alat Uperajang Sampah Organik

» Manfaat Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna

» Proses Pembuatan Spray Aerator MaterialBahan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3

» Produk Karya Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna

» Pemeliharaan Lingkungan Perawatan Alat

» Nama Usaha Lokasi Komoditi yang akan Diusahakan

» Pekerjaan dan Pendidikan Terkait Organisasi Langkah Kerja Lampiran Portofolio

» Arwana Scleropages sp. Koi Cyprinus carpio

» Maskoki Carrasius auratus Cupang Betta sp.

» Manfaat Ikan Hias Produk Pembenihan Ikan NonKonsumsi

» Proses Pembenihan Ikan Cupang

» Cara Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur Berkarya Penerapan Keselamatan Kerja

» Diberokan Disesuaikan dengan Daya Tampung

» Pasar yang akan Dimasuki Partner yang akan Diajak Kerja Sama Personil yang Dipercaya Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan

» Kebutuhan Biaya Produksi Pembenihan Ikan Cupang

» Analisis BEP Usaha Pembenihan Ikan Cupang

» Pengertian Produk Kosmetik Produk Kosmetik

» Aneka Jenis Produk Kosmetik

» Pisang Musa paradisiaca Wortel Solanum cycopursicum Alvokad Persea americana Papaya Carica papaya Lidah Buaya Aloe vera

» Destilasipenyulingan Saponiikasi Penghancuran, sedimentasipengendapan, Pencampuran

» Bahan Pembuatan Masker Bengkuang Alat- Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Masker Bengkuang

» Proses Pembuatan Masker Bengkuang Keselamatan Kesehatan Kerja pada Proses Pembuatan Masker Bengkuang

» Pemilihan Jenis Usaha Nama Perusahaan Lokasi Perusahaan Perijinan Usaha Sumber Daya Manusia

Show more

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA