Kemungkinan yang terjadi jika populasi ulat pada ekosistem sawah berkurang adalah

(Ilustrasi) ini kunci jawaban mengenai interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, simak.

GridKids.id - Kids, kamu tahu enggak bagaimana interaksi makhluk hidup dengan lingkungan?

Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan merupakan materi IPA kelas 7 SMP.

Untuk kali ini GridKids.id akan membahas kunci jawaban dari interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.

Kunci jawaban ini bisa kamu jadikan refrensi ketika belajar dan jangan menjadikan patokan utama.

Lantas, apa penjelasan interaksi makhluk hidup dengan lingkungan? Yuk, kita cari tahu!

1. Jika para petani melakukan pemberantasan serangga, apa yang akan terjadi pada populasi padi dan katak? Jelaskan!

Jawaban: Serangga merupakan hama yang merugikan bagi tanaman padi, sehingga para petani ingin memberantas serangga.

Dalam sebuah ekosistem, apabila populasi dari suatu ekosistem menurun, maka hal tersebut akan berakibat pada komponen lainnya.

Apabila serangga diberantas/dibasmi, maka jumlah serangga akan menurun/berkurang, sehingga populasi katak juga akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena katak bergantung dan memakan serangga.

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 7 SMP: Interaksi Makhluk Hidup

2. Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah tersebut? Coba identifikasi 5 komponen abiotik yang ada!

Jawaban: Keseimbangan ekosistem terdapat beberapa komponen, yakni komponen ekosistem biotik dan abiotik.

Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong makhluk tak hidup, namun memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup dari organisme yang ada disekitarnya.

Lima komponen abiotik pada ekosistem sawah yakni cahaya matahari, tanah, air, kelembapan udara, dan udara.

1. Cahaya matahari: berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman padi.

2. Tanah: membantu menjadi tempat ditanamnya tanaman padi.

3. Udara: komponen abiotik berupa oksigen maupun karbondioksida yang dihasilkan oleh tanaman.

Oksigen berfungsi sebagai suplai energi untuk memasak makanan pada tumbuhan di sawah.

4. Air: membantu irigasi dan menjadi salah satu sumber energi makhluk di sekitarnya.

Baca Juga: Pengertian Hewan Invertebrata: Ciri-Ciri dan Manfaatnya untuk Kehidupan, Biologi Kelas 10 SMA

5. Kelembapan udara: dapat mempengaruhi pertumbuhan dari mikroorganisme dalam ekosistem tersebut.

3. Apa yang akan terjadi jika produsen pada ekosistem sawah tersebut habis karena suatu bencana alam, misalnya terjadi banjir?

Jawaban: Produsen adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri menggunakan bantuan sinar matahari.

Produsen pada ekosistem pada sawah ini adalah tanaman padi, dimana padi dapat menjadi bahan makanan bagi makhluk hidup lainnya untuk melangsungkan kehidupannya.

Apabila produsen dalam ekosistem sawah ini habis, maka hal tersebut akan berdampak pada konsumen tingkat 1 dan selanjutnya.

Makhluk hidup lainnya yakni belalang, katak, ular, dan elang yang bergantung pada padi akan kesulitan bertahan hidup sehingga mengakibatkan kepunahan.

4. Mengapa (padi, serangga, katak, ular, dan elang) dapat hidup di satu tempat yang sama, yaitu ekosistem sawah? Jelaskan jawabanmu berdasarkan Gambar 2.13!

Jawaban: Pada gambar 2.13, padi, serangga, katak, ular dan elang bisa hidup bersama dikarenakan makhluk hidup saling membutuhkan untuk mempertahankan hidupnya.

Padi, serangga, katak, ular, dan elang akan saling berinteraksi dalam ekosistem sawah dan menciptakan hubungan timbal balik. Interaksi ini disebut rantai makanan.

Baca Juga: Punya Tentakel Mirip Selendang, Ubur-Ubur Hantu Raksasa Jadi Makhluk Laut Paling Misterius

5. Apabila pada ekosistem sawah tersebut enggak ada ular, coba jawab hal-hal yang akan terjadi berikut ini.

a. Apa yang akan terjadi dengan populasi katak pada ekosistem sawah tersebut?

Jawaban: Apabila ular enggak ada, maka populasi katak akan meningkat, hal ini karena enggak ada predator yang memangsa katak, sehingga jumlah katak akan meledak.

b. Apa yang akan terjadi pada populasi elang pada ekosistem sawah tersebut?

Jawaban: Apabila ular enggak ada, maka populasi elang akan menurun, karena elang merupakan predator dari ular. Jika ular enggak ada, maka elang akan kesulitan mendapatkan makanan dan bertahan hidup.

c. Apa dampak yang ditimbulkan pada aktivitas pertanian yang dilakukan oleh para petani pada eksosistem sawah tersebut?

Jawaban: Apabila pada ekosistem tersebut enggak ada ular, maka aktivitas pertanian akan terganggu karena jumlah katak yang bertambah banyak.

Katak merupakan hama yang merusak padi. Jadi, apabila ular menghilang, maka akan panen mengakibatkan produksi padi menurun, sehingga petani akan merugi karena gagal panen.Baca Juga: Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Contoh Sikapnya

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan yang dijadikan sebagai lahan pertanian tanaman padi. Sumber: Pexels.com

Ekosistem merupakan keadaan dari tempat komunitas suatu organisme dan organisme tak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi.

Salah satu ekosistem yang ada di dunia ini ialah ekosistem sawah. Ekosistem ini mudah ditemui di daratan atau bahkan di pesisir pantai.

Dalam ekosistem sawah tentunya terdapat rantai makanan. Rantai makanan ini dapat menjelaskan perolehan makanan suatu organisme dari organisme lainnya.

Salah satu organisme yang berperan dalam rantai makanan pada ekosistem sawah adalah ular. Lantas, apa yang terjadi pada ekosistem sawah jika populasi ular punah?

Rantai Makanan Ekosistem Sawah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rantai makanan memiliki artian sempit, yakni sebagai suatu rangkaian makan memakan dari suatu organisme ke organisme berkutnya.

Rantai makanan merupakan hasil dari hubungan antara komponen biotik, yakni makhluk hidup yang ada di sebuah ekosistem.

Dalam ekosistem sawah, tentunya terdapat tingkatan tropik pada rantai makanannya. Dikutip dari modul pembelajaran Mata Pelajaran IPA yang disusun oleh Dr. Ramlawati, M.Si, dkk, berikut tingkatan tropik yang ada pada rantai makanan, yakni:

  • Produsen, yakni organisme yang mampu menghasilkan senyawa organik dari bahan senyawa anorganik dengan bantuan energi matahari.

  • Konsumen adalah organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain. Konsumen biasanya terdiri dari konsumen tingkat I (herbivora) hingga konsumen tingkat akhir (predator).

  • Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang mampu merombak sisa produk organisme atau organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.

Berdasarkan penjelasan di atas, rangkaian mengenai rantai makanan pada ekosistem sawah dapat mudah dipahami. Melansir dari buku Mega Bank US/M SD/MI 2018 yang ditulis oleh Dini Fitri, dkk, berikut contoh rantai makanan pada ekosistem sawah:

Ilustrasi rantai makanan pada ekosistem sawah. Sumber: Freepik.com

Padi > Belalang > Tikus > Ular > Burung Elang > Jamur

Melihat dari rantai makanan tersebut, padi merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, sedangkan belalang merupakan konsumen tingkat I yang hanya dapat memakan tanaman padi.

Selanjutnya, ada tikus yang berperan sebagai konsumen tingkat II. Tikus juga terkadang bisa menjadi konsumen tingkat I dengan memakan langsung tanaman padi.

Tikus kemudian dimakan oleh ular yang berperan sebagai konsumen tingkat III. Ular kemudian dimakan oleh elang yang merupakan hewan predator berperan sebagai konsumen tingkat final.

Bangkai elang yang jatuh ke permukaan tanah kemudian akan diuraikan oleh jamur dan bakteri pengurai lainnya.

Salah satu dampak dari kepunahan ular adalah tanaman padi akan semakin berkurang. Sumber: Pexels.com

Menurut Alip Saripudin dan Aprilia dalam buku Get Success UASBN Ilmu Pengetahuan Alam, populasi ular menurun akan memberikan dampak pada ekosistem sawah.

Populasi ular yang kian menurun akibat adanya perburuan yang dilakukan manusia akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem sawah. Hal tersebut membuat ekosistem sawah menjadi tidak seimbang.

Populasi ular yang menurun akan berakibat pada meningkatnya populasi tikus. Jika jumlah tikus meningkat maka tanaman padi akan terganggu akibat banyaknya hama dan tikus.

Dengan terganggunya pertumbuhan dari tanaman padi maka akan menghambat panen padi.

Selain itu, menurunnya angka tanaman padi yang merupakan produsen utama dalam ekosistem sawah akan berdampak pada penurunan populasi organisme lain, seperti belalang, dan sebagainya.