KOMPAS.com - Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Raja Jayasingawarman di Jawa Barat pada pertengahan abad ke-4. Kejayaan Tarumanegara terjadi ketika diperintah oleh Raja Purnawarman, yang berkuasa antara tahun 395-343. Pada masa itu, kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di wilayah Kerajaan Tarumanegara dikatakan telah maju. Lantas, mengapa kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Tarumanegara dikatakan maju? Baca juga: Kerajaan Tarumanegara: Raja-raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan Kehidupan sosial-ekonomi masyarakat TarumanegaraKehidupan sosial ekonomi masyarakat Tarumanegara dikatakan maju karena sudah tertata rapi dan telah ada pemanfaatan teknologi untuk menunjang kehidupan. Berdasarkan berita China dari catatan Fa Hien, diketahui bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Tarumanegara bergantung pada sektor pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu, serta perak. Guna memajukan pertanian dan perdagangan, Raja Purnawarman menerapkan teknologi pengairan. Raja Purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk melakukan penggalian saluran air yang dinamakan Sungai Gomati. Perintah tersebut tercantum pada Prasasti Tugu peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Pembangunan saluran air itu sangat besar artinya, karena dapat mengairi daerah persawahan penduduk, mencegah banjir saat hujan, mencegah kekeringan pada musim kemarau, dan sebagai sarana lalu lintas barang dari pedalaman ke daerah luar yang berbatasan dengan pantai. Baca juga: Prasasti Tugu: Letak, Isi, dan Maknanya Selain itu, bukti Kerajaan Tarumanegara sudah maju dalam bidang pertanian dapat dilihat dari temuan beberapa alat batu yang erat hubungannya dengan usaha pertanian dan perladangan. Alhasil, kehidupan sehari-hari dan perekonomian masyarakat Kerajaan Tarumanegara dapat berjalan teratur. Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara juga sudah rapi dan makmur. Raja Purnawarman adalah peguasa besar yang berhasil meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Di Kerajaan Tarumanegara terdapat golongan Brahmana, Ksatria, dan ada pula kelompok petani, pedagang, pelaut, pemburu, peternak, dan nelayan. Raja Purnawarman sangat memperhatikan kedudukan kaum Brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara penghormatan kepada para dewa. Referensi:
Kemungkinan tentang adanya pertanian dan peternakan sebagai mata pencaharian, dapat kita peroleh berdasarkan sumber-sumber prasasti
Kemungkinan tentang adanya pertanian dan peternakan sebagai mata pencaharian, dapat kita peroleh berdasarkan sumber-sumber prasasti, terutama Prasasti Tugu disebutkan usaha pembuatan saluran yang dilakukan pada tahun kedua puluh dua pemerintahan Raja Purnawarman, dan di antara kegunaanya tidak pula mustahil dimaksudkan sebagai usaha untuk mengatasi banjr yang masuk ke daerah pertanian di sekitar itu, atau bisa jadi sebagai bagian dari rencana irigasi. Juga ditemukan beberapa alat terbuat dari batu yang erat sekali hubungannya dengan usaha pertanian dan perladangan. Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Apa terjemahan dari Prasasti Tugu? Terjemahan: Dulu (sungai yang bernama) Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan mempunyai lengan kencang dan kuat, (yakni Raja Purnawarman) untuk mengalirkannya ke laut, setelah (sungai ini) sampai di istana kerajaan yang termahsyur.
Januari 22, 2020 | Soal Sejarah SMA | |
Kehidupan perekonomian yang berkembang di kerajaan Tarumanegara dapat kita analisis dari isi prasasti …. A. Cidanghiang B. Ciaruteun C. Tugu D. Pasir Awi E. Kebon Kopi Pembahasan: Banyak prasasti yang mendukung berdirinya Kerajaan Tarumanegara antara lain Prasasti Ciareteun, Cidanghiang/Lebak, Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi dan Muara Cianten. Salah satu prasasti terpenting adalah Prasasti Tugu. Berdasarkan prasasti Tugu dapat diketahui mata pencaharian penduduknya, yaitu pertanian dan perdagangan. Begitu pula berdasarkan berita dari Fa-Hien awal abad ke 5, diketahui bahwa mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu dan perak. Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Tugu (Jakarta) merupakan prasasti terpanjang dari semua prasasti peninggalan Raja Purnawarman. Dulu kali candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan kuat buat mengalirkannya ke laut, setelah sampai di istana yang termasyhur, didalam tahun keduapuluh duanya dari takhta raja Purnawarman yang berkilau-kilau karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji segala raja. Sekarang beliau menitahkan menggali sungai yang permai dan jernih, gomati namanya, setelah melewati kediaman sang pendeta nenkda, pekerjaan ini dimulai pada tanggal 9 paro petang bulan, pulaguna dan disudahi tanggal 13 paro terang bulan citra, jadi hanya 21 saja, sedangkan galian panjangnya 6.122 tumbak. Selamatan baginya oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”. Dari prasasti tersebut dapat disimpulkan bahwa Raja sangat memperhatikan kondisi perekonomian masyarakatnya. Penggalian sungai Chandrabhaga sepanjang 12 km yang berlangsung selama 21 hari itu dimaksudkan untuk kepentingan pengairan pertanian, pencegah banjir, dan sebagai sarana transportasi dari pesisir pantai ke pedalaman. Untuk materi secara lengkap mengenai Kerajaan Tarumanegara serta materi lainnya silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih Kunci jawaban: Kehidupan perekonomian yang berkembang di kerajaan Tarumanegara dapat kita analisis dari isi prasasti …. C. Tugu Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih
Berdasarkan bukti-bukti sejarah yang telah ditemukan seperti prasasti, berita dari China, dan benda-benda peninggalan lainnya, beberapa ahli telah memperkirakan tentang bagaimana sejarah kerajaan tarumanegara di masa lalu, mulai dari sistem pemerintahan, kehidupan politik, kehidupan sosial-budaya, kehidupan ekonomi, dan keagamaannya. Nah, berikut ini, kita akan membahas sejarah Kerajaan Tarumanegara tersebut secara lebih detail sesuai dengan pendapat para ahli. Sistem Pemerintahan dan Kehidupan Politik Berdasarkan pesan yang tersurat pada Prasasti Tugu dan beberapa prasasti lain, diketahui bahwa Raja Purnawarman adalah raja besar yang dinyatakan cukup berhasil dalam kepemimpinannya. Ya, Prasasti Tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman telah membangun sebuah sungai untuk irigasi dan pencegahan banjir itu tentu mencerminkan raja Kerajaan Tarumanegara satu ini sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.Sistem pemerintahan dan kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara juga diceritakan dalam Prasasti Pasir Muara. Dalam Prasasti tersebut diketahui bahwa pada tahun 536 M telah terjadi pengembalian pemerintahan dari Tarumanegara ke Kerajaan Sunda. Di tahun tersebut, raja kerajaan Tarumanegara yang berkuasa adalah Suryawarman (raja ke-7). Untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan Kerajaan Tarumanegara secara lebih detail, Anda bisa mengunjungi link ini. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Tarumanegara Kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara diketahui dari adanya sumber sejarah, baik yang berupa prasasti atau dari berita-berita Cina. Berdasarkan Prasasti Tugu yang menceritakan pembangunan Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman misalnya, diperoleh gambaran bahwa masyarakat kerajaan Tarumanegara mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama. Gambaran pendapat sejarah Kerajaan Tarumanegara dalam kehidupan ekonomi tersebut diperkuat pula oleh berita dari Fa-Hien. Pedagang China tersebut menyebut dalam buku catatannya jika dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat Kerajaan Tarumanegara bekerja sebagai petani, peternak, dan pemburu binatang. Selain itu, perdagangan juga menjadi sektor penting dalam kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara. Perdagangan cula badak, perak, dan kulit penyu telah dilakukan pada masa itu... |