Kegiatan 8.5 Bahasa Indonesia Kelas 8 dari drama Ketika Pangeran mencari istri

2. Memperhatikan Struktur dan Kaidah Teks PersuasiPerhatikanlah teks berikut!Belajarlah dengan tata cara yang baik, yaitu, berdoalah sebelum belajar dengan niattulus akan belajar sungguh-sungguh. Pusatkan pikiran ketika belajar. Ketika kamumulai merasa jenuh, berhentilah sejenak untuk menenangkan otak, bisa dengannonton televisi (minimal 10 menit), berdiri, duduk rileks, berjalan mengelilingiruangan, atau juga menggerak-gerakkan badan. Setelah itu, belajarlah kembalidengan tenang. Dilihat dari isinya, teks tersebut menyampaikan bujukan-bujukan. Hal itutampak pada kata-kata berikut: belajarlah, pusatkan perhatian, berhentilah,belajarlah. Dengan karakteristiknya seperti demikian, teks tersebut tergolong kedalam bentuk persuasi. Untuk menulis teks seperti itu, terebih dahulu kita harus menentukantemanya, yakni berupa bujukan utama yang hendak disampaikan kepadapembaca/pendengar. Kemudian, membuat perincian-perinciannya. Seperti yangtampak pada contoh di atas, topik dan perincian-perinciannya adalah sebagaiberikut. Tema Ajakan belajar dengan baik.Perincian Berdoa sebelum belajar. Memusatkan pikiran. Menenangkan otak. Menonton televisi. Berdiri Duduk rileks Mengelilingi ruangan. Menggerak-gerakkan badan.Berikut contoh teks persuasif lain. Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayanidengan ramah. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien seringtidak tepat waktu. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah.Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien yangberpindah ke rumah sakit lain. Oleh karena itulah, pasien yang akan masuk keRumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum meutuskan untuk berobat dirumah sakit tersebut.194 Kelas VIII SMP/MTsTeks tersebut berbeda dengan teks sebelumnya yang semua kalimatnya berupabujukan. Contoh kedua diawali dengan fakta/pendapat-pendapat. Fungsinyamemperkuat bujukan yang akan disampaikan pada bagian akhir. Tanpa didahuluifakta atupun pendapat-pendapat itu, sepertinya pembaca sulit terpengaruh.Fakta/ Pendapat a. Pasien yang berobat dan dirawatBujukan inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani dengan ramah. b. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. c. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. d. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien yang berpindah ke rumah sakit lain. Pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum memutuskan untuk berobat di rumah sakit tersebut. 195Bab 7 Bahasa IndonesiaLangkah-Langkah Penyusunan Teks Persuasi Kegiatan 7.8A. Buatlah teks persuasif dengan langkah-langkah sebagai berikut! 1. Menentukan tema atau bujukan utamanya. 2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang berupa pendapat/fakta. 3. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai dengan struktur teks persuatif sebagai berikut. Struktur Teks Persuasif Perinciana. Pengenalan isi (tema)b. Rangkaian argumen (pendapat/fakta)c. Pernyataan ajakan 4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasaannya. B. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi (penyuntingan) berdasarkan daya tarik isi, ketepatan struktur, kebakuan kaidah kebahasaan, serta ketepatan ejaan dan tanda bacanya.196 Kelas VIII SMP/MTsAspek Penyuntingan Komentar Temana. Daya tarik isib. Ketepatan strukturc. Kebakuan kaidah kebahasaand. Ketepatan ejaan/tanda baca Aku Bisa Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar sesuai dengan tingkat penguasaanmuterhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan1. Mampu menentukan isi teks persuasi AB CD dengan benar.2. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi dengan logis.3. Mampu menelaah struktur dan kaidah- kaidah berita secara jelas4. Mampu menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya yang benar.Keterangan: A = sangat dikuasai B = dikuasai 197Bab 7 Bahasa IndonesiaC = cukup dikuasai D = tidak dikuasai Apabila masih ada pokok bahasan yang belum kamu kuasai, pelajarilah kembali dengan lebih baik. Bertanyalah kepada guru, orang tua, ataupun kepada teman tentang materi-materi teks persuasi itu. Akan lebih baik, apabila kamu membaca berbagai sumber untuk lebih meningkatkan penguasaanmu pada materi lainnya. Terapkanlah penguasaanmu tentang persuasi dalam kehidupan sehari-hari secara tepat!198 Kelas VIII SMP/MTsBab 8 Drama-Drama Kehidupan (Sumber: Dokumentasi Penulis) Seorang anak perempuan duduk memalingkan muka; ada rasa kesal dibatinnya. Sang kakak tidak peduli dengan perasaan adiknya itu. Ia tetap di dalamlamunan dan khayalnya; entah mengkhayalkan tentang apa. Peristiwa-peristiwa seperti itu sering kita saksikan. Bahkan, mungkinpula kita mengalami sendiri. Peristiwa itu terjadi dengan tidak sengaja. Jarangterpikirkan untuk sengaja sedih, sengaja marah, sengaja bahagia dan sengajamengalami kecelakaan. Dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya peristiwa-peristiwa itu berlangsung secara alamiah, tak terencanakan. Akan tetapi, tidak dalam permainan drama. Peristiwa-peristiwa itudisengaja, direka-reka. Namun, diusahakan tampak berlangsung secara alamiah.Percakapan antartokoh ditata dan direkayasa sedemikian rupa, tetapi seolah-olahbenar terjadi sehingga penonton ataupun pembaca bisa menikmati sepenuhnyaperistiwa itu, sebagai sesuatu yang menghibur. 199Bab 8 Bahasa IndonesiaNah, kalau kamu sudah bisa dan terbisa merekayasa perasaan dan adegan-adegan, berarti kamu berbakat menjadi seorang dramawan. Cocok pula menjadiseorang aktor atau aktris, sekurang-kurangnya artis dalam sinetron kehidupannyata. Pengalamanku1. Drama apakah yang pernah kamu tonton?2. Apa yang membuatmu tertarik dengan drama?A. Mendalami Unsur-unsur Drama Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Mengenal dan mendalami unsur-unsur drama (tradisional dan modern) yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah. 1. Karakteristik Drama Perhatikanlah teks berikut! Ketika Pangeran Mencari Istri Suatu ketika, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah seorang raja yangbijaksana. Namanya Raja Henry. Raja Henry memiliki seorang anak bernamaPangeran Arthur. Pada suatu hari, datanglah seorang pemuda pengembara. Iadatang ke kerajaan dan menemui Pangeran yang sedang melamun di taman istana.Pengembara : ”Selamat pagi, Pangeran Arthur!”Pangeran Arthur : ”Selamat pagi. Siapakah kau?”Pengembara : ”Aku pengembara biasa. Namaku Theo. Kudengar, Pangeran sedang bingung memilih calon istri?”Pangeran Arthur : ”Ya, aku bingung sekali. Semua wanita yang dikenalkan padaku, tidak ada yang menarik hati. Ada yang cantik, tapi berkulit hitam. Ada yang putih, tetapi bertubuh pendek. Ada yang bertubuh semampai, berwajah cantik, tetapi tidak bisa membaca. Aduuh!”Pengembara : ”Hmm, bagaimana kalau kuajak Pangeran berjalan-jalan sebentar. Siapa tahu di perjalanan nanti Pangeran bisa menemukan jalan keluar.”Pangeran Arthur : ”Ooh, baiklah.”200 Kelas VIII SMP/MTsMereka berdua lalu berjalan-jalan ke luar istana. Theo mengajak Pangeran kedaerah pantai. Di sana mereka berbincang-bincang dengan seorang nelayan. Taklama kemudian nelayan itu mengajak pangeran dan Theo ke rumahnya.Nelayan : ”Istriku sedang memasak ikan bakar yang lezat. Pasti Pangeran menyukainya.”Istri nelayan : (Datang dari dapur untuk menghidangkan ikan bakar). ”Silakan Tuan-tuan nikmati makanan ini.”(Kembali lagi ke dapur)Pengembara : ”Wahai, Nelayan! Mengapa engkau memilih istri yang bertubuh pendek?”Nelayan : (Tersenyum). ”Aku mencintainya. Lagi pula, walau tubuhnya pendek, hatinya sangat baik. Ia pun pandai memasak.”Pangeran Arthur : (Mengangguk-angguk) Selesai makan, Pangeran Arthur dan pengembara itu berterima kasih danmelanjutkan perjalanan. Kini Theo dan Pangeran Arthur sampai di rumah seorangpetani. Di sana mereka menumpang istirahat. Mereka beberapa saat bercakapdengan Pak Tani. Lalu, keluarlah istri Pak Tani menyuguhkan minuman dan kue-kue kecil. Bu Tani bertubuh sangat gemuk. Pipinya tembam dan dagunya berlipat-lipat. Kemudian, Bu Tani pergi ke sawah,Pengembara : ”Pak Tani yang baik hati. Mengapa kau memilih istri yang gemuk?”Pak Tani : (Tersenyum). ”Ia adalah wanita yang rajin. Lihatlah, rumahkuPangeran Arthur bersih sekali, bukan? Setiap hari ia membersihkannya dengan teliti. Lagipula, aku sangat mencintainya.” : (Mengangguk-angguk). Pangeran dan Theo lalu pamit, dan berjalan pulang ke Istana. Setibanya diIstana, mereka bertemu seorang pelayan dan istrinya. Pelayan itu amat pendiam,sedangkan istrinya cerewet sekali.Pengembara : ”Pelayan, mengapa kau mau beristrikan wanita sebawel dia?”Pelayan : ”Walaupun bawel, dia sangat memperhatikanku. Dan aku sangat mencintainya.”Pangeran Arthur : (Mengangguk-angguk). ”Kini aku mengerti. Tak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan calon istriku. Yang penting, aku mencintainya dan hatinya baik.” 201Bab 8 Bahasa IndonesiaPengembara : (Bernapas lega, lalu lalu membuka rambutnya yang ternyataPangeran Arthur palsu. Rambut aslinya ternyata panjang dan keemasan. Ia juga membuka kumis dan jenggot palsunya. Kini di hadapan Pangeran ada seorang puteri yang cantik jelita.) ”Pangeran, sebenarnya aku Puteri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda Pangeran mengundangku ke sini. Dan menyuruhku melakukan semua hal tadi. Mungkin ibundamu ingin menyadarkanmu.” : (Sangat terkejut). ”Akhirnya aku dapat menemukan wanita yang cocok untuk menjadi istriku.”Pangeran Arthur dan Puteri Rosa akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya. (Disadur dari cerita Sa’adutul Hurriyah dalam Bobo, No. 8/XXVIII) Tekstersebutmerupakancontohdrama,yaknisuatuteksyangmenggambarkankehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.Drama juga diartikan sebagai karya seni yang dipentaskan. Ciri utama drama sebagai berikut.(1) Berupa cerita.(2) Berbentuk dialog.(3) Bertujuan untuk dipentaskan. Istilah drama sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu. Hal ituterbukti dengan istilah-istilah yang sudah biasa kita gunakan, yang pengertiannyahampir sama dengan pengertian drama. Berikut istilah-istilah yang merujuk padapengertian drama tradisional masyarakat.a. Sandiwara Istilah sandiwara diciptakan oleh Mangkunegara VII, berasal dari kata bahasaJawa sandhi yang berarti ’rahasia’, dan warah yang berarti ’pengajaran’. Oleh KiHajar Dewantara, istilah sandiwara sebagai pengajaran yang dilakukan denganperlambang, secara tidak langsung. (Fotografer: koleksi Uswatun Hasanah)202 Kelas VIII SMP/MTsPementasan Drama Tradisional Reogb. Lakon Istilah ini memiliki beberapa kemungkinan arti, yaitu (1) cerita yang dimainkan dalam drama, wayang, atau film (2) karangan yang berupa cerita sandiwara, dan (3) perbuatan, kejadian, peristiwa.c. Tonil Istilah tonil berasal dari bahasa Belanda toneel, yang artinya ’pertunjukan’. Istilah ini populer pada masa penjajahan Belanda.d. Sendratari Sendratari kepanjangan dari seni drama dan tari. Sendratari berarti pertunjukan serangkaian tari-tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang penari dan mengisahkan suatu cerita dengan tanpa menggunakan percakapan.e. Tablo Tablo merupakan drama yang menampilkan kisah dengan sikap dan posisi pemain, dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain tablo tidak berdialog. 203Bab 8 Bahasa IndonesiaPementasan drama musikal ”Kasidah Cinta Al-Faruq” oleh Teater Senapati, sutradara Rosyid E. Abby di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Jawa Barat Kegiatan 8.1 A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Apa yang dimaksud dengan drama? 2. Bagaimana ciri-ciri umum drama? 3. Samakah drama dengan sandiwara? 4. Jelaskanlah maksud dari tonil! 5. Artikan pula istilah-istilah berikut: lenong, ludruk, ketoprak, pantomim, teater! B. Bentuklah kelompok. Lakukan wawancara terhadap tokoh masyarakat yang ada di tempat tinggalmu. Tanyakanlah tentang keberadaan seni drama yang masih atau berkembang! Bagaimana teknik pementasan drama tradisional yang berkembang di daerahmu itu? Narasumber : . . . . Tempat wawancara : . . . . Waktu : . . . . Hasil-hasil wawancara : . . . .204 Kelas VIII SMP/MTs2. Unsur-unsur Drama Perhatikan kembali teks drama di depan. Tampak bahwa teks tersebutmemiliki banyak kesamaan dengan jenis-jenis teks lainnya yang berbentukcerita. Selain tema dan amanat, drama dibentuk oleh unsur-unsur seperti : alur,penokohan, latar, dan unsur-unsur lainnya.a. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita.Alur drama mencakup bagian-bagian 1) pengenalan cerita; 2) konflik awal; 3)perkembangan konflik; dan 4) penyelesaian.b. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkan karaktertokoh. Dalam pementasan drama, drama mempunyai posisi yang penting.Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah drama di atas pentas. Tokoh yangdidukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lainnya akan menampilkan ceritadan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Berdasarkan perannya, tokoh terbagiatas tokoh utama dan tokoh pembantu. 1) Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama. 2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama. Tokoh utama setidaknya ditandai oleh empat hal, yaitu (1) paling sering muncul dalam setiap adegan; (2) menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh- tokoh yang lain; (3) kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama; dan (4) dialog-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama. Dari segi perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan dramaterdiri empat macam, yaitu tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis,dan tokoh serbabisa. 1) Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau watak selama pertunjukan. Misalnya, tokoh yang awalnya seorang yang baik, pada akhirnya menjadi seorang yang jahat. 2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama. Tokoh pembantu memerankan suatu bagian penting dalam drama, tetapi fungsinya tetap sebagai tokoh pembantu. 205Bab 8 Bahasa Indonesia3) Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam dalam suatu drama. Misalnya, seorang tokoh yang berkarakter jahat dari awal drama akan tetap bersifat jahat di akhir drama. 4) Tokoh serbabisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain. Misalnya, tokoh yang berperan sebagai seorang raja, tetapi ia juga berperan sebagai seorang pengemis untuk mengetahui kehidupan rakyatnya. c. Dialog Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan. Ketiga elemen tersebut adalah tokoh, wawancang, dan kramagung. 1) Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis. 2) Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. 3) Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring). d. Latar Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan latar dalam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian itu disebut dengan kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya. e. Bahasa Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi. Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya, yakni sarana pementasan, seperti panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara.206 Kelas VIII SMP/MTsKegiatan 8.2A. 1. Bacalah kembali contoh teks drama di atas! 2. dBrearmsaamtaers4e–b6ut!orang teman, diskusikankah unsur-unsur pembangun 3. Simpulkan pula unsur-unsur teks tersebut berdasarkan daya tariknya! 4. Sajikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam format sebagai berikut. Unsur-unsur Penjelasana. Temab. Amanatc. Alurd. Penokohane. Dialogf. Latarg. BahasaKesimpulan....B. Menafsirkan Kembali Isi Drama Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menafsirkan drama (tradisional dan modern) yang kamu baca atau kamu tonton dengan terperinci. 1. Ada Drama dalam ”Tayangan” Sehari-hari Menonton televisi merupakan kegiatan yang biasa kamu lakukan sehari-hari,bukan? Menonton film kartun atau sinetron di televisi tidak jauh berbeda dengankegiatan menyaksikan pementasan drama di gedung-gedung pertunjukan. Ketikaitu, kita berperan sebagai penikmat. Dengan demikian, lakukanlah kegiatanmenonton seperti itu sebagai kegiatan dan menyenangkan. Namun, pada saat itu tidak berarti kita tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan lain. Seperti halnya menikmati makanan, ketika itu kita bisa menyatakanbahwa makanan itu enak atau tidak enak, keasinan atau kepedasan. Ketikamenikmati tayangan film pun kita tidak sekadar memperoleh hiburan, kita pundapat memperoleh sejumlah pelajaran hidup yang dapat pula kita terapkan dalamkehidupan sehari-hari. Kita pun perlu bersikap kritis atau melakukan penilaian-penilaian terhadap tayangan itu atas baik buruknya terhadap kita sebagaipenontonnya. 207Bab 8 Bahasa Indonesia(Sumber:solopos.com) Kegiatan 8.3A. 1. Bersama dua sampai tiga orang teman, tontonlah sebuah tayangan sinetron ataupun jenis film lainnya di televisi. 2. Catatlah hal-hal menarik dari tayangan tersebut. Gunakanlah format seperti berikut. Judul tayangan : . . . . Jam tayang : . . . . Stasiun televisi : . . . . Para pemeran : . . . .Isi Cerita Daya Tarik Pelajaran Hidup 3. Secara bergiliran, bacakanlah pendapat kelompokmu itu. Mintalah kelompok lain untuk menanggapinya. Samakah pendapat mereka tentang tayangan yang kamu tonton itu? Simpulkanlah!208 Kelas VIII SMP/MTsKelompok Penanggap Isi Tanggapan 2. Tanggapan untuk Pementasan Drama Sebuah pementasan, semacam drama, dapat kita saksikan melalui televisi.Namun, istilahnya bukan drama, tetapi sinetron atau film. Pada zaman dulupementasan drama itu kita dengarkan melalui radio. Sekarang dapat pula kitanikmati melalui android dari youtube pada laman-laman internet. Namun,pementasan yang hanya diperdengarkan, bahkan yang melalui tayangan televisidan android pun, tidak semenarik drama melalui pementasan dari panggung-panggung secara langsung. Melalui drama panggung, yang terlibat dalam kegiatan tersebut tidak hanyaindra pendengaran. Dalam acara itu, kita pun dapat menyaksikan ekspresi, geraklaku tokoh, dekorasi panggung, serta konstum para pemainnya. Dengan demikian,penikmatan kita terhadap pementasan drama itu lebih lengkap daripada melaluimedia lainnya. Imajinasi kita tentang cerita drama akan lebih terbantu. Melalui pementasanitu kita tidak perlu membayangkan sifat para tokohnya. Kita pun tidak akanbanyak kesulitan dalam memahami jalan setting dan ceritanya. Semuanya telahdivisualisasikan oleh sang sutradara dalam pementasan itu. Akan banyak kesan yang menarik dari suatu pementasan drama. Ketertarikanitu bisa karena ceritanya yang mendebarkan, para pemainnya, settingnya, atauhal-hal yang lain. Kesan-kesan kemungkinan besar tidak selalu sama antarapenonton yang satu dengan yang lainnya. Hal ini bergantung pada pemahamandan pengalaman masing-masing. Di rumah ketika menonton sinetron, misalnya, setiap anggota keluargamemiliki kesan yang berbeda. Ibu tertarik pada tokoh A, kakak senang padatokoh B. Adapun ayah katanya lebih menyukai ceritanya yang mendebarkan.Perbedaan-perbedaan seperti itu sangat wajar dan akan sangat menarik apabilakemudian didiskusikan. 209Bab 8 Bahasa IndonesiaDalam diskusi itu kita mengemukakan pendapat masing-masing. Misalnya, El-Islami menyukai tokohnya atau Andre lebih senang pada alur ceritanya. Pendapat-pendapat itu kemudian ditanggapi oleh yang lain. Tanggapan yang baik tidak sekadar menyatakan setuju atau tidak setuju. Tanggapan harus disertai dengan alasan-alasan yang logis dan meyakinkan. Selain itu, tanggapan hendaknya menggunakan kata-kata santun yang tidak menyinggung perasaan orang lain. Kegiatan 8.4 A. 1. Bacalah teks drama di bawah ini! 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Bercerita tentang apakah drama ”Menanti”? b. Bagaimana sikap Amran begitu mengetahui Anhar belum pulang? c. Ke manakah perginya Anhar? d. Apa yang dilakukan Anhar ketika ia pergi? e. Bagaimana sikap Amran dan Gunadi ketika Anhar pulang? Menanti (Panggung menggambarkan ruang depan. Di kanan, jendela kaca tertutup. Sebelah belakang, ada pintu menuju ruang dalam. Ada beberapa gambar tua dan jam dinding, sebuah meja dan beberapa kursi. Pukul setengah delapan malam. Di luar angin kencang bertiup dan sekali-kali terlihat cahaya kilat). (Amran gelisah dan mondar-mandir, sekali-kali melihat jam). Amran : (Bicara sendiri) ”Sudah jam setengah delapan lewat. Ke mana perginya, Anhar?” (melihat ke pintu dalam). Gunadi : (Masih di dalam) ”Ya, Kak...” (keluar menemui Amran). Amran : (Duduk) ”Ke mana katanya, Anhar tadi?” Gunadi : ”Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dulu, Kak.” Amran : ”Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan marah.”210 Kelas VIII SMP/MTs(Berdiri dan berjalan pelan) ”Kau tahu, kau tahu itu bahaya?”Gunadi : ”Bahaya apa, Kak?”Amran : (Berdiri di jendela) ”Tempat itu ada penunggunya.”Gunadi : ”Ada yang jaga, Kak? Itu kan kali biasa, masa ada yang memilikinya. Siapa saja boleh mancing di situ, kan?”Amran : (Kesal) ”Ah, kamu. Ada, ada setannya, tahu?”Gunadi : (Ketakutan) ”Aaah, Kak Amran. Jangan begitu ah.... Saya takut.” (Gunadi melihat ke kiri dan kanan). (Di luar kilat memancar terang. Kemudian, petir menggelegar).Gunadi : (Terkejut dan melompat) ”Au, tolong, Kak!”Amran : (Ke dekat adiknya) ”Ada apa, Gun?”Gunadi : ”Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi....(ragu-ragu) apakah Anhar tidak apa-apa, Kak?”Amran : ”Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kususul ia ke sana.”Gunadi : ”Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah.”Amran : ”Ayolah ikut, kita kunci saja rumah.”Gunadi : ”Tapi kak....tapi jalan ke sana gelap, saya tidak berani ikut.”Amran : (Kesal dan bingung) ”Habis bagaimana? Ditinggal tidak berani, diajak juga takut. Anhar kan harus dicari!” (Diam dan mendengar sesuatu). ”Hah...suara apa itu?” 211Bab 8 Bahasa IndonesiaGunadi : (Mendekap Amran) ”Kak, Kak...! Ada apa, Kak?”(Pintu depan terbuka. Anhar berdiri memegang kail dan ikan kecil-kecil).Anhar : (mengangkat ikannya) ”Lihat, Kak. Lihat banyak, ya....”Amran : (Tersenyum tapi agak kesal) ”Kamu anak nakal. Ayo ke belakang sana. Membuat orang bingung.” (Sumber: Depdikbud)B. Pentaskanlah drama itu bersama teman-temanmu. Sebelumnya, diskusikan tema, watak para tokoh, serta setting yang perlu digunakan dalam pementasannya. Tentukanlah sutradara beserta orang-orang yang akan memerankannya.C. Selama pementasan, kelompok yang lain mengapresiasinya. Kemudian, mereka mengemukakan tanggapan-tanggapannya dengan menggunakan format di bawah ini. Aspek Penilaian A Nilai E Keterangan BCD1. Penjiwaan peran2. Teknik vokal dan intonasi3. Daya tarik penampilan4. Improvisasi5. PropertiKeterangan A = baik sekali B = baik C = cukup D = kurang E = sangat kurang212 Kelas VIII SMP/MTsC. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks DramaSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menelaahkarakteristik stuktur dan kaidah kebahasaan dalam teks drama yang berbentuknaskah atau pentas.1. Struktur Teks Drama Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai berikut. a. Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang cerita (dalang) untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran latar, dan sebagainya. b. Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan cara manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya. Di dalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan, orientasi,komplikasi, sampai dengan resolusi. 1) Orientasi, adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang sedang sudah atau sedang terjadi. 2) Komplikasi, berisi tentang konflik-konflik dan pengembangannya: gangguan-gangguan, halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Pada bagian ini pula dapat diketahui watak tokoh utama (yang menyangkut protagonis dan antagonisnya). 3) Resolusi, adalah bagian klimaks (turning point) dari drama, berupa babak akhir cerita yang menggambarkan penyelesaian atas konflik- konflik yang dialami para tokohnya. Resolusi haruslah berlangsung secara logis dan memiliki kaitan yang wajar dengan kejadian sebelumnya.c. Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang aktor atau dalang pada akhir cerita. 213Bab 8 Bahasa IndonesiaProlog Pengenalan Dialog •Orientasi Epilog •Penutup tokoh, latar, •Konflikasi •Intisari latar belakang •Resolusi cerita cerita Struktur Alur Drama Kegiatan 8.5A. Jelaskan struktur teks drama berikut bersama kelompokmu. Tunjukkan bagian- bagiannya secara sistematis, yang meliputi prolog, orientasi, komplikasi, resolusi, dan epilognya. Simpulkanlah tentang lengkap-tidaknya bagian- bagiannya itu! Struktur Teks Drama Kutipan Teks/Penjelasan1. Prolog2. Orientasi3. Komplikasi4. Resolusi5. Epilog....B. Secara bergiliran, presentasikanlah pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain untuk mendapat tanggapan-tanggapan! Aspek Isi Tanggapan1. Kelengkapan2. Ketepatan3. Keterperincian214 Kelas VIII SMP/MTsBabak I Pagi-pagi, suasana di kelas IX SMP Sambo Indah cukup ramai. Bermacam-macam tingkah kegiatan mereka. Ada yang mengobrol, ada yang membaca buku.Ada pula yang keluar masuk kelas.Cahyo : ”Ssst….Bu Indati datang!” (Para siswa segera beranjak duduk di tempatnya masing-masing)Bu Indati : ”Selamat pagi, Anak-anak!” (ramah)Anak-anak : ”Selamat pagi, Buuuuuu!” (kompak).Bu Indati : ”Anak-anak, kemarin Ibu memberikan tugas Bahasa Indonesia membuat pantun, semua sudah mengerjakan?”Anak-anak : ”Sudah Bu.”Bu Indati : ”Arga, kamu sudah membuat pantun?”Agra : ”Sudah dong Bu.”Bu Indati : ”Coba kamu bacakan untuk teman-temanmu.”Agra : (tersenyum nakal) ”Jalan ke hutan melihat salak, Ada pula pohon-pohon tua Ayam jantan terbahak-bahak Lihat Inka giginya dua”Anak-anal : (Tertawa terbahak-bahak).Inka : (Cemberut, melotot pada Agra)Bu Indati : ”Arga, kamu nggak boleh seperti itu sama temannya.” (Agak kesal) Kekurangan orang lain itu bukan untuk ditertawakan. Coba kamu buat pantun yang lain.”Agra : ”Iya Bu!” (masih tersenyum-senyum). 215Bab 8 Bahasa IndonesiaBabak II Siang hari. Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga. Inka : ”Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek?” (cemberut) Agra : (Tertawa-tawa) ”Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In?” Inka : ”Iya dong. habis…kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas menertawakan aku.” Agra : ”Wah…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha…” Danto : (Tertawa). ”Iya, Kak. Nanti ayam jago menertawakan kamu terus!” Inka : ”Huh! kalian jahat! (Berteriak) Aku nggak ngomong lagi sama kalian!” (Pergi) Gendis : (Menghampiri Inka) ”Sudahlah In, nggak usah dipikirkan. Arga kan memang usil dan nakal. Nanti kalau kita marah, dia malah tambah senang. Kita diamkan saja anak itu. Babak III Hari berikutnya, sewaktu istirahat pertama. Agra : (Duduk tidak jauh dari Gendis) ”Dis, nama kamu kok bagus sih. mengeja nama Gendis itu gimana?” Gendis : ”Apa sih, kamu mau mengganggu lagi, ya? Beraninya cuma sama anak perempuan.” Agra : ”Aku kan cuma bertanya, mengeja nama Gendis itu gimana. Masak gitu aja marah.” Gendis : ”Memangnya kenapa sih? (Curiga) Gendis ya mengejanya G-E-N-D-I-S dong!” Agra : ”Haaa…kamu itu gimana sih Dis. Udah SMP kok belum bisa mengeja nama sendiri dengan benar. Gendis itu mengejanya G-E-M-B-U-L. Itu kayak pamannya Bobo, hahaha….” Teman-teman Agra : (tertawa)216 Kelas VIII SMP/MTsGendis : ”Arga, kamu selalu begitu! Bisa nggak sih, sehari tanpa berbuat nakal? Lagi pula kamu cuma berani mengganggu anak perempuan. Dasar!” (Marah dan meninggalkan Agra).Babak IV Di perjalanan, hari sudah siang. Inka dan Gendis berjalan kaki pulangsekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.Agra : (Di atas sepeda) ”Hoi…minggir…minggir…. Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir.”Inka &Gendis : (Menoleh sebal)Agra : (Tertawa-tawa dan…. gubrak terjatuh) ”Aduuuuh!”Inka : ”Rasakan kamu! (Berteriak) Makanya kalau naik sepeda itu lihat depan.”Gendis : “Iya! Makanya kalau sama anak perempuan jangan suka nakal. Sekarang kamu kena batunya.”Agra : (Meringis kesakitan) ”Aduh…tolong, dong. Aku nggak bisa bangun nih?”Inka : ”Apa-apaan ditolong. Dia kan suka menganggu kita kita. Biar tahu rasa sekarang. Lagi pula, paling dia cuma pura- pura. Nanti kita dikerjain lagi.”Agra : ”Aduh…aku nggak pura-pura. Kakiku sakit sekali. (Merintih) Aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.”Inka : (Menjadi merasa kasihan pada Agra) ”Ditolong yuk, Dis.”Gendis : ”Tapi…”Inka : ”Sudahlah, kita kan nggak boleh dendam sama orang lain. Bagaimanapun, Arga kan teman kita juga.”Gendis : (Mengangguk dan mendekati Arga).Inka : ”Apanya yang sakit, Ga?”Agra : ”Aduh…kakiku sakit sekali. Aku nggak kuat berdiri nih.”Inka : ”Gini aja Dis, kamu ke sekolah cari Pak Yan yang jaga sekolah. Pak Yan kan punya motor. Nanti Arga biar diantar pulang sama Pak Yan. Sekarang aku di sini menemai Arga.”Gendis : (Bersemangat) ”Ide yang bagus.” (Pergi menuju ke sekolah yang masih kelihatan dari tempat itu). 217Bab 8 Bahasa IndonesiaAgra : ”In…. (Lirih) Maafkan aku, ya. Aku sering nggangguin kamu, Gendis, Anggun, dan teman-teman yang lain.” Gendis : ”Makanya kamu jangan suka ngerjain orang, apalagi mengolok-olok kekurangan mereka. Jangan suka meremehkan anak perempuan. Nyatanya, kamu membutuhkan mereka juga, kan?” Agra : ”Iya deh, aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.” Arga betul-betul menepati janjinya. Sejak kejadian itu, ia tak pernah mengganggu teman-temannya lagi. Arga pun jadi punya banyak sahabat, termasuk Inka dan Gendis. Mereka sering mengerjakan PR dan belajar bersama. Agra : (Bicara sendiri) ”Ternyata kalau aku nggak nakal, sahabatku tambah banyak,” pikir Arga. ”Ternyata juga, punya banyak sahabat itu menyenangkan. Kalau mereka ulang tahun kan aku jadi sering ditraktir, hihihi….” (Adaptasi dari cerpen ”Kena Batunya”, Veronica Widyastuti) 2. Kaidah Kebahasaan Drama Sebagaimana yang tampak pada contoh drama tersebut kalimat-kalimat yang tersaji di dalam teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Kalimat langsung dalam drama lazimnya diapit oleh dua tanda petik (”....”). Teks drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka. Lain halnya dengan bagian dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan kedua. Mungkin juga digunakan kata-kata sapaan. Seperti yang tampak pada contoh teks drama tersebut bahwa kata-kata ganti yang dimaksud adalah aku, saya, kami, kita, kamu. Adapun kata sapaan, misalnya, anak-anak, ibu. Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama juga tidak lepas dari munculnya kata-kata tidak baku dan kosakata percakapan, seperti218 Kelas VIII SMP/MTskok, sih, dong, oh. Di dalamnya juga banyak ditemukan kalimat seru, suruhan,pertanyaan. Perhatikan contoh berikut!1. Selamat pagi, Anak-anak!2. Selamat pagi, Buuuuuu!3. Wah…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda!4. Arga, kenapa sih kamu selalu usil?5. Kenapa kamu selalu mengejek aku?6. Memangnya kamu suka kalau diejek?7. Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In? Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.1) Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal), seperti: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.2) Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.4) Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh, seperti : merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.5) Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, ramai, bersih, baik, gagah, kuat. (sumber: www.teater.com) 219Bab 8 Bahasa IndonesiaKegiatan 8.61. Cermatilah kaidah atau fitur-fitur kebahasaan yang ada pada salah satu teks drama pada pelajaran sebelumnya.2. Bersama empat orang teman, catatlah kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai teks drama tersebut! Judul drama: . . . . Kaidah Kebahasaan Ada/Tidak Ada Keterangan (Kutipan Teks)a. Kalimat langsungb. Kata gantic. Kata tidak bakud. Kosakata percakapane. Konjungsi temporalf. Kata kerjag. Kata sifath. Kalimat serui. Kalimat perintahj. Kalimat tanya3. Sajikanlah hasil pengamatan kelompokmu itu pada karton manila atau kertas post-it.4. Pajanglah hasilnya pada papan tulis atau pada dinding kelas (dengan perekat yang tidak mengotorinya).5. Mintalah kelompok lain untuk secara bergiliran mengomentari hasil kerja kelompokmu itu berdasarkan kelengkapan, ketepatan, dan kerapian dalam penyajiannya. Bagaimana tanggapanmu dengan komentar-komentar mereka itu, menerimakah? Jendela Bahasa Kalimat Tanya Kalimat tanya (introgatif) adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatuatau seseorang. Kalimat tanya digunakan ketika ingin mengetahui barang, orang,waktu, tempat, cara, dan yang lainnya.220 Kelas VIII SMP/MTsPerhatikan contoh penggunaannya dalam penggalan wacana di bawah ini.1) Di antara kerumunan muncullah seorang lelaki muda mendekati ibu tadi lalu berjongkok.2) ”Ibu mau pergi ke mana?”3) ”Aku mau pulang,” katanya dengan nada lemah.4) ”Pulang ke mana?”5) ”Sebenarnya aku sudah mengunjungi rumah kakakku, tetapi tidak ada di rumah.”6) ”Memangnya rumah ibu di mana?”7) ”Rumahku jauh di Garut. Eh, ehm… anu.”8) ”Ada apa Bu?”9) ”Be… be… begini, Jang.”10) ”Aku butuh uang untuk ongkos pulang.”11) ”Uangku habis bahkan untuk membeli minum pun tidak ada.” (Sumber: Cerpen “Ibuku Sayang, Ibuku Malang” oleh Lina Budiarti). Kalimat tanya dinyatakan dengan kalimat nomor 2), 4), 6), dan 8). Selainditandai oleh tanda tanya (?), kalimat itu disertai dengan kata tanya mana danapa. Meskipun demikian, kalimat tanya ada pula yang tidak disertai dengan katatanya. Perhatikan contoh sebagai berikut. a. Kak Alam sudah kuliah? b. Ini rumah Pak Kosasih? c. Tadi malam hujan, ya? Kalimat tanya pun banyak sekali ragamnya. Ada yang disebut dengan kalimattanya retoris, kalimat tanya yang hanya memerlukan jawaban ”ya” atau ”tidak”,kalimat tanya yang memiliki tujuan selain bertanya. Berikut contoh-contohnya a. Kalimat tanya yang hanya memerlukan jawaban ya atau tidak.Kalimat ini biasa digunakan untuk tujuan klarifikasi atau meminta kepsatian. Contoh: 1) Jadi, betul para petani di sini mengalami gagal panen? 2) Katanya Anda mau menanam sayur-sayuran di lahan ini? 221Bab 8 Bahasa Indonesiab. Kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. (pertanyaan retoris) Contoh: 1) Petani mana yang tidak ingin untung dari usahanya? 2) Siapa sih yang berharap usahanya merugi terus? c. Kalimat tanya yang memiliki tujuan selain bertanya. Dari segi tujuannya kalimat ini serupa dengan kalimat perintah. Kalimat itu sesungguhnya berisikan suruhan, permintaan, ajaan, rayuan, sindiran, sanggahan. Contoh: 1) Mau tidak kamu mengambil benih itu di rumah Pak Lurah? (permintaan, suruhan). 2) Kamu mau kan bekerja di kebun saya? (ajakan) 3) Masa seorang petani sekadar untuk menanam padi pun tidak bisa? (sindiran) D. Menulis Teks Drama Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menulis drama dengan memperhatikan kaidah penulisan drama dan orisinalitas ide. 1. Teks Drama dari Karya yang Sudah Ada Membuat naskah drama dari karya yang sudah ada tidak begitu sulit. Hal ini karena ide cerita, alur, latar, dan unsur-unsur lainnya sudah ada. Kamu hanya mengubah formatnya ke dalam bentuk dialog. Seperti yang kamu ketahui bahwa ciri utama drama adalah bentuk penyajiannya berbentuk dialog. Oleh karena itu, tugas kamu dalam hal ini adalah mengubah seluruh rangkaian cerita yang ada dalam novel ke dalam bentuk dialog. Adapun dalam dialog itu, ada tiga unsur yang tidak boleh dilupakan, yakni tokoh, wawancang, dan kramagung. 1. Tokoh adalah pelaku yang mengujarkan dialog itu. 2. Wawancang adalah dialog itu sendiri atau percakapan yang diujarkan oleh tokoh. 3. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Perhatikan cuplikan novel berikut! Waktu matahari rembang petang, keempat beranak itu pun bersedialah akan pulang, dibebani oleh sahabatnya sesarat-saratnya dengan bermacam-macam222 Kelas VIII SMP/MTshasil humanya, ditambah lagi dengan mentimun, dan kacang goreng pemberiananak-anaknya kepada si Samin dan Si Ramlah. ”Saya rasa baik seberangkan kami dahulu, kemudian baharu jemput bebanini,” kata Mak Samin kepada suaminya, waktu mereka itu sampai di tepi sungai. ”Menyeberangi sungai yang kecil ini hendak dua tiga kali pula? Ayuh, dukungsi Ramlah! Berikan ke sini bebanmu itu semuanya kubawa. Boleh kita sekalimenyeberang.” ”Saya khawatir kalau-kalau kita dilanggar banjir karena sejak tengah haritadi, saya dengar guruh berbunyi dan lihatlah di hului itu sangat hitamnya.” ”Ah, dukunglah si Ramlah! Bukannya aku ini tidak sekali dua menyeberangsungai yang sedang banjir.” ”Tapi….,” kata Mak si Samin. ”Tapi, dapat juga aku menyeberang,” kata Pak Samin memotong perkataanistrinya. Keempat anak itu pun menyeberanglah. Mak si Samin, dengan mendukung siRamlah dari sebelah hulu, dipegang dengan tangan kanan oleh Pak Samin serta siSamin di sebelah kiri, berg antung sambil mengapung-apungkan diri pada tangankiri bapaknya. (Sumber: Si Samin karya Mohammad Kasim, 1957)Para pelaku : Berwatak keras, sedikit angkuh..Pak Samin : Lembut dan penurut pada suami.Bu Samin : Periang, senang mengoceh.Samin : adik Samin, berusia sekitar tiga tahunan.Ramlah Waktu itu pukul tiga sore. Sepasang suami istri dan dua orang anaknya berjalanmenuju sebuah sungai. Mereka hendak menyeberang. Sang istri menjinjing tasbesar yang berisi bermacam-macam sayuran dan menggendong anaknya yangperempuan. Sementara itu, suaminya tak ketinggalan pula memikul karung.Seorang anak lelaki berjalan mengikuti mereka. Tampak ia sedang mengunyahjagung bakar.Bu Samin : ”Saya rasa sebaiknya anak-anak kita seberangkan dulu. Kemudian Bapak jemput lagi barang-barang ini.” (Meletakkan tas besar di pinggir sungai. Napasnya terengah-engah karena merasa berat). 223Bab 8 Bahasa IndonesiaPak Samin : ”Ah, masa menyeberang sungai sekecil ini mesti dua tiga kali. Ayo, gendong si Ramlah biar aku yang membawa barang-barangBu Samin : itu. Biar saya yang menggendong si Ramlah. Sekali menyeberang pun pasti semuanya terbawa.” (Meraih tas besar yang masihPak Samin : dipegang Bu Samin).Bu Samin : Pak Samin : ”Saya khawatir kalau-kalau kita dihadang banjir. Sejak tengah hari tadi, saya dengar guruh berbunyi dan lihatlah di hulu itu tampak hitam.” (Menunjuk ke arah hulu sungai dengan penuh khawatir) ”Ah, tenang saja. Gendong si Ramlah! Aku kan menyeberang sungai ini bukan sekali dua kali. Sering walaupun dalam keadaan banjir.” (Menarik tangan istrinya). ”Tapi….” (Berusaha menahan langkah). ”Tapi, dapat juga aku menyeberang, kan?” Keempat beranak itu pun akhir menyeberang. Mak Samin menggendongsi Ramlah sambil dipegang Pak Samin. Sementara itu, tangan kiri Pak Saminmemegang si Samin. Mereka berempat menyeberang sungai dengan perlahan-lahan. Kegiatan 8.8A. 1. Bacalah cerpen di bawah ini dengan baik! 2. Bentuklah kelompok. Ubahlah cerpen tersebut ke dalam bentuk drama dengan memperhatikan struktur dan kaidahnya sebagaimana yang telah kamu pelajari terdahulu. Judul drama : .... Sumber (cerpen) : .... Tokoh-tokoh 1. . . . . 2. . . . . 3. dst.224 Kelas VIII SMP/MTsStruktur Pengembangan Pengembangan Dialog Struktur Teks Drama a. Prolog .... b. Orientasi c. Komplikasi d. Resolusi e. Epilog .... Kena Batunya oleh Veronica Widyastuti ”Ssst….Bu Isti datang,” kata Cahyo. Langsung saja anak-anak kelas IX SMP Sambo Indah beranjak duduk ke tempatnya masing-masing. ”Selamat pagi, Anak-anak!” sapa Bu Isti dengan ramah. ”Selamat pagi, Buuuuuu!” Anak-anak menjawab dengan kompak. ”Anak-anak, kemarin Ibu memberikan tugas Bahasa Indonesia membuat pantun, semua sudah mengerjakan?” ”Sudah Bu.” ”Arga, kamu sudah membuat pantun?” ”Sudah dong, Bu.” ”Coba, kamu bacakan untuk teman-temanmu.” Dengan wajah nakalnya, Arga membacakan pantunnya sambil tersenyum-senyum. ”Jalan ke hutan melihat salak. Ada pula pohon-pohon tua Ayam jantan terbahak-bahak Lihat Inka giginya dua” ”Huahaha….” Kontan saja anak-anak sekelas tertawa terbahak-bahak. Hanyasatu orang yang tidak tertawa. Inka cuma cemberut sebal sambil melihat Arga. 225Bab 8 Bahasa Indonesia”Arga, kamu nggak boleh seperti itu sama temannya,” tegur Bu Isti. ”Kekurangan orang lain itu bukan untuk ditertawakan. Coba kamu buat pantun yang lain.” ”Iya Bu,” jawab Arga sambil masih tersenyum-senyum. Itulah Arga, anak paling bandel di kelas empat. Ada saja ulah usilnya untuk mengganggu teman-temannya, terutama teman-teman perempuan di kelasnya. Pernah suatu hari Anggun kelabakan mencari buku PR matematikannya, padahal Pak Widodo, guru matematikannya, sudah masuk kelas dan siap meneliti PR anak-anak. Anggun kebingungan sampai hampir menangis. Eh, ternyata buku itu ditemukan oleh Pak Widodo di laci meja guru. Tentu saja hal itu merupakan ulah Arga yang selalu usil. Siang itu, pulang sekolah, Inka mendatangi Arga dengan wajah cemberut. ”Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek?” tanya Inka gusar. Arga cuma tertawa-tawa. ”Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In?” ”Iya dong. Habis…kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas mentertawakan aku.” ”Wah,…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha…” Arga tertawa. Danto yang berada di dekat Arga juga ikut tertawa. ”Huh! Kalian jahat!” teriak Inka. ”Aku nggak ngomong lagi sama kalian!” Inka meninggalkan kedua anak yang masih tertawa nakal itu. ”Sudahlah In, nggak usah dipikirin. Arga kan memang usil dan nakal. Nanti kalau kita marah, dia malah tambah senang. Kita diamkan saja anak itu,” hibur Gendis, sahabat Inka. Hari berikutnya, Gendis yang menjadi korban kenakalan Arga. Siang itu, sewaktu istirahat pertama, Arga duduk di dekat Gendis dan bertanya, ”Dis, nama kamu kok bagus sih. Mengeja nama Gendis itu gimana?” ”Apa sih, kamu mau mengganggu lagi, ya? Beraninya cuma sama anak perempuan.” ”…aku kan cuma bertanya, mengeja nama Gendis itu gimana. Masak gitu aja marah.”226 Kelas VIII SMP/MTs”Memangnya kenapa sih?” tanya Gendis dengan curiga. ”Gendis ya mengejanya G-E-N-D-I-S dong!” ”Haaa…kamu itu gimana sih Dis. Udah SMP kok belum bisa mengeja nama sendiri dengan benar. Gendis itu mengejanya G-E-M-B-U-L. Itu kayak pamannya Bobo, hahaha….” Arga tertawa, diikuti teman-temannya. Gendis yang memang merasa badannya gemuk jadi sewot. ”Arga, kamu selalu begitu! Bisa nggak sih, sehari tanpa berbuat nakal? Lagian kamu cuma berani nakalin anak perempuan. Dasar!” Gendis pun pergi dengan marah. Suatu hari, di siang yang panas, Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.”Hoi,…minggir…minggir…. Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir.” Inka dan Gendis cuma menoleh sebal. Arga melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu-tahu…gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Arga menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. ”Rasakan kamu! Teriak Inka. ”Makanya kalau naik sepeda itu lihat depan.””Iya,” tambah Gendis. ”Makanya kalau sama anak perempuan jangan suka nakal. Sekarang kamu kena batunya.”Sementara Arga cuma meringis kesakitan. ”Aduh…tolong dong. aku nggak bisa bangun nih?” ”Apa-apaan ditolong. Dia kan suka nggangguin kita. Biar tahu rasa sekarang. Lagian, paling dia cuma pura-pura. Nanti kita dikerjain lagi.” ”Aduh,…aku nggak pura-pura. Kakiku sakit sekali,” rintih Arga. ”Aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.” Akhirnya Inka tak tahan juga melihat Arga yang meringis kesakitan dan tidak bisa berdiri. ”Ditolong yuk, Dis.” ”Tapi…””Sudahlah, kita kan nggak boleh dendam sama orang lain. Bagaimanapun, Argakan teman kita juga.” Gendis mengangguk. Kedua anak itu lalu mendekati Arga. ”Apanya yang sakit, Ga?” 227Bab 8 Bahasa Indonesia”Aduh…kakiku sakit sekali. aku nggak kuat berdiri nih.” ”Gini aja Dis, kamu ke sekolah cari Pak Yan yang jaga sekolah. Pak Yan kan punya sepeda motor. Nanti Arga biar diantar pulang sama Pak Yan. Sekarang aku di sini menemai Arga.” ”Ide yang bagus,” kata Gendis semangat. Ia segera berjalan cepat-cepat menuju ke sekolah yang masih kelihatan dari tempat itu.“In…,” kata Arga lirih. “Maafkan aku, ya. Aku sering nggangguin kamu, Gendis, Anggun, dan teman-teman yang lain.“Makanya kamu jangan suka ngerjain orang, apalagi mengolok-olok kekurangan mereka. Jangan suka meremehkan anak perempuan. Nyatanya, kamu membutuhkan mereka juga kan?” ”Iya deh, aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.” Arga betul-betul menepati janjinya. Sejak kejadian itu, ia tak pernah mengganggu teman-temannya lagi. Arga pun jadi punya banyak sahabat,termasuk Inka dan Gendis. Mereka sering mengerjakan PR dan belajar bersama. ”Ternyata kalau aku nggak nakal, sahabatku tambah banyak,” pikir Arga. ”Ternyata juga, punya banyak sahabat itu menyenangkan. Kalau mereka ulang tahun kan aku jadi sering ditraktir, hihihi….”C. 1. Lakukanlah silang baca dengan kelompok lain! 2. Mintalah mereka untuk memberikan tanggapan berdasarkan kreativitas pengembangan, kelengkapan struktur, serta ketepatan kaidah kebahasaannya! Nama kelompok Kreativitas Aspek Ketepatan KaidahPengembangan Kebahasaan Kelengkapan Struktur228 Kelas VIII SMP/MTs2. Naskah Drama dengan Orisinalitas Ide Naskah drama dapat dibuat berdasarkan karya yang sudah ada, misalnyadari dongeng, cerpen, novel, biografi, dan sumber-sumber lain. Akan lebih baik,apabila naskah itu dibuat sendiri, berdasarkan imajinasi dan pengalaman sendiri,sehingga hasilnya lebih orisinal. Langkah-langkah penulisannya tidak jauh berbeda dengan ketika menuliscerpen, puisi, ataupun karya-karya fiksi lain. Langkah pertama adalah menentukantopik, yakni berupa suatu peristiwa yang menarik dan memiliki konflik yang kuat.Kedua, menentukan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya serta karakternya.Ketiga, membuat kerangka alur, yang menarik dan tidak mudah ditebak (penuhkejutan). Keempat, mengembangkan kerangka itu ke dalam dialog-dialog denganmemperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya yang tepat.a. Struktur drama meliputi prolog, dialog, dan epilognya. Dalam dialog ada bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi.b. Kaidah kebahasaan ditandai oleh kalimat-kalimat langsung dengan pilihan kata yang menggambarkan karakter tokoh dan situasi percakapannya. Kegiatan 8.9A. Secara berkelompok, buatlah naskah drama. Karya tersebut harus benar- benar hasil imajinasi ataupun pengalaman bersama. Perhatikan pula struktur dan kaidah kebahasaannya, sebagaimana yang telah kamu pelajari di atas.B. Mintalah tanggapan atau saran dari kelompok yang lain tentang naskah drama tersebut, terutama berkenaan dengan daya tarik cerita, orsinalitas tema, kelengkapan struktur, dan ketepatan kaidah kebahasaannya. Kelompok penanggap: ..... Aspek Tanggapan Isi Tanggapan1. Daya tarik cerita2. Orsinalitas tema3. Kelengkapan struktur4. Ketepatan kaidah kebahasaan 229Bab 8 Bahasa Indonesia3. Pementasan Karya Sendiri Belum sempurna tentunya kalau naskah yang telah kamu buat itu tidak dipentaskan. Oleh karena itu, perhatikan langkah-langkah pementasan drama berikut. a. Melakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. Tujuannya agar semua calon pemain memahami isi naskah yang akan dimainkan. b. Reading. Calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal masing-masing peran. c. Casting. Melakukan pemilihan peran. Tujuannya agar peran yang akan dimainkan sesuai dengan kemampuan akting pemain. d. Mendalami peran yang akan dimainkan. Pendalaman peran dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan. Misalnya, peran itu sebagai seorang tukang jamu, lakukanlah pengamatan terhadap kebiasaan dan cara kehidupan para tukang jamu. e. Blocking. Sutradara mengatur teknis pentas, yakni dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain. Misalnya, dari mana seorang pemain harus muncul dan dari mana mereka berada ketika dialog dimainkan. f. Running. Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pentas. g. Gladi resik atau latihan terakhir sebelum pentas. Semua bermain dari awal sampai akhir melakukan latihan akhir; tanpa ada kesalahan lagi. h. Pementasan. Semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi panggung sudah lengkap.230 Kelas VIII SMP/MTsKegiatan 8.10A. Perankanlah naskah drama yang yang telah kamu buat bersama kelompokmu!B. Mintalah teman-temanmu yang lain untuk menilainya dengan menggunakan kartu penilaian seperti berikut. Aspek Penilaian Nilai Keterangan1. Daya tarik cerita AB CD2. Penghayatan tokoh3. Improvisasi4. Lafal/intonasi pengucapan5. Kekompakan kelompokJumlah AKU BISABagaimana tingkat penguasaanmu terhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan1. Mengenal dan mendalami unsur-unsur drama AB C D (tradisional dan modern).2. Menafsirkan drama (tradisional dan modern).3. Menelaah karakteristik stuktur dan kaidah kebahasaan dalam teks4. Menulis drama dengan memperhatikan kaidah penulisan drama dan orisinalitas ide. 231Bab 8 Bahasa IndonesiaKeterangan: A = sangat dikuasai B = dikuasai C = cukup dikuasai D = tidak dikuasai Apabila masih ada pokok bahasan yang belum kamu kuasai, pelajarilah kembali dengan lebih baik hal-hal yang berkenaan dengan pelajaran drama. Tanyakan kembali guru, orang tua, ataupun kepada teman. Pelajari pula berbagai sumber untuk lebih meningkatkan penguasaanmu itu. Manfaatkanlah perpustakaan sekolah, laptop, ataupun android yang kamu miliki untuk memperdalam pemahaman dan penguasaanmu dalam bermain drama. Selamat menjadi seorang dramawan!232 Kelas VIII SMP/MTsBab 9 Kembangkan Kegemaran Membaca (Sumber: radiobintangsembilan.com) Membaca merupakan kegiatan wajib bagi seorang pelajar. Kamu setujudengan pernyataan itu, pastinya! Bacaan itu tidak hanya berupa buku pelajaran,tetapi masih banyak sumber-sumber lain yang bisa kita baca: bisa buku kumpulancerpen, novel, di samping e-book, dan buku-buku ilmu pengetahuan populer. Tiada hari tanpa membaca karena membaca merupakan jalan lurus menujumanusia cerdas dan berjaya. Dengan membaca kamu bisa memperoleh banyakwawasan dan pengetahuan. Dengan membaca kamu pun bisa memperolehhiburan dan kesenangan. 233Bab 9 Bahasa IndonesiaA. Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang kamu baca. 1. Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Buku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku fiksi dan nonfiksi. a. Buku fiksi, contohnya kumpulan dongeng, cerpen, novel, dan drama. b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah populer, dan biografi. Seseorang membaca buku fiksi pada umumnya untuk memperoleh hiburan ataupun kesenangan. Coba, kamu pikirkan kembali, apa yang kamu inginkan ketika membaca novel? Ketika itu akan muncul berbagai perasaan yang muncul seiring dengan perjalanan hidup yang dialami tokoh novel tersebut. Tidak demikian halnya ketika kamu membaca buku pelajaran, buku ilmiah, ataupun buku nonfiksi lainnya; yang kamu peroleh ketika itu adalah sejumlah informasi, pengetahuan, ataupun wawasan.234 Kelas VIII SMP/MTsKegiatan 9.1A. Termasuk bagian dari jenis teks apakah cuplikan di bawah ini: fiksi atau nonfiksi? Kemukakanlah alasan-alasannya! Diskusikan masalah-masalah itu secara berkelompok!1. Orang-orang yang kebetulan melewati jalan itu sepertinya selalu ingin berhenti. Mereka ingin mengetahui sesuatu yang telah terjadi di sana. Orang yang lalu lalang ingin langsung melihat keadaan ibu itu. Dia terlihat lemah. Badannya yang hanya rangka dan kulit ditutupi kaus berwarna hitam dan celana cokelat yang lusuh. Bibirnya kering, pecah-pecah hampir terkelupas. Napasnya terengah-engah dan tampak payah. Lalu, seorang ibu datang memecahkan keriuhan suasana, membawa segelas air. Ibu itu membangunkan badannya sampai dia terduduk. Kemudian, air itu diberikan kepadanya. Sesudah itu dia mengangguk dan mengucapkan terima kasih.2. Begitulah Anya setiap harinya. Ia gemar belanja. Hal itu bermula ketika ia sering diejek temannya karena dibilang anak pingit. Setiap pulang sekolah, ia langsung pulang dan tak pernah kumpul-kumpul di warung bakso apalagi jalan-jalan ke pertokoan. Baru setelah Irene mentraktir Anya makan di sebuah pusat perbelanjaan, ia mulai tertarik. Seterusnya ia kecanduan. Akan tetapi, akhir-akhir ini, kegemarannya tersebut telah membuatnya begitu boros. Pernak-pernik maupun aksesoris-aksesoris yang sebenarnya tidak ia butuhkan, tetap diborong dengan alasan gengsi.Kutipan Jenis Buku Alasan 1 2B. Tulislah dua buah kutipan yang masing-masing bersumber dari buku fiksi dan nonfiksi. Jelaskan pula alasan kefiksian atapun kenonfiksian dari kutipan- kutipan tersebut!Kutipan Sumber Buku Alasan Kefiksian/Kenonfiksian 235Bab 9 Bahasa IndonesiaTugas Individu Kunjungilah perpustakaan sekolahmu. Bacalah lima buah buku yang masing-masing berupa fiksi dan nonfiksi. Catalah identitas buku itu yang meliputi judul,penulis/pengarang, penerbit, jumlah halaman. Jelaskan pula isi buku itu secararingkas! Buku FiksiJudul Pengarang Penerbit Jumlah Isi Buku Halaman Buku NonfiksiJudul Pengarang Penerbit Jumlah Isi Buku Halamanalfabetis—12, 33 novel—321, 322, 325amanat—123,343 objek—234antonim—2 pantun—321bait—322 paragraf—235cerita pendek—343, 344, 347 pendapat—123daftar pustaka—432 pengalaman pribadi—231dialog—321, 333, 431 pengumuman—235drama—345, 346 percakapan—190ejaan—32 pertanyaan—132fakta—213 petunjuk—258236 Kelas VIII SMP/MTsgagasan pokok—342 pidato—289, 290, 299 ilustrasi—32 pikiran utama—129, 191, 198 informasi—32, 34, 38, 50 pola—219 iklan—56, 90, 91 puisi—320, 389 istilah—34, 45, 56, 67 rencana—201, 210 kalimat—78, 79, 100, 101 sambutan—233 kalimat aktif—123, 145 struktur kalimat—126, 178 kalimat efektif—125, 126 sudut pandang—390, 391 karangan— 199, 222 surat—239, 260 karya tulis—222 surat pribadi—240 kata sapaan—32, 35 surat undangan—248 kata umum—37 tabel—178, 179 kesimpulan—67, 199 tanda baca—210, 219 kerangka karangan—56 tanggapan—199, 198 konflik—324, 345, 360 tokoh—390, 395, 399 konotasi—3, 5 topik—210, 298, 299 latar—352, 345 watak—340, 370 memo—213 wawancara—222, 2232. Informasi Buku Melalui Indeks Perhatikan cuplikan buku berikut! cara membaca kliping, 62-63 kosentrasi 49-53 Sesuai dengan judulnya, cuplikan itu disebut dengan indeks. Adapun yangdimaksud dengan indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapatdalam buku cetakan. Indeks biasanya terdapat pada halaman akhir dan tersusunmenurut abjad. Seperti yang tampak pada contoh di atas bahwa, kata-kata yangtercantum di dalamnya dimulai dengan kata alfabetis (A) dan di akhir dengan katawawancara (W). Daftar kata seperti itu berfungsi untuk memberikan informasimengenai halaman tempat kata atau istilah dalam buku itu. 237Bab 9 Bahasa IndonesiaPerhatikan contoh lain sebagai berikut! ikhtisar buku, 61, 64-64 kamera 19-20 Berdasarkan indeks tersebut dapat diketahui bahwa kata-kata ikhitisar bukudijumpai pada halaman 61, 64–65. Adapun istilah konsentrasi digunakan dalamhalaman 49–53. Dengan demikian, indeks sangat membantu pembaca dalammenelusuri suatu kata atau istilah dalam suatu buku.Kegiatan 9.2A. Perhatikan kembali halaman indeks tersebut dengan baik. Kemudian, carilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Istilah drama digunakan dalam halaman berapa? 2. Kalau ingin mengetahui maksud dari topik kamu harus membuka halaman berapa? 3. Istilah apa saja yang penggunaannya lebih banyak digunakan? Sebutkan sekurang-kurangnya tiga istilah! 4. Pada halaman 199, kamu dapat menemukan istilah apa saja? 5. Ada banyak istilah kesastraan yang tercantum dalam halaman indeks tersebut. Apa saja istilah tersebut dan pada halaman berapa dapat kamu menjumpainya?B. Bacalah sebuah buku yang berindeks. Berdasarkan indeks tersebut tentukanlah sepuluh kata atau istilah yang menurutmu penting untuk dipahami. Catatlah nomor halaman, arti, beserta informasi yang berkenaan dengan kata/istilah tersebut. Judul buku : ………………………………….. Penulis : …………………………………..Kata/ Istilah Halaman Informasi yang Disampaikan Arti238 Kelas VIII SMP/MTsPenting & Membantu3. Catatan tentang Isi Buku Kamu sudah belajar memanfaatkan indeks saat menemukan informasi-informasi penting yang ada di dalam suatu buku. Hal lain yang perlu kamu kuasaiadalah membuat catatan tentang isi buku berdasarkan kata/istilah-istilah dalamindeksnya itu. Kamu harus dapat menentukan indeks yang pemaknaannya yang dicari.Kemudian, mencatat semua penjelasan yang ada di buku itu tentang indeks yangdimaksud. Catatlah penggunaan kata/istilah-istilah (indeks) yang kita anggappenting. Susunlah catatan secara kreatif. Kamu dapat membubuhinya dengan pensilberwarna, gambar-gambar, dan hal-hal menarik lainnya. Perlu diingat, catatan itumudah diingat dan lebih semangat untuk mempelajarinya. Perhatikan contoh catatan di bawah ini! Teknik Mencatat Informasi dalam Buku • Tentukan kata/istilah yang hendak dicari penjelasan/ penggunaannya. • Carilah halaman penggunaan kata/istilah itu sesuai dengan yang tertera pada halaman indeknya itu. • Pahami penggunaan kata/istilah itu pada halaman yang dimaksud. • Catalah bagian-bagian pentingnya dari penggunaan kata/ istilah itu.Kegiatan 9.3A. Catatlah informasi-informasi penting dari salah satu buku yang telah kamu baca!B. Jelaskanlah alasan penting informasi-informasi itu! Judul Buku : .............................................................................................................. Penulis : .............................................................................................................. Penerbit : .............................................................................................................. 239Bab 9 Bahasa IndonesiaInformasi-Informasi Penting Halaman Alasan KepentingannyaC. Sampaikanlah catatan itu kepada teman-temanmu untuk mereka tanggapi!Nama Penanggap Isi Tanggapan B. Menyajikan Peta Konsep dari Isi Buku Fiksi/Nonfiksi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: membuat peta pikiran dari isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang kamu baca. 1. Peta Konsep Isi Buku Catatan tentang isi buku atau bacaan banyak sekali manfaatnya. Apalagi kalau kamu bermaksud membahas kembali isi bacaan itu. Kamu perlu melakukan persiapan, di antaranya berupa catatan tentang pokok-pokok isi buku yang akan didiskusikan. Catatan yang kamu buat akan lebih mudah dibahas kembali apabila disajikan dalam bentuk peta konsep. Isi buku pada umumnya terdiri atas beberapa bab dan di dalam setiap bab terbagi pula ke dalam beberapa sub bab. Pada setiap sub-babnya juga kembali dirinci ke dalam beberapa bagian lagi. Pembahasan isi buku seperti itu akan lebih mudah apabila disajikan ke dalam suatu pemetaan yang sering disebut dengan peta konsep.240 Kelas VIII SMP/MTsBerikut contoh-contoh penyajiannya. Isi Buku Apresiasi Sastra Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5Pendahuluan Puisi Prosa Drama1. Pengertian Penutup 1. Pengertian puisi 1. Pengertian 1. Pengertian kesusastraan 2. Karakteristik prosa drama2. Manfaat karya puisi 2. Karakteristik 2. Karakteristik sastra 3. Jenis-jenis puisi prosa drama3. Jenis-jenis karya 4. Cara menulis 3. Jenis-jenis prosa 3. Jenis-jenis sastra puisi 4. Cara menulis drama prosa 4. Cara mementaskanDengan pemetaan seperti itu, isi keseluruhan buku itu bisa tergambarkan denganjelas; begitu pun dengan susunan dan perinciannya. Peta konsep terhadap isi suatu buku dapat pula disajikan sebagai berikut. Apresiasi Sastra Pendahuluan Pengertian Manfaat Karya Jenis-jenis Sastra Sastra Karya Sastra Isi setiap bab dalam sebuah buku dapat lebih diperjelas dengan peta konsepseperti di atas. Satu bab disajikan dalam satu bagan sehingga sistematikanya bisalebih terperinci. Hubungan antarbagiannya pun akan lebih mudah dipahami. Akan tetapi, untuk buku-buku cerita semacam novel ataupun buku kumpulancerpen/dongeng, akan lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam bentukbagan alur. Dengan begitu rangkaian cerita yang ada pada buku itu akan lebihjelas dan mudah terpahami. 241Bab 9 Bahasa IndonesiaPenutup Cerita Penyelesaian Konflik Terjadinya Konflik Penanggalan Peristiwa Pengenalan Cerita Pada setiap bagiannya itu, kemudian diisi dengan catatan-catatan ringkas. Misalnya, pada bagian pengenalan: 1) apa yang disampaikan pengarangnya, 2) gambaran tentang tokoh siapa, dan 3) di mana cerita itu bermula. Pada bagian pengenalan peristiwa, perlu dicatat tentang latar belakang masalah yang dihadapi tokoh utamanya. Pada bagian konflik, diceritakan masalah yang dialami tokoh utama, penyebab, dan reaksi yang dilakukan tokoh tersebut. Kegiatan 9.4 A. 1. Bentuklah kelompok. Bacalah sekurang-kurangnya sebuah buku fiksi dan nonfiksi! 2. Catatlah setiap bagian penting dari setiap buku tersebut dengan dalam bentuk peta konsep. 3. Catat pula identitas buku itu secara jelas, seperti judul, penulis/ pengarang, penerbit, dan ketebalannya. B. 1. Secara bergiliran dengan kelompok lain, presentasikan peta konsep yang telah dibuat kelompokmu. Sebaiknya, kamu menggunakan media presentasi, seperti LCD. 2. Mintalah kelompok lain untuk memberikan komentar berdasarkan aspek- aspek seperti : kejelasan, kelengkapan, dan keruntunan sistematikanya.242 Kelas VIII SMP/MTsAspek Isi Komentara. Kejelasanb. Kelengkapanc. Keruntunan2. Teknik Membaca untuk Menemukan Isi Pokok Buku Pemahaman tentang isi suatu buku secara keseluruhan dapat terusditingkatkan dengan latihan membaca cepat. Teknik membaca cepat dilakukandengan gerakan mata yang menyapu halaman demi halaman suatu buku dengankecepatan tinggi. Membaca cepat dilakukan dengan berbagai teknik. Salah satudi antaranya teknik fiksasi. Berikut langkah-langkah membaca dengan teknikfiksasi.a. Sediakan kertas yang diberi gambar berupa titik-titik.b. Gerakan tatapan mata dengan mengikuti titik-titik hitam itu secara cepat.•…………….•…….•….. •……………..……. •…….………•………….•…….. ………•…………..………...….•………•…….•……. ….•……….…….•……….•…….•………•………... ………………•………........……….•…….•……….•.. ………..…….•……….•…..………..•……•…….•…. ………..•……•………………•…………•…….. .………•…………….……..•…………………•……... •…………………..……......………. •……….•………. ………. ….……….•……….….•……•……. •………... …………...……. •………...………•……….•…………. ………•…………………….Teknik fiksasi sebagai salah satu cara meningkatkan kecepatan membaca 243

Bab 9 Bahasa Indonesia



Page 2

Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran perusahaan, rapat pemegang saham. Contoh: (sumber: www.iklanmini.com) b. Iklan layanan masyarakat (sumber: www.pajak.go.id) Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).44 Kelas VIII SMP/MTsc. Iklan penawaran Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaranjasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja.Contoh: (sumber: www.iklanmini.com) Kegiatan 2.6Kerjakanlah soal-soal berikut secara berdiskusi!1. Tuliskan tiga judul iklan elektronik. Pesan-pesan yang disampaikan serta daya tarik iklan tersebut! Judul Iklan Pesan-pesan Daya Tarika. ....b. ....c. ....2. Tentukan pula dua buah iklan media cetak. Tempelkan iklan tersebut dalam buku lembar kerjamu. Jelaskan isi dan penawaran iklan tersebut dengan menggunakan kata-katamu sendiri! 45Bab 2 Bahasa IndonesiaGuntingan Iklan Isi Iklan Penawaran3. Carilah masing-masing dua contoh iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Jelaskan pula maksud setiap iklan tersebut!Jenis Iklan (Iklan (Iklan layanan (Iklan penawaran) pemberitahuan) masyarakat)PenjelasanJenis iklan (Iklan (Iklan layanan (Iklan penawaran) pemberitahuan) masyarakat)Penjelasan2. Struktur Teks Iklan Perhatikan kembali iklan-iklan yang tersaji pada pembelajaran sebelumnya.Tampak pada iklan-iklan tersebut bagian-bagian berikut.a. Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks.b. Pernyataan persuatif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan. Selain itu, dalam iklan sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk,serta nama dan logo perusahaan.1) Slogan, Misalnya: "Membangun perpustakaan, membangun peradaban utama".46 Kelas VIII SMP/MTs2) Gambar dan logo perusahaan atau nama produk. Misalnya: Gambar tumpukan buku.Kegiatan 2.71. Guntinglah tiga contoh iklan, khususnya yang bertema pendidikan.2. Tempelkan iklan-iklan itu pada tabel seperti berikut.3. Kemudian, jelaskan struktur dari iklan-iklan tersebut!4. Bacakanlah hasil analisismu itu untuk mendapatkan tanggapan dari teman- teman berdasarkan aspek-aspek berikut! Aspek Nilai Keterangana. Kelengkapan (1-4)b. Ketepatanc. KejelasanJumlah3. Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Teks iklan bertujuan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa.Oleh karena itu, kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan,atau dorongan tentang suatu kebiasaan ataupun gaya hidup. Pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yaknipermintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itusendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah,hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah. Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, danmudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindaridalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yangsering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang 47Bab 2 Bahasa Indonesiaditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi jugamerupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklanharus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak. Bahkan, iklan baris dituntut untuk lebih efisien di dalam penggunaan kata-kata dan huruf-hurufnya. Iklan baris mengutamakan keefesien kata. Di dalamiklan baris sering dijumpai penyingkatan kata. Berikut beberapa singkatan yangsering digunakan dalam iklan baris beserta kepanjangannya. Singkatan Kepanjangan Singkatan KepanjanganBPK bapak PROF profesionalBT bata PEND pendidikanCCK cocok PLG palingCCL cicil PO post officeCPT cepat RMH rumahCV curriculum vitae RP rupiahJL jual SE sarjana ekonomiJT juta SDRJ sederajatHUB hubungi STL setelahKRM kirim TH tahunLAM TLP teleponLKP lamaran TNG tenagaLS TP tanpa perantaraLMBT lengkap U/ untukMG UTK untuk luas WST wisata lambat minggu Apabila singkatan-singkatan itu sudah kita ketahui artinya maka akanlebih mudah kamu untuk memahami maksud dari iklan-iklan baris tersebut.Contohnya iklan di bawah ini.JUAL RMH SEMI VILA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP)48 Kelas VIII SMP/MTsIklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Dijual rumah semi viladengan luas 174 bata, memiliki empat buah kolam. Airnya bagus. Rumahtersebut cocok untuk peristirahatan. Hubungi telepon 3283799 dengan tanpaperantara.Kegiatan 2.8A. 1. Perhatikanlah contoh-contoh iklan berikut!2. Berdiskusilah tentang kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam iklan- iklan di bawah ini! Apakah kaidah kebahasaannya itu sudah memenuhi syarat-syarat yang telah kamu pelajari?Contoh Iklan Kaidah Kebahasaan 123 4 5 (sumber: iluhanik.wordpress.com) 49Bab 2 Bahasa Indonesia(sumber: www.kesehatankita.com) (sumber: www.kesehatankita.com) Keterangan : 1 = persuasif 2 = imperatif 3 = berirama 4 = berkesan positif 5 = ringkas B. 1. Secara berkelompok, nilailah kualitas kebahasaan dari kedua buah iklan/ poster berikut! 2. Gunakanlah format penilaian di bawahnya!50 Kelas VIII SMP/MTsIklan I Iklan II (sumber: www.belajar.com) Iklan 1Judul iklan : ....Isi iklan : .... Aspek Penilaian Nilai (1-4) Keterangana. Kepersuasifanb. Keimperatifanc. Keberiramaand. Keberkesane. KeringkasanJumlah 51Bab 2 Bahasa IndonesiaIklan II Judul iklan : .... Isi iklan : .... Aspek Penilaian Nilai (1-4) Keterangana. Kepersuasifanb. Keimperatifanc. Keberiramaand. Keberkesane. KeringkasanJumlah3. Bagaimana dengan pendapat teman-temanmu dari kelompok lain; sama atau berbedakah pendapatnya? Simpulkanlah melalui forum diskusi kelas!D. Menulis Iklan Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis. 1. Langkah-langkah Penulisan Iklan yang baik bisa menampilkan suatu produk yang berbeda denganproduk lain. Iklan baik memuat adanya pesan yang rasional dan mudah dicerna olehkhalayak. Selain itu, iklan harus memperhatikan rumus sebagai problema, janji, danbukti.a. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada kepentingan atau masalah yang mereka hadapi. Misalnya, jika kamu bermaksud menjual obat (jerawat), gunakanlahpernyataan seperti berikut, "Wajah Anda berjerawat?" Jika akan menjual produkpelangsing, pernyataan pendahuluannya bisa seperti berikut, "Anda ingin52 Kelas VIII SMP/MTsmenurunkan berat badan?"Contoh lainnya: Anda sering stres. Ingin mendapatkan ketenangan dalam waktukurang dari 30 menit?b. Menawarkan solusi. Misalnya, untuk masalah jerawat, kamu dapat mengajukan kalimat tawaranseperti berikut: "Ramuan 'Jamu Cantik' mengurangi dan melenyapkan jerawatdalam waktu tiga pulih hari dan Anda kembali tampil cantik." Untuk masalah berat badan, kamu dapat memberikan solusi seperti berikut,"Penyembuhan nondiet cara baru ini bergantung pada pikiran Anda, bukan olehmakanan yang Anda makan. Pikiran dapat menurunkan bobot Anda dengancepat."c. Menunjukkan bukti Yang diperlukan khalayak sesungguhnya adalah bukti. Dalam membuatiklan, kamu tidak boleh sekadar menyampaikan janji-janji. Agar mereka lebihyakin, tunjukkanlah bukti bahwa solusi kamu berikan benar dan sesuai denganharapan mereka. Berikut contoh-contohnya.a. Jerawat Anda akan sembuh dalam 30 hari atau uang kembali. Ada 11.500 orang yang wajahnya kembali putih berseri setelah menggunakan produk kami ini.b. Riset memperlihatkan bahwa berat badan orang-orang turun sekitar 13 kg setelah menggunakan metode baru ini.c. Anda akan merasa relaks karena metode pemijatan kami sampai-sampai Anda akan tertidur di meja pijat saya.d. Mengajukan harga Bagian terakhir adalah mengajukan harga yang kamu inginkan. Berikutcontohnya.1. "Jika Anda ingin merawat wajahnya Anda sekarang, pesanlah segera ramuan istimewa kamu dengan harga…."2. Hanya dengan …., Anda sudah bisa memainkan gitar di akhir pekan ini. 53Bab 2 Bahasa Indonesia3. Klik di sini untuk membayar sejumlah …. dan Anda bisa mengunduhnya sekarang juga. Dalam bagian ini kamu pun bisa memberikan promosi lain, misalnya dengan adanya potongan harga dan berbagai kemudahan lainnya. Kegiatan 2.9 A. 1. Perhatikanlah iklan berikut! (sumber: www.lingkunganhidup.com) 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Mengiklankan produk apakah teks tersebut? b. Permasalahan apakah yang ditawarkannya? c. Solusi apakah yang diberikan oleh iklan tersebut? d. Adakah bukti-bukti yang meyakinkan khalayak di dalamnya? e. Bagaimana cara iklan tersebut menarik hari khalayak berkaitan dengan harga yang ditawarkannya? B. 1. Buatlah sebuah iklan dengan terlebih dulu menentukan jenis barang/jasa yang akan kamu tawarkan. 2. Susunlah iklan tersebut dengan memperhatikan struktur dan kaidah- kaidah kebahasaannya!54 Kelas VIII SMP/MTs2. Penyuntingan Iklan Perhatikan kembali iklan yang telah kamu susun, baik itu berkaitan denganisi, struktur, maupun penggunaan bahasanya. Adakah bagian-bagian yangharus kamu sempurnakan? Kegiatan seperti itulah yang harus dilakukan dalamproses penyuntingan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkankarya tulis yang lebih baik. Penyuntingan hampir sama dengan kegiatan dalammengevaluasi. Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan yang pernah kamu ajukandi dalam kegiatan tersebut dapat kembali kamu gunakan, sebagai berikut. a. Apakah iklan itu berstruktur dengan lengkap? b. Apakah informasi yang disampaikannya mudah dipahami? c. Apakah kata-katanya ringkas dan persuasif? d. Apakah ilustrasinya memikat? e. Apakah iklan itu sudah sesuai produk yang dijual serta sesuai pula dengan khalayak sasarannya? Selain itu, kamu bisa meneliti secara lebih mendalam berkaitan dengan tatapenulisannya, seperti kebakuan ejaan/tanda bacanya. Kegiatan 2.10A. 1. Perhatikanlah kedua iklan di bawah ini! (sumber: www.listrikkita.com) (sumber: www.kesehatankita.com) 2. Dari kedua iklan tersebut, manakah yang perlu mendapat perbaikan? Jelaskan alasan-alasannya. 55Bab 2 Bahasa Indonesia3. Kemukakan pendapat-pendapatmu didepan teman-teman untuk mendapat tanggapan-tanggapan!Pendapatku Tanggapan TemanB. 1. Perhatikan kembali iklan yang pernah kamu buat sebelumnya! 2. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman! 3. Mintalah teman itu untuk melakukan penyuntingan terhadap iklan yang telah kamu buat, baik itu terhadap isi, struktur, maupun kaidah kebahasaannya.Aspek Bentuk Kesalahan Saran Perbaikan 4. Perbaikilah iklan yang kamu buat itu sesuai dengan saran teman!56 Kelas VIII SMP/MTsAku BisaLengkapilah tabel di bawah ini dengan benar, sesuai dengan tingkat penguasaanmuterhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan1. Mampu menelaah dan membedakan A B CD unsur-unsur yang ada pada iklan, slogan, dan poster dengan jelas.2. Mampu menyimpulkan isi suatu teks iklan dengan tepat.3. Mampu menelaah struktur dan kaidah- kaidah iklan dengan benar.4. Mampu menulis iklan secara menarik.Keterangan: A = sangat dikuasai B = dikuasai C = cukup dikuasai D = tidak dikuasai Apabila masih ada pokok bahasan yang belum kamu kuasai, pelajarilahkembali dengan lebih baik. Bertanyalah kepada guru, orang tua, ataupun kepadaahlinya tentang permasalahan iklan tersebut. Akan lebih baik pula, apabila kamumembaca berbagai sumber untuk lebih meningkatkan penguasaanmu padamateri lainnya. Akan lebih baik pula, apabila kamu maupun membaca berbagai sumber, baikitu yang berupa buku, e-book, dan artikel-artikel dalam internet. Sumber-sumberbacaan itu penting untuk lebih meningkatkan pemahamanmu tentang masalahperikalanan. 57Bab 2 Bahasa IndonesiaJudul Bacaan Penulis Catatan Penting tentang Dunia1. . . . . Periklanan2. . . . .3. . . . .4. . . . .5. . . . .58 Kelas VIII SMP/MTsBab 3 Teks Eksposisi dalam Media Massa (sumber: www.iklanmini.com) Kamu tentu senang membaca surat kabar atau majalah. Di media massa kamumudah mendapatkan teks eksposisi. Kalau ingin mengenal lebih dekat denganteks tersebut, sesungguhnya dalam percakapan sehari-hari pun dengan mudahkamu mendapatkannya. Ketika menyampaikan uraian dan di dalamnya terdapat banyak pendapatpribadi dengan tujuan untuk meyakinkan orang, berarti kamu sedangmenyampaikan teks eksposisi. Pada saat berdiskusi pun demikian; pernyataan-pernyataan yang berisi pendapatlah yang sering kamu lontarkan. Nah, sekarang kamu tidak lagi asing dengan teks tersebut, bukan? 59Bab 3 Bahasa IndonesiaA. Mengenali Unsur-unsur Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu : Mengenali informasi teks eksposisi (gagasan dan fakta) dan pola-pola pengembangannya dalam artikel ilmiah populer. 1. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi Perhatikan teks berikut! Nasib Hutan Kita Semakin Suram Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan. Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi oleh pemeritah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau antara masyarakat lokal dengan Pemerintah, semakin memperburuk kondisi kehutanan di Indonesia. Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan enam kali luas lapangan bola. (sumber: www.hutankita.com)60 Kelas VIII SMP/MtsNamun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justrumempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat.Penyebabnya, antara lain, adanya tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi.Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya penebangan liar. Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah jugasemakin meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untukmembayar utang negara. Belum lagi adanya otonomi daerah, yang mendorongpemerintah lokal meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)-nya denganmenebang hutan secara berlebihan. Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan.Dalam kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalamipenurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendahdi Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesiesflora dan fauna musnah dengan percuma. Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalahkerusakan hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan. Selama bulan Januari–Oktober, 45 persen dari keseluruhan titik kebakaranterkonsentrasi di Provinsi Riau. Kemudian, pada bulan Oktober terjadi kenaikanjumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatra Barat,dan Jambi. Di Pulau Sumatra berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambutsebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (nongambut).Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakankerugiannya sebesar $3–$4,4 miliar atau sekira Rp2–4 triliun. Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagidengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan.Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.(Sumber: Spektrum Online dengan beberapa perubahan). 61Bab 3 Bhs. IndonesiaTeks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi. Teks tersebut mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta tentang kondisi hutan di Indonesia. Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi, terutama di dalam media massa, dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis. Sebagaimana yang terdapat pada contoh sebelumnya bahwa bagian-bagian teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. a. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Contoh: 1) Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. 2) Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. b. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak. Contoh: 1) Selama bulan Januari–Oktober, 45% dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau. 2) Kemudian pada bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Jambi. Kegiatan 3.1 A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi! 1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? 2. Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi? 3. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? 4. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi? 5. Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi?62 Kelas VIII SMP/MtsB. 1. Perhatikanlah ketiga teks berikut! a. Bagi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting. Dengan komunikasi, kami bisa mengungkapkan gagasan kepada orang lain. Dengan komunikasi yang lancar, segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan akan cepat tersebar. Demikian pula dengan keterampilan berbahasa, hubungan sosial akan tercipta. b. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan mereka terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak menemukan sarana pelampiasan atas ketidakpuasan yang dirasakannya. Tekanan amarah yang tidak menemukan celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk masa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan. c. Menabung di Bank Syariah banyak positifnya. Uang yang disimpan menjadi lebih aman. Semakin lama, uang yang ditabung bertambah nilainya. Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil ke bank, cukup dengan memakai ATM. Yang paling penting, pemilik uang, tidak akan kehilangan uangnya. 2. Buktikan bahwa ketiga cuplikan itu merupakan bagian dari teks eksposisi bersama kelompokmu!Teks Pembuktianabc 3. Presentasikan pendapat kelompokmu di depan kelompok yang lain! 4. Mintalah mereka untuk memberikan penilaian berdasarkan aspek kelogisan pendapat dan kejelasan di dalam penyampaian! 63Bab 3 Bhs. IndonesiaKelompok Aspek Penilaiana. ….b. …. Kelogisan Kejelasanc. ….dst. 2. Pola-Pola Pengembangan Teks Eksposisi Perhatikan kembali teks berjudul "Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram" pada halaman sebelumnya. Tampak bahwa hubungan antarbagian dalam teks itu berpola sebab akibat, bukan?” Teks tersebut memang menjelaskan tentang sebab- sebab makin suramnya kondisi hutan kita. Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi. a. Pola umum khusus Ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola demikian dikenal sebagai paragraf deduktif. Ide-ide penjelasnya merupakan perincian dari ide umum yang dikemukakan sebelumnya. b. Pola khusus umum Hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat umum. Bagian terakhir dalam bagian teks ini berfungsi sebagai simpulan atau rangkuman dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya. c. Pola ilustrasi Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi-ilustrasi tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Dalam hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam meyakinkan kebenaran suatu gagasan. d. Pola perbandingan Untuk meyakinkan suatu pendapat, kamu dapat melakukan suatu perbandingan. Benda-benda, keadaan, atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu. Dengan cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan akan lebih kuat.64 Kelas VIII SMP/MtsKegiatan 3.2A. Teks manakah yang merupakan bagian dari teks eksposisi? Diskusikan pula alasan-alasannya! 1. Setelah dituang dari tabung bambu, cairan manis (nira) tersebut disaring; ditampung dalam tempayan lalu direbus sampai mendidih. Dalam waktu lebih kurang dua jam, cairan tersebut akan mengental dan berwarna cokelat. Selanjutnya, diturunkan dan diaduk dengan posisi miring agar menjadi dingin. Lebih kurang dua puluh menit, cairan gula merah tersebut siap dicetak, sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 2. Ada dua macam sarana pendidikan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal memiliki standar kurikulum yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan sejenisnya. Pendidikan nonformal yang lebih dikenal dengan pendidikan luar sekolah, seperti kursus-kursus, biasanya menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan lembaga yang bersangkutan. 3. Pada momentum Hari Pahlawan ini kami mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/BUMD, pimpinan DPR dan MPR, serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan kusuma bangsa. Mari, kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. 4. Dua hari berturut-turut hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta. Saluran air di mana-mana tidak lancar. Penduduk yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai-sungai. Sampah-sampah memenuhi sungai-sungai sehingga tersumbat. Resapan air di daerah yang telah ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan. Gedung-gedung berdiri kukuh di sana. 5. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak dapat melampiaskan rasa ketidakpuasan itu. Tekanan amarah yang tersalurkan akhirnya menjadi amuk massa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan. 65Bab 3 Bhs. IndonesiaTeks Eksposisi Bagian Eksposisi Alasan 1 2 3 4 5B. Buktikanlah bahwa kedua teks di bawah ini bagian dari eksposisi. Tunjukkan gagasan umum, pendapat, dan fakta (jika ada) yang ada di dalam bagian teks tersebut!1. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan.2. Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik. Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis. Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi.Teks Ide Pokok Pendapat Fakta1.2.66 Kelas VIII SMP/MtsTugas Individu1. Carilah lima contoh bagian teks eksposisi dari buku pelajaran agama, IPA, IPS, kesenian, atau yang lainnya!2. Tuliskan cuplikan dari sumber-sumber tersebut!3. Sajikanlah seperti dalam format berikut!Buku Sumber Cuplikan Teks Gagasan UmumJudul HalamanB. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu : Menyimpulkan isi teks eksposisi yang berupa artikel ilmiah populer dari surat kabar dan majalah berdasarkan gagasan-gagasan yang didengar dan dibaca.1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks Kamu tentu telah mengetahui bahwa teks eksposisi memiliki bagian yangdisebut rangkaian gagasan. Pada umumnya bagian tersebut berada di antara tesisdan penegasan ulang. Rangkaian gagasan dalam teks eksposisi ada yang berupagagasan umum dan gagasan khusus. Gagasan umum, gagasan utama, atau ide pokok merupakan gagasan yangmenjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Keberadaan gagasan umum suatuteks atau paragraf dapat diketahui setelah membaca teks itu secara keseluruhan.Namun demikian, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan gagasanumumnya itu pada kalimat pertamanya. Teks seperti itu akan lebih cepat danlebih mudah bagi pembaca untuk memahami paragraf tersebut. Gagasan umum akan disertai gagasan-gagasan khusus atau dapat puladisebut gagasan pendukung atau gagasan penjelas. Gagasan-gagasan pendukungdikembangkan berdasarkan gagasan umum. Gagasan umum dijabarkan olehlebih dari satu gagasan khusus. 67Bab 3 Bhs. IndonesiaPerhatikan cuplikan teks berikut! Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu 50 tahun, hutan Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan. Bagian yang bercetak tebal merupakan gagasan umum paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat lain berfungsi sebagai pendukung atau penjelas. Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada hubungan antara gagasan umum dengan bagian penting suatu teks. Sesuatu yang dianggap penting biasanya merupakan gagasan umum. Gagasan tersebut menyatakan hal lebih penting daripada gagasan-gagasan lain dalam paragraf itu. Pahami contoh berikut! Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan merupakan penyebab rusaknya jalan dan timbulnya banjir. Secarik kertas dibuang oleh seorang pelajar, sebuah kantong plastik dilemparkan oleh seorang ibu sepulang dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian berkolaborasi dengan sampah-sampah dari ribuan warga lainnya. Sampah- sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak dan elektronik.68 Kelas VIII SMP/MtsGagasan umum dan gagasan khusus pada cuplikan teks tersebut dapatdijelaskan seperti berikut. Gagasan Umum Gagasan KhususKebiasaan masyarakat dalam • Secarik kertas dibuang oleh seorangmembuang sampah sembaranganmerupakan penyebab dari rusaknya pelajar, sebuah kantong plastikjalan dan banjir. dilemparkan oleh seorang ibu sepulang dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian berkolaborasi dengan sampah- sampah dari ribuan warga lainnya. • Sampah-sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. • Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak dan elektronik.Untuk lebih jelasnya, perhatikan pula paragraf-paragraf di bawah ini.1. Pada tahun anggaran sekarang nilai ekspor produk pertanian menurun dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya. Penurunan harga beberapa komoditas ekspor terutama seperti kopi dan karet merupakan penyebabnya, meskipun volume ekspornya sendiri meningkat.Gagasan umum: nilai ekspor produk pertanian menurun.2. Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan. Tidak ada yang khusus bertema remaja. Sinetron yang paling saya sukai adalah "Si Doel Anak Sekolahan". Jalan ceritanya mengena dengan kehidupan kita sehari-hari. Saya berharap setelah menonton sinetron bertema remaja, saya dapat memecahkan masalah sehari-hari. Misalnya: menjauhkan diri dari narkoba, rendahnya akhlak, dan juga masalah-masalah keremajaan lain di sekolah. Gagasan umum: Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan. 69Bab 3 Bhs. Indonesia3. Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi. Penelitian terbaru dari negeri Capuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari Universitas Ancona menjelaskan, senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri yang menempel ke gigi sintetis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa langsung merusak gigi. Gagasan umum: kopi memiliki efek yang baik untuk kesehatan gigi.4. Monpera atau Monumen Perjuangan Rakyat merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Palembang. Monumen yang memajang patung burung garuda di dinding depannya itu dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatra Selatan melawan penjajah pada masa revolusi fisik yang dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam. Di sinilah basis para pejuang menggalang kekuatan dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Gagasan umum: Monpera merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Palembang.5. Apabila kita masuk ke ruangan perpustakaan itu, kesan pertama yang terasa adalah bersih, teratur, dan menyenangkan. Baik itu pengaturan buku-buku maupun dekorasi ruangannya, semua tertata rapi. Semuanya itu tentu merupakan salah satu alasan perpustakaan tersebut menjadi juara pertama dan ditetapkan sebagai perpustakaan teladan se-Banda Aceh pada tahun ini. Gagasan umum: ruangan perpustakaan terasa bersih, teratur, dan menyenangkan.Kegiatan 3.3A. Bentuklah kelompok. Kemudian, tunjukkanlah gagasan umum serta gagasan khusus yang terdapat dalam teks di bawah ini. Rumuskanlah hasil diskusimu itu dalam tabel seperti di bawah ini.Paragraf Gagasan Umum Gagasan Khusus ke-70 Kelas VIII SMP/MtsManajemen Pengelolaan Sampah Sampah dipandang sebagai barang yang tidak berguna bisa dijadikan sumberpendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber dayayang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Apa yang telah dilakukanwarga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasilmengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melaluiperjanjian dengan pemerintah daerah. Contoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi.Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan.Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupukcair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkahyang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basahdan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga danlingkungan sekitarnya. Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintahdan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkunganbisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk jugaproduksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidaklepas dari keterlibatan warga masyarakat. Masyarakat harus diajari memilahsampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalammasalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak wargayang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang merekahasilkan. Dalam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi. Biaya penyediaanteknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusanpemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikanjalan gara-gara sampah. Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swastadi dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan.Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk-produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi.(Sumber: dokumentasi penulis) 71Bab 3 Bhs. IndonesiaB. Temukanlah sebuah teks eksposisi dalam surat kabar, majalah, atau dari internet. Buatlah ringkasan dengan menggunakan gagasan umum dalam teks tersebut. Jangan lupa cantumkan, sumber teks itu secara lengkap.Judul Teks Sumber EdisiRingkasan 2. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya Dalam pelajaran terdahulu, kamu sudah menemukan gagasan-gagasan umum teks (paragraf) berdasarkan yang letaknya. Ada yang berada pada bagian awal, pada bagian akhir, dan di bagian-bagian lain. Keberadaan gagasan umum suatu paragraf itu bisa berbeda-beda letaknya. Berdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut. a. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam kalimat pertama. Contoh: Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja baik yang berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun di daerah lain. Dengan demikian, adanya berbagai pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, aneka barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. Paragraf di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat yang mengandung gagasan umum. Kalimat tersebut merupakan dasar72 Kelas VIII SMP/Mtsatau induk dari perumusan gagasan-gagasan yang ada di bawahnya. Dinyatakandalam paragraf tersebut bahwa pembangunan pabrik disebabkan industrialisasi.Industrialisasi dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraanmasyarakat, dan meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa negara. b. Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhirparagraf atau pada kalimat penutup paragraf.Contoh: Gerakan pencinta alam dengan dasar "sadar lingkungan sehat" telah mulaimenggejala di kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pencinta lingkunganyang anggotanya terdiri atas pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun pararemaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk melakukan penelitianilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam itumerupakan bukti bahwa remaja pada tahun-tahun ini tidak selalu bernilai negatif. Paragraf di atas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa remaja tidakselalu bernilai negatif. Gagasan tersebut terdapat dalam kalimat terakhir. Kalimat-kalimatsebelumnya merupakan bukti yang menujukkan fenomena positif kiprah remaja. c. Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak padakalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimatutama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yangdikemukakan dalam kalimat pertama.Contoh: Saya berkeyakinan kalau Indonesia memfokuskan diri pada sektor agrobisnis,tidak ada negara lain yang mampu menandingi kita. Memang, masalahhimpitan ekonomi yang sedang berlangsung, telah mengoreksi nilai tukar kita.Dalam hal ini, Pemerintah tidak perlu memaksa rupiah menguat. Akan tetapi,biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya. Pemerintah harusmenyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada dengan mendorong industri-industri yang mampu bertahan pada nilai tukar yang ada, yakni sektor agrobisnis.Bagi sektor agrobisnis, semakin melemah rupiah–asal stabil–, akan semakin baik.Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik, tidak mustahil negara kita akanmenjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di dunia. 73Bab 3 Bhs. IndonesiaGagasan utama paragraf tersebut adalah agrobisnis merupakan sektor terpenting bagi bangkitnya perekonomian Indonesia. Gagasan tersebut dinyatakan dalam kalimat pertama. Setelah diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas, gagasan tersebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan rumusan yang berbeda. Kegiatan 3.4 A. Tentukanlah jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan umum atau gagasan utamanya! 1. Saat ini pasar untuk animasi remaja memang belum terbentuk. Di Indonesia, tayangan animasi remaja belum populer, baik di televisi maupun layar lebar. Berbeda dengan di Amerika atau Jepang, keberadaan animasi remaja sudah menjadi hal biasa. 2. Bisa dikatakan kalau acara ini akan berlangsung seru. Pasalnya, baru kali pertama kegiatan seperti ini digelar, apalagi kegiatannya tidak hanya berkeliling ke tiga wilayah Jakarta. Ada acara puncak yang bakal digelar di Kafe Tenda Semanggi (KTS). Isinya lebih banyak berupa hiburan buat anak- anak yatim. Tentu saja terbuka buat umum dan mereka pun sangat tertarik dengan acara tersebut. B. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi yang lain, baik yang ada di dalam buku ini maupun sumber-sumber lainnya. 2. Secara berkelompok, cermatilah gagasan umum yang ada pada setiap paragrafnya. Kemudian, simpulkan isi teks tersebut berdasarkan gagasan umumnya. 3. Sajikanlah laporan hasil kegiatan kelompokmu itu ke dalam format sebagai berikut.74 Kelas VIII SMP/MtsJudul : …. Jenis Gagasan Umum Simpulan Sumber : …. ParagrafC. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu: Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan teks eksposisi yang diperdengarkan atau dibaca. Teks eksposisi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Pemahamanstruktur dan kaidahnya itu sangat penting agar kita bisa membedakan tekseksposisi dengan jenis teks lain. 1. Struktur Teks Eksposisi Perhatikan kembali contoh teks eksposisi yang telah dipelajari pada bagianterdahulu. Tampak bahwa teks-teks eksposisi tersebut terdiri atas bagian-bagianberikut. a. Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. b. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumen penulis. c. Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup atau simpulan. 75Bab 3 Bhs. Indonesia• Simpulan Struktur Teks Eksposisi Berikut contoh analisis struktur untuk teks berjudul "Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram". a. Tesis Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Bagian itu disebut tesis karena mengenalkan permasalahan utama, kemungkinan musnahnya hutan. Bagian itulah yang kemudian menjadi fokus utama pembahasan teks tersebut. b. Rangkaian Argumen Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan. Kutipan tersebut merupakan contoh argumen. Argumen atau pendapat yang ada dalam adalah teks “Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram” sebagai berikut. 1) Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. 2) Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk.76 Kelas VIII SMP/Mts3) Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. 4) Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. 5) Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan selama ini.c. Penegasan Kembali Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia. Bagian tersebut merupakan suatu simpulan dari paparan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata kedua masalah itu belum cukup, kebijakan tersebut jelas semakin....Perhatikan pula struktur teks eksposisi berikut.Introspeksi Diri di Hari Pahlawan JudulSetiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik Tesis: perlunyamenghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa- peringatan Harijasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari PahlawanPahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontohsemangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasanmereka saat berjuang melawan penjajah. 77Bab 3 Bhs. IndonesiaSejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula Rangkaiandari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November argumen: latar1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan belakang perlunyapenjajah yang sudah menggunakan senjata canggih Hari Pahlawan,termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan besarnyaperlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra pengorbananUtara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan para pejuang,pertempuran di Medan Area, Jalan Bali. kondisi generasi bangsa yang Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa mementingkanIndonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan diri sendiri.mempertahankan di masa revolusi fisik. Sekarang gilirananak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan denganmemberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesiayang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyakyang mementingkan diri pribadi dan golongannya saatsudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaranpemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif.Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang adauntuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yangmembutuh perhatian malah diabaikan.78 Kelas VIII SMP/MtsPeringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada Penegasantahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk kembali:melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap pentingnyaanak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, peringatanmudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat Hari Pahlawan,bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan perlunya paraHari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna pejabat untuk10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, menghayatijuga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan perjuangan parauntuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan pahlawan.kepentingan rakyat. Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbaupara pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggotadewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dancita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untukmemakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengankeras, profesional, dan bertanggung jawab. Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahanmenjadikan dirinya seperti raja yang bergelimangkemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu jugakehidupan anggota dewan yang glamour. Momentum HariPahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintahdengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakandi berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidaksalah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perludimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabatpemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan.(Sumber: Waspada dengan penyesuaian) 79Bab 3 Bhs. IndonesiaKegiatan 3.5A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan". 2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut. Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasana. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan ulangB. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi lain, baik dari media cetak maupun dari internet. 2. Catatlah judul, penulis, dan sumber teks tersebut. 3. Tunjukkan bagian-bagiannya yang meliputi tesis, rangkaian argumen, serta penegasan ulang teks itu. 4. Sajikan laporan kegiatanmu itu seperti format berikut. Judul teks : …. Penulis : …. Sumber : …. Bagian-bagian Teks Kutipana. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan ulang80 Kelas VIII SMP/Mts2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Perhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks eksposisi. Misalnya, teksberjudul "Nasib Hutan Kita Semakin Suram". Teks tersebut pun memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang khusus, sebagai berikut. 1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik kehutanan yang menjadi fokus pembahasannya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, dan sektor kehutanan. 2) Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata- kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun. 3) Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan. 4) Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data. . . , merujuk pada pendapat. . . . 5) Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna.Makna Denotasi Makna KonotasiA. Kebakaran hutan masih terus 1. Daerah yang dijadikan tempatterjadi; penebangan liar semakin demonstrasi itu kini seolah-olahmeningkat. menjadi lautan manusia.B. Kondisi demikian mengakibatkan 2. Matanya tiba-tiba menjadi liar semakin merajalela penebangan begitu melihat ibu-ibu yang liar. mengenakan banyak perhiasan. 81Bab 3 Bhs. IndonesiaKegiatan 3.6 1. Secara berkelompok, amatilah teks berikut! 2. Buktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi! Kata teknis Kata persuasif 3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut! 4. Kemudian, rumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya.Aspek Kebahasaan Hasil Pengamatana. Kata teknis (istilah)b. Konjungsi kausalitasc. Kata kerja mentald. Kata perujukane. Kata persuasifSimpulan....82 Kelas VIII SMP/MtsPariwisata berdampak pada kehidupan sosial budaya. Kegiatan konsumsipariwisata di bidang kesenian misalnya, mungkin dapat mengandalkan maknakesenian itu sendiri. Akibat semakin meluaslah hubungan sosial denganwisatawan dan semakin naiklah pendapatan masyarakat. Kedatangan wisatawandapat mendorong masyarakat ke arah komersialisme. Oleh karena itu, arahkebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuatdampak positif dan memperkecil dampak negatif. Untuk itu, perlu dikembangkananalisis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pada studikelayakan proyek-proyek pariwisata. Masuknya wisatawan akan mengubah kondisi lingkungan. Dalam hal ini kitaperlu mengetahui perubahan tersebut tidak melewati ambang batas toleransi.Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatifterhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri. Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harusdiusahakan proyek penanggulangannya. Salah satunya dengan memusatkanikhtiar pada sumber penyebab kerusakannya. Objek wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan wisatawan domestikternyata berbeda. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Dirjen Pariwisatamenunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada tradisi, lalu menyusulkeindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahanalam di pantai. Sementara itu, wisatawan domestik lebih tertarik pada kebunbinatang atau kebun raya, keindahan pantai, tempat keramat ataupun ibadah, danpeninggalan sejarah. Dari data ini dapat ditarik simpulan bahwa wisatawan asinglebih tertarik pada budaya, sedangkan wisatawan domestik lebih tertarik padalingkungan termasuk alam. Kebutuhan berekreasi kebutuhan manusiawi. Keindahan alam, ketenangan,kesejukan, dan keaslian membuat manusia merasa tenteram. Jika daerah-daerahperistirahatan yang rutin dikunjungi sudah semakin ramai dan sudah membludak,bisa diperkirakan lokasi tersebut akan ditinggalkan orang. Orang ingin beristirahatdi tempat-tempat yang lebih tenang dan teduh. (www.pariwisatakita.com) 83Bab 3 Bhs. IndonesiaD. Menyajikan Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu: Menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll.) dalam wujud secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur unsur kebahasaan dan aspek lisan. 1. Langkah-Langkah Penyajian Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksposisi menyajikan sejumlah pendapat (argumen). Teks eksposisi bertujuan untuk meyakinkan orang lain. Di dalamnya tersaji pula fakta untuk lebih meyakinkan kebenaran tentang isi pendapat itu. Dalam sistematika penyajiannya, teks eksposisi diawali dengan penyajian tesis (isu, masalah, ataupun suatu pernyataan yang bersifat umum; kemudian diikuti rangkaian argumentasi atau pendapat beserta sejumlah fakta yang menguatkan; diakhiri dengan penegasan ulang. Langkah-langkah penyajiannya sebagai berikut. a. Menentukan isu ataupun masalah yang akan dibahas. b. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang dipilih; melakukan sejumlah pengamatan lapangan. c. Mendaftar topik-topik yang berkaitan dengan isu, berdasarkan hasil-hasil membaca dan langkah-langkah pengamatan. Contoh: 1) Pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan. 2) Kesemrawutan kehidupan di suatu kota. 3) Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah. 4) Sikap-sikap pemerintah dalam penanganan sampah. 5) Akibat-akibat pada bencana lingkungan. 6) Solusi penanganan. d. Menyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi. Topik-topik itu disusun secara sistematis dengan pola berikut.84 Kelas VIII SMP/MtsKerangka Utama Perincian Topik1) Tesis2) Rangkaian argumen3) Penegasan ulange. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksposisi. Dalam tahap ini kamu harus menjadikan topik-topik itu menjadi argumen-argumen jelas dan logis. Di samping itu, kaidah-kaidah kebahasaan perlu diperhatikan. Kegiatan 3.7A. Tulislah sebuah teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat. Adapun langkah-langkah pengembangannya sebagai berikut. 1. Bacalah berbagai sumber, baik itu berupa surat kabar, internet, ataupun buku-buku yang menjelaskan masalah kesantunan berbahasa. 2. Lakukan pula pengamatan terhadap kebiasaan berbahasa warga masyarakat di sekitarmu. 3. Catatlah hal-hal penting, baik yang kamu dapatkan melalui membaca maupun kegiatan pengamatan itu. 4. Susunlah catatan itu ke dalam kerangka yang berlaku di dalam teks eksposisi, yakni terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 5. Kembangkanlah kerangka itu menjadi sebuah teks eksposisi yang lengkap dengan memperhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaannya.B. 1. Lakukanlah silang baca dengan seorang teman untuk saling memberikan tanggapan terhadap teks eksposisi yang telah kamu buat. 2. Gunakanlah format berikut. 85Bab 3 Bhs. IndonesiaNama penanggap : .... Isi Tanggapan Aspek Tanggapan a. Kelengkapan struktur b. Ketepatan kaidah bahasa c. Daya tarik pengembangan d. Kebakuan ejaan/tanda baca Tugas Individu1. Tuliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kami tentukan sendiri.2. Kembangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah kamu pelajari sebelumnya. Isu : . . . . Kerangka tulisan Perincian Topik Kerangka Utama a. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan ulang Pengembangan tulisan ....3. Sajikanlah teks tersebut di depan teman-temanmu. Sampaikan laporan itu secara garis besar. Akan lebih baik apabila disertai dengan multimedia (power point) yang menarik.4. Bagaimana tanggapan teman-teman berkaitan dengan daya tarik penyajian teks eksposisimu itu?86 Kelas VIII SMP/MtsNama Teman Isi Tanggapan2. Kegiatan Penyuntingan Langkah penyuntingan merupakan langkah pascapenulisan suatu teks.Langkah tersebut bertujuan untuk memperoleh tulisan yang lebih baik. Unsur-unsur yang perlu disunting dalam teks eksposisi berkenaan denganaspek isi, struktur, dan kaidah bahasa.a. Aspek isi terkait dengan daya tarik isu, kelugasan argumen, dan kelengkapan fakta. Mungkin pula berkenaan dengan keakuratan ataupun ketepatan penggunaan fakta di dalamnya.b. Aspek struktur penyajian terkait dengan kelengkapan dan ketepatan susunan antarbagian teks. Berkaitan dengan aspek ini, kamu pun perlu mencermati bagian-bagian teks: tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Berkaitan dengan aspek ini juga rincikan topik-topiknya. Jangan sampai ada bagian atau kalimat yang menyimpang; tidak sesuai dengan isu utama. Kalimat semacam itu disebut juga kalimat sumbang. Mungkin pula susunannya tidak beraturan atau polanya tidak jelas sehingga maksud teks itu sulit dipahami pembaca.c. Aspek kaidah kebahasaan, terkait dengan ketepatan penggunaan kata sesuai 87Bab 3 Bhs. Indonesiadengan karakteristik dari teks eksposisi. Penyuntingan aspek kebahasaanperlu diarahkan pada keefektifan kalimat-kalimatnya, penggunaan kata, danpenulisan ejaan. Dalam hal ini pemahaman kamu tentang tata bahasa danEBI sangat penting. Kegiatan 3.8A. 1. Bacalah teks eksposisi yang telah disusun temanmu! 2. Lakukanlah penyuntingan terhadap teks tersebut! 3. Gunakanlah rubrik di bawah ini sebagai pedomannya!Rubrik Penyuntingan Teks EksposisiNo. Aspek Deskripsi Ya Tidak1. Ketepatan jenis teks Apakah tulisan itu berupa teks eksposisi?2. Struktur teks Apakah tulisan itu memuat tesis,3. Keterpaduan teks rangkaian argumen, dan penegasan ulang? Apakah antara paragraf satu dengan paragraf lainnya saling berkaitan?4. Keefektifan kalimat Apakah tidak ada kesalahan struktur kalimat?5. Ketepatan penulisan Apakah tidak ada kesalahan dalam ejaan dan tanda baca penulisan ejaan dan tanda baca?B. 1. Rundingkan hasil penyuntingan itu dengan temanmu sebagai penulisnya. 2. Berikan pula masukan-masukan untuk perbaikan teks tersebut, sesuai dengan kekurangan yang kamu temukan.88 Kelas VIII SMP/MtsAku Bisa Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar, sesuai dengan tingkatpenguasaanmu terhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan1. Mampu mengenali unsur-unsur teks eksposisi AB CD dengan tepat.2. Mampu menyimpulkan teks eksposisi dengan benar.3. Mampu menemukan struktur dan kaidah- kaidah teks eksposisi secara lengkap.4. Mampu menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.Keterangan:A. sangat dikuasaiB. dikuasaiC. cukup dikuasaiD. tidak dikuasaiApa yang akan kamu lakukan apabila seluruh pembahasan di dalam pelajaran initelah kamu kuasai? 89Bab 3 Bhs. IndonesiaRencanaku dengan teks eksposisi.... Tuliskan pula bacaan-bacaan di perpustakaan yang dapat memperdalampemahamanmu tentang teks eksposisi.Judul Penulis Catatan Penting90 Kelas VIII SMP/MtsBab 4 Indahnya Berpuisi (Sumber: dokumentasi penulis) Selain dalam bentuk prosa (eksposisi), gagasan dapat diungkapkan dalambentuk puisi. Bahkan, gagasan yang puitis itulah yang sering kamu simak sehari-hari misalnya melalui lagu-lagu. Syair-syair lagu memang banyak yang berupapuisi. Isinya padat makna dan disusun dengan nada-nada yang indah. Dengan demikian, berpuisi bukan hal yang asing lagi bagi kamu. Suasanahati menjadi indah dengan mendengar dan membaca sesuatu yang dipuisikan,bukan? Apalagi kalau kita sendiri yang mengekspresikannya. Semakin senangkarena banyak orang yang suka. Itulah yang namanya berkah dari berpuisi. 91Bab 4 Bahasa IndonesiaA. Menemukan Unsur-unsur Pembentuk Puisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Mengartikan puisi dan merinci unsur-unsurnya dari kegiatan membaca dan mendengarkan. 1. Pengertian Puisi Perhatikan teks berikut! Hujan Bulan Juni oleh Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Tekstersebutdisebutpuisi.Puisiyaituteksataukaranganyangmengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya saja kamu jarang menyadarinya bahwa itu adalah puisi. Jika hendak mengagungkan keindahan alam, kamu dapat menggunakan pilihan kata yang khas. Kata-kata itu kamu pilih sehingga dapat mewakili dan memancarkan keindahan alam yang kamu kagumi itu.92 Kelas VIII SMP/MTsPerhatikan pula cuplikan teks berikut! Berdiri aku di tepi pantai Memandang lepas ke tengah laut Ombak pulang memecah berderai Ke ribaan pasir rindu berpaut. Cuplikan tersebut diambil dari puisi "Laut" karya Amal Hamzah. Jika dibaca,cuplikan puisi itu melukiskan keindahan laut dengan ombaknya yang memecahpantai. Keindahan seperti itu dapat pula kamu rasakan apabila kamu berdiri ditepi pantai. Kamu akan melihat ombak bergulung-gulung memecah tepi pantai,bukan? Pasir-pasir di tepi pantai itu laksana merindukan deburan ombak. Pasir-pasirnya tampak seperti berpegangan untuk kembali ke laut.Perhatikan contoh lainnya! Hanyut aku Tuhanku Dalam lautan kasih-Mu Tuhan, bawalah aku Meninggi ke langit ruhani. Larik-larik itu diambil dari puisi yang berjudul ”Tuhan” karya BahrumRangkuti. Puisi tersebut merupakan ekspresi kerinduan dan kegelisahanpenyair untuk bertemu dengan sang Khalik. Kerinduan dan kegelisahannyaitu diungkapkan kata hanyut, kasih, meninggi, dan langit ruhani. Kata-kata itumenunjukkan dalamnya cinta penyair kepada Tuhan. Kegiatan 4.1A. Baca kembali puisi berjudul "Hujan Bulan Juni". Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Mengapa teks itu dikatakan sebagai puisi? 2. Teks itu mengungkapkan perasaan apa: sedih, kagum, cemburu, rindu, atau sayang? 3. Keindahan apa yang tampak pada rangkaian kata di dalam teks tersebut? 4. Ditunjukan kepada siapakah maksud dari teks itu? 5. Bagaimana sikapmu sendiri berkaitan dengan masalah yang diangkat di dalamnya? 93

Bab 4 Bahasa Indonesia