Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan brainly

Kandungan air dalam tubuh manusia adalah sekitar 60% – 70% dari berat tubuh. Air sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh untuk bekerja dengan baik. Apabila tubuh kekurangan cairan, agar tetap dapat menyeimbangkan kadar air, maka tubuh secara otomatis akan mencari jalan mengambil sumber air dari komponen tubuh sendiri antara lain dari darah, akibatnya kadar air dalam darah akan berkurang dan darah menjadi kental. Pada akhirnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat – zat makanan akan terganggu.

Saat melewati otak, perjalanan darah akan terhambat, sel – sel otak yang seharusnya menerima asupan zat – zat makanan dan oksigen tidak dapat berjalan optimal dan lebih cepat mati. Keadaan seperti ini yang menyebabkan timbulnya penyakit stroke. Tidak hanya itu sahabat, ketika darah dalam keadaan kental dan melewati ginjal, maka ginjal akan kesulitan melakukan tugasnya sebagai filter racun karena saringan pada ginjal sangat halus. Ginjal menjadi harus bekerja sangat keras untuk melakukan fungsinya menyaring racun apabila kondisi darah terlalu kental. Apabila hal ini terjadi terus menerus maka ginjal dapat rusak dan harus mengalami cuci darah (hemodialisis).

Begitu krusialnya peran air dalam tubuh kita, maka pedoman untuk selalu menjaga asupan air yang cukup dengan minum minimal 8 gelas perhari adalah keharusan. Karena tanpa kita sadari, kita pun kehilangan cairan melalui keringat, urin, feses bahkan saat bernapas hingga 1,5 liter per hari.

Nah, coba ikuti beberapa tips di bawah ini untuk mencukupi asupan cairan harian kita sehingga organ-organ dalam tubuh tetap dapat bekerja dengan baik:

1. Siapkan botol air minum bening di meja kerja maupun di dalam tas

Usahakan minum secara teratur meskipun tidak saat haus. Gunakan botol berwarna bening agar

2. Makan buah berair atau smoothie sayuran

Agar tak bosan mengonsumsi air, kita bisa mendapatkan cairan dari buah-buahan dan sayuran yang kaya air seperti mentimun, melon, seledri, semangka, tomat dan sebagainya.

3. Minum air putih setiap kita makan, termasuk saat makan snack atau cemilan.

4. Minum air putih sebelum tidur dan pada saat bangun pagi

5. Tambahkan rasa buah-buahan pada air (Infused Water)

Keharusan meminum air putih terus menerus terkadang membuat kita bosan, nah Sahabat bisa menambahkan irisan buah-buahan favorit ke dalam air putih (contohnya irisan strawberry, lemon, timun, dll) dan masukkan dalam kulkas. Jangan lupa beri daun mint ya, Sahabat. Kesegarannya dijamin bikin kita dengan sukacita meminumnya J

6. Jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi, karena bersifat diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi karena hilangnya cairan saat terlalu banyak mengeluarkan cairan saat buang air kecil

7. Minum air kelapa

Minum air kelapa satu gelas sehari membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh karena mengandung elektrolit alami

8. Tambah asupan minum saat berolahraga

Saat kita melakukan aktivitas yang berat, seperti olahraga, tubuh kita paling banyak kehilangan cairan. Cegah dehidrasi dengan menambah asupan minum anda ya, sahabat

aps | CNN Indonesia

Rabu, 07 Mar 2018 19:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Manusia bisa bertahan hidup selama berhari-hari tanpa makanan. Sayangnya hal tersebut tidak berlaku bagi kebutuhan air di dalam tubuh, sebab sebanyak 50% tubuh manusia terdiri dari air.Banyak fungsi tubuh yang sangat bergantung pada kehadiran air. Sementara, aktivitas sehari-hari kerap membuat manusia kehilangan cairan, di antaranya melalui air kencing, keringat hingga sekadar bernapas. Akan sangat berbahaya apabila tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan cairan setiap hari.

Dilansir dari Livestrong, berikut adalah beberapa risiko apabila tubuh kekurangan cairan:



1. DehidrasiDehidrasi atau kekurangan cairan tubuh tidak selalu ditandai dengan rasa haus atau dahaga. Namun, bisa juga ditandai dengan mulut kering, mudah lelah, urin berwarna kuning gelap hingga mata yang cekung. Dalam jangka panjang, dehidrasi akan mengakibatkan tekanan darah rendah, kulit kehilangan elastisitas, hingga sakit kepala atau migrain.Jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, alirah darah dan oksigen ke otak menjadi tidak lancar. Bahkan, dehidrasi dalam tahap berat akan menyababkan syok, koma dan juga kematian.

2. Menganggu kekuatan otot, sendi dan temperatur tubuh

Apabila tubuh kekurangan cairan meski hanya sebanyak 5% dari kebutuhan hariannya, maka akan menyebabkan kekuatan otot terganggu. Sebab, air juga berfungsi untuk melumaskan sendi agar gerakan tubuh tetap lancar dan mencegah kekauan. Selain mengalirkan oksigen ke otak, air pun berfungsi mengalirkan oksigen ke otot, terutama ketika otot digunakan untuk berolahraga.

3. Menganggu sistem kekebalan tubuh

Air berfungsi melembabkan kotoran di dalam tubuh termasuk pada urine manusia. Kekurangan urin menyebabkan terbangunnya limbah pada tubuh, dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu. Akibatnya tubuh menjadi mudah terserang penyakit.
4. Sembelit atau konstipasi

Air dapat membantu usus besar untuk mencerna makanan dan membantuk tinja. Tapi, jika usus besar tidak berkontraksi dengan baik, maka usus akan menyerap terlalu banyak air sehingga menyebabkan sembelit. Menurut Ohio State University Wexner Medical Center, tidak cukup minum air putih adalah salah satu penyebab sembelit yang paling umum. Sembelit atau konstipasi juga dapat menyebabkan wasir dan pendarahan rektum. (aps/rah)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

KOMPAS.com - Air merupakan salah satu asupan penting untuk bahan bakar sel, menjaga fungsi otak, dan menunjang kinerja organ tubuh.

Untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh, pasokan cairan terbaik bisa diperoleh dari minum air putih.

Melansir EatThis, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung tingkat aktivitas, suhu, dan kondisi kesehatan masing-masing orang.

Rata-rata, orang dewasa perlu minum air sebanyak delapan atau sembilan gelas per hari.

Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?

Saat tubuh banyak mengeluarkan keringat karena aktivitas fisik atau cuaca panas, kebutuhan cairan bisa meningkat.

Kurang minum air putih atau cairan lain menyebabkan dehidrasi. Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.

Berikut beberapa akibat kurang minum air putih yang tak boleh disepelekan:

1. Tekanan darah menurun

Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami dehidrasi.

Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun.

Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.

Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat.

Apabila pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan mual dan muntah.

Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?

3. Kram otot

Akibat kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik adalah kram otot.

Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium.

Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.

4. Sembelit

Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan brainly
Thinkstockphotos Ilustrasi

Akibat kurang minum air putih bisa berimbas pada gangguan pencernaan.

Pasalnya, air putih membantu kelancaran sistem pendernaan.

Kurang minum air putih bisa atau cairan lain menghambat kelancaran proses tersebut.

Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah buang air besar (BAB).

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Lemon di Pagi Hari

5. Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing

Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing.

Saat kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing.

Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.

6. Kurang bertenaga

Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan brainly
Shutterstock Ilustrasi badan terasa lemah, lemas saat puasa.

Dilansir dari Eating Well, akibat kurang minum juga bisa berimbas pada merosotnya tingkat energi.

Dampaknya, tubuh jadi kurang bertenaga dan lemas sepanjang hari.

Kondisi ini bisa dipengaruhi keseimbangan cairan di dalam tubuh terganggu.

Baca juga: 5 Efek Minum Kopi Setiap Hari pada Kesehatan

7. Susah berpikir dan sakit kepala

Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air. Agar kinerja otak bisa optimal, organ vital ini memerlukan asupan air.

Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal.

Salah satu imbasnya, otak jadi tidak fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat sesuatu, sampai sakit kepala.

8. Stroke

Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya juga bisa meningkatkan risiko stroke.

Tak hanya itu, komplikasi dehidrasi dapat menyebabkan prses pemulihan stroke jadi lebih lama.

Hindari dehidrasi dengan minum air putih saat kencing sudah berwarna kuning, lemas, dan tubuh tidak bertenaga.

Baca juga: Minum Susu sebelum Tidur, Perlu atau Tidak?

9. Murung dan sedih

Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan brainly
Tim Gouw Ilustrasi sedih dan tidak bahagia

Dehidrasi juga bisa berdampak pada kesehatan mental, salah satunya membuat suasana hati memburuk.

Tak pelak, orang yang kurang minum air putih dan cairan lainnya jadi mudah murung, sedih, mudah tersinggung, dan rewel.

10. Makan berlebihan

Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan seseorang jadi makan berlebihan.

Terkadang, rasa haus tumpang tindih dengan rasa lapar.

Ketika seseorang minum air putih sebelum makan, isyarat rasa sangat lapar di tubuh bisa ditekan, sehingga makan jadi tidak berlebihan.

Baca juga: Minum Madu untuk Gemukkan Badan, Begini Baiknya...

11. Metabolisme jadi lebih lambat

Kurang minum air putih dan cairan lainnya membuat metabolisme tubuh melambat.

Dengan metabolisme yang lebih lambat, berat badan bisa bertambah.

Minum air putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi rasa lapar.

12. Kulit kering

Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya yang pantang disepelekan adalah kulit kering.

Kulit perlu tetap terhidrasi agar tetap lembab. Kurang cairan dapat membuat kulit keriput, tidak segar, dan tidak berkilau.

Kekurangan cairan di dalam tubuh membuat kolagen pecah, sehingga garis halus dan kerutan di kulit jadi lebih kentara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.