Kegiatan yang menunjukkan penerapan unsur tertib pada konsep Sapta Pesona adalah

M. Armand Zurhaar August 18, 2016   Kota Palu   Wisata Sulteng

Papan Informasi Sapta Pesona di kawasan teluk Palu

     Jika Anda pernah atau sering jalan-jalan ke tepian teluk Palu pasti anda akan melihat papan informasi seperti foto di atas. Sebagian orang akan melihat ini seperti papan semboyan atau moto seperti yang umumnya digunakan untuk mempromosikan karakteristik desa. Namun ternyata Sapta Pesona memiliki tujuan dan pemaknaan tersendiri. Apa maksud dari sapta pesona tersebut? Berikut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia menjabarkannya dalam buku panduan pelaksanaan sadar wisata.


     Sapta Pesona merupakan jabaran konsep sadar wisata yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur dalam Sapta Pesona. Lambang Sapta Pesona berbentuk matahari tersenyum yang menggambarkan semangat hidup dan kegembiraan. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi di sekeliling matahari menggambarkan unsur-unsur Sapta Pesona.


Tujuh unsur sapta pesona tersebut terdiri dari unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Berikut ini jabaran pengertian dan bentuk aksi dari ketujuh unsur tersebut:

    Pengertian Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Tidak menganggu kenyamanan wisatawan
  • Menolong dan melindungi wisatawan
  • Menunjukkan sifat bersahabat terhadap wisatawan
  • Memelihara keamanan lingkungan
  • Membantu memberi informasi kepada wisatawan
  • Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular
  • Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik.

    Pengertian kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan kepastian bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Mewujudkan budaya antri
  • Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang berlaku
  • Disiplin waktu/tepat waktu
  • Serba jelas, teratur, rapi dan lancar.

     Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sehat/hygienik sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Tidak membuang sampah sembarangan
  • Menjaga kebersihan lingkungan objek wisata
  • Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udara
  • Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis
  • Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih
  • Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi.

     Suatu kondisi di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sejuk dan teduh yang akan memberikan perasaan nyaman bagi wisatawan dalam melakukan kunjungannya ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon
  • Memelihara penghijauan di lingkungan objek wisata
  • Menjaga kondisi sejuk dalam berbagai area di daerah tujuan wisata.

     Suatu kondisi di daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik dan memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mewujudkan potensi kunjungan ulang serta mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas

Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Menjaga objek wisata dalam tatanan yang estetik, alami dan harmoni
  • Menata lingkungan secara teratur
  • Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh.

     Suatu kondisi lingkungan yang bersumber dari sikap masyarakat di destinasi pariwisata yang mencerminkan suasana yang akrab dan terbuka.

Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Bersikap sebagai tuan rumah yang baik serta selalu membantu wisatawan
  • Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan
  • Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan
  • Memberikan senyum yang tulus.

     Suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata yang akan memberikan rasa senang dan kenangan yang indah bagi wisatawan.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
  • Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal
  • Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih dan sehat
  • Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa

     Itulah pengertian dari Sapta Pesona dan tujuh buah unsurnya. Semoga dapat bermanfaat untuk kita sebagai masyarakat agar lebih berpartisipasi dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya kepariwisataan di daerah kita, yaitu di daerah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang kita cintai ini. Sekian dan Terimakasih.


Sumber: panduan pelaksanaan sadar wisata. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia

Pekanbaru, InfoPublik – Guna menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah, sangat penting untuk menciptakan kondisi sapta pesona, yang terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.

Ketujuh unsur tersebut harus dapat diciptakan agar dapat menimbulkan suasana indah dan memesona, khususnya di tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.

Pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) setiap tahunnya selalu gencar melakukan sosialisasi kegiatan Sapta Pesona. Tahun 2018 ini, kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Sumber Daya Pariwisata (SDP) Dispar Riau, bakal digelar di delapan kabupaten/kota.

Di Bagansiapiapi kabupaten Rokan Hilir, pada Selasa (6/3/2018), Dispar Riau menggelar kegiatan sosialisasi tersebut, dengan melibatkan 300 orang peserta dari kelompok sadar wisata, pelajar dan berbagai komunitas kabupaten Rokan Hilir.

Turut hadir pada acara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Rohil, Surya Arfan, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk seri Al Azhar, Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Fahmizal Usman dan Pembina DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Riau, Osvian Putra.

Pada acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) provinsi Riau, Fahmizal Usman memaparkan, kegiatan Sapta Pesona sangat penting diterapkan pada Destinasi-destinasi wisata.

"Dengan kondisi dan suasana yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal lebih lama, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan indah dalam hidupnya," kata Kadispar Riau, Fahmizal Usman.

Dalam mewujudkan tujuh unsur itu, guna mendorong keberhasilan sektor pariwisata yang lebih baik dibutuhkan juga dukungan kesadaran dan rasa tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat," paparnya lagi.

Pembina DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Riau, Osvian Putra juga memaparkan, dengan menciptakan keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, tentunya akan mendorong program pembangunan pariwisata Riau lebih baik.

Osvian Putra, yang juga menjabat sebagai ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPi) provinsi Riau mengajak peserta yang hadir agar aktif membantu mempromosikan destinasi, kalender event serta kebijakan pariwisata didaerahnya melalui media sosial digital yang menurutnya sangat efektif untuk membantu promosi.

"Bila ada para peserta yang memiliki kesamaan hobbi travelling  fotografi, videografer, penikmat kuliner, sampai ke blogger, mari kita manfaatkan media sosial dengan baik. Fokus serta peduli kepada sektor pariwisata di Indonesia," kata Osvian Putra.

Usai acara sosialisai tersebut, juga digelar kegiatan pelepasan burung merpati putih, aksi 1000penandatanganan dukungan untuk wisata sejarah Bagansiapiapi Heritage dilanjutkan kunjungan ke kawasan Heritage.(MC Riau/mz/Kus)

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id

Sapta Pesona Pariwisata Indonesia

Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung kesuatu daerah atau wilayah di negara kita. Kita harus menciptakan suasana indah mempesona dimana saja dan kapan saja. Khususnya ditempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dan pada waktu melayani wisatawan. Dengan kondisi dan suasanan yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal lebih lama, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan yang indah dalam hidupnya. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu :

1. Aman

Yakni suatu kondisi dimana wisatawan dapat merasakan dan mengalami suasana yang aman, bebas dari ancaman , gangguan, serta tindak kekerasan dan kejahatan merasa terlindungi dan bebas dari:

Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman seperti kecopetan, pemerasan, penodongan,dan penipuan dan lain sebagainya.
Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya.
Kecelakaan yang disebabkan oleh alat  perlengkapan dan fasilitas yang  kurang baik,seperti kendaraan, peralatan untuk makan dan minum, lift, alat perlengkapan atau rekreasi dan olah raga.
Gangguan oleh masyarakat antara lain berupa pemaksaan olh pedagang asongan, tangan jahil, ucapan dan tindakan serta prilaku yang tidak bersahabat dan lain sebagainya. Jadi aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.

2. Tertib

Yakni suatu kondisi yang mencerminkan suasana tertib dan teratur serta disiplin dalam semua segi kehidupan masyarakat baik dalam hal lalu lintas kendaraan, penggunaan fasilitas maupun dalam berbagai perilaku masyarakat lainnya , misalnya :

Lalu lintas tertib , teratur dan lancar alat angkutan datang dan berangkat tepat pada  waktunya.
Tidak nampak orang yang berdesakan atau berebut mandapat atau membeli sesuatu yang diperlukan
Bangunan dan lingkungan ditata teratur dan rapi
Informasi yang benar dan tidak membingungkan

3. Bersih

Yaitu kondisi  yang memperlihatkan sifat bersih dan higienis  baik   keadaan lingkungan, sarana pariwisata, alat perlengkapan  pelayanan maupun manusia yang memberikan pelayanan tersebut . Wisatawan akan merasa  betah & nyaman bila beradaditempat  tempat yang bersih dan sehat seperti :

Lingkungan yang bersih baik dirumah sendiri maupun di tempat – tempat umum , hotel , restoran , angkutan umum , tempat rekreasi , tempat buang air kecil / besar.
Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat
Penggunaan dan penyediaan alat perlengkapan yang bersih
Pakaian dan penampilan petugas bersih , rapi  dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap.

4. Sejuk

Yaitu terciptanya suasana yang segar, sejuk serta nyaman yang dikarenakan adanya penghijauan secara teratur dan indah baik dalam bentuk taman maupun penghijauan disetiap lingkungan tempat tinggal , untuk itu hendaknya kita semua :

Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijauan yang telah dilakukan masyarakat ataupun pemerintah.
Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat setempat melaksanakan kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan , menanam berbagai tanaman dihalaman rumah masing – masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga, dihalaman sekolah dan lain sebagainya.
Membentuk perkumpulan yang bertujuan memelihara kelestarian lingkungan.
Menghiasi ruang belajar / kerja , ruang tamu , ruang tidur dan tempat lainnya dengan aneka tanaman penghias atau penyejuk.
Memprakarsai berbagai kegiatan dan upaya lain yang dapat membuat lingkungan hidup kita menjadi sejuk , bersih , segar dan nyaman.

5. Indah

Yaitu kondisi yang mencerminkan penataan yang teratur, tertib dan serasi baik mengenai prasarana, sarana, penggunaan tata warna yang serasi, selaras dengan lingkungannya serta menunjukkan sifat-sifat kepribadian nasional. Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib dan tidak terpisahkan dari lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya manusia. Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat dinikmati oleh umat manusia.

6. Ramah Tamah

Yaitu sikap dan perilaku masyarakat yang ramah dan sopan dalam berkomunikasi, memberikan pelayanan serta ringan tangan untuk membantu tanpa pamrih. Ramah tamah merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya , selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan salahsatu daya tarik bagi para wisatawan , oleh Karena  itu harus kita pelihara terus.

7. Kenangan

Yaitu kesan yang menyenangkan dan akan selalu diingat . Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berwisata di Indonesia , dengan sendirinya adalah yang menyenangkan . Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain :

Akomodasi yang nyaman, bersih dan pelayanan yang cepat tepatdan ramah.
Atraksi-atraksi budaya khas yang mempesona.
Jenis makanan khas daerah yang lezat dengan penampilan dan penyajian yang menarik dan higienis.
Cendera mata yang merupakan ciri khas daerah dengan tampilan yang indah dan harga yang murah.

Sapta pesona dan tujuan pelaksanaannya begitu luas dan tidak untuk kepentingan  pariwisata semata. Memasyarakatkan dan membudayakan Sapta Pesona dalam kehidupan  sehari – hari mempunyai tujuan jauh lebih luas , yaitu untuk meningkatkan disiplin nasional dan jati diri bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan negara.

*Artikel oleh disadur dari website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

*Foto oleh Muchdlir Johar Zauhariy, Blacktrailers destinasi Tangkahan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA