Kenapa abraham lincold disebut 100 dollar

Seperti sudah mengantisipasi, majalah ”Time” menempatkan Daniel Day-Lewis sebagai sampul majalah pada edisi November 2012 dan menyebutnya sebagai ”aktor terbesar di dunia”. Dalam liputan khusus seputar film ”Lincoln” yang dibintangi Day-Lewis itu, ”Time” berkisah tentang ”aktor terbesar di dunia memerankan presiden terbesar sepanjang sejarah Amerika”.

Apa yang diperankan Day-Lewis selalu menarik perhatian, selalu memikat. Karena itu, ketika namanya disebut sebagai aktor terbaik Golden Globe 2013, Senin (14/1), tak ada yang terkejut. Pun kalau namanya pada Maret nanti disebut sebagai aktor terbaik peraih Oscar. Itu hanyalah konfirmasi.

Day-Lewis itu jaminan sebuah totalitas. Begitu intensnya penghayatan terhadap karakter yang dia perankan, membuat ia ”merasuk” menjadi sang sosok rekaan. Sewaktu memerankan penulis Irlandia, Christy Brown, dalam My Left Foot (1989), yang mengalami cerebral palsy dan hanya bisa menulis dengan jari-jari salah satu kaki, misalnya, kru dan pemain harus menyuapinya makan dan membopongnya di kala rehat sekalipun. Kala itu, Day-Lewis telah menjelma menjadi Christy Brown. Dirinya telah menyatu. Aktingnya dalam film ini memberinya Oscar pertama.

Demikian juga saat ia memainkan pejuang suku Indian, Hawkeye, dalam The Last of the Mohicans, yang pengambilan gambarnya dilakukan di hutan di Alabama, AS. Sutradara Michael Mann mengingat, Day-Lewis hanya makan dari buruannya.

Saat memerankan warga Irlandia Utara yang ditangkap aparat Inggris karena dituduh terlibat pengeboman dalam In the Name of the Father, ia tidak tidur tiga hari berturut-turut sebelum pengambilan gambar adegan interogasi. Terpancarlah dalam adegan itu kuatnya aura frustrasi dan ketidakberdayaan seorang pesakitan menghadapi kesewenangan.

Totalitasnya membuat keder bahkan mengintimidasi lawan mainnya. ”Kadang cara dia berakting terlalu menuntut,” kata Emily Watson, lawan mainnya dalam The Boxer.

Dalam film itu karakter yang dimainkan Day-Lewis dan Watson saling terasing satu sama lain. Mereka sepakat tak saling bicara. ”Tetapi itu sungguh sulit, saya merasa kesepian, terisolasi, dan agak cemas. Dia memiliki daya yang sangat kuat, dan itu sangat mengintimidasi. Seperti betul- betul terjadi,” kata Watson.

Kesungguhan itu tak hanya terkait penghayatan peran, juga persiapan dan riset. Ia bersungguh-sungguh dalam hal ini. Alhasil, selama 15 tahun terakhir Day-Lewis hanya bermain dalam enam film. Itu pun sudah membuahkan satu Oscar tambahan (There Will Be Blood) dan satu nominasi Oscar (Gangs of New York).

”Jika Anda melompat dari satu film ke film lain atau satu panggung teater ke teater lain, saya tak tahu seperti apa sumber daya Anda sebagai manusia,” kata Day-Lewis yang percaya rehat dari dunia akting justru memperkuat kemampuan aktingnya.

Abraham Lincoln yang menghapuskan perbudakan di AS dikenal sebagai figur yang kesepian. Seperti juga proses yang dirasakan Day-Lewis, buah metodologi beraktingnya yang fokus pada ”dunia dalam” diri.

”Saya sangat kesepian. Tetapi, rasa kesepian itulah yang memang saya butuhkan saat itu. Ini membantu saya memahami Lincoln. Saya banyak berpikir tentang apa yang mungkin dilakukan Presiden Obama dalam situasi seperti ini? Tentang para pengambil keputusan yang merasa sangat kesepian,” katanya.

Merunut kesungguhannya, totalitasnya, intensitasnya, sepertinya Oscar ketiga sudah menanti Day-Lewis.

Si rambut merah

Talenta dan kesungguhan juga yang membawa Jessica Chastain (35) pada deretan elite penerima Golden Globe, untuk aktingnya dalam film Zero Dark Thirty sebagai agen lapangan CIA. Perempuan berpenampilan unik ini—rambut merah, gaya retro, dan wajah tak biasa—memulai karier sebagai pemain teater, sampai Al Pacino (lawan mainnya dalam Salome) secara khusus merekomendasinya kepada sutradara Terrence Malick untuk The Tree of Life (2011).

Setelah lolos audisi, Chastain memainkan karakter Nyonya O’Brien, istri yang mencoba mensyukuri takdir yang datang dalam hidupnya. Ini termasuk kematian sang anak dan kekejaman suami.

Untuk memperoleh penghayatan yang pas tentang ”rasa syukur yang membuncah”, Chastain mempelajari lukisan Madonna di Metropolitan Museum of Art New York, mendengarkan lagu yang membangkitkan rasa cinta, membaca buku-buku yang membangkitkan rasa syukur.

”Saya juga meditasi,” kata Chastain seperti dikutip imdb. Aktingnya dalam The Tree of Life mendatangkan pujian dan penghargaan.

Rekam jejaknya di dunia layar lebar melesat tahun 2011 saat ia memainkan tujuh film sekaligus, termasuk The Help (2011) yang membawanya sebagai nomine Oscar. Meski tak menang, pesonanya dilihat dunia. Bagi Chastain yang pemalu, rendah hati, dan tak suka menarik perhatian, hidupnya bakal lebih menantang. Kini ia berada dalam pusaran sorotan.

”Saya masih ingat saat umur 12 tahun tidak punya teman dan disisihkan dari pergaulan hanya karena penampilan saya beda. Saya memotong rambut sangat pendek dan memakai sepatu bot merah ke mana-mana. Saya punya gaya sendiri. Anak-anak lain terus-menerus mengolok-olok karena gaya saya itu,” kata Chastain seperti dikutip imdb.

Kini ia menjadi selebritas. Penghargaan sebagai perempuan paling berpengaruh, tercantik, tergaya, terseksi, dan kategori lainnya datang dari berbagai majalah mode dunia. Ia juga menjadi duta merek parfum terkenal.

”Ah, saya berharap mantan pacar yang memutuskan saya di Hari Valentine setelah kami berkencan sebulan membaca semua artikel itu,” katanya sambil tertawa.

Tengoklah tulisan Gary Oldman tentang kehebatan Chastain yang dinobatkan Time sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh pada 2012. Betapa Oldman terpesona pada talenta Chastain yang disaksikannya lewat The Hope, The Debt, dan The Tree of Life.

”Tremendous, awesome, terrific, outstanding, inilah kata-kata yang muncul di benak melihat akting Jessica Chastain. Saya sedang menyaksikan seorang aktris yang di masa depan kita harapkan bisa membuat hal- hal besar, dalam waktu yang panjang.”

Dialah si rambut merah yang tomboi, yang telah memberi contoh pada dunia tentang kesungguhan, totalitas, dengan menjadi diri sendiri. (MYR)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Image not available for
Color:

  • To view this video download Flash Player

Image not available for
Color:

  • To view this video download Flash Player

Your browser is no longer supported. Update it to get the best YouTube experience and our latest features. Learn more

Remind me later

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA