Kenapa 10 hari pertama disebut fase rohmatullah

Kenapa 10 hari pertama disebut fase rohmatullah
Hadits 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan adalah penuh rahmat. (Foto: Freepik)

Kastolani Minggu, 10 April 2022 - 14:09:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadhan kini sudah memasuki hari ke-7 yang merupakan fase 10 hari pertama di Bulan Ramadhan, Disebutkan dalam hadits mengenai 10 hari pertama Bulan Ramadhan yang penuh rahmat.

Karena itu, Muslim dianjurkan banyak beribadah di bulan suci ini. Beragam amalan sunnah bisa dilakukan untuk mendapat rahmat dan ampunan seperti tadarus Al Quran, sholat malam, bersedekah, i'tikaf dan memberi makan orang berbuka.

BACA JUGA:
Kumpulan Doa 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan, Arab, Latin, Arti

Dalam hadits disebutkan pada 10 hari pertama disebut dengan penuh dengan rahmat, fase pertengahan atau 10 hari kedua yakni penuh ampunan dan 10 hari ketiga atau fase terakhir yakni pembebasan dari api neraka. 

Berikut hadits mengenai keutamaan 10 hari pertama, kedua dan ketiga di Bulan Ramadhan 

 أول شهر رمضان رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار. رواه ابن أبي الدنيا والخطيب وابن عساكر.

Dari Abu Hurariah, Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka.” (HR Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir)

BACA JUGA:
16 Keutamaan 10 Hari Pertama Kedua dan Ketiga di Bulan Ramadhan

Hadits kedua

فقد روي من حديث سلمان: وهو شهر أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار. رواه ابن خزيمة في صحيحه 1887 وقال: إن صح. والبيهقي في شعب الإيمان: 

Artinya: Telah diriwayatkan dari Salman bahwa Ramadhan adalah bulan yang awalnya penuh rahmat, DI pertengahannya penuh ampunan dan fase terakhirnya pembebasan dari api neraka. (HR Al Baihaqi dalam Syu'bul Iman).

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-'Uqaili dalam kitab khusus tentang hadits dha'if yang berjudul Adh-Dhu'afa'. Juga diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitabnya Tarikhu Baghdad. Serta diriwayatkan juga oleh Ibnu Adiy, Ad-Dailami, dan Ibnu Asakir. 

Kedua hadits di atas memang populer dan kerap disampaikan para penceramah. Ustaz Teuku Khaerul Fazli dalam bukunya hadist-hadits Dhaif Seputar Ramadhan menjelaskan, status hadits tersebut menuru Imam as-Suyuthi adalah dhaif (lemah). Sanadnya, Sallam bin sawar dari maslamah bin shalt dari az zuhri dari Abu Hurairah dari Nabi. 

Pendapat Ibnu Hibban dalam kitab al majruhin hadits yang diriwayatkan dari 2 perawi tersebut tidak bisa dijadikan pegangan hukum kecuali ada jalur riwayat lain.

Namun menilik dari hadist diatas tidak berimbas pada hukum dan hanya berkaitan dengan afdhol a'mal maka sah-sah saja menggunakannya, plus juga dikarenakan setidaknya ada riwayat lain selain dari jalur yang disebut di atas.

Hadits lemah atau dhaif tidak masalah dijadikan sebagai motivasi amaliyah di Bulan Ramadhan, namun tidak bisa dijadikan pedoman hukum.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Hadits 10 hari pertama bulan ramadhan

Kenapa 10 hari pertama disebut fase rohmatullah
​ ​

Kenapa 10 hari pertama disebut fase rohmatullah
Keutamaan 10 Hari Pertama Kedua dan Ketiga di Bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan. (Foto: Freepik)

Kastolani Selasa, 05 April 2022 - 10:57:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan 10 hari pertama kedua dan ketiga di Bulan Ramadhan yang penuh berkah, ampunan dan rahmat harus dimanfaatkan maksimal tiap Muslim dengan banyak beribadah di bulan suci ini. Beragam amalan sunnah bisa dilakukan untuk mendapat rahmat dan ampunan seperti tadarus Al Quran, sholat malam, bersedekah, i'tikaf dan memberi makan orang berbuka.

Dalam hadits disebutkan pada 10 hari pertama disebut dengan penuh dengan rahmat, fase pertengahan atau 10 hari kedua yakni penuh ampunan dan 10 hari ketiga atau fase terakhir yakni pembebasan dari api neraka. 

BACA JUGA:
21 Keutamaan Bulan Ramadhan dan Dalilnya

Berikut hadits mengenai keutamaan 10 hari pertama, kedua dan ketiga di Bulan Ramadhan 

أبي هريرة : أول شهر رمضان رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار. رواه ابن أبي الدنيا والخطيب وابن عساكر.

BACA JUGA:
Keutamaan Sholat Tarawih Hari Ke 1-30 di Bulan Ramadhan

Dari Abu Hurariah, Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka.” (HR Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir)

Hadits kedua

BACA JUGA:
21 Hikmah Puasa Ramadhan, Hadits dan Arti serta Keutamaan

فقد روي من حديث سلمان: وهو شهر أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار. رواه ابن خزيمة في صحيحه 1887 وقال: إن صح. والبيهقي في شعب الإيمان: 

Artinya: Telah diriwayatkan dari Salman bahwa Ramadhan adalah bulan yang awalnya penuh rahmat, DI pertengahannya penuh ampunan dan fase terakhirnya pembebasan dari api neraka. (HR Al Baihaqi dalam Syu'bul Iman).

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-'Uqaili dalam kitab khusus tentang hadits dha'if yang berjudul Adh-Dhu'afa'. Juga diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitabnya Tarikhu Baghdad. Serta diriwayatkan juga oleh Ibnu Adiy, Ad-Dailami, dan Ibnu Asakir. 

Kedua hadits di atas memang populer dan kerap disampaikan para penceramah. Mengutip laman pustaka ilmu sunni salafiyah-KTB terkait hadits pembagian Bulan Ramadhan dalam tiga fase, Menurut imam Suyuthi, status haditsnya hanya dhoif. Sanadnya, Sallam bin sawar dari maslamah bin shalt dari az zuhri dari Abu Hurairah dari Nabi. 

Pendapat Ibnu Hibban dalam kitab al majruhin hadits yang diriwayatkan dari 2 perawi tersebut tidak bisa dijadikan pegangan hukum kecuali ada jalur riwayat lain.

Namun menilik dari hadist diatas tidak berimbas pada hukum dan hanya berkaitan dengan afdhol a'mal maka sah-sah saja menggunakannya, plus juga dikarenakan setidaknya ada riwayat lain selain dari jalur yang disebut di atas.

Hadits lemah atau dhaif tidak masalah dijadikan sebagai motivasi amaliyah di Bulan Ramadhan, namun tidak bisa dijadikan pedoman hukum.

Berikut 16 Keutamaan 10 Hari Pertama Kedua dan Ketiga di Bulan Ramadhan:

1. Bulan Rahmah

Bulan Ramadhan awalnya adalah rahmah (kasih sayang) Allah, dan pertengahannya adalah pengampunan Allah, serta akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.

2. Bulan Penuh Ampunan

Barangsiapa yang memberikan buka puasa untuk orang yang berpuasa di bulan itu maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka, serta baginya pahala puasa seperti orang yang berpuasa dan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

3. Bulan Pembebasan Api Neraka

Barangsiapa yang meringankan (pekerjaan) budaknya di bulan Ramadhan maka Allah mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka.

Dan perbanyaklah di bulan itu (untuk melakukan) 4 hal, 2 hal yang pertama membuat Tuhan kalian (Allah swt) ridha, dan 2 hal yang lainnya merupakan sesuatu yang kalian butuhkan.

Dua hal yang membuat Tuhan kalian (Allah swt) ridha adalah : mengucapkan syahadat (أشهد ألا إله إلا الله ), dan kalian meminta ampunan kepada-Nya dengan membaca (أستغفر الله العظيم ),

Adapun dua hal yang kalian butuhkan terhadap keduanya adalah : kalian meminta kepada Allah untuk dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari api neraka.

4. Pintu Langit Dibuka

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,“Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).

5. Pintu-Pintu Surga Dibuka

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Diampuni Dosanya yang Telah Lalu

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari Muslim)

7. Dihapuskan Dosa Hingga Ramadhan Berikutnya

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Shalat lima waktu dan juma’t ke Jum’at berikutnya, Ramadlan ke Ramadhan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

8. Pahalanya Dilipatgandakan

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّ
َنَا أَجْزِى بِهِ

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. (HR. Muslim).

9. Orang Berpuasa Dapat 2 Kebahagiaan

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)

10. Mendapat Surga Ar Rayyan

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَال لَهُ : الرَّيَّانُ يَدْخُل مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَال : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ

Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.

11. Malaikat Selalu Berseru

Selama bulan Ramadhan sebagai bulan yang agung dan luhur, seorang muslim senantiasa meningkatkan amal dan ibadahnya dengan penuh suka cita. Dan para Malaikat senantiasa berseru:

يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ

“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).

12. Bulan Sedekah

Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan hingga kenyang, maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (telaga Rasulullah saw) dimana seteguk air itu menjadikannya tidak akan merasa haus selama-lamanya hingga ia masuk ke surga”.

13. Bau Mulut Orang Berpuasa Disukai Allah

Orang yang sedang berpuasa tentu saja menahan makan dan minum. Hal ini tentu dapat menyebabkan bau mulut orang yang berpuasa lebih terasa menyengat alias sangat bau sekali. Namun bau mulut yang dipandang oleh manusia sebagai bau yang tak sedap itu justru dipandang oleh Allah SWT sebagai sebuah keutamaan. Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:

"Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi. (HR. Muslim)

14. Doanya Mustajab

Setiap orang tentu sangat mendambakan sebuah doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Diantara waktu yang sangat mustajab untuk berdoa adalah ketika dalam keadaan berpuasa terutama di Bulan Ramadhan. Dalam hadits Nabi disebutkan:

“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orag orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini. (HR. Ahmad).

15. Dijauhkan dari Godaan Setan

Orang yang sedang berpuasa ramadhan insyaAllah dia akan dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam godaan setan. Selama Bulan Ramadhan, setan juga tidak gampang menggoda orang yang sedang berpuasa untuk melakukan dosa karena dibelenggu oleh Allah SWT.

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

16. Menjadi Orang Bertakwa

Salah satu keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang berpuasa Ramadhan adalah derajat takwa. Memang benar banyak sekali jalan untuk mendapatkan derajat takwa di sisi Allah SWT. Salah satu jalan tersebut yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

Demikian pembahasan mengenai keutamaan 10 hari pertama kedua dan ketiga Bulan Ramadhan dan dalilnya. Semoga di Bulan Ramadhan nanti bisa menjadi orang-orang yang bertakwa.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Keutamaan 10 Hari Pertama kedua dan ketiga Di Bulan Ramadhan Hadits

Kenapa 10 hari pertama disebut fase rohmatullah
​ ​