Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif disebut

Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan inovatif disebut ….

a. Kerja b. Usaha c. Kreatifitas

d. Produksi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah Poin C.

Pembahasan

Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan inovatif disebut dengan Kreativitas.

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru. Selain itu, kreativitas adalah hal-hal yang membuat kita takjub dengan hal-hal baru, karena kreativitas bisa mewujudkan ide-ide cemerlang kita. Biasanya Kreativitas ini dimiliki oleh seseorang yang berwirausaha di dunia ekonomi kreatif.

Jadi, jawaban yang tepat adalah Poin C.

Pertanyaan Serupa

Aset utama era ekonomi baru dalam menciptakan nilai tambah ekonomi lebih mengandalkan pada ….

a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. modal

d. budaya bangsa

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan B.

Pembahasan

Ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.

Faktor utama yang menggerakkan produksi ekonomi kreatif adalah ide dan stock knowlegde. Kreativitas dan ide sangatlah penting dalam konsep ekonomi kreatif. Kreativitas harus diselaraskan dengan ide pengusaha dalam menciptakan produknya.

Aset utama era ekonomi baru dalam menciptakan nilai tambah ekonomi lebih mengandalkan pada sumber daya manusia.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

—————–

Kemunculan ekonomi kreatif disebabkan oleh ….

a. sumber daya manusia yang tidak berkembang b. perubahan perekonomian global c. berkembangnya kreativitas

d. perubahan pola pikir ekonomi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

Pembahasan

Ilmu pengetahuan selalu berkembang menikuti era modern, hal tersebut banyak merubah pola pikir ekonomi di berbagai negara di dunia. Ketika dulu suatu negara hanya mengandalkan dan berfokus pada sumber daya alam, sekarang beralih untuk meningkatkan sumber daya manusia yang kreatif agar terus melakukan inovasi.

Perubahan pola pikir inilah yang memunculkan industri ekonomi kreatif. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.

Pertanyaan Lain :

PILIHAN |  Sebutkan 3 dampak positif interaksi desa-kota bagi kota

Kumpulan Materi :

  • Berbagai materi semua pelajara

Informasi Kuliah dan Beasiswa :

Pasca-Putusan MK Tolak Ganja Medis, Masih Terbuka Peluang Legalisasi?

Perbesar

ilustrasi kreativitas | pexels.com/@burst

Liputan6.com, Jakarta Kreativitas adalah kemampuan individu dalam menggunakan imajinasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh karena interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain serta lingkungan, tentunya untuk membuat koneksi dan hasil yang baru juga memiliki makna.

Di sisi lain, adanya kreativitas adalah sebuah hal yang bisa membuat takjub. Dengan kreativitas, bisa terwujud ide cemerlang yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Bahkan kreativitas adalah sebuah kelebihan yang membantu seseorang untuk menyelesaikan sebuah permainan atau masalah yang dihadapi.

Memang kreativitas adalah sesuatu yang selalu menarik untuk dibahas. Sehingga, untuk mengetahui lebih jauh mengenai kreativitas, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (6/1/2021).

Perbesar

Ilustrasi orang kreatif. Sumber foto: unsplash.com/bruce mars.

James J. Gallagher (1985)

“Creativity is a mental process by which an individual creates new ideas or products, or recombines existing ideas and product, in fashion that is novel to him or her.”

Kreativitas adalah suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan atau produk baru, atau mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.

Chaplin (1989)

Menurutnya kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru menggunakan metode-metode baru.

Clarkl Monstakis (dalam Munandar, 1995)

Kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara hubungan diri sendiri, alam, dan orang lain.

Semiawan (1997)

Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Supriadi (1994)

Kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.

Csikzentmihalyi (dalam Munandar, 1995)

Kreativitas sebagai produk berkaitan dengan penemuan sesuatu, memproduksi sesuatu yang baru, daripada akumulasi keterampilan atau berlatih pengetahuan dan mempelajari buku.

Perbesar

Ilustrasi Pekerja Aktif dan Kreatif Credit: pexels.com/Christina

Berdasarkan model Wallas, yang dikutip oleh Solso (1991), dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 52) kreativitas sendiri bisa muncul melalui empat tahap sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Berisi kegiataan pengenalan masalah, pengumpulan data informasi yang relevan, melihat hubungan antara hiptesis dengan kaidah-kaidah yang ada, tapi belum sampai menemukan sesuatu, dan baru sekadar menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Sampai batas tertentu keseluruhan pendidikan, latar belakang umum dan pengalaman hidup turut menyumbang proses persiapan menjadi kreatif.

b. Tahap Inkubasi

Masa inkubasi atau tahap istrirahat, masa menyimpan informasi yang sudah dikumpulkan, lalu berhenti dan tidak lagi memusatkan diri atau merenungkannya. Kreativitas adalah hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan, menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Dalam proses mengaitkan ide, pikiran sebenarnya melakukan proses, yaitu:

- Menjajarkan: mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain, dari kontras muncul ide baru.

- Memadukan: meminjam sifat aspek dari dua ide dan menyatukannya untuk bersama-sama membentuk ide baru.

- Menyusun atau memilih: menggabungkan banyak ide untuk membentuk suatu sintesis dipuncak atau dasar, ide yang benar-benar bary, yang menyatukan seluruh elemen.

- Mengitari: dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian mempersempitnya pilihan untuk mendapatkan suatu konsep pokok yang manjur.

- Membayangkan: menggunakan imajinasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru dari ide lama.

c. Tahap Pencerahan

Tahap pencerahan yang dikenal luas sebagai pengalaman eureka atau “Aha”, yaitu saat inspirasi atau sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan dari ketiadaaan untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi.

d. Tahap Pelaksanaan atau Pembuktian

Di tahap ini titik di mana seseorang memberi bentuk pada ide atau gagasan baru, dan menyakinkan bahwa gagasan tersebut dapat diterapkan. Dalam tahap ini ada gagasan yang dapat berhasil dengan cepat dan ada juga yang perlu waktu bulanan bahkan tahunan.

Perbesar

Ilustrasi orang kreatif. Sumber foto: unsplash.com/Bench Accounting.

Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004:19) dalam Nurhayati (2011: 10), disebutkan ciri kreativitas adalah sebagai berikut:

a. Menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa.

b. Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan.

c. Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar.

d. Berani mengambil risiko.

e. Suka mencoba.

f. Peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan.

Kemudian, menurut Conny R. Semiawan (2009:136) ciri-ciri kreativitas adalah:

a. Berani mengambil resiko.

b. Memainkan peran yang positif berfikir kreatif.

c. Merumuskan dan mendefinisikan masalah.

d. Tumbuh kembang mengatasi masalah.

e. Toleransi terhadap masalah ganda (ambigutiy).

f. Menghargai sesama dan lingkungan sekitar.

Sedangkan menurut Utami Munandar (2009:10) ciri-ciri kreativitas sendiri bisa dibedakan jadi dua yaitu ciri kognitif (aptitude) dan ciri non-kognitif (non-aptitude). Ciri kognitif (aptitude) sendiri terdiri dari orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaboratif. Sedangkan ciri nonkognitif meliputi motivasi, kepribadian, dan sikap kreatif.

Perbesar

Ilustrasi bisnis kreatif (sumber: Pixabay)

Sebuah proses kreativitas hanya akan terjadi jika dibangkitkan melalui masalah yang memacu pada lima macam perilaku, sebagaimana yang dipaparkan oleh Parnes (dalam Nursito: 2000) sebagai berikut:

1. Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah.

2. Flexibility (keluwesan), yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah di luar kategori yang biasa.

3. Originality (keaslian), yaitu kemampuan memberikan respons yang unik atau luar biasa.

4. Elaboration (keterperincian), yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.

5. Sensitivity (kepekaan), yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA